Claim Missing Document
Check
Articles

INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi.  Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan.  Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan.  Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja.  Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun.Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI.  Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641.  Berikut adalah  usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci: risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI April 2014
Publisher : SPEKTRUM INDUSTRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (20.547 KB)

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi.  Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan.  Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan.  Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja.  Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun.Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI.  Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641.  Berikut adalah  usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci: risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
PENINGKATAN KINERJA PERSEDIAAN PRODUK DI PT. PROPAN RAYA I.C.C SURABAYA Prakoso, Yuki Tejo; Yuliawati, Evi
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol. 12, No. 1, Juni 2013
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inventory control is an internal process that is essential for the companys operations, especially in the field of industrial paints. Many types, colors and sizes of packaging paint often urged companies to hoard supplies. Nevertheless the possibility of failing to meet customer demand still occur, either due to exhaustion of stock, delivery delays, or for any other reason. Finished product inventory control in a way or innovative method must be developed to reduce excess inventory so as to minimize storage costs and to meet customer needs optimally. Use the ABC method and modifications VEN can be an alternative in inventory control application based on the classification of products and level of service companies. With a combination of ABC-VEN method, it will obtain 9 grade product inventory to the value of each service level that has been adjusted so that it can help determine the optimal inventory control policies for the company. From the research, suggested inventory control policy indicates that the inventory turnover rate suggested an average 3.14 times per year is the number of days supply of inventory was 76 days.This means that the inventory control policy suggested, PT. Propan Raya I.C.C can improve inventory performance by increasing the speed of inventory turnover amounted to 60.2% and increase the efficiency of the number of days supply of inventory by 37.7% of the current inventory.
ANALISIS KONTRAK PADA SUPPLY CHAIN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Yuliawati, Yuliawati; Theresia, Anita
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (120.184 KB)

Abstract

Pertumbuhan pesat Industri Kecil dan Menengah (IKM) sejak tahun 2005 mendorong meningkatnyapendapatan bruto di berbagai sektor nasional. Hal ini terjadi karena IKM cenderung lebih kuat dalammenghadapi terpaan badai ekonomi sehingga mampu menjadi penopang perekonomian nasional. Industrisepatu bordir adalah salah satu sektor IKM yang tumbuh dan berkembang pesat di Jawa Timur.Kompetisi diantara pelaku bisnis IKM sepatu bordir menjadi tidak terelakkan. Koordinasi diantarapelaku bisnis dalam supply chain menjadi kunci penting untuk dapat bersaing di pasar. Salah satu bentukkoordinasi supply chain yaitu adanya kontrak kerjasama diantara pelaku supply chain. Kontrak dirancangdengan tujuan meningkatkan profit, tidak hanya profit manufaktur dan riteltetapi juga profit supply chain.Penelitian ini bertujuan menganalisis kontrak kerjasama antara IKM sepatu bordir yang berperan sebagaimanufakturdengan distributor yang berperan sebagai ritel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontrakkerjasama yang dilakukan antara IKM sepatu bordir dan ritel mengikuti modelQuantity FlexibilityContracts. Dimana pihak ritel diperbolehkan memodifikasi ordersampai pada range yang telah disepakatibersama. Kontrak ini dapat digunakan karena manufaktur yaitu IKM Sepatu Bordir dalam prosesproduksinya menerapkanflexible capacity. Bagi manufaktur kontrak ini akan meningkatkan profit yangdiperoleh seiring dengan profit supply chainnya. Ekspektasi profit yang diperoleh supply chainmerupakan penjumlahan antara ekspektasi profit pada IKM sepatu bordir dan ritel.Kata kunci: ritel, manufaktur,supply chain, kontrak, IKM sepatu bordir
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANALISIS DAYA SAING INDUSTRI BATIK BERBASIS DIAMOND PORTER MODELLING ., Suhartini; Yuliawati, Evi
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.614 KB)

Abstract

Kondisi perekonomian di Indonesia salah satunya ditopang oleh perekonomian Industri Kecil dan Menengah.Pengembangan Industri Kecil dan Menengah merupakan program pengembangan industri dan perdaganganprovinsi Jawa Timur. Komoditi perekonomian Jawa Timur menurut Disperindag salah satunya adalah industrikecil batik, yaitu kabupaten Magelang, Pacitan, Trenggalek dan Pamekasan. Menurut Disperindag Pamekasanmerupakan industri batik yang terbesar karena tersebar di 11 kecamatan dari 13 kecamatan. Permasalahan yangterjadi adalah dari beberapa sentra industri batik di Pamekasan hanya ada empat sentra saja yang menunjukkanperkembangan dan pertumbuhan yang sangat baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktorfaktoryang paling mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan sentra industri batik di Pamekasan. ModelDiamond Porter sebagai kerangka pikir untuk menganalisis pertumbuhan sentra industri batik. Hasil analisistersebut diharapkan dapat menganalisa daya saing dengan melalui faktor kondisi, faktor permintaan, faktorindustri terkait dan dukungan, faktor strategi perusahaan dan persaingan, faktor pemerintah dan faktor peluangyang paling berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan pada sentra industri batik Pamekasan.
INTEGRASI METODE FMEA DAN TOPSIS UNTUK MENGANALISIS RISIKO KECELAKAAN PADA PROSES FRAME AND FORK WELDING Perdana, Rama Putra; Yuliawati, Evi
SPEKTRUM INDUSTRI Vol 12, No 1: April 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.029 KB) | DOI: 10.12928/si.v12i1.1648

Abstract

PT. Insera Sena, produsen sepeda merk Polygon, telah mendunia dengan berbagai macam sepeda produksinya seperti city bikes, trekking, MTB, full-suspension, hard-tail bikes, downhill, BMX dan masih banyak lagi. Dalam proses produksinya, proses frame and fork welding adalah proses dimana berpotensi tinggi terjadi risiko kecelakaan. Hal ini dikarenakan terdapat banyak mesin yang digunakan pada proses frame and fork welding yang dapat membahayakan tenaga kerja. Risiko kecelakaan adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam setiap aktivitas perusahaan, sehingga cara terbaik yang dapat dilakukan adalah mengantisipasi dan melindungi diri terhadap risiko yang berpotensi besar terjadi pada perusahaan. Saat ini PT. Insera Sena sedang melaksanakan proyek pembentukan tim safety yang memiliki fungsi yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja tenaga kerja. Dalam rangka mencegah terjadinya kecelakaan dan timbulnya biaya yang tinggi akibat risiko kecelakaan maka diperlukan evaluasi dan analisis untuk memperbaiki atau menghilangkan kegagalan sebelum kinerja sistem menurun. Penelitian ini memanfaatkan integrasi metode FMEA dan TOPSIS untuk mengetahui tingkat terjadinya risiko kecelakaan yang terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena, melalui nilai RPI. Kemudian dengan menggunakan diagram pareto akan ditentukan risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko kecelakaan yang potensial terjadi pada proses frame and fork welding PT. Insera Sena ada 5 yaitu : tergores mesin gerinda dengan nilai RPI sebesar 0,928, mata terkena gram pada proses polishing dengan nilai RPI sebesar 0,668, mata terkena percikan gerinda dengan nilai RPI sebesar 0, 661, mata terkena gram pada proses cutting dengan nilai RPI sebesar 0, 657 dan mata terkena gram pada mesin champer/taper dengan nilai RPI sebesar 0, 641. Berikut adalah usulan kepada PT. Insera Sena yang dapat dilakukan sebagai upaya pencegahan terjadinya risiko kecelakaan potensial, yaitu : memberikan pelatihan pada pekerja, memperketat peraturan, memberikan APD dan pengaman pada mesin yang ada. Kata kunci : risiko kecelakaan, risk priority index (RPI), Failure Mode Effect and Analysis (FMEA), TOPSIS
REVIEW SKENARIO KOMPETISI PADA MODEL KUANTITATIF CLOSED LOOP SUPPLY CHAIN Yuliawati, Evi
Proceeding SENDI_U 2018: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1552.98 KB)

Abstract

Isu sustainability adalah isu global yang menjadi perhatian penting bagi industri manufaktur agar tetap dapat bersaing pada pasar yang kompetitif. Tujuan dari penelitian review ini adalah menampilkan kajian dari beberapa literature model kuantitatif closed loop supply chain (CLSC), terutama untuk model pricing decision, dari jurnal ilmiah bereputasi. CLSC adalah konsep gabungan antara forward dan reverse supply chain. Model kuantitatif pada konsep ini dikembangkan sebagai upaya untuk mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pendapatan perusahaan pada berbagai skenarionya. Koordinasi dan kolaborasi dari para pelaku supply chain menjadi kunci penting agar proses dapat berjalan secara efektif dan efisen. Mapping dilakukan denganmengklasifikasikan literatur pada kategori investigated industry dan competition scenarios. Pada kategori investigated industry literatur terbagi atas no industry, various industry, dan industry, kemudian pada kategori competition scenarios literatur terbagi atas struktur jaringan, skenario koordinasi, sistem kontrak, dan lainnya. Analisis dilakukan terhadap literatur yang yang terbagi pada masing-masing kategori berdasarkan skenario kompetisi pada model kuantitatif. Selanjutnya akan ditampilkan peluang penelitian lanjutan sebagai hasil darireview yang telah dilakukan.
Program IbPE untuk Meningkatkan Usaha UKM Berbahan Dasar Kulit Syamsuri, Syamsuri; Widjajanti, Wiwik Widyo; Yuliawati, Evi; Wulandari, Yustia
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.19 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2017.v1i1.137

Abstract

Program Iptek Bagi Produk Ekspor (IbPE) ini memiliki 2 Mitra, yaitu pengusaha tas yang menggunakan bahan dasar kulit. Mitra 1 adalah pengusaha dompet, tas dan sepatu yang berlokasi di Jl. Sidoluhur No. 15 RT. 05 RW. 01 Dilem KepanjenMalang, Jawa Timur, Indonesia. Kemudian Mitra 2 adalah pengusaha yang focus pada produk tas yang berlokasi di Kendensari RT. 02 RW. 01 No. 49 Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia. Selama ini Mitra 1 sebagai pengusaha dompet kulit memasarkan produknya langsung kepada konsumen dalam betuk enceran maupun grosir. Konsumen untuk produk Mitra 1 memasarkan dompet serta poduk lainnya di daerah malang sekitarnya baik dalam negri maupun luarnegeri hingga ke Singapura. Sedangkan untuk Mitra 2 pemasarannya dilakukan dengan tergantung pemesanan, meskipun demikianproduk mitra 2 telah sampai ke Timor Leste dan China. Proses pengerjaan yang masih konvensional yaitu sebagian besar proses dilakukan secara manual mengandalkan ketrampilan para pekerja, hal tersebut menjadi penghambat Mitra untuk dapat mengembangkan usahanya. Akses menuju pemasaran ekspor cenderung agak sulit sehingga pengiriman untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Luar Negeri menjadi terhambat. Minimnya pendidikan dan kemampuan pekerja juga menjadi kendala serius bagi Mitra. Melihat permasalahan yang dialami oleh Mitra, maka Tim Pelaksana IbPE Pengusaha Produk Kerajian Kulit bertujuan untuk meningkatkan produktivitas Mitra agar berpotensi ekspor lebih tinggi serta untuk dapat menciptakan kemandirian Mitra dan meningkatkan daya saing pada industri sejenis. Dari hasil pengamatan di lapangan dan wawancara langsung dengan Mitra, terdapat empat aspek yang menjadi fokus pada program IbPE ini yaitu produk, produksi, pemasaran dan proses. Pelaksanaan program IbPE diharapkan dapat membantu Mitra dalam meningkatkan dan mengembangkan usaha baik secara kualitas maupun kuantitas. Disamping itu membantu Mitra mencari celah pasar untuk produk ekspor karena fasilitas yang tidak tersedia diatasi dengan pengadaan modem sehingga memudahkan Mitra untuk dapat berselancar untuk mendapatkan pasar yang lebih luas.
PENGEMBANGAN PRODUK LAMPU MEJA BELAJAR DENGAN METODE KANO DAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD) Aji, Edy Rustam; Yuliawati, Evi
Journal of Research and Technology Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.88 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.2582007

Abstract

The demand for students, college students or office workers to do their study and work require them to sit longer in their study or work place. The place of study must be designed in order to be comfortable, ergonomic, and has aesthetics touches. Study lamp is one of important aspects in study place. Study lamp design has improved in its aspects and function. However, along with its improvement, there are demands of additional function to the existing designs. On that account, this research aims to design and produce the desk lamp with additional functions according to users’ requirement. To realize this aim, Kano and Quality Function Deployment (QFD) methods are applied. The calculation result showed 12 attributes (customer requirements) and 10 technical parameter priorities were implemented in the design of desk lamp product.  The  additional  functions of  this  desk  lamp  are alternating automatic power off between the desk lamp and night lamp whenever one of the lamp not in use, flip design, digital clock, fan, night lamp, cellular phone charger, stationary case, and ability to stay on during the electricity black out.
Strategi Mempertahankan Eksistensi Batik Tulis dan Peningkatan Daya Saing Pengrajin di Desa Sekardangan Sidoarjo Tjahjani, Ida Kusnawati; Baharuddin, Fahyuni; Yuliawati, Evi
JPP IPTEK (Jurnal Pengabdian dan Penerapan IPTEK) Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : LPPM ITATS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.26 KB) | DOI: 10.31284/j.jpp-iptek.2019.v3i1.483

Abstract

Mitra PKM kami adalah Ibu Sugiati, berusia 64 tahun, bertempat tinggal di Jl. Wahidin III, RT. 3 RW. 1, Sidoarjo, yang terus berjuang mempertahankan eksistensi dan meningkatkan daya saing batik tulis Sekardangan. Hanya tinggal beliau pengrajin yang ada di Desa Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, sebagai suatu sentra batik tulis selain batik Jetis, batik Kenongo, dan batik Kedungcangkring. Masalah yang dihadapi: 1) Bidang produksi: (a) Ketersediaan bahan baku dan ketidakmenentuan harga, (b) Tingkat produktivitas, (c) Persaingan dengan batik Jetis, (d) Situasi dan kondisi rumah pengrajin, serta (e) Peran stakeholder; dan 2) Bidang manajemen: (a) Proses penjualan produk, (b) Regenerasi pengrajin, (c) Kemampuan manajemen, (d) Inovasi dan kreativitas, (e) Modal usaha, serta (f) Perubahan selera konsumen. Solusi yang ditawarkan: 1) Bidang produksi: (a) Penggunaan bahan baku pengganti berkualitas tetap, (b) Peningkatan produktivitas, daya saing, dukungan infrastruktur, jalinan kerja sama dengan Pemda/Pemkot dan perbankan serta peran koperasi, dan 2) Bidang manajemen: (a) Pembuatan katalog produk berciri khas Sekardangan, perbaikan kemasan, dan e-commerce, (b) Lomba membatik, (c) Pelatihan, workshop, dan pendampingan untuk menambah wawasan tentang selera konsumen, serta (e) Kemitraan dengan Pemda/Pemkot. Agar tercipta suasana kondusif, dibentuk program kerja sama sampai kegiatan selesai dengan memahami permasalahan yang dialami mitra. Hal tersebut merupakan tanggung jawab bersama yang akan diselesaikan sesuai kapabilitasnya sehingga dapat meningkatkan hasil produksi dan produktivitas setelah digunakannya peralatan membatik ergonomis, terwujudnya manajemen usaha yang kompetitif, efektif, dan efisien, meningkatnya daya saing, tercapai kemandirian mitra, dan kesejahteraan masyarakat.
Co-Authors Afriyandi, Enggar Aji, Edy Rustam Alif Rizki Rahardian Anita Theresia Anita Theresia Aprilia, Fenny Arrizal Agusetiawan Baharuddin, Fahyuni Bayu Setia Nugraha Bota, Yoseph F. Christi, Agustien Rahmawati Tyas Pramita Christi, Octavie Ferrina Clora Brilliana Clora Widya Brilliana D A H Syahputra Dhea Fortuna Diah Anisa Permata Sari Dian Trihastuti Dicky Aditya Hernanda Dimas Qhoirul Huda Dirce Maria Benevides Dita Indah Rahmawati Edy Rustam Aji Fahyuni Baharuddin Farid Juliyanto Firda Ayu Sabda Rifa Hastawati Chrisna Suroso Hastawati Chrisna Suroso HERI IRAWAN I Gusti Bagus Wiksuana Ida Kusnawati Tjahjani Ida Kusnawati Tjahjani Indung Sudarsono Juliyanto, Farid Kelvin Yonathan Tandean Krisnawati, Inas Dwi Latifa Nur Sholekhah Lianur Ramadhoni Lukmandono Luky Agus Hermanto, Luky Agus Maghrobi Suwignyo Muhammad Febriyanto N Rahmawati Nardha Livia Salsavira Nardha Salsavira Nofan Hadi Ahmad Nur Rahmawati Nurhayati, Dini O Novareza Octavie Ferrina Christi Oyong Novareza Perdana, Rama Putra Prasetyo, Arie Dwi Pratikto Pratikto Putri Suci Lintangsari Rama Putra Perdana Rama Putra Perdana Rifa, Firda Ayu Sabda Rizal Qoiron Robertus Terry Damian Rumampuk, Nadia Indri Saindi Aksari Sandra Ria Hadiwiyanti Septian Dwi Prasetyo Shafira Anggraini Sondik Armansyah Stefani Nilam Shofa Sugiono Sugiono Suhartini - Suhartini ., Suhartini Suparto Suparto Syamsuri Syamsuri Syamsuri Syamsuri Taty Alfiah Tjahjani, Ida Kusnawati Treza Agnestia Vitara Injang Ridhani Ferninda Putri Wiwik Widyo Widjajanti Wulandari, Yustia Yoga Pria Hadi Setiawan Yoniv Erdianto Yuki Tejo Prakoso Yuki Tejo Prakoso, Yuki Tejo Yustia Wulandari Mirzayanti