Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OTOMASI IRIGASI JANGGELAN BERBASIS INTERNET OF THINGS Angga Prasetyo; Arief Rahman Yusuf; Yovi Litanianda
MULTITEK INDONESIA Vol 13, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.057 KB) | DOI: 10.24269/mtkind.v13i2.1763

Abstract

Internet and industrial revolution 4.0 brought influence in society, especially in agriculture, the changes that occurred were in farming activities by applying appropriate technology. This activity is much in demand, especially the planting irrigation process. However, the process of irrigation or irrigation that has used appropriate technology still has some shortcomings such as pumping and control hardware systems that are still stand-alone using a timer, so the automation and monitoring process is still semi-manual. As done in the cultivation of janggelan (black grass jelly), which focuses more on irrigation governance, because the janggelan requires water intake and fertilizer nutrition which is always monitored. In order for the device to function optimally, it is made a miniature tool based on the internet of things to facilitate control and monitoring via a smartphone. In order for the miniature tool can be integrated and function in real-time with the Internet of things, then all devices (YL 69 sensors, Relay, Board NodeMCU esp 8266 are given C language coding commands, via the Arduino ID interface. synchronization between the user interface, the miniature devices, and Internet networks running normally. IoT devices and internet networks can run normally. Sensor data is able to give the pump selenoid command to turn on under humidity conditions of less than 65%, while the pump is off at 40% humidity. The success rate of data sent on Google Firebase with an average total ping of 70.28% was all successful.
ANALISIS DEBIT BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SAMPEAN BONDOWOSO JAWA TIMUR Angga Prasetyo; Eri Prawati; Agus Surandono
JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2020): JUMATISI: Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1845.152 KB) | DOI: 10.24127/jumatisi.v1i2.3666

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi di mana air yang berasal dari air hujan yang jatuh, terkumpul dalam kawasan tersebut. Air pada DAS merupakan aliran air yang mengalami siklus hidrologi secara alamiah, sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Selama berlangsungnya daur hidrologi, yaitu siklus air dari permukaan laut ke atmosfer kemudian ke permukaan tanah dan kembali lagi ke laut. Proses terjadinya siklus hidrologi dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu siklus pendek, siklus sedang dan siklus panjang. Debit banjir rancangan merupakan debit banjir terbesar tahunan dengan suatu kemungkinan terjadi kala ulang tertentu, atau debit dengan suatu kemungkinan periode ulang tertentu. Dalam menghitung Analisis Debit banjir rancangan pada penelitian DAS Sampean Kabupaten Bondowoso Jawa Timur yang memiliki luas daerah sebesar 1254,48 km2 dengan panjang sungai 35,12 km dilakukan perhitungan hidrograf banjir dengan metode Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu. Hasil perhitungan debit banjir rancangan menggunakan HSS Nakayasu di dapat nilai sebesar kala ulang 2 tahun adalah 7759,08 m3/detik, untuk kala ulang 5 tahun adalah 9773,87 m3/detik, untuk kala ulang 10 tahun adalah 11534,87 m3/detik, untuk kala ulang 25 tahun adalah 14273,82 m3/detik, untuk kala ulang 50 tahun adalah 16652,00 m3/detik, untuk kala ulang 100 tahun adalah 19572,58 m3/detik, untuk kala ulang 200 tahun adalah 22875,96 m3/detik, dan untuk kala ulang 1000 tahun adalah 32903,04 m3/detik.