This Author published in this journals
All Journal Jurnal Teknik Sipil
Zamroni Zamroni
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Zat Aditif Tipe C Pada Kuat Tekan Beton Zamroni Zamroni; Eka Susanti; Dita Kamarul Fitriyah
Jurnal Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.957 KB) | DOI: 10.31284/j.jts.2020.v1i2.1419

Abstract

Dalam industri konstruksi pengembangan dan penggunaan semen campuran semakin meningkat. Hal ini bertujuanĀ  untuk meminimalisir penggunaan semen. Penggunaan Fly ash sebagai material pengganti untuk mengurangi jumlah semen, memiliki kelebihan, diantaranya menghemat biaya dan mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Akan tetapi, berdasarkan penelitian mutakhir, didapatkan bahwa penggunaan fly ash diatas 30% akan menurunkan kuat tekan beton. Penggunaan zat aditif berfungsi untuk kemudahan pengerjaan ataupun mempercepat pengikatan pada beton dengan maksud mempersingkat waktu pelaksanaan konstruksi di lapangan. Zat aditif tipe C (Accelerator) digunakan untuk mengurangi lamanya waktu pengeringan (hidrasi), dan mempercepat pencapaian kekuatan beton. Dalam penelitian ini, dilakukan pembesaran prosentase penggunaan fly ash dengan tetap mempertahankan tercapainya mutu beton rencana, yaitu dengan cara penambahan zat aditf tipe C dari berat total bahan pengikat. Prosentase penggunaan fly ash terbatasa pada prosentase 30% - 40% dari berat semen. Pada kondisi normal, kuat tekan beton akan meningkat sesuai bertambahnya umur beton. Pada umumnya pada umur 7 hari, kuat tekan beton akan mencapai 65% dan pada umur 14 hari akan mencapai 88% - 90% dari kuat tekan beton umur 28 hari. Dalam penelitian ini didapatkan bahwa kuat tekan untuk beton normal dan beton dengan fly ash mengalami penurunan kekuatan terhadap beton normal untuk umur 14, 28, 56 hari. Persentase penurunan kekuatan tertinggi terjadi pada penggunaan fly ash sebesar 40% pada hari ke-56, yaitu sebesar -7,66% terhadap beton normal. Tetapi masih memenuhi kuat tekan rencana diumur beton 28 hari yaitu 25,99 Mpa.