Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BASED LEARNING PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA YULIANTI, SRI
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.778 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v2i2.214

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN CTL TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA YULIANTI, SRI
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2019): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.594 KB) | DOI: 10.31100/histogram.v3i1.342

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penerapan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk Kecamatan Tanjung Lubuk kabupaten Ogan Komering Ilir.  Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan populasi kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk tahun ajaran 2015/2016. Sampel diambil dengan metode purposive random sampling. Dari 6 kelas yang ada dipilih 2 kelas secara random, sebagai kolompok kontrol dan eksperimen. Data diambil dengan menggunakan tes. Data dianalisis dengan t-tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif penerapan pendekatan kontekstual terhadap kemampuan penalaran dan komunikasi matematika siswa kelas X SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk. Ada perbedaan kemampuan penalaran dan komunikasi secara signifikan antara siswa yang belajar dengan pendekatan kontekstual dan yang belajar dengan pendekatan konvensional, sehingga pendekatan kontekstual dapat diimplementasikan dalam pembelajaran matematika di kelas.
PEMAHAMAN KONSEP SISWA BERBASIS PETA KONSEP BERDASARKAN TEORI BELAJAR BERMAKNA AUSUBEL (MEANINGFUL LEARNING) Juliangkary, Eliska; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.558 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i2.1834

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep belajar matematika siswa disebapkan karena lemahnya pengetahuan awal yang dimiliki siswa dan dalam proses pembelajarana  matematika, guru cendrung mendominasi dan kurang melibatkan siswa secara aktif, sehingga siswa hanya mengiat (memorizing)atau menghafal (rote learning)  materi yang disampaikan, kurang mnekankan pada pemahaman (understaning) dan cendrung melupakan materi yang telah lalu karna proses pembelajaran kurang bermakna. Salah satu upaya untuk mengatassi hal tersebut adalah dengan menerapkan teori belajar bermakna Ausubel (meaningful learning) berbasis peta konsep yaitu suatu proses pembelajaran dalam membantu siswa menanamkan pengetahuan baru dari suatu materi dengan menghubungkan konsep-konsep awal yang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman matematis siswa berbasis peta konsep berdasarkan teori belajar bermakna Ausubel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini antara lain: peneliti, dokumentasi, hasis wawancara, dan hasil belajar siswa (tes). Hasil penelitian ini merupakan tujuan penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pemahaman konsep siswa mengenai materi Segitiga dilakukan dengan memberikan tes evaluasi kepada siswa, yang sebelumnya telah memperoleh materi Segitiga ini melalui proses belajar mengajar menggunakan Teori belajar Ausubel (Meaningful Learning). Hasil penelitian akan diterbitkan sebagai artikel yang dapat digunakan sebagai acuan atau referensi untuk mengoptimalkan sumber daya manusia.
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII SMPN 7 MATARAM DALAM MENYELESAIKAN SOAL GARIS DAN SUDUT TAHUN PELAJARAN 2018/2019 Ananda, Rio Pradipta; Sanapiah, Sanapiah; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.789 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v6i2.1838

Abstract

Kesalahan-kesalahan yang terjadi pada siswa kelas VII SMP Negeri 7 Mataram memerlukan analisis untuk mengetahui kesalahan apa saja yang banyak dilakukan dan mengapa kesalahan tersebut dilakukan siswa. Melalui analisis kesalahan akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa, sehingga guru dapat menentukan serta memberikan jenis bantuan yang tepat kepada siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi garis dan sudut. Kesalahan yang dimaksud dalam penelitian ini dibatasi berdasarkan jenisnya yaitu kesalahan fakta, kesalahan prinsip, kesalahan konsep dan kesalahan operasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Instrumen dalam penelitian ini terdiri dari peneliti sebagai intrumen kunci dan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data 20,43% dari jawaban keseluruhan melakukan kesalahan fakta, 33,33% dari jawaban keseluruhan melakukan kesalahan konsep, 34,41% dari jawaban keseluruhan melakukan kesalahan prinsip dan 11,83% dari jawaban keseluruhan melakukan kesalahan operasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VII SMPN 7 Mataram masih banyak yang melakukan kesalahan dalam menjawab soal terkait materi garis dan sudut.
PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF, INOVATIF, KREATIF, EFEKTIF, MENYENANGKAN GEMBIRA DAN BERBOBOT (PAIKEM GEMBROT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X.B MA NW SIKUR MATERI POKOK LOGIKA milaska, Hafiz Zulfahrizal; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.406 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v2i1.1851

Abstract

This study is aimed to know whether or not the use of learning active, creative, effective, pleasure, and weighted to improve the students learning achievement on the main material of logic Data collection methods used were observation, interviews, documentation and testing. The result of the data analysis approach Paikem fat  was able to improve the students learning achievement on the main material of logic at the first grade student of MA NW Sikur in Academic Year 2013/2014
PENERAPAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PECAHAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.657 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v1i2.1893

Abstract

Teacher does not build a connection between the concept would be taught and the prior knowledge. So that the students often memorize the concept given and solve a problem procedural. As the result, students have weak understanding about a concept and its application.This study aimed to describe the instructional steps in RME which to increase the students understanding about fraction, and how student understanding of grade 4th of SDN 6 Pringgabaya about fraction through the application with RME. This study was classroom action research (PTK).The result shows that the instructionwith RME was conducted based on the instructional steps to increase the students? understanding about fraction concept. These steps involve: (1) understanding the contextual problem deal with fraction, (2) solving in group the contextual problem about the fraction by using and modeling the manipulative materials provided, (3) comparing and discussing  the student work by asking one group to present their work, and (4) concluding the topic that have been learned and discussed.The result of test, the percentage of average score of students is ³ 65 for Action II. The precise figure is 26 of 32 students participated. The means that the understanding of students about the fraction topic is increased
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI POKOK SPLDV KELAS VIII SMPN 3 LINGSAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Satrianti, Satrianti; Masjudin, Masjudin; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.782 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v3i1.1822

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan upaya meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep siswa pada materi pokok SPLDV kelas VIII SMPN 3 Lingsar melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif tipe STAD . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yang memuat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B SMPN 3 Lingsar yang terdiri dari 27 siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif berupa data hasil observasi siswa dan pendekatan kuantitatif yang berupa data hasil tes evaluasi hasil belajar siswa. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan setiap akhir siklus dan lembar observasi untuk memperoleh gambaran langsung tentang kegiatan belajar matematika melalui pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivement Division. Hasil penelitian siklus I diperoleh skor rata-rata aktivitas belajar siswa 2,13 yang berada pada kategori aktif dan presentase ketuntasan klasikal 51,85% dengan rata-rata nilai 64,66, sedangkan pada siklus II  skor rata-rata aktivitas belajar siswa 2,5 yang berada pada kategori sangat aktif dan presentase ketuntasan klasikal 92,30% dengan nilai rata-rata 84,42. Dengan melihat presentase hasil belajar siswa secara klasikal telah tercapai dan aktivitas belajar siswa sudah berada pada kategori sangat aktif. Dengan demikian, dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achivement Division dapat meningkatkan aktivitas dan pemahaman konsep siswa kelas VIII-B SMPN 3 Lingsar .
PEMBELAJARAN BERBANTUAN MULTIMEDIA BERDASARKAN TEORI BEBAN KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA Yulianti, Sri; Juliangkary, Eliska; Pujilestari, Pujilestari
Media Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.117 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v2i2.1861

Abstract

Penyebab rendahnya pemahaman siswa terhadap pembelajaran matematika sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen pembelajaran meliputi guru, siswa, strategi dan media yang digunakan dalam pembelajaran. Pembelajaran yang digunakan di MTs NW Montong Ba?an masih cendrung berpusat pada guru sebagai sumber belajar, sehingga komunikasi yang terjadi hanya satu arah. Akibatnya pada proses pembelajaran siswa kurang aktif, kurang berminat dan  mudah bosan, siswa cendrung belajar secara mekanistik, interaksi kurang, belajar dengan cara menghafal tanpa memahami makna yang sebenarnya, dan motivasi untuk belajar kurang. Pembelajaran multimedia merupakan komponen system penyampaian pengajaran yang dapat digunakan dalam mendukung proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang efektif terletak pada optimalisasi beban kognitif dalam kapasitas memori kerja siswa yang terbatas. Dalam mendesain pembelajaran perlu mempertimbangkan faktor beban kognitif. Pembelajaran yang efektif dapat dicapai dengan mengelola beban kognitif intrinsik, mengurangi beban kognitif asing, dan meningkatkan beban kognitif erat. Semakin banyak pengetahuan yang dapat digunakan secara otomatis dalam proses pembelajaran maka semakin minimum beban kognitif di memori kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran multimedia berdasarkan teori beban kognitif pada materi lingkaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII MTs NW Montong Ba?an. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dengan alur yang berulang (siklus), yang terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran multimedia dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa berorientasi pada beban kognitif dengan siklus I mencapai 70,69 dari 36 siswa dan yang tuntas sebanyak  28 orang atau ketuntasan belajar mencapai 77,77 % dan siklus II mencapai 75,83 dan ketuntasan belajar siswa sebesar 88,88% dengan kategori aktivitas belajar siswa ?Sangat aktif?.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGTION BERBASIS LESSON STUDY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS SISWA KELAS VIII SMPN 1 GUNUNGSARI Nurlaeli, Nurlaeli; Yulianti, Sri
Media Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2014)
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.866 KB) | DOI: 10.33394/mpm.v2i1.1852

Abstract

Rendahnya prestasi belajar matematika disebabkan karena (1) Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran matematika. (2) Siswa belajar matematika hanya dengan menghafal rumus-rumus yang telah diperolehnya sehingga mereka sulit dalam menyelesaikan masalah, terutama masalah-masalah aplikatif. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa adalah metode Group Investigasi (GI). Peneliti mencoba mengkombinasikan penerapan metode GI dengan pendekatan lesson study (LS), untuk memaksimalkan pembelajaran sehingga nantinya diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe GI berbasis LS dapat meningkatkan hasil belajar kognitif pada materi teorema pythagoras siswa kelas VIII SMPN 1 Gunungsari . Metode penelitian ini adalah PTK yang digabungkan dengan lesson study.Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar kognitif siswa pada siklus I dengan rata-rata nilai sebesar 73,94 dengan persentase ketuntasan 58,8% kemudian meningkat pada siklus II sebesar 84,59 dengan persentase ketuntatasan 88,2%,Maka disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koperatif tipe Group investigation berbasis lesson study dapat meningktakan hasil belajar kognitif siswa pada materi teorema pythagoras siswa kelas VIII SMPN 1 Gunungsari .
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SELF CARE PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT ANUTAPURA PALU Sri Yulianti
CHMK Applied Science Journal Vol 4 No 2 (2021): CHMK Applied Scientific Journal
Publisher : Universitas Citra Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37792/casj.v4i2.1025

Abstract

ABSTRACT Modern life style with a lot of menu of food and unhealthy life style could caused increasing of degenerative disease and one of it is Diabetic Mellitus. The problem could minimalised if the patient have self efficacy, family support and health insurance in arrangement of the disease by doing self care. The aims of this research to obtain the correlation factors of self care toward type II of diabetic mellitus patient in Anutapura General Hospital, Palu. This is quantitative research with correlation method of cross sectional approached. Total of population is 112 respondents, but sampling only 32 respondents that taken by accidental sampling technique.data analysed by chi square test. The result shown that most of respondents have good self efficacy (81.2%), duration time with DM suffering experiences >5 years (53,1%), have good family support (78,1%) and have health insurance (87,5%). The result of chi-square bivariate analyses found that self efficacy have p value 0,012<0,05, long suffering have p value 0,028<0,05, family support have p value 0,000<0,05 and health insurance have p value 0,025<0,05. Conclusion of this research that all independent variables have significant correlation with dependent variables (self care) toward type II of diabetic mellitus patient. Keyword: self efficacy, long suffering, family support, health insurance, self care