Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Produksi Panel Dinding Bangunan Tahan Gempa dan Ramah Lingkungan dari Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Industri Minyak dan Gas Hakim, Luqman; P., Yulianto; Yulianto, Andik; Willyam, Davis; Wilaksono, Aji; Ardi, Billy; maji, Prihat
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 2, No 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil uji karakteristik fisik terhadap panel dinding dari komposit limbah industry migasberupa activated alumina, sandblasting dan glasswall yang telah dilakukan pada tahun pertama diketahuibahwa kuat lentur tertinggi diperoleh dari sampel B4 yaitu sebesar 67,8 Kg/Cm2 dengan standar DIN1101 17 Kg/cm2, kuat desak sampel B 2 68,31 N/mm2 dengan standar bata merah 25 N/mm2 dan batako20 N/mm2 dan tingkat keausan terendah diperoleh dari sampel 37 streap. Dari hasil tersebut diketahuibahwa uji telah memiliki kemampuan lebih tinggi jika dibandingkan dengan standar yang berlaku. Makapada penelitian lanjutan yang akan dilakukan bertujuan untuk mempelajari apakah produk panel dindingini ramah lingkungan sehingga aman bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitarnya.Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode uji toxicity characteristic leaching procedure (TCLP)dan LC50 terhadap produk panel dinding terbaik. Uji TCLP yang akan dilakukan yaitu dengan caramendestruksi dan ekstraksi produk panel dinding dengan menggunakan rotating agitator selama 24 jamkemudian diuji dengan menggunakan AAS untuk mengetahui konsentrasi logam berat yang terdapatdalam produl panel dinding. Adapun untuk uji LC50 dilakukan dengan menggunakan hewan uji larvaudang atau tikus.Berdasarkan hasil uji TCLP dan LC50 diketahui bahwa: a) Kadar kandungan logam berat yang terdapatdi dalam wall panel setelah dilakukan uji TCLP ternyata berada dibawah baku mutu seperti yang telahditetapkan dalam PP No.85 Tahun 1999. Jadi ini artinya produk wall panel dalam penelitian ini ramahlingkungan, b) pengujian terhadap bahan baku wall panel, Limbah Activated Alumina, Sandblasting danGlasswoll sebelum di solidifikasi dapat mematikan sebesar 50% hewan uji pada konsentrasi 116.667 ppmdalam waktu 96 jam, dan c) hasil uji LC50 terhadap produk wall panel selama 96 jam tidak menunjukkanadanya kematian hewan uji. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa produk wall panel darilimbah PT Pertamina aman bagi lingkungan dan hewan sehingga dapat dipergunakan secara publik.Kata kunci: Panel dinding, TCLP, LC50, Tahan gempa, Ramah lingkungan
Penurunan Fenol Melalui Proses dori, Hu; Yulianto, Andik
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 3, No 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pencemaran air oleh senyawa fenol banyak menimbulkan dampak negatif bagi manusia dan lingkungan.Salah satu metode pengolahan fenol yang dapat dilakukan adalah mempergunakan proses adsorptivemicellar flocculation yaitu suatu metode pengolahan air limbah dengan memanfaatkan kation yangmenempel pada struktur surfaktan yang berbentuk micelle untuk mengikat bahan organik dari air limbahdan membentuk flok yang dapat dipisahkan dengan mudah. Kation yang dipergunakan dalam penelitianini adalah ion aluminium yang terdapat dalam senyawa Aluminium sulfat atau yang umum dikenaldengan nama tawas.Kata kunci: fenol, surfaktan, aluminium, adsorptive micellar flocculation
Studi Potensi Pemanfaatan Biogas Sebagai Pembangkit Energi Listrik di Dusun Kaliurang Timur, Kelurahan Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta Yulianto, Andik; Adi, Agung Nugroho; Priyambodo, Hervian Lanang
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 2, No 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biogas adalah gas mudah terbakar yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan-bahan organik olehbakteri anaerob. Dengan kandungan utama berupa gas metana, biogas mempunyai potensi yang sangatbesar untuk dikembangkan sebagai sumber energi alternatif. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energidapat dilakukan secara langsung, dengan membakar biogas tersebut, atau secara tidak langsung denganmengubahnya menjadi bentuk energi lain seperti listrik. Sebagian warga Dusun Kaliurang Timur,Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman selama ini telah memanfaatkan biogas secaralangsung. Studi terdahulu pada lokasi yang sama (Yulianto dan Purnomo, 2009) menunjukkan potensibiogas yang dapat dihasilkan oleh 54 ekor sapi di dusun tersebut adalah 362,88 m3/hari. Studi lanjutanini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan biogas di dusun tersebut dengan mengonversi terlebih dahulumenjadi energi listrik. Kajian dilakukan pula pada estimasi pembangkitan daya, jenis mesin penggerak,dan analisa ekonomi. Dari volume biogas yang diproduksi per hari diperkirakan energi ini setara denganlistrik sebesar 18,75 kW. Sedangkan dari analisa teknis dan ekonomis, mesin penggerak pembangkitlistrik berbahan bakar biogas skala rumah tangga yang cocok dikembangkan di Dusun Kaliurang Timuradalah menggunakan mesin diesel dengan estimasi pembangkitan daya sebesar 3kW dan waktuoperasional 12 jam/hari. Kondisi ini layak secara ekonomi layak dengan BC ratio 1,76 serta simple payback 1,9 tahun.Kata kunci: biogas, energi listrik, konversi, mesin penggerak,
Tinjauan Literatur Pengolahan Air Limbah dengan Biomassa Granular Aerobik pada Mode Operasi Kontinu Yulianto, Andik; Soewondo, Prayatni; Handayani, Marisa; Dwi Arisyady, Herto
Jurnal Sains Dan Teknologi Lingkungan Vol 7, No 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan paradigma pengolahan air limbah yang menjadikan limbah sebagai sumberdaya membawa konsekuensipada strategi pengolahan limbah yang harus dilakukan. Salah satu strategi adalah dengan menggunakan teknologipengolahan air limbah menggunakan biomassa granular aerobik (Granular Aerobic Sludge, GAS) yang mempunyaikelebihan dalam beberapa hal dibandingkan dengan pengolahan air limbah dengan lumpur aktif konvensional.Penelitian yang dilakukan sebagaian besar menggunakan reaktor dalam mode operasi sequencing batch dan masihsedikit yang menggunakan mode operasi kontinu. Makalah ini mengkaji penggunaan reaktor kontinu denganmenggunakan GAS. Kajian dilakukan dengan penelusuran literatur. Hasil penelusuran literatur meunjukkan, modeoperasi kontinu sudah dicoba sejak awal tahun 2000. Strategi untuk pembentukan GAS pada rektor kontinu yangdilakukan adalah dengan menambahkan inti presipitat dan memodifikasi reaktor konvensional. Apabila dibandingkandengan penggunaan reaktor dengan mode operasi sequencing batch, maka mode operasi kontinu ini belum banyakdikembangkan, dan cenderung menghasilkan GAS dengan kualitas yang lebih rendah. Dengan demikian ruang untukpengembangan reaktor untuk GAS pada mode operasi kontinu masih cukup luas.Kata Kunci : biomassa granular aerobik, reaktor kontinu1. PENDAHULUAN
Peningkatan Kinerja Unit Filtrasi di Instalasi Pengolahan Air Minum Unit Sewon-Bantul dengan Penggantian Sistem Backwash Ditinjau dari Parameter Besi (Fe) dan Mangan (Mn) Prasasti, Delvira Jayatri; Yulianto, Andik; Hakim, Luqman
Jurnal Sains&Teknologi Lingkungan Vol 3, No 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Unit Sewon-Bantul memiliki kapasitas produksi 10 L/det.Permasalahan pada IPAM unit Sewon adalah tingginya kadar mangan (Mn) dalam air baku, bahkansetelah melalui pengolahan hingga didistribusikan ke masyarakat kadar mangan juga masih tinggi. Padaunit filtrasi khususnya, sistem backwash yang digunakan selama ini adalah menggunakan air yangmengandung klorin sehingga dapat mempengaruhi kinerja mikroorganisme. Untuk itulah diperlukanpeningkatan kinerja unit pengolahan air bersih pada IPAM unit Sewon agar dihasilkan air bersih yangsesuai dengan standar kesehatan. Metode penelitian yang digunakan adalah pemeriksaan langsung dilapangan dan pengujian yang dilakukan di laboratorium. Pengambilan sampel dilakukan pada lima titikyaitu inlet filter, tiga outlet filter, dan air yang siap didistibusikan. Pada penelitian dilakukan trialdengan mengganti sistem backwash pada salah satu dari tiga unit filtrasi yaitu dengan menggunakan airbaku dan memanfaatkan prinsip kinerja mikroorganisme. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwasecara umum ketiga unit filter memiliki performance yang sama dalam removal besi (Fe) dan mangan(Mn). Penggantian sistem backwash yang dilakukan tidak memberikan hasil yang lebih baikdibandingkan kinerja kedua unit filter. Operasional dan pemeliharaan unit filter merupakan faktorpenting yang menentukan keberhasilan trial yang dilakukan. Selain itu faktor lain yaitu kondisilingkungan dan media filter yang digunakan juga berpengaruh terhadap kinerja filter. Secara umumkadar besi pada filter telah memenuhi baku mutu sedangkan kadar mangan masih di atas baku mutu yangditetapkan.
PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT OBSERVASI BAWAH AIR DAN KONTROL HOVERING MENGGUNAKAN METODE PID CONTROL Irawan, Ferdy; Yulianto, Andik
Jurnal Sains dan Informatika Vol 1 No 1 (2015): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Remotely operated vehicle (ROV) adalah instrumen berupa wahana selam berukuran mini. ROV biasadigunakan untuk eksplorasi objek bawah laut seperti pemotretan bawah air, operasi militer, perbaikan jalur pipabawah laut dan lain-lain. Karena ukurannya yang relatif kecil dan berat rangka ringan, ROV ini umumnya lebihrentan terhadap gangguan. Dengan demikian, mengkontrol keseimbangan dengan posisi stabil di depan obyekyang menarik dapat menjadi tugas yang menantang untuk pilot ROV.Pada penelitian ini, untuk mengkontrol keseimbangan ROV digunakan sebuah metode PID (ProporsionalIntergral dan Derivatif). Metode PID adalah salah satu metode pengontrolan yang mengolah suatu sinyalkesalahan atau error, nilai error tersebut diolah dengan formula PID untuk dijadikan suatu sinyal kendali atausinyal kontrol yang akan diteruskan ke aktuator.Implemtasi kontrol keseimbangan (hovering) pada ROV dengan metode PID yang optimal dari pengujiantrial and error didapat nilai konstanta Kp=1.00, Ki=0.7, dan Kd=0.05. Dari hasil pengujian didapat hasilhovering yang maksimal pada saat ROV diberi gangguan sebesar 32o, ROV dapat kembali hovering dalam 49iterasi atau 4.9 detik.
IMPLEMENTASI BEHAVIOR BASED CONTROL DAN PID PADA ROBOT VACUUM CLEANER Trianes, Agustian; Yulianto, Andik
Jurnal Sains dan Informatika Vol 1 No 2 (2015): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK PADA SKALA LABORATORIUM DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELEKTROKOAGULASI Yulianto, Andik; Hakim, Luqman; Purwaningsih, Indah; Pravitasari, Vidya Ayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti Vol 5, No 1 (2009): JUNI 2009
Publisher : Jurnal Teknologi Lingkungan Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.458 KB)

Abstract

Batik industrial wastewater treatment with electro coagulation method. Electro coagulation is a coagulation process using direct electrics current through electro-chemical process. This research was aimed to identify the efficiency of Chemical Oxygen Demand (COD) separation, color, oil-grease and Total Suspended Solid (TSS) in traditional batik clothing industry wastewater with electro coagulation process. Research using 3 plates of Stainless Steel as anode and 3 plates of Aluminum as a cathode. Both electrodes have area of 6x10 cm2. Variation made in distance between electrode (1,5 and 3 cm) and electricity strength (12 and 30 volt). Reactor volume is 12 l and set on batch condition. Sample was taken from at time 5, 10, 15, 30, 45 and 60 minutes after the start. Laboratory analysis referred to SNI Method. Laboratory result showed COD separation with highest percentage reached 30% at 60 minutes with current strength 25 Volt, with the 3 cm electrode distance. Color maximum separation was 64% at 30 minutes, 12 Volt, with electrode distance 1,5 cm. TSS and oil-grease separation efficiency 77% and 88% at 60 minutes, with electric strength 25 volt and electrode distance 1,5 cm. In general this research showed that in batch condition, electro coagulation methods was more effective than conventional coagulation process in batik industrial wastewater treatment.   Abstract in Bahasa Indonesia:  Elektrokoagulasi adalah metode koagulasi dengan menggunakan arus listrik searah melalui peristiwa elektrokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggunaan metode elektrokoagulasi sebagai alternatif dalam pengolahan limbah cair industri batik yang banyak terdapat di Yogyakarta. Percobaan ini menggunakan limbah batik asli dengan parameter yang diamati adalah perubahan konsentrasi bahan organik (COD), warna, Total Suspended Solid (TSS) dan Minyak Lemak. Penelitian dilakukan pada skala laboratorium secara batch dengan menggunakan 3 lempengan stainless steel berukuran 6x10 cm2 sebagai anoda dan 3 lempeng alumunium berukuran sama sebagai katoda. Variasi dilakukan pada tegangan listrik dan jarak lempeng elektroda. Pengadukan menggunakan pengaduk eksternal berupa paddle. Variasi tegangan listrik yang digunakan adalah 25 dan 30 volt dengan kuat arus 1 Ampere. Jarak elektroda yang digunakan adalah 1,5 dan 3 cm. Volume reaktor efektif 12 l. Sampel diambil pada 5, 10, 15, 30 45, dan 60 menit sejak elektroda mulai dialiri arus listrik. Analisa sampel dilakukan setelah sampel terlebih dahulu diendapkan selama 30 menit. Analisa laboratorium mengacu pada pada SNI 06-6989.2-2004 untuk parameter COD, SNI M-03-1989-F untuk parameter warna, SK SNI M-03-1989-F untuk parameter TSS, dan SNI 06-6989.10-2004 untuk analisa minyak lemak. Hasil analisa menunjukkan adanya persentase penyisihan konsentrasi COD tertinggi mencapai 30 % terjadi pada menit ke 60, tegangan 25 Volt, dengan jarak elektroda 3 cm. Parameter warna dengan prosentase penurunan maksimum sebesar 64% pada menit ke 30, 12 Volt, jarak elektroda 1,5 cm. Penurunan konsentrasi TSS dan minyak lemak dengan presentase tertinggi sebesar 77% untuk TSS dan 88% untuk minyak lemak yang terjadi pada menit ke 60, pada tegangan sebesar 25 volt dengan jarak elektroda 1,5 cm. Secara umum percobaan ini menunjukkan pada skala laboratorium pada kondisi batch, metode elektrokoagulasi cukup efektif untuk mengolah limbah batik dibandingkan dengan proses koagulasi secara konvensional.
