Stres merupakan kondisi yang dialami oleh manusia ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan yang diinginkan. Stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor yaitu aktivitas yang tidak seimbang, tekanan dari dalam diri sendiri, dan perasaan cemas.Mahasiswa juga merupakan individu yang tidak terlepas dari stres terutama mahasiswa kedokteran, salah satu penyebabnya bersumber dari kehidupan akademiknya. Salah satu cara membantu manajemen stres dari segi non farmakologi adalah senam Ashtanga Yoga yang menggunakan prinsip pengendalian napas dalam setiap gerakan yoga, sehingga membuat penurunan tingkat stres seseorang. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis adanya Pengaruh Senam Ashtanga Yoga Terhadap Penurunan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental dengan rancangan penelitian One GroupPre and Post Test Design yang dilakukan pada mahasiswaFakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Sampel diberikan intervensi senam Ashtanga Yoga dengan durasi waktu 60 menit, intensitas 3 kali seminggu selama 3 minggu. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random samplingdengan jumlah responden 23orang. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil penelitian ini dari 23 responden, didapatkan hasil sebelum diberikan perlakuan senam Ashtanga Yoga, terdapat 4 orang (17,4%) yang mengalami stres ringan, 12 orang (52,2%) yang mengalami stres sedang, dan 7 orang (30,4%) yang mengalami stres berat dan sesudah diberikan perlakuan senam Ashtanga Yoga, terdapat 16 orang (69,6%) yang tidak stres, 5 orang (21,7%) yang mengalami stres ringan, 1 orang (4,3%) yang mengalami stres sedang, dan 1 orang (4,3%) yang mengalami stres berat. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Ranks Test, didapatkan nilai p = 0,000 atau p< 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan senam Ashtanga Yoga terhadap penurunan tingkat stres mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana