Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

THE EFFECT OF USING ANDROID APPLICATION IN TEACHING PRONUNCIATION Kayyis, Rahmatika -; Tristiana, Novita Eka; -, Hardono -
Smart Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : STKIP Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26638/js.950.203X

Abstract

The research aim was to know the effect of English Pronunciation: Speak/ Pronounce English? toward the students? pronunciation. This study is pre-experimental design.  The sample was 35 students from English for Nurse 1 class of STIKes Aisyah Pringsewu. Instrument used to test  the competencies  is using 126 words from the minimal pairs poem entitled ?English is Tough Stuff?. It had progress based on the data that the ? ? of correct words in pretest, 40.35, it is increasing in post-test, ? ? 116. It is suggested that the application should be developed into the type that brings various benefit. Keywords: Articulation, Application, Technology
Obesitas, anemia dan mobilitas dini mempengaruhi penyembuhan luka post-op apendiktomi Hardono, H; Marthalena, Yenny; Yusuf, Juanda Ashary
Wellness And Healthy Magazine Vol 2, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.017 KB) | DOI: 10.30604/well.84212020

Abstract

Appendiksitis atau radang apendiks merupakan kasus infeksi intraabdominal. Berdasarkan data rekam medik di unit rekam medis RS Mitra Mulia Husada, tampak bahwa apendisitis yang dilakukan tindak pembedahan merupakan kasus yang cukup tinggi frekuensinya yaitu sebanyak 630 kasus dari data tersebut sebanyak 27 pasien mengalami infeksi luka operasi dilihat dari terdapatnya abses pada luka operasi setelah pasien tersebut menjalani perawatan di rumah. Tujuan penelitian ini diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyembuhan luka Post Op Apendiktomi di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada Bandar jaya. Jenis Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian ini seluruh penderita post op apendik, dan obyek yang diteliti adalah usia, mobilisasi, berat badan, Anemia dan penyembuhan luka. Populasi penelitian ini 215 pasien dan sampel 22 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Tempat penelitian dilakukan di rumah sakit Mitra Mulia Husada Bandar Jaya. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui bahwa dari 22 responden dengan penyembuhan luka, sebanyak 18 (81,8%) responden penyembuhan luka baik, sebanyak 16 (72,7%) responden mobilisasi dini baik, sebanyak 17 (77,3%) responden tidak anemia, sebanyak 15 (68,2%) responden usia kurang dari 45 tahun, sebanyak 15 (68,2%) responden tidak obesitas. Ada hubungan mobilisasi dini dengan penyembuhan luka post op apendiktomi (p-value = 0,046 OR 15,000), Ada hubungan anemia dengan penyembuhan luka post op apendiktomi (p-value = 0,024 OR 24,000). Tidak ada hubungan usia dengan penyembuhan luka post op apendiktomi (p-value = 0,077 OR 10,500). Ada hubungan obesitas dengan penyembuhan luka post op apendiktomi (p-value = 0,005). Saran diharapkan dapat memberikan konseling atau penyuluhan kepada pasien post op apendiktomi untuk melakukan mobilisasi dengan baik dan memperhatikan factor anemia dan  obesitas yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Personal Hygiene pada Lansia Hardono, H; Tohiriah, Siti; Wijayanto, Wisnu Probo; Sutrisno, S
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 1 (2019): February
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.185 KB) | DOI: 10.30604/well.5112019

Abstract

Di dunia lansia yang sudah tidak dapat melakukan aktivitas fisik dan tidak dapat menjaga kebersihan diri diperkirakan sekitar 38,2%. Di Indonesia menunjukan lansia yang kurang menjaga kebersihan diri diperkirakan sekitar 18,2% dari jumlah populasi lansia. 22,9% lansia di Lampung mengalami penyakit sehingga tidak dapat beraktivitas menjaga kebersihan diri. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan personal hygiene pada lansia di Desa Bulukarto Kabupaten Pringsewu Tahun 2018. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bulukarto Pringsewu pada tanggal 9 – 26 Mei 2018.Jumlah populasi adalah semua lansia di desa Bulukarto sejumlah 58 lansia, yang digolongkan menjadi 37 lansia wanita dan 21 lansia pria.Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan tidak ada hubungan pada faktor sosial ekonomi dengan P value sebesar 0,390, ada hubungan pada faktor pengetahuan dengan P value sebesar 0,005 dan ada hubungan pada faktor kondisi fisik dengan P value sebesar 0,001. Diharapkan lansia untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memeriksa status kesehatannya dan mengikuti sosialisasi untuk menambah wawasan lansia tentang kesehatan.
Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Bersalin Multipara Kala 1 Maesaroh, Siti; Ariaveni, Eva; Hardono, H
Wellness And Healthy Magazine Vol 1, No 2 (2019): August
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.842 KB) | DOI: 10.30604/well.34122019

Abstract

Pada proses persalinan terjadi sebuah kombinasi antara proses fisik dan pengalaman emosional bagi seorang perempuan. Salah satu faktor psikis yang mempengaruhi persalinan yaitu rasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan. Kecemasan adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas sebabnya. Endorphine Massage teknik sentuhan ringan ini sangat penting bagi ibu hamil untuk membantu memberikan rasa tenang dan nyaman, baik menjelang maupun saat proses persalinan akan berlangsung. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui pengaruh endorphine massage terhadap tingkat kecemasan pada persalinan kala I di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre eksperimental dengan model pendekatan one group pre-test post-test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 28 responden. Analisa data berupa univariat dan bivariat dengan menggunakan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan ibu bersalin kala I fase aktif sebelum diberikan terapi endorphine massage rata-rata mengalami Kecemasan ringan dengan nilai mean 13,71 dan sesudah diberikan terapi tidak mengalami kecemasan dengan nilai mean 5, 21. Hasil uji statistic uji T didapatkan nilai ρ sebesar 0.001 (p kurang dari 0.05) ini menunjukkan bahwa pemberian endorphine massage berpengaruh terhadap tingkat kecemasan pada ibu bersalin multipara kala I fase aktif di Wilayah Kerja Puskesmas Rantau Tijang Kecamatan Pugung Kabupaten Tanggamus tahun 2019. Sebagai salah satu media pembelajaran, sumber informasi, wacana kepustakaan terkait terapi non farmakologis terhadap penurunan tingkat kecemasan ibu bersalin multipara kala I fase aktif dengan menggunakan endorphin massage.
Pengetahuan Covid-19 Dengan PHBS Adaptasi Kebiasaan Baru Pada Masyarakat Fitrianingsih, Rohma; Wahyudi, Dian Arif; Hardono, H; Putri, Riska Hediya
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.169322021

Abstract

The COVID-19 pandemic was a rapid and sudden disaster that occurred in Indonesia in early 2020. This condition forced people to change their awareness of the importance of health protocols. Knowledge is one indicator of clean and healthy living behavior (PHBS) behaviour to prevent the chain of spreading the Covid-19 virus. The research was to determine the correlation between knowledge of Covid-19 with clean and healthy living behavior (PHBS) adaptation of new habits on the community at the Public Health Center of Sukarame in Sukarame Sub-District 2021. This type of research is quantitative research, with a descriptive correlational design using a cross-sectional approach. The sample used as many as 60 respondents who are visitors at the Public Health Center of Sukarame in Sukarame Sub-District. Taking the sample used incidental sampling technique. This research was carried out on three up to six February 2021. Bivariate analysis in this research used the Gamma Test. The results showed that the frequency distribution of knowledge of Covid-19 was high as many as 47 respondents (78.3%), and the frequency distribution of clean and healthy living behavior (PHBS) adaptation of new habits was 43 respondents (71.7%), which means the high category. Based on the results of the statistical test, a p-value of 0.001 (less than 0.05) was obtained which indicated that there was a correlation between knowledge of Covid-19 and clean and healthy living behavior (PHBS) adaptation of new habits on community at the Public Health Center of Sukarame in Sukarame Sub-District 2021. The conclusion in this research is that knowledge can improve clean and healthy living behavior (PHBS). It is expected that the results of this research will increase knowledge regarding the prevention of Covid-19 such as avoiding going to crowded places and public transportation, handling Covid-19 patients by self-isolation for 14 days, as well as the spread of covid-19 and increasing clean and healthy living behavior (PHBS)  regarding hand washing for 20 seconds, consuming fruit. At least three times a day, do not touch the face when outside the house and it use gloves when cleaning household appliances.Abstrak: Pandemi covid-19 merupakan bencana cepat dan mendadak yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2020. Kondisi tersebut memaksa masyarakat merubah kesadaran pentingnya protokol kesehatan. Pengetahuan adalah salah satu indikator perilaku PHBS untuk mencegah rantai penyebaran virus covid-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan covid-19 dengan PHBS adaptasi kebiasaan baru pada masyarakat di Puskesmas Sukarame Kecamatan Sukarame Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan desain deskriptif korelasional menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 60 responden yang merupakan pengunjung di Puskesmas Sukarame, pengambilan sampel menggunakan tekhnik insidental sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada 3-6 Februari 2021. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Uji Gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengetahuan covid-19 tinggi sebanyak 47 responden (78,3%), dan distribusi frekuensi PHBS adaptasi kebiasaan baru sebanyak 43 responden (71,7%) yang artinya kategori tinggi. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh p-value 0,001 (kurang dari 0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan covid-19 dengan PHBS adaptasi kebiasaan baru pada masyarakat di Puskesmas Sukarame. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pengetahuan dapat meningkatkan PHBS. Diharapkan hasil penelitian ini menambah pengetahuan mengenai pecegahan covid-19 seperti menghindari pergi ketempat ramai dan transportasi umum, penanganan pasien covid-19 dengan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, serta penyebaran covid-19 dan meningkatkan PHBS mengenai cuci tangan selama 20 detik, mengkonsumsi buah minimal 3x sehari, tidak menyentuh wajah ketika berada diluar rumah serta menggunakan sarung tangan ketika membersihkan peralatan rumah.
Hubungan Kejadian Stuting Dengan Tumbuh Kembang Pada Balita Di Posyandu Latifah 1 Gading Rejo Timur Astari, Villa Bellla; Wijayanto, Wisnu Probo; Kameliawati, Feri; Hardono, H
Wellness And Healthy Magazine Vol 3, No 2 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu (UAP) Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/well.173322021

Abstract

Based on data from 83.6 million stunted toddlers in Asia, the largest proportion came from South Asia, namely 58.7% and the least proportion was in Central Asia 0.9% (WHO, 2017), in Indonesia in 2018 the prevalence of stunting decreased to 30 ,8% while stunting in Lampung province reached 42.6% and in 2018 it became 27.28% (Basic Health Research, 2018). The research objective was to determine whether there is correlation between the genesis of stunting with the growth and development of  toddlers at the health care center of  latifah 1 in east GadingRejo. This type of research included in quantitative research. The type of research used analytic observational with cross sectional approach, the sample used was 62 toddlers in East GadingRejo village, the research was conducted in East GadingRejo village, the instrument used questionnaire sheets and KPSP sheets, Bivariate analysis used Chi Gamma test. From the results of the analysis of the Gamma test data obtained the results of the value of p = 0.000. This figure shows that the p value less than 0.05, meaning that there is correlation between growth and development with the genesis of stunting on toddlers at health care center of Latifah 1in East GadingRejo. Parents can provide and support for the growth and development of children   Abstrak: Berdasarkan data  Dari 83,6 juta balita stunting di asia, proposi terbanyak berasal dari Asia Selatan yaitu 58,7 % dan proposi paling sedikit di Asia Tengah 0,9% (WHO,2017), Diindonesia pada tahun 2018 prevalensi stunting mengalami penurunan menjadi 30,8% sedangkan stunting di provinsi Lampung mencapai 42,6% dan tahun 2018 menjadi 27,28% (Riskesdas, 2018) Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kejadan stunting dengan Tumbuh kembang pada balita di posyadu latifah 1 gading rejo timur. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan pendekatatan cross sectional, sampel digunakan 62 balita di pekon Gading Rejo Timur, penelitian dilakukan di pekon Gading Rejo Timur, Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar kuesioner dan lembar KPSP, Analisa bivariat dengan menggunakan uji Chi Gamma. Dari hasil analisis uji Gamma data diperoleh hasil nilai p = 0,000. Angka tersebut menunjukkan bahwa nilai p kurang dari 0,05, artinya Ada Hubungan tumbuh kembang dengan kejadian stunting pada balita di posyadu latifah 1 gading rejo timur.. Disarankan kepada ibu balita penelitian ini sebagai gambaran pada orang tua tentang Tumbuh kembang balita yang mengalami stunting dan orang tua dapat memberikan dukungan terhadap tumbuh kembang pada anak
Peningkatan Pengetahuan Tentang Jajanan Sehat Pada Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pringsewu Hardono - Hardono; Surmiasih Surmiasih; Siti Maesaroh; Yenny Marthalena
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA) Vol. 1, No. 2, Oktober 2019
Publisher : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AL-IRSYAD (JPMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makanan atau jajanan sekolah sangat beresiko terhadap bahan kimiawi seperti formalin, boraks, zat pewarna tekstil dan pemanis buatan yang akan mengganggu kesehatan dan penyebab tingginya angka kejadian suatu penyakit. Gangguan kesehatan akibat jajan sembarangan dapat mempengaruhi nilai akademik anak. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang informasi jajanan sehat. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah siswa/siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pringsewu sebanyak 40 orang. Model yang dilakukan pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan Pendidikan kesehatan secara klasikal serta diskusi. Hasil pengabdian tingkat pengetahuan tentang jajanan sehat pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pringsewu sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan 65% memiliki pengetahuan baik. Sedangkan hasil setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang pengetahuan jajanan sehat pada siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Pringsewu 82.5% memiliki pengetahuan yang baik. Dengan demikian, pemberian penyuluhan kesehatan secara klasikal dengan media power point dan leaflet tentang jajanan sehat dapat meningkatkan pengetahuan siswa terkait pemilihan jajanan yang sehat yang akan dikonsumsi.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PREOPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI ELEKTIF MAYOR DI RSKB KURNIA MEDICAL CENTER PRINGSEWU TAHUN 2019 hardono hardono; Dian Arif Wahyudi; ikhwan amirudin
Jurnal Inovasi Kesehatan Vol 1, No 1 (2019): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tindakan pembedahan merupakan tindakan yang sarat akan ketegangan (stress). Klien yang mengalami pembedahan umumnya mengalami kecemasan yang dapat menimbulkan stress sehingga memicu terjadinya stress dan peningkatan tekanan darah yang akan berdampak pada penundaan operasi. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada pasien preoperasi Elektif Mayor di RSKB Kurnia Medical Center Pringsewu.Metodologi penelitian ini menggunakan desain Quasi Experiment dengan pendekatan One group pretest Posttest without control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi Elektif Mayor di RSKB Kurnia Medical Center. Tekhnik sampling yang digunakan adalah Quota sampling dengan sampel sebanyak 64 responden.Analisis univariat diketahui rata-rata tingkat kecemasan pasien sebelum intervensi adalah 39,53 dan rata-rata tingkat kecemasan pasien setelah intervensi adalah  34,63. Analisa bivariat menggunkan paired test diketahui ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada pasien preoperasi Elektif Mayor dengan p-value sebesar 0,000. Diharapkan dengan memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien yang akan menajalani prosedur operasi dapat menurunkan kecemasan yang dirasakan pasien.
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGOBATAN TERHADAP KEJADIAN KEJANG PADA PASIEN EPILEPSI YANG BEBAS KEJANG SELAMA MINIMAL 1 TAHUN PENGOBATAN DI POLI NEUROLOGI RSUD DR. A. DADI TJOKRODIPO BANDAR LAMPUNG Nurhayati Nurhayati; Zaenal Arifin; Hardono Hardono
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.619 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i2.1052

Abstract

ABSTRACT: THE INCIDENCE OF BREAST CANCER IN LAMPUNG INDONESIA: A RETROSPECTIVE COHORT ANALYSISBackground: Cancer is the second leading cause of death in the world, the highest type of cancer in women in the world is breast cancer with an incidence of 38 per 100,000 women. In Indonesia by 2012 the incidence of breast cancer in Indonesia is 40 per 100,000 women. The incidence of breast cancer in the city of Bandar Lampung is 80 per 100,000 population.Purpose : Knowing risk factors incidence of breast cancer in the Foundation of Cancer Indonesia in Bandar Lampung 2017.Methods: The quantitative and observational research with case control design. The population of this study were all patients who had done counseling and examination by Cancer counseling institute of Indonesia during the period of research as much as 691 respondent, with the required number of samples 126 rspondent. Bivariate analysis was done with chi square (X2), while multivariate analysis using multiple linear logistic regression .Results: The risk factors such as menarche (p-value = 0.002), parity (p-value = 0,018), breastfeeding (p-value = 0,000) and duration of contraceptive use (p-value = 0, 02), while factors unrelated to breast cancer were family history (p-value = 0.112) and age (value = 0.357).Conclusion: The most influential variable on the incidence of breast cancer is the variable duration of contraceptive use. For health workers need to do counseling about breast cancer risk factors. Women of childbearing age should use non-hormonal family planning, when using a type of hormonal contraception need to be consult with local health workers and avoid births that are too frequent.Keywords: Factor Analysis, Breast Cancer, Breast Cancer History, Age of Menarche, Age, Parity, Breastfeeding Status, Hormonal Contraception.Pendahuluan : Kanker adalah penyebab kematian nomor dua di dunia, jenis kanker tertinggi pada wanita di dunia adalah kanker payudara dengan insidensi 38 per 100.000 wanita. Di Indonesia pada tahun 2012, insiden kanker payudara di Indonesia adalah 40 per 100.000 wanita. Angka kejadian kanker payudara di kota Bandar Lampung adalah 80 per 100.000 penduduk.Tujuan: Diketahui faktor-faktor risiko kejadian kanker payudara di Yayasan Kanker Indonesia di Bandar Lampung 2017.Metode: Jenis penelitian yang akan digunakan peneliti adalah kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan desain case control. Populasi penelitian ini adalah semua pasien yang telah melakukan konseling dan pemeriksaan oleh lembaga konseling kanker Indonesia selama periode penelitian sebanyak 691 orang, dengan jumlah sampel yang dibutuhkan 126 orang. Analisis bivariat dilakukan dengan chi square (X2), sedangkan analisis multivariat menggunakan regresi logistik linier berganda.Hasil: faktor risiko kanker payudara seperti menarche (p-value = 0,002), paritas (p-value = 0,018), menyusui (p-value = 0,000) dan durasi penggunaan kontrasepsi (p-value = 0, 02), sedangkan faktor-faktor yang tidak berhubungan dengan kanker payudara adalah riwayat keluarga (p-value = 0,112) dan usia (nilai = 0,357).Simpulan: Variabel yang paling berpengaruh pada kejadian kanker payudara adalah variabel lamanya penggunaan kontrasepsi. Untuk tenaga kesehatan perlu melakukan penyuluhan tentang faktor risiko kanker payudara. Untuk WUS, sebaiknya menggunakan KB non hormonal, jika terpaksa menggunakan jenis kontrasepsi hormonal sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan petugas kesehatan setempat dan hindari kelahiran yang terlalu rapat.