WAJAH “RYONEN” DALAM PUISI “BIARA” KARYA A. MUTTAQIN Setijawan, Wawan; Yulianto, Andik
Jurnal Pena Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpi.v3n1.p84-99

Abstract

Poetry literature is a form of work that brings the imaginative and contemplative minds and feelings of the poet. Poetry represents the writer's thoughts and feelings expressed through the power of language language formed the physical structure and inner writers through a particular language. It is the power of language that mediates communication between poets as writers and poetry readers. Again, the nature of the poetry language does tend to be symbolic with certain symbols so that it makes the poetry have different sensations and sensations from other literary works such as short stories and novels. Often even a poet uses a game of symbolism not with words but also with numbers and other forms such as certain images or graphics to attract readers. One of the interesting poems for the branches of meaning related to other stories in the rest of the world is the poem A. Muttaqin. This poet is mengulik Ryonen's face in a particular image that will be revealed in this short article. Apparently, there is an acknowledgment on Ryonen's statement, which was later also acquired by A. Muttaqin. The behavior of a disciple with his teacher travels on an interesting journey to be understood by A. Muttaqin's poem. There are layers of pain experienced by Ryonen from the first visit, second, third, to sixth. On the seventh visit, there is a symbolization that indicates that Ryonen has reached the seventh hell, to finally arrive at the first tier of heaven. It means that "happiness" (even if he wants to accept it) has and will always smother her. The 7th and 14th stanzas can tell the story above. The meaning is strong enough implied is a kind of obsession that has always been a marker that humans are always haunted by a variety of pleasures both physical and spiritual even up in the world there. The pleasures, ranging from the rough to the subtle, the low to the high, have been depicted in the seventh and seventh-grade layers of heaven representing the seven levels of pleasure. It can be said that the world of the monastery is a heavenly world, because its atmospheric vibrations are very subtle. When a person enters a region of the sanctuary there is a certain happiness when someone is in a shopping place.
WAJAH “RYONEN” DALAM PUISI “BIARA” KARYA A. MUTTAQIN Setijawan, Wawan; Yulianto, Andik
Jurnal Pena Indonesia Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpi.v3n1.p84-99

Abstract

Poetry literature is a form of work that brings the imaginative and contemplative minds and feelings of the poet. Poetry represents the writer's thoughts and feelings expressed through the power of language language formed the physical structure and inner writers through a particular language. It is the power of language that mediates communication between poets as writers and poetry readers. Again, the nature of the poetry language does tend to be symbolic with certain symbols so that it makes the poetry have different sensations and sensations from other literary works such as short stories and novels. Often even a poet uses a game of symbolism not with words but also with numbers and other forms such as certain images or graphics to attract readers. One of the interesting poems for the branches of meaning related to other stories in the rest of the world is the poem A. Muttaqin. This poet is mengulik Ryonen's face in a particular image that will be revealed in this short article. Apparently, there is an acknowledgment on Ryonen's statement, which was later also acquired by A. Muttaqin. The behavior of a disciple with his teacher travels on an interesting journey to be understood by A. Muttaqin's poem. There are layers of pain experienced by Ryonen from the first visit, second, third, to sixth. On the seventh visit, there is a symbolization that indicates that Ryonen has reached the seventh hell, to finally arrive at the first tier of heaven. It means that "happiness" (even if he wants to accept it) has and will always smother her. The 7th and 14th stanzas can tell the story above. The meaning is strong enough implied is a kind of obsession that has always been a marker that humans are always haunted by a variety of pleasures both physical and spiritual even up in the world there. The pleasures, ranging from the rough to the subtle, the low to the high, have been depicted in the seventh and seventh-grade layers of heaven representing the seven levels of pleasure. It can be said that the world of the monastery is a heavenly world, because its atmospheric vibrations are very subtle. When a person enters a region of the sanctuary there is a certain happiness when someone is in a shopping place.