Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Penulisan Derajat Luka pada Visum et Repertum Insil Pendri Hariyani; Melya Susanti
In Proses
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.67 KB)

Abstract

Seorang dokter yang melakukan pemeriksaan medis terhadap pasien suatu saat akan dihadapkan pada kondisi diminta keterangan ahlinya oleh penyidik mengenai hasil pemeriksaannya terhadap pasien tersebut. Keterangan ahli yang diminta oleh penyidik dituangkan dalam bentuk visum et repertum. Pada bagian kesimpulan visum et repertum, selain menuliskan jenis kekerasan yang dialami oleh korban, dokter juga menuliskan opininya mengenai derajat luka korban. Derajat luka yang dialami korban terbagi atas tiga kategori, yaitu luka derajat ringan, luka derajat sedang dan luka berat. Penderajatan luka didasarkan pada pasal 351, 352 dan 90 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).  Luka derajat ringan sesuai dengan bunyi pasal 352 KUHP, yaitu luka yang tidak menimbulkan penyakit atau halangan untuk menjalankan pekerjaan jabatan atau pencaharian. Untuk luka berat telah diberikan batasannya dalam pasal 90 KUHP. Sementara keadaan yang terletak diantara luka derajat ringan dan luka berat termasuk ke dalam luka derajat sedang.
Edukasi Masyarakat Mengenai Gejala Cemas Resti Rahmadika Akbar; Mutiara Anissa; Insil Pendri Hariyani; Rhandyka Rafli
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 4 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v6i4.10008

Abstract

In the last two years, society has been faced with a global problem, namely a pandemic, which is related to various aspects of life. Daily life and work are affected by these circumstances. Mental health, especially anxiety, stress and even depression can be felt by the community. For this reason, by providing education about symptoms of anxiety, it is hoped that the community will be aware and be able to determine when to ask for help and self-management so that the functions of daily life are not disrupted. For this reason, by providing education about symptoms of anxiety, it is hoped that the community will be aware of and be able to determine when to ask for help and self-management so that the functions of daily life are not disrupted.
Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Mutiara Anissa; Ezvika Ashari; Insil Pendri Hariyani
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v5i3.1831

Abstract

Kecemasan dapat dialami oleh siapa saja, termasuk mahasiswa kedokteran. Mahasiswa kedokteran memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan cemas. Gejala cemas yang tidak teratasi dapat menyebabkan gangguan tidur dan salah satunya adalah insomnia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang angkatan 2017. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah pada tahun 2020-2021.Penelitian ini bersifat analitik korelatif dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah dan sampel adalah seluruh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah angkatan 2017. Perhitungan sampel analitik komparatif kategorik tidak berpasangan sebanyak 156 mahasiswa. Analisa data menggunakan uji chi-square dengan bantuan program SPSS. Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan yaitu 118 responden (75.6 %), sebagian besar responden tidak tinggal bersama orang tua yaitu 130 responden dengan (83.3%), responden terbanyak mempunyai indeks prestasi kategori 2,76-3,50 (sangat memuaskan) yaitu 125 responden (80.1%), paling banyak responden mengikuti 1-2 organisasi yaitu 149 responden (95.5%), responden paling banyak mengalami kecemasan sebanyak 54 responden (57.3%), mengalami insomnia sebanyak 80 responden (51.3%) dan terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang angkatan 2017. p=0,000 (p < 0,05). Terdapat hubungan tingkat kecemasan dengan kejadian insomnia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang angkatan 2017.
GAMBARAN CEDERA KEPALA PADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI BAGIAN BEDAH RSUP DR. M.DJAMIL PADANG TAHUN 2019-2020 Insil Pendri Hariyani; Puji Rizki Rasyid; Dian Ayu Hamama Pitra
Nusantara Hasana Journal Vol. 3 No. 1 (2023): Nusantara Hasana Journal, June 2023
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v3i1.873

Abstract

One type of trauma experienced by motorized vehicle drivers that can be fatal to bodily functions that can lead to death is a head injury. RSUP Dr. M. Djamil Padang is a referral center hospital in the province of West Sumatra so by looking at patients with head injuries due to traffic accidents who enter the hospital, it will represent a picture of traffic accident victims who suffer head injuries in West Sumatra. This research is a categorical descriptive study which was carried out in August - September 2021 by looking at the medical record data of patients treated at the Surgery Department of RSUP Dr. M. Djamil Padang in 2019-2020 and obtained 70 samples of patient medical records using a purposive sampling technique. Univariate data analysis was presented in the form of a frequency distribution and data processing using the computerized SPSS program IBM version 25.0. This study shows that in cases of head injuries due to traffic accidents it was found that most of the victims were male, in their late teens, not working, with accompanying diseases of lower extremity fractures, the classification of head injuries was moderate injury, the location of the head injury was in the temporalis many abrasions and Intracerebral Haemorrhage (ICH) were found.
Profil Kasus Kekerasan Seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Padang Periode 2018-2019 Annisa Ibnu Fikrya; Insil Pendri Hariyani; Debie Anggraini
Scientific Journal Vol. 2 No. 1 (2023): SCIENA Volume II No 1, January 2023
Publisher : CV. AKBAR PUTRA MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56260/sciena.v2i1.85

Abstract

Latar belakang: Ilmu kedokteran forensik mempunyai peran yang sangat penting dalam pembuktian tindak pidana kasus kekerasan seksual. Kekerasan seksual merupakan kejahatan yang sering ditemui dan merupakan permasalahan hukum di masyarakat dan bukti pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Tujuan: Untuk mengetahui profil kasus, korban, dan pelaku kekerasan seksual yang diperiksa di Rumah Sakit Bhayangkara Padang berdasarkan data rekam medis periode 2018-2019. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif retrospektif dengan menggunakan data sekunder. Data diambil dari hasil rekam medis yang dibuat di Rumah Sakit Bhayangkara Padang periode Januari 2018 – Desember 2019 berjumlah 120 kasus. Hasil: kejadian kekerasan seksual terbanyak adalah pada tahun 2018 sebanyak 65 kasus. Anak-anak merupakan korban tersering (85,0%). Perempuan merupakan korban yang paling sering (95,0%). Korban terbanyak adalah pelajar SMP (36,7%). Pekerjaan korban terbanyak yaitu pelajar (65,8%). Usia pelaku tersering adalah tidak diketahui (55,8%). Sebagian besar pelaku berjenis kelamin laki-laki (84,2%). Pendidikan pelaku terbanyak adalah tidak diketahui (84,2%). Sebanyak 65,8% kasus tidak diketahui pekerjaan pelaku. Hubungan korban dan pelaku paling banyak adalah orang tidak dikenal (66,7%). Hampir sebagian besarnya tidak mengakibatkan kehamilan (95,0%). Sebesar 52,5% terdapat luka robek pada genitalia eksterna. Pemeriksaan selaput dara dan anus ditemukan kasus paling banyak yaitu robekan baru tidak sampai ke dasar pada selaput dara (40,8%) dan ditemukan campuran (luka lecet dan kemerahan pada anus) yaitu 2,5% serta yang membutuhkan perawatan medis sejumlah 1 orang (0,8%). Jenis kekerasan seksual terbanyak yang ditemukan adalah persetubuhan pada anak (Undang-undang Perlindungan Anak) yaitu 51,7%. Asal kepolisian sektor yang paling banyak meminta Visum et Repertum (VeR) kasus kekerasan seksual di Rumah Sakit Bhayangkara Padang periode 2018-2019 adalah kepolisian resor kota Padang (75,8%). Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kejadian kasus kekerasan seksual.