Luka merupakan permasalahan medis yang sering kita temui. Masih sering didapatkan penggunaan obat tradisional untuk luka. Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) atau yang sering dikenal dengan tanaman tapak kuda adalah satu dari beberapa tanaman di Indonesia yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak pegagan dengan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi tikus putih Sprague dawley. Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Hewan percobaan dibagi dalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (P1) diberi perawatan aquades, kelompok kontrol positif (P2) diberi perawatan salep gentamisin dan kelompok perlakuan (P3) diberi perawatan dengan ekstrak pegagan. Pengamatan proses penyembuhan luka secara makroskopis menggunakan kriteria Nagaoka. Analisis data mengunakan uji Anova dan Kruskall Wallis. Hasil penelitian menunjukan bahwa efek penyembuhan luka secara makroskopis oleh esktrak pegagan dengan salep gentamisin tidak menunjukan perbedaan yang signifikan dengan nilai signifikan p > 0,05. Kesimpulan hasil penelitian menunjukan ekstrak pegagan memberikan efek penyembuhan luka yang sama dengan salep gentamisin.