Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Highest and Best Use Pada Jalan Dr. Ir. H. Soekarno Nomor 440-484 (MERR) - Surabaya Fahmi Firdaus Alrizal; Siti Choiriyah; Firmansyah Putra Pratama
Jurnal Teknik Sipil Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.555 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2021.v2i2.2476

Abstract

The potential development of vacant land in Surabaya continues to increase. Especially on Jalan Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya City number 440-448. In the land area, there are 2 apartment buildings, 1 hotel building, 1 housing estate, 45 office buildings, 6 shop houses, 43 restaurant buildings, 1 clinical laboratory building, 20 house buildings, 50 shopping buildings, 1 college building, and 4 school buildings. . So from such data, Dr. Ir. H. Soekarno Surabaya City number 440-448. So the area has the potential to attract investment. The Detailed Spatial Planning (RDTR) and Zoning Regulations UP 1 Rungkut 2014 state that the direction of development along Dr. Ir. H. Soekarno (MERR) in trade and service activities, as well as housing activities (vertical housing) also has the potential to develop. In order to find out which buildings are profitable on the land area, this is done by using the Highest and Best Use analysis. The analysis can take advantage of a vacant land or increase a property that is physically feasible, legally permitted, financially feasible, and has maximum productivity that comes from the highest increase in land value if a building is erected. Based on the results of data analysis on the legal, physical, financial, and maximum productivity aspects of the vacant land. So, it can be concluded that if a shop is built, the land value is Rp. 24,726,872 and land productivity of 126%, whereas if an office is built, the land value is Rp. 23,013,522 and land productivity of 117%. So that the shopping property is the best and highest alternative use that is suitable to be developed on the vacant land.
TERAPI KOMPLEMENTER PENURUN KADAR GULA DALAM DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS Firmansyah Putra Pratama; Darsini Darsini
Pengembangan Ilmu dan Praktik Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2023): Volume 2, Nomor 1, Februari 2023
Publisher : STIKES Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/pipk.v2i1.280

Abstract

Penatalaksanaan diabetes mellitus yang terdiri dari pengaturan pola makan, melakukan aktivitas fisik secara teratur, dan menjaga berat badan merupakan cara untuk melakukan pengendalian kadar gula dalam darah pada penderita diabetes mellitus. Namun dalam faktanya, untuk melakukan tatalaksana tersebut, masih sering ditemukan pasien diabetes mellitus yang tidak mampu menerapkan secara teratur. Salah satu terapi komplementer untuk mengendalikan kadar gula dalam darah adalah dengan mengkonsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah terhadap perubahan kadar gula dalam darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasy ekperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian penderita diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 51 responden. Dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah konsumsi teh herbal daun salam dan jahe, sedangkan untuk variabel dependennya adalah kadar gula dalam darah. Terdapat pengaruh yang bermakna pemberian teh herbal daun salam dan jahe merah pada pasien diabetes mellitus tipe 2 terhadap perubahan kadar gula dalam darah dengan nilai Asymp Sig (2-tailed) sebesar 0,001 < α (0,05). Konsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah merupakan salah satu jenis terapi komplementer yang dapat diaplikasikan pada penderita diabetes mellitus. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dibutuhkan kesabaran serta kepatuhan dari pasien diabetes mellitus tipe 2 untuk mengkonsumsi teh herbal daun salam dan jahe merah setiap harinya. Disamping itu, pasien diabetes mellitus tipe 2 masih harus mematuhi setiap advice dari tenaga kesehatan