Yuningtyastuti Yuningtyastuti
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Published : 21 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PERANCANGAN DIMER LAMPU SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER PADA PENERANGAN DALAM RUANGAN Pratama, Guntur Pradnya; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Sukmadi, Tejo
Transmisi Vol 15, No 4 (2013): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.704 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.15.4.186-190

Abstract

Abstrak   Penerangan merupakan suatu faktor untuk mendapatkan keadaan lingkungan yang aman dan nyaman. Penerangan yang baik memungkinkan seseorang melihat obyek-obyek yang dikerjakan secara jelas, dan dapat memberikan kesan pemandangan yang menyegarkan. Sebaliknya jika ruangan memiliki penerangan yang buruk dapat mengakibatkan kelelahan mata, oleh karena itu diperlukan dimmer untuk mengatur penerangan  suatu ruangan secara otomatis. Dalam penelitian ini dibuat perancangan model penerangan dengan menggunakan dimmer otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8, sebuah sensor PIR (Passive Infrared Receiver), dan sebuah sensor LDR (Light Dependent Resistor). Prinsip kerja sesnsor PIR mendeteksi adanya gerak dari seseorang yang menghasilkan perubahan suhu tubuh, sedangkan sensor LDR berfungsi untuk mengatur perubahan intensitas cahaya. Berdasarkan perancangan alat ini didapatkan hasil dalam suatu ruang kamar dengan ukuran (2,5x2,5)m sebelum menggunakan dimmer besarnya intensitas penerangan 0 - 350 lux. Untuk memenuhi standar nasional penerangan sebuah ruang kamar yang berukuran (2,5x2,5)m sebesar 100 - 250 lux, sedangkan menggunakan dimmer yang dibuat dalam penelitian ini telah mampu menghasilkan intensitas penerangan 135 - 180 lux.   Kata kunci : Dimmer, Sensor LDR, sensor PIR.     Abstract   Lighting is one of the factor which establish in an environment to get a safe and comfort condition. A good lighting enable people to see the objects clearly, and can giving the impression of a refreshing. On the contrary  if an area have a bad lighting  it could be a factor which cause of eyestrain, therefore a dimmer is needed in a room to control a lighting automatically. In this research, a design of lighting has been made by using a dimmer microcontroller ATMega8 – based, a PIR (Passive Infrared Receiver) sensor and a LDR (Light Dependent Resistor). The working principal of PIR is detecting of someone movement which make the changed of body temperature, while LDR sensor to control the changed of lighting intensity. Based on this tool designed in a room with the (2,5x2,5)m of measure, the amount of lighting intensity is 0 – 350 lux. To accomplish the national standard, a lighting for a room with dimmer using of (2.5x2.5)m is 100 – 250 lux, and by using the dimmer designed in this final aassigment has been  able to produce 135 – 180 lux of lighting intensity. Keywords: Dimmer, LDR Sensor, PIR Sensor
ANALISIS POLA BEBAN LISTRIK WILAYAH JAWA TENGAH DAN DIY MENGGUNAKAN STRATEGI DEMAND SIDE MANAGEMENT (DSM) Santoro, Lukas; Karnoto, Karnoto; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti
Transmisi Vol 16, No 3 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.277 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.3.135-142

Abstract

Abstrak Energi listrik merupakan energi yang mudah dikonversi ke bentuk energi lain, sehingga banyak peralatan modern menggunakan listrik sebagai sumber energi. Namun, penggunaan energi listrik oleh pelanggan masih belum optimal, terutama pada malam hari pada waktu beban puncak. Pada waktu beban puncak beban listrik meningkat karena meningkatnya penggunaan peralatan listrik oleh pelanggan, terutama pelanggan sektor rumah tangga. Salah satu cara untuk mengurangi beban puncak adalah  memberlakukan manajemen beban di sisi pelanggan (demand side management). Penelitian ini membahas pengaruh penerapan program demand side management (DSM) terhadap perubahan pola beban, potensi penghematan energi dan keuntungan yang didapatkan secara ekonomi. Analisis difokuskan pada beban rumah tangga berupa lampu dan televisi di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Berdasarkan perhitungan dan analisis, dengan penerapan strategi DSM pada lampu dan televisi dapat membuat pola beban listrik lebih rata, dengan peningkatan faktor beban harian rata-rata 8,33%. Potensi penghematan energi diperkirakan sebesar 1.455.861,24 MWh/tahun. Selain itu strategi DSM pada lampu dan televisi juga berpotensi menghasilkan keuntungan secara ekonomi yakni pada tahun ke lima belas menghasilkan NPV sebesar Rp. 7.331.875.520.000,- .   Kata kunci : pola beban, penghematan energi, kriteria investasi, demand side management.     Abstract Electrical energy is energy that able to be converted to other energy forms, so many modern appliances use electricity as its energy source. However, the use of electrical energy by the customer is still not optimum, especially in the evening at peak load periods. At the peak load period, electrical load increases due to the increased use of electrical appliances by customers, especially the household sector. One method to reduce the peak load by applying load management  on the customer side (demand side management). This thesis explores the effect of the implementation of demand side management (DSM) programs to changes in load pattern, the potency of energy saving and benefit in economic criteria. The analysis was focused on the household load i.e. lamp and television in Central Java and Yogyakarta. Based on the calculation and analysis, the implementation of DSM's strategy on the lamps and televisions can flatten the electrical load pattern more variation, with the increase of average daily load factor of 8.33%. The potency of energy saving is estimated at 1.455.861,24 MWh / year. Moreover, DSM strategy on the lamps and televisions also has the potential to result in economic benefits which in the fifteenth year NPV becomes Rp. 7.331.875.520.000,-. Keywords: load patterns, energy savings, investment criteria, demand side management
SISTEM PROTEKSI PENANGKAL PETIR PADA GEDUNG WIDYA PURAYA Syakur, Abdul; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti
Transmisi Vol 8, No 1 (2006): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.453 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.8.1.35-39

Abstract

Makalah ini menjelaskan mengenai sistem proteksi penangkal petir pada Gedung Widya Puraya, kampus UNDIP Tembalang. Sistem proteksi ini diperlukan mengingat gedung tersebut berada pada posisi yang paling tinggi diantara gedung-gedung sekitar dan berada pada lokasi dengan tingkat hari guruh yang tinggi sekitar 128 hari guruh tiap tahun. Dengan menggunakan konsep ruang proteksi menurut model elektrogeometri, akan dihitung dan ditentukan jarak ruang proteksi dari penangkal petir yang digunakan dan tingkat proteksi yang dibutuhkan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa penangkal petir yang dipasang di atas gedung perpustakaan belum mampu melindungi secara keseluruhan gedung-gedung yang ada disekitarnya yang mencakup keseluruhan gedung widya puraya.Kata kunci : petir, ruang proteksi, elektrogeometri
OPTIMASI RATING SVC DAN TCSC UNTUK MENGURANGI RUGI-RUGI DAYA PADA SISTEM 500 kV JAMALI MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (PSO) Prasetiawati, Fitria; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transmisi Vol 16, No 4 (2014): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.493 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.16.4.182-188

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan beban pada sistem tenaga listrik semakin bertambah dari waktu ke waktu, sedangkan besarnya daya yang dapat dihasilkan dalam sistem pembangkit dan kapasitas daya yang mampu disalurkan oleh jaringan cenderung tetap sehingga kemampuan menyalurkan daya listrik mengalami penurunan yang salah satunya dikarenakan adanya rugi daya. Untuk mengatasi hal tersebut, maka diperlukan peralatan FACTS yang berguna untuk mengatur daya reaktif, reaktansi sistem, dan menurunkan rugi-rugi daya pada sistem tenaga listrik. Peralatan FACTS yang digunakan adalah Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC) dan Static Var Compensator (SVC). Tugas akhir ini mengusulkan membuat program simulasi peralatan FACTS yaitu TCSC yang dipasang secara seri dengan saluran transmisi akan digunakan untuk mengkompensasi reaktansi dari saluran transmisi dan SVC yang dipasang secara paralel pada bus-bus saluran transmisi digunakan untuk mengkompensasi daya reaktif pada saluran transmisi dengan menggunakan metode Particle Swarm Optimization (PSO) untuk menentukan rating yang optimal yang diprogram dengan Software MATLAB R2008a. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penempatan penempatan TCSC-SVC dengan metode PSO dapat memperbaiki aliran daya pada JAMALI 500kV. Optimasi rating TCSC-SVC dengan metode PSO dapat mengurangi rugi-rugi daya aktif sebesar 136.5 MW menjadi 128.6 MW dan rugi daya reaktif sebesar 1.223,011 MVAR menjadi 979.2013 MVAR.   Kata kunci: rugi-rugi daya, TCSC, SVC, PSO   Abstract The load demand in power system is increasing, while power supply generated and power capacity intend to be similar and not growing so that the ability of power transfer is decreasing because of losses. To handle that, in power system needs a tool called FACTS devices which are designed to control reactive power (Q), system reactance, and to improve power quality by decreasing losses. FACTS devices used for this project are Thyristor Controlled Series Capacitor (TCSC) and Static Var Compensator (SVC). This final project propose to make one program with FACTS device component which is TCSC that connected series with transmission line, will compensate the reactance of transmission line, and also SVC that connected parallel with the line buses of transmission line using PSO (Particle Swarm Optimization) method to define the optimum rating by the program made in MATLAB R2008a Software. The simulation result shows that the placement of TCSC-SVC with PSO method is going to refix the power flow in JAMALI (Jawa, Madura, Bali) System 500kV. The optimization of TCSC-SVC rate with PSO method is going to reduce reactive power losses from 136,5 MW to128,6 MW and active power losses from 1.223,011 MVAR to  979,2013 MVAR.   Keywords: power losses, TCSC, SVC, PSO
Studi Arus Bocor Permukaan Bahan Isolasi Resin Epoksi Silane Dengan Variasi Pengisi Pasir Silika (Dengan Polutan Pantai) Heri, Johanadib; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Syakur, Abdul
Transmisi Vol 14, No 1 (2012): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.296 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.14.1.20-37

Abstract

Isolasi memiliki peranan yang sangat penting dalam sistem tenaga listrik. Isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua atau lebih penghantar listrik yang bertegangan sehingga antara penghantar penghantar tersebut tidak terjadi lompatan listrik atau percikan, untuk itu maka diperlukan bahan isolator yang baik. Bahan isolator yang digunakan pada tegangan tinggi dapat berupa porselin, gelas dan polimer, salah satu bahan isolasi polimer yang digunakan adalah resin epoksi. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah resin epoksi yang terbuat dari diglycidyl ether of bisphenol-A (DGEBA) sebagai bahan dasar, metaphenylene diamine (MPDA) sebagai bahan pengeras dan diberi bahan pengisi sealant dan pasir silika. Komposisi bahan DGEBA dan MPDA dibuat sama yaitu masing-masing 30 gr, bahan sealant 20 gr, sedangkan bahan pengisi pasir silika dibuat variasi dari 5 gr, 10 gr, 15 gr, 20 gr, dan 25 gr. Ukuran bahan uji adalah 120 mm x 50 mm x 5 mm. Penelitian dilakukan di laboratorium menurut standar IEC 587:1984. Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh komposisi bahan pengisi pasir silika terhadap nilai sudut kontak, dan nilai arus bocor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resin epoksi yang digunakan pada penelitian ini dikategorikan bersifat basah sebagian. Kenaikan persentase bahan pengisi pasir silika menyebabkan penurunan nilai sudut kontak yang berarti resistansi permukaan bahan isolasi semakin menurun. Penambahan persentase bahan silika juga dapat mempercepat terjadinya peluahan pada sampel isolator, akan tetapi arus bocor yang terjadi akan menjadi semakin kecil. Kata kunci : Arus bocor, DGEBA, MPDA, pasir silika.
Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering Syakur, Abdul; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Setiaji, M. Ervan Dwi; Aprianto, Agung
Transmisi Vol 14, No 2 (2012): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.072 KB) | DOI: 10.12777/transmisi.14.2.68-72

Abstract

Salah satu peralatan listrik yang penting dalam sistem tenaga listrik adalah isolator yang berfungsi sebagai penyangga kawat saluran udara, sekaligus secara elektris sebagai penyekat (isolasi) antara konduktor bertegangan dengan menara (tower) transmisi. Isolator dengan bahan keramik, porselen dan kaca sudah digunakan secara luas. Saat ini sedang dikembangkan isolator dengan bahan polimer antara lain silicon rubber dan resin epoksi. Faktor lingkungan seperti kelembaban, temperature, hujan, dan kontaminan memiliki pengaruh signifikan terhadap unjuk kerja isolator. Terutama pada saat kondisi basah, permukaan isolator akan mudah mengalirkan sehingga terjadi pemanasan pada bagian permukaan dan akibatnya dapat menyebabkan flashover. Makalah ini melaporkan hasil penelitian mengenai unjuk kerja isolator 20 kV yang terbuat dari bahan resin epoksi silane silica. Pengujian dilakukan di laboratorium dalam kondisi basah dan kondisi kering. Parameter unjuk kerja isolator yang diamati adalah sudut kontak, arus bocor, dan tegangan flashover. Parameter hasil pengukuran digunakan untuk membandingkan dan menganalisa sudut kontak, arus bocor, tegangan flashover yang terjadi pada permukaan isolator kondisi basah dan kondisi kering. Hasil pengujian dan analisa menunjukkan bahwa nilai tegangan flashover kondisi basah lebih kecil daripada saat kondisi kering dan arus bocor pada kondisi basah lebih besar daripada saat kondisi kering. Tegangan flashover isolator kondisi basah adalah 60,688 kV; dan pada tegangan terapan 18,64 kV diperoleh nilai arus bocor 103,207 μA. Sementara tegangan flashover pada kondisi kering diperoleh 111,320 kV dan nilai arus bocor 42,701 μA. Sudut kontak permukaan isolator diperoleh nilai 66,1180 - 74,7170 yang dapat dikategorikan bersifat partially wetted (basah sebagian). Kata kunci: Tegangan flashover, sudut kontak, resin epoksi, isolator 20 kV, arus bocor
SIMULASI OPTIMASI DAYA REAKTIF DAN TEGANGAN PADA SISTEM JAMALI 500 kV MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Fahnani, Gunara Fery; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 2, JUNI 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.78 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.2.322-328

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan beban pada sistem JAMALI 500kV semakin bertambah dari waktu ke waktu, sedangkan besarnya daya yang dapat  dihasilkan dalam sistem pembangkit dan kapasitas daya yang mampu disalurkan oleh jaringan cenderung tetap sehing ga kemampuan menyalurkan daya listrik mengalami penurunan yang salah satunya dikarenakan adanya rugi daya. Semakin besar rugi daya maka akan menimbulkan penurunan tegangan di sisi terima, sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan menyalurkan daya listrik.  Pada simulasi ini terdapat beberapa cara untuk mengurangi rugi daya dan drop tegangan yaitu dengan cara teknik optimasi menggunakan Particle Swarm Optimization (PSO).  PSO digunakan untuk efisiensi distribusi daya reaktif pada sistem tenaga listrik. Dapat dicapai dengan penambahan injeksi daya reaktif jaringan dan  menyesuaikan eksitasi pada generator. Hasil simulasi menunjukkan bahwa PSO dapat menyelesaikan masalah optimasi daya reaktif dan tegangan pada JAMALI 500kV. Optimasi PSO daya reaktif mengurangi rugi daya aktif 27MW (9,8%), Optimasi tegangan generator 33MW (12%)  serta keduanya dapat mengurangi kerugian daya aktif 49MW (18%)  dimana ketiga optimasi tersebut mampu menjaga profil tegangan dalam batas-batas sesuai toleransi yang diijinkan ± 5 %. Kata Kunci: Sistem tenaga listrik, Rugi daya dan PSO                                                                  Abstract Demand on the system load requirements JAMALI 500kV increasing over time, whereas the amount of power that can be generated in the system and the capacity of the power plants that can be distributed by the network are likely to remain so as the ability to deliver power to decline one of them due to power loss. The bigger the power loss it will cause a voltage drop on the receiving end, so efforts should be made to improve the ability to deliver power. In this simulation, there are several ways to reduce the power loss and voltage drop that is by using optimization techniques Particle Swarm Optimization (PSO). PSO is used for reactive power distribution efficiency of the power system. Can be achieved with the addition of reactive power injection on the network and adjusts the generator excitation.Simulation results show that PSO can solve the optimization problem of reactive power and voltage at 500kV JAMALI. PSO reactive power optimization reduces the active power losses 27MW (9.8%), Optimization of 33MW generator voltage (12%), and both can reduce active power losses 49MW (18%) in which the optimization is able to secure third voltage profile in the appropriate limits of tolerance allowable ± 5%. Keywords : power system, power loss and PSO
OPTIMASI DAYA REAKTIF UNTUK MEREDUKSI RUGI DAYA PADA SISTEM JAMALI 500 kV MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA GENETIKA Pahlefi, Reza; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 3, SEPTEMBER 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.424 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.3.558-564

Abstract

Abstrak Permintaan kebutuhan beban pada sistem JAMALI 500kV semakin bertambah dari waktu ke waktu. Karena permintaan suplai daya reaktif akibat beban yang bersifat induktif meningkat, suatu  jaringan yang  tidak memiliki sumber daya reaktif di daerah sekitar beban maka semua kebutuhan beban reaktifnya dipikul oleh generator sehingga akan mengalir arus reaktif pada jaringan yang mengakibatkan drop tegangan. Permasalahan ini merujuk pada wilayah transmisi jamali yang memerlukan pengaturan daya reaktif. Untuk memperbaiki daya reaktif tersebut dapat dilakukan dengan mengatur tegangan generator dan mengatur nilai daya reaktif yang optimal sesuai batas-batas yang ditentukan. Algoritma genetika merupakan salah satu teknik komputasi yang sesuai dengan ruang solusi yang sangat besar. Variabel yang digunakan untuk fungsi objektif pada algoritma genetika adalah variabel keadaan dan variabel kontrol. Variabel keadaan dan variabel kontrol ini harus sesuai dengan batas minimum dan batas maksimum nilai variabel yang telah ditentukan. Hasil pengujian menunjukan bahwa optimasi daya reaktif menggunakan metode algoritma genetika dapat meningkatkan nilai profil tegangan sehingga nilai rugi daya berkurang. Hasil aliran daya sebelum optimasi tanpa daya reaktif terdapat 5 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 274,611 MW dan 2679,647 MVAR. Pengujian I terdapat 4 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 262,088 MW dan 2543,943 MVAR. Pengujian II terdapat 1 bus dengan profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 250,179 MW dan 2415,701 MVAR. Pengujian III sudah tidak terdapat profil tegangan dalam kondisi kritis dengan rugi daya 245,711 MW dan 2367,308 MVAR. Secara keseluruhan pengujian I rugi daya turun sebesar 16,509 MW atau 6,01%. Pengujian  rugi daya turun sebesar 12,52 MW atau 4,7%. Pengujian II rugi daya turun sebesar 24,43 MW atau 9,7%. Pengujian II rugi daya turun sebesar 28,9 MW atau 11,7% Kata Kunci: Sistem Tenaga Listrik, Algoritma Genetika, Pengaruh daya reaktif    Abstract Load requirements demand on the JAMALI 500kV system is increasing over time, whereas the amount of power that can be generated in the system and the power plants capacity that can be distributed by the network are likely to remain so as the ability to deliver power is decline one of them due to power loss. The bigger the power loss will cause a voltage drop on the receiving end, so efforts should be made to improve the ability to deliver power. Genetic algorithm is one of the computational techniques that fit a very large solution space. Variables used for the objective function in genetic algorithm are state variables and control variables. State variables and the control variables must be in accordance with the minimum and maximum limits specified variable value. The test results showed that the reactive power optimization using genetic algorithms method can increase the value of the voltage profile sehinggan value reduced power losses. Results before the power flow without reactive power optimization there are 5 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 274,611 MW and 2679,647 MVAR. Testing I there are 4 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 262,088 MW and 2543,943 MVAR. Testing II there are 2 buses with voltage profiles in critical condition with power losses 250,179 MW and 2415,701 MVAR. Testing III voltage profile does not exist already in a critical condition with power losses 245,711 MW and 2367,308 MVAR. Overall testing I power losses decreased by 16.509 MW or 6.01%. Testing II power losses decreased by 12.52 MW or 4 ,7%. Testing II power losses decrease by 24.43 MW or 9,7%. Testing II power losses decrease by 28,9  MW or 11,7%. Keywords : Power system, Genetic Algorithm, Effect of reactive power
EVALUASI KONVERTER DC – DC TIPE CUK PADA SISTEM FOTOVOLTAIK TIPE STAND ALONE DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKING (MPPT) MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Suharwanto, Agung; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Handoko, Susatyo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 2, NO. 1, MARET 2013
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.675 KB) | DOI: 10.14710/transient.2.1.103-111

Abstract

Abstrak   Potensi energi matahari di Indonesia dapat dimanfaatkan sepanjang hari, hal ini sangat menguntungkan untuk membangkitkan energi listrik dengan menggunakan sistem fotovoltaik. Permasalahan utama pada penggunaan fotovoltaik adalah pembangkitan tenaga listrik yang rendah pada kondisi radiasi yang rendah dan besarnya daya listrik yang dibangkitkan berubah secara berkala seiring dengan perubahan cuaca dan suhu. Maximum Power Point Tracking (MPPT) adalah peralatan yang digunakan untuk meningkatkan rasio daya modul fotovoltaik. Maximum Power Point Tracking(MPPT) digunakan untuk mencari point (titik) maksimum dengan cara menaikkan dan menurunkan tegangan menggunakan konverter cuk, maka penggunaan Maximum Power Point Tracking (MPPT) sangat dibutuhkan untuk meningkatkan rasio daya keluaran pada sistem fotovoltaik. Pada penelitian ini digunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System(ANFIS) untuk mengevaluasi proses kinerja fuzzy logic pada sistem fotovoltaik tipe stand alone dalam perangkat Maximum Power PointTracking (MPPT), sehingga dapat meningkatkan rasio daya keluaran modul fotovoltaik.   Kata kunci : fotovoltaik, MPPT, metode ANFIS     Abstract   The  solar energy in Indonesia can be used for almost  about 10 hours in a daylight; therefore it is very useful to generate an electricity power by using photovoltaic system. The main problem in using photovoltaic  systemis that all depends on the weather and the temperature of the daylight; furthermore the hot sunny day will be able to produce high solar radiation which is able to generate high  electricity power. On the other hand the cloudy day will be able only to produce low solar radiation which is only able to generate low electricity power as well. Maximum Power Point Tracking (MPPT) is a tool used to increase the power  ratio of the modulphotovoltaic. Maximum Power Point Tracking(MPPT) is used to find the maximum point  by increasing and reducing the voltage which use cuk converter, so the uses of Maximum Power Point Tracking (MPPT)  is badly needed  to increase output power ratio in photovoltaic system.For this research,  Adaptive Neuro Fuzzy Inference System(ANFIS) method is used to evaluate process of stand alone photovoltaic system   in  the set of Maximum Power Point Tracking (MPPT); therefore it can increase  the output of power rasio.in photovoltaic modul.   Key words: photovoltaik, MPPT, ANFIS method
ANALISIS PENGARUH METODE PENGASUTAN MOTOR INDUKSI 3 FASA TERHADAP KEDIP TEGANGAN YANG TERJADI PADA JARINGAN KELISTRIKAN PLTGU BLOK I PT. INDONESIA POWER UP SEMARANG MENGGUNAKAN SIMULASI SOFTWARE ETAP 12.6.0 Permana, Anang; Yuningtyastuti, Yuningtyastuti; Sukmadi, Tejo
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 5, NO. 2, JUNI 2016
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.211 KB) | DOI: 10.14710/transient.5.2.134-141

Abstract

Pada unit pembangkitan terdapat jaringan distribusi daya pemakaian sendiri yang terdiri dari peralatan penunjang proses pembangkitan daya listrik. Peralatan tersebut diantaranya adalah motor listrik, dimana pada proses penyalaannya akan menimbulkan arus start dan penurunan tegangan secara bersamaan. Penurunan tegangan ini disebut sebagai voltage sag atau kedip tegangan. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada motor listrik itu sendiri atau peralatan lain yang sensitif terhadap perubahan atau penurunan tegangan. Pada tugas akhir ini akan dibahas mengenai pengaruh metode pengasutan motor induksi 3 fasa terhadap kedip tegangan pada jaringan kelistrikan PLTGU Blok I PT. Indonesia Power UP Semarang menggunakan software ETAP 12.6. dengan cara menentukan metode pengasutan yang digunakan. Metode pengasutan yang digunakan antara lain metode Direct On-Line (DOL), Soft Starting, dan Variable Frequency Drive (VFD). Setelah dilakukan simulasi dan membandingkan hasil simulasi dengan standar IEEE 1159-1995, diketahui bahwa metode starting Variable Frequency Drive (VFD) adalah metode pengasutan motor yang lebih baik diantara ketiga metode yang digunakan, hal ini dilihat dari kedip tegangan yang terjadi diatas 90% atau dapat dikatakan masih sesuai standar IEEE 1159-1995. Pada bus 1APD-SWG-21 99,51%, CWP 1A 97,21%, CWP 1B 97,18%, Cond Pump 1A 99,61%, Cond Pump 1B 99,61%, HPTP 1A1 98,96%, HPTP 2A1 99,05%, HPTP 3A1 99,09%.