Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH KUALITAS, KUANTITAS, KONTINUITAS, TINGKAT PENDAPATAN RUMAH TANGGA DAN KEBUTUHAN RUMAH TANGGA TERHADAP KETERSEDIAAN SARANA AIR BERSIH PEDESAAN (Studi Kasus di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes) Yusuf, M
ENGINEERING Vol 15, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.903 KB)

Abstract

Ketersediaan sarana air bersih pedesaan pada dasarnya sangat ditentukan oleh beberapa faktor yaitu ketersediaan sumber air baku, pemanfaatan sumber air baku, pengolahan sumber air baku, pendistribusian sumber air baku serta institusi pengelolaan sumber air baku. Kelima faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air bersih, kuantitas air bersih, kontinuitas air bersih, pendapatan rumah tangga dan kebutuhan rumah tangga dalam pengaruhnya terhadap ketersediaan sarana air bersih pedesaan di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes dan mengetahui faktor-faktor yang paling berpengaruh terhadap ketersediaan sarana air bersih bagi masyarakat di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pada hasil uji pengaruh serentak menunjukan bahwa semua variabel berpengaruh signifikan terhadap tingkat ketersediaan sarana air bersih pedesaan di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes. Tetapi pada hasil uji pengaruh parsial menunjukan bahwa variabel kuantitas air bersih tidak memiliki pengaruh sangat berarti (non significant) terhadap tingkat ketersediaan sarana air bersih pedesaan di Kecamatan Bumiayu Kabupaten Brebes dengan nilai signifikan yang diperoleh sebesar 55,6%. Hal ini juga didukung kenyataan bahwa wilayah pedesaan di Kecamatan Bumiayu memiliki sumber air baku yang cukup melimpah sehingga variabel ini kurang memiliki pengaruh terhadap tingkat ketersediaan sarana air bersih. Sedangkan untuk keempat variabel yang lain memiliki pengaruh yang sangat berarti (significant) terhadap tingkat ketersediaan sarana air bersih pedesaan di Kecamatan Bumiayu dengan nilai signifikan yang diperoleh masing-masing sebesar 0%, 0%, 0% dan 8,4%. Kata Kunci: Air Bersih, Pedesaan, Kualitas, Kuantitas
THE INFLUENCE OF ORGANIZATIONAL CULTURE, MOTIVATION, AND LECTURER CERTIFICATION ON LECTURER PERFORMANCE (CASE STUDY AT ALMUSLIM UNIVERSITY) Yanna, Sri; Yusuf, M
JURNAL KEBANGSAAN Vol 9, No 17 (2020): JURNAL KEBANGSAAN
Publisher : JURNAL KