Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Correlation-Based Similarity untuk Sistem Rekomendasi Tanpa Rating Hans Yulian; Inge Martina
Jurnal Telematika Vol 10, No 1 (2015)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem rekomendasi adalah sebuah sistem yang menjadi sebuah kebutuhan banyak perusahaan saat ini, terutama perusahaan yang menjual produk dan melakukan aktivitasnya melalui media web. Rating yang telah diberikan oleh seorang pengguna akan digunakan sebagai referensi untuk menentukan rekomendasi untuk pengguna tersebut serta orang lain yang memiliki karakteristik yang mirip. Terkadang sistem rekomendasi tidak menggunakan rating, tetapi berdasarkan sejarah pembelian/pemakaian. Correlation-based similarity adalah sebuah algoritma yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai kemiripan antar dua obyek yang berbeda. Kemiripan dihitung berdasar rating yang diberikan oleh pengguna. Seorang pengguna dikatakan mirip dengan pengguna lain berdasarkan nilai threshold yang ditentukan. Kadang sulit untuk mendapatkan rating maka diperlukan sistem rekomendasi tanpa rating. Rumus correlation-based similarity perlu dioptimasi untuk sistem rekomendasi tanpa rating.Recommender system is needed by many companies, mainly for companies that selling products and services in web. User ratings are used as recommendation references for user himself or for another users having similar characteristics. Sometimes recommender system doesn’t use rating, but based on buying/using history. Correlation-based similarity is an algorithm that can be used for getting similarity value between two different objects. Similarity is calculated based on user ratings. Sometimes it is difficult to get rating, so that it is needed a recommender system without user input. Correlation-based similarity formula must be optimized for recommender system without rating.
Sistem Wawancara Virtual untuk Penerimaan Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di ITHB dengan Metode Natural Language Processing Harry Hartanto; The Houw Liong; Inge Martina
Jurnal Telematika Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Institut Teknologi Harapan Bangsa khususnya jurusan Teknik Informatika memiliki sistem penerimaan mahasiswa baru dengan metode wawancara secara langsung oleh kepala departemen. Metode natural language processing, adalah metode yang memproses input teks menjadi kata-kata kunci jawaban user. Proses-proses yang terlibat adalah stemming, parsing, dan scoring. Stemming adalah proses untuk mencari kata dasar. Sistem sudah mempunyai kumpulan kata dasar yang dikenali dan disimpan di dalam lexicon. Hasil stemming akan diberi atribut yang berupa bobot dan tipe kata. Proses selanjutnya adalah parsing yaitu merangkai kata-kata dasar menjadi struktur kalimat. Parsing seperti ini disebut bottom-way parsing. Proses terakhir adalah scoring yaitu menghitung bobot dan menilai jawaban user. Hasil akhir dari sistem adalah mengkalkulasikan semua nilai dari setiap jawaban dan menampilkan total skor dari user tersebut. Institut Teknologi Harapan Bangsa majoring in Informatics Engineering in particular has a new admission system by doing direct interview by the head of department. Natural Language Processing is a method for processing the input text into the user answer keywords. Processes involved are stemming, parsing and scoring. Stemming is a process for finding base form of the word. System already has dictionary of known words that called lexicon. The result of stemming will be given attributes that consist of weight and type of the word. The next process is parsing that will build those base words into sentence structure. Such parsing is so called bottom-way parsing. The final proccess is scoring that will calculate the score of the user answer. The end result of the system is to calculate all the values of each answer and display  the total score of that user.
Pengukuran Kinerja Sistem Publish/ Subscribe Menggunakan Protokol MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) Hanna Ribkah Pontolaeng; Inge Martina
Jurnal Telematika Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Institut Teknologi Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu model sistem terdistribusi yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat adalah dengan sistem publish/subscribe (PUB/SUB). Ada beberapa protokol yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi publish/subscribe, salah satunya adalah protokol MQTT. Protokol MQTT adalah protokol yang didesain dengan karakteristik sederhana, ringan, dan mudah untuk diimplementasikan. Dengan demikian MQTT dapat diimplementasikan di perangkat dengan sumber daya komputasi yang terbatas. MQTT memiliki 3 level QoS, yaitu QoS 0, 1, dan 2. Penelitian ini mengukur dampak dari QoS protokol QTT terhadap QoS jaringan, yaitu bandwidth, delay, jitter, dan packet loss. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan QoS pada protokol MQTT berpengaruh pada QoS jaringan, yaitu bandwidth, delay, jitter, dan packet loss pada jaringan subscriber. One of the distributed system model useed for communication between devices is a publish/subscribe. There are some protocols that can be used for communication in publish/subscribe. MQTT protocol is one of them. MQTT protocol is a messaging protocol that is designed with characteristic such as simple, lightweight, and easy to implement. Thus, MQTT can be implemented in the devices with limited computing resources. MQTT has 3 levels of QoS, i.e. QoS 0, 1, and 2. This research measured the impact of MQTT protocol QOS in network QoS, i.e. bandwidth, delay, jitter, and packet loss. The result shows that MQTT protocol QoS impacts of network QoS, i.e. bandwidth, delay, jitter, and packet loss on the network subscriber.