Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

FAKTOR-­FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMATIAN BAYI PREMATUR DI INDONESIA Rizqiani, Ratu Fani; Yuliana, Lia
E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2018)
Publisher : E-Journal Widya Kesehatan dan Lingkungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1304.323 KB)

Abstract

Incidence of premature is a major cause of premature death in infants aged less than one year. Indonesia is a country with the fifth highest number of premature babies in the world. Unlike the full-term babies, premature infants are the immaturity of organ systems that cause premature infants at high risk of various health problems and death. This study aims to determine the factors that influence a premature infant mortality in Indonesia. The data used in this research is secondary data from Riskesdas 2013. The analytical method used is descriptive and inferential analysis in the form of binary logistic regression. The results showed that: 1) with a significance level of 5 percent, the type of region, type of birth, gestational age, and birth complications significantly affect the mortality of premature babies; 2) Premature babies of mothers who live in urban areas, were born twins, born with a gestational age less than 32 weeks, and born to mothers who experience delivery complications have a higher tendency to experience death; 3) In an effort to reduce infant mortality, the Government is expected to improve the quality of health services and provide convenience to pregnant women in accessing health services.
VARIABEL-VARIABEL YANG MEMENGARUHI KESEDIAAN MEMBAYAR (WILLINGNESS TO PAY) MASYARAKAT BIDARACINA JATINEGARA JAKARTA TIMUR Ladiyance, Selfia; Yuliana, Lia
Jurnal Ilmiah Widya Vol 2 No 2 (2014)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.86 KB)

Abstract

River pollution negatively impact on water used as supporting domestic needs, environmental health and economic activity. Economic losses due to river pollution associated with economic valuation. The purpose of this study is: (1) calculate the value of Willingness To Pay (WTP) and the total value of WTP, (2) analyze the variables that influence the willingness to pay Bidaracina. The analysis used is the Contingent Valuation Method (CVM) and logistic regression. The results showed that: (1) The amount of WTP value is Rp 4.325,00 per month and the total value of WTP is Rp 1.935.576,92 per month , (2) variables that affect the willingness to pay Bidaracina is knowledge of river pollution, home ownership status, education and household income last. Advice can be given: (1) the results of the estimated WTP values can be used for the preservation of the Ciliwung River. (2) needs to be an increase in extension activities and dissemination of information on pollution of the Ciliwung River.
ANALISIS DETERMINAN BELANJA MODAL PEMERINTAH PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2010-2013 Andriani, Ni Luh Putu Oka; Yuliana, Lia
Jurnal Ilmiah Widya Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.89 KB)

Abstract

Abstrak:     Otonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan publik. Salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan publik adalah dengan meningkatkan anggaran belanja modal. Berdasarkan data dan hasil kajian yang ada, ditemukan fakta bahwa realisasi belanja modal pada APBD masih berada di bawah target atau lebih rendah dibandingkan dengan anggaran yang tersedia (Dirjen Perimbangan Keuangan,2012). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh PAD, dana perimbangan (DAU, DAK, DBH) dan SiLPA terhadap alokasi belanja modal 32 provinsi di Indonesia pada tahun 2010-2013. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja modal 32 provinsi di Indonesia masih tergolong rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa PAD, DBH, dan SiLPA berpengaruh signifikan terhadap belanja modal 32 provinsi di Indonesia.  Sedangkan DAU dan DAK tidak berpengaruh secara signifikan terhadap belanja modal 32 provinsi di Indonesia. Kata kunci: belanja modal, pad, dana perimbangan, silpa, regresi data panel  Abstract:        Local autonomy aims to improve the economy of the region and the well-being of the community through public service. One way to improve the public services is to increase the capital expenditures budget. Based on the data and the results of the study,  it is found that the realization of capital expenditures in the BUDGETS are still below target or lower compared to the available budget (Directorate General of Fiscal Balance, 2012). The purpose of this research was to analyze the effect of PAD, the balance funds (DAU, DAK, DBH) and SilPA towards the capital expenditure of the 32 provinces in Indonesia in 2010-2013. The study uses panel data regression analysis. The results showed that capital spending of the 32 provinces in Indonesia is still classified as low. The results of the analysis showed that the PAD, DBH and SiLPA influence significantly to capital spending of the 32 provinces in Indonesia.  While DAU and DAK has no significant effect against the capital expenditure of the 32 provinces in Indonesia.  Key words: capital expenditure, pad, balance funds, silpa, panel data regression analysis
DETEKSI ILUSI FISKAL PADA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN/KOTA DI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2008-2013 Calvin, Yesdi Christian; Yuliana, Lia
Jurnal Ilmiah Widya Vol 4 No 3 (2018)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.504 KB)

Abstract

Abstrak: Pelaksanaan otonomi daerah sudah lebih dari satu dekade, namun belum mampu membuat daerah mandiri secara finansial. Ketidakmampuan daerah secara finansial memunculkan banyak perilaku tidak wajar pemerintah daerah dalam pengelolaan keuangan. Transfer seperti dana perimbangan menimbulkan ketergantungan keuangan daerah terhadap pusat, tidak hanya dari segi jumlah tetapi juga perilaku belanja daerah yang menyesuaikan pada besarnya transfer. Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi dengan Indeks Kapasitas Fiskal paling rendah yang berarti kemampuan keuangannya paling rendah di Indonesia. Ilusi Fiskal hipotesis Flypaper Effect yang mengatakan bahwa peningkatan belanja daerah cenderung lebih distimulasi oleh peningkatan penerimaan dana transfer daripada peningkatan pendapatan asli daerah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan Ilusi Fiskal hipotesis Flypaper Effect pada keuangan daerah Kabupaten/Kota di NTT. Penelitian menggunakan metode eksplanasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan Regresi Data Panel. Dapat disimpulkan bahwa berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan, elastisitas Belanja Daerah terhadap Transfer Tidak Bersyarat (TTB) lebih besar daripada terhadap Pendapatan Asli Daerah. Kondisi tersebut mengindikasikan adanya Ilusi Fiskal hipotesis Flypaper Effect pada keuangan Kabupaten/Kota di NTT. Kata Kunci: ilusi fiskal, belanja, TTB, PAD, regresi data panel. Abstract: The implementation of regional autonomy has been implemented more than a decade, but has not been able to make the region self-sufficient financially. The inability of the financial area gave rise to a lot of unnatural behavior of local government in financial management. Equalization fund transfer as a financial dependence raises the area towards the Centre government, not only in terms of the number of shopping behavior but also the area that adjusts on the magnitude of the transfer. East Nusa Tenggara (NTT) is the province with the lowest Fiscal Capacity Index which means the lowest financial capability in Indonesia. Fiscal illusion Flypaper Effect hypothesis which says that an increase in shopping areas tend to be more stimulated by the increased acceptance of funds transfer than original income increase in the area. The purpose of this research is to know the existence of Fiscal Illusion hypothesis Flypaper Effect on regional financial district/town in NTT. The method used empirical research. The processing techniques and data analysis using Regression Data Panel. It can be concluded that based on the resulting regression equation, the elasticity of regional expenditure on Transfer Unconditional (TTB) is greater than against region income. These conditions indicate the existence of Fiscal Illusion Hypothesis flypaper on the financial districts / municipalities in NTT. Keywords: fiscal illusion, shopping, TTB, PAD, panel data regression.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI BELANJA PEMERINTAH FUNGSI KESEHATAN DI INDONESIA Isnaeni, Nurul Khomsatun; Yuliana, Lia
Jurnal Ilmiah Widya Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2177.417 KB)

Abstract

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan merupakan inti dari pembangunan dan kesejahteraan. Belanja pemerintah fungsi kesehatan dapat meningkatkan status kesehatan dan produktivitas, sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat gambaran kapasitas fiskal, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI), persentase penduduk umur 65 tahun ke atas, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), serta melihat pengaruh variabel-variabel tersebut terhadap besarnya belanja pemerintah fungsi kesehatan di Indonesia selama periode 2010-2014. Penelitian dilakukan dengan metode eksplanasi. Teknik pengolahan data analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis inferensia dengan regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belanja pemerintah fungsi kesehatan, kapasitas fiskal, dan IDI cenderung meningkat setiap tahun sedangkan persentase penduduk umur 65 tahun ke atas dan TPAK berfluktuasi dan cenderung menurun selama periode 2010-2014. Hasil analisis menggunakan regresi data panel dengan model fixed effect menunjukkan bahwa kapasitas fiskal dan IDI berpengaruh signifikan dan positif terhadap belanja pemerintah fungsi kesehatan, namun persentase penduduk umur 65 tahun ke atas dan TPAK berpengaruh negatif.
PENERAPAN MOTIF BATIK DALAM DECORASI PRODUK PASTRY INDONESIA Mulyatiningsih, Endang; Sugiyono, Sugiyono; Yuliana, Lia
Home Economics Journal Vol 3, No 1 (2019): Mei
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dekorasi pastry Indonesia semakin kreatif, bervariasi dan indah dipandang mata. Teknik-teknik dekorasi kue ini perlu dipublikasikan agar semakin banyak orang yang dapat mengembangkannya. Artikel ini bertujuan untuk mendiskripsikan cara menghias roll cake batik, lapis tenun, dan cookies batik. Dekorasi roll cake batik menggunakan teknik bagged, kue lapis tenun menggunakan teknik bagged dikombinasi dengan sheet/layer dan cookies batik menggunakan teknik stensil. Teknik bagged dilakukan dengan memasukan adonan ke dalam kantong yang berlubang kecil di bagian ujungnya. Kantong kemudian ditekan agar mengeluarkan adonan yang dapat membuat garis-garis motif batik. Pada dekorasi lapis tenun, teknik bagged dikombinasi dengan teknik sheet/layer, yaitu setelah membuat garis-garis tenun menggunakan teknik bagged kemudian ditutup dengan teknik layer. Dekorasi cookies menggunakan teknik stensil yaitu menggunakan motif batik yang dilukis pada selembar silicon atau kertas tebal yang berlobang untuk mencetak motif yang seragam
STUDI KOMPARASI PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA ANTARA MODEL PAKEM DAN BRAINSTORMING Yuliana, Lia
EKUIVALEN - Pendidikan Matematika Vol 25, No 1 (2017): EKUIVALEN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah prestasi belajar siswa dengan model PAKEM lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Brainstorming pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Purworejo dan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap model pembelajaran yang baik. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas VIII semester II SMP Negeri 15 Purworejo tahun pelajaran 2015/2016 yang terdiri dari 4 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VIII-B dan kelas VIII-A dengan siswa sebanyak 64 siswa dan masing-masing kelas 32 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik simpel random sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelas yang dikenai PAKEM (VIII-B) dan kelas yang dikenai Brainstorming (VIII-A). Instrumen dalam penelitian ini adalah tes prestasi belajar matematika, angket, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis data kuantitatif dan analisi data kualitatif. Hasil perhitungan data kuantitatif diperoleh  dan  sehinggamaka H0 ditolak dan H1 diterima sehingga prestasi belajar siswa dengan model PAKEM lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Brainstorming pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Purworejo serta hasil data kualitatif didapat persepsi siwa baik terhadap model  PAKEM, karena siswa diberi kebebasan untuk menyampaikan ide-ide yang mereka dapatkan melalui diskusi, dan LKS sebagai bahan untuk memepermudah siswa memahami materi pelajaran.   Kata kunci: PAKEM, brainstorming, prestasi belajar, persepsi
PENERAPAN REGRESI DATA PANEL PADA ANALISIS PENGARUH INFRASTRUKTUR TERHADAP PRODUKTIFITAS EKONOMI PROVINSI-PROVINSI DI LUAR PULAU JAWA TAHUN 2010-2014 Sitorus, Yosephine Magdalena; Yuliana, Lia
MEDIA STATISTIKA Vol 11, No 1 (2018): Media Statistika
Publisher : Department of Statistics, Faculty of Science and Mathematics, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.479 KB) | DOI: 10.14710/medstat.11.1.1-15

Abstract

There is inequality between the economic growth of provinces in Java and outside of Java. The total area of Java  is only 6,77% from total area of Indonesia but the Growth Domestic Product (GDP) based on constant price in 2014, Java contributed 57,8% of the GDP total Indonesia. One cause that made this disparity is the development of infrastructure in outside Java is still weak. The development of infrastructure is a basic element for increasing total output production that later will increase the economic growth. However, there are so many problems that occur in developing the infrastructure in outside of Java. This study aimed to analyze the condition of infrastructure provinces outside Java in 2010-2014. The data used is the secondary data for 27 provinces outside of Java 2010-2014 from BPS. The analytical method used is panel data regression with fixed effect model and Seemingly Unrelated Regression (SUR) Model. Based on the results, the infrastructure that affects economic productivity significantly and positively is road infrastructure, health, and budget. Infrastructure that affects economic productivity significantly and negatively is the educational infrastructure. Water and electricity infrastructure did not significantly affect economic productivity.Keywords: Infrastructure, Economic productivity, Panel Data Regression, Fixed Effect Model
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini Yuliana, Lia
Jurnal Ilmiah WUNY Majalah WUNY XV Nomor 1, Januari 2013
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.434 KB) | DOI: 10.21831/jwuny.v15i1.3527

Abstract

Pendidikan moral diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya di lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). PAUD atau usia pra sekolah adalah masa di mana anak belum memasuki pendidikan formal. PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Untuk itu diperlukan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian, sehingga di dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tetapi lebih kepada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik