Rezki May Nafi
Universitas Nusa Cendana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN SALEP GENTAMISIN TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI KULIT MENCIT (MUS MUSCULUS) Rezki May Nafi; I Nyoman Sasputra; Su Djie To Rante
Cendana Medical Journal (CMJ) Vol 8 No 2 (2020): April ( Terbitan 19 tahun 2020)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.952 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3354

Abstract

Luka sayat atau insisi merupakan salah satu trauma akibat benda tajam yang sering terjadi dalam kehidupan sehari - hari. Salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat luka sayat atau insisi adalah daun kelor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan salep gentamisin terhadap penyembuhan luka insisi kulit mencit (Mus musculus). Metodologi penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorik dengan desain “true experimental design post-test only control group design”. Hewan uji akan diberi perlakuan berupa luka insisi dengan panjang luka 2 cm dan kedalaman hingga mencapai dermis. Hewan uji dibagi dalam 3 kelompok yakni kelompok kontrol, kelompok perlakuan 1 yang diberikan ekstrak daun kelor dan kelompok perlakuan 2 yang diberikan salep gentamisin. Setiap kelompok terdir iatas 5 ekor mencit sehingga total sampel yang digunakan adalah 15 ekor. Proses penyembuhan luka sayat diamati selama 14 hari secara makroskopis kriteria Nagaoka. Data diuji secara statistic menggunakan uji non parametric yaitu Kruskal-Wallis. Hasil uji Kruskal-Wallis untuk penilaian penyembuhan luka secara makroskopik diperoleh p=0,007(p<0,05), sedangkan dari uji komparasi Post-Hoc Mann-Whitney perbandingan antara ekstrak daun kelor dan salep gentamisin diperoleh p=0,050. Kesimpulan penyembuhan luka secara makroskopis antara ketiga kelompok terdapat perbedaan yang signifikan, sedangkan hasil uji komparasi antara kelompok perlakuan 1 (ekstrak daun kelor) dan perlakuan 2 (salep gentamisin) tidak memiliki perbedaan yang signifikan