Abstract: Sea urchin is one of the fisheries resources products where its gonad can be consumed either in fresh or processed. Unfortunately, sea urchin has not been consumed due to society suspicion that may cause death if sea urchin gonad consumed. Thereby, we need to educate the society by instructing them in a participatory way on how to consume and cultivate sea urchin cultivation with a floating net cage. This work was conducted at Desa Lambangan Office (February 2020–March 2020) by involving 25 fishermen and 30 students from Gorontalo State University as the fellows of the society. The results of the counseling and practicing that conducted at desa Lambangan had been switched the paradigm of society that was formerly assuming sea urchin as a marine organism that has toxicity to be an organism that could be consumed and traded. Furthermore, the fishermen have overcome and able to handle how to build a floating net cage for the cultivation of sea urchins that they have learned in simulation on how to make floating net cage of sea urchins. Keywords: sea urchin; counseling; floating net cage Abstrak: Bulu Babi (sea urchin) merupakan salah satu produk perikanan penting yang telurnya dapat dikonsumsi baik dalam keadaan segar maupun olahan. Sayangnya Bulu Babi belum dimanfaatkan karena dianggap beracun dan bila dikonsumsi dapat menimbulkan kematian. Karena itu, perlu dilakukan edukasi pada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan bagaimana cara mengonsumsi dan membudidayakan Bulu Babi dengan sistem keramba jaring apung. Kegiatan ini dilaksanakan di desa Lambangan, kecamatan Pagimana, Sulawesi Tengah selama dua bulan (Februari 2020–Maret 2020 dengan melibatkan 25 masyarakat nelayan dan 30 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo sebagai pendamping masyarakat. Hasil dari kegiatan penyuluhan dan simulasi yang kami laksanakan telah mengubah paradigma masyarakat yang tadinya menganggap Bulu Babi sebagai biota laut beracun menjadi sesuatu yang dapat dikonsumsi dan dapat diperjualbelikan di pasar-pasar lokal. Selain itu, masyarakat juga telah menguasai dan mampu menerapkan konstruksi keramba budi daya Bulu Babi yang dilaksanakan melalui metode praktik simulasi pembuatan keramba jaring apung. Kata kunci: Bulu Babi; penyuluhana; keramba jaring apung