ANALISIS PERANAN TERAPIS TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA PADA PASIEN AUTISME DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG Hardono Hardono; Elisa Oktaviana; Andoko Andoko
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (558.903 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i1.1046

Abstract

THE EFFECTS OF WARM-WATER FOOTBATH ON  INSOMNIA AMONG ELDERLYBackground: Insomnia is often considered normal when it is allowed to cause disease and even death, especially in the elderly with a percentage of 50% of elderly experiencing insomnia. At the Tresna Werdha Social Home of 10 elderly, there were about 4 elderly who had experienced on mild to severe insomnia.Purpose: This study was to determine the effect of warm-water footbath on insomnia among elderly at the Tresna Werdha Natar Social Home.Methods: The design of the study used a quasi-experimental with the one group pretest-posttest design method. The population of this study was 17 elderly who were experiencing a mild and severe insomnia with a sampling technique by total sampling.Results: Statistical tests using paired t test. Clinical results obtained a mean score before 25.76 meaning mild insomnia and an average score after 17.18 means  with a decrease of 8,588 . The statistical test results obtained a significant value of 0.000 (p-Value <0.05) which means Ha is acceptedConclusion: There is the effect of of warm-water footbath on insomnia among elderly. It is recommended that this study can be a safe therapy for the elderly who has suffered on insomnia, especially in nursing homes.Keywords: Warm-water footbath, insomnia, elderly Pendahuluan: Insomnia sering dianggap hal yang biasa padahal bila dibiarkan dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian terutama pada lansia dengan persentasi 50% lansia mengalami insomnia. Di Panti Sosial Tresna Werdha dari 10 lansia terdapat 4 lansia yang mengalami insomnia di usia 65 tahun sampai 74 tahun dari insomnia ringan sampai berat.Tujuan :  Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Natar.Metode : Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan metode pendekatan one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah 17 lansia yang mengalami insomnia ringan dan berat dengan teknik pengambilan sampel dengan cara total samplingHasil : Uji statistik menggunakan paired t test.Hasil klinis didapat skor rerata sebelum 25.76 artinya insomnia ringan dan skor rerata sesudah 17.18 artinya tidak insomnia dengan penurunan 8.588. Hasil uji statistik didapat nilai signifikan 0.000 (P-Value < 0,05) yang berarti Ha diterimaSimpulan : ada pengaruh rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan insomnia pada lansia. Penurunan dari insomnia ringan menjadi tidak insomnia.Diharapkan penelitian ini dapat menjadi terapi yang aman digunakan oleh penderita insomnia terutama pada lansia di panti werda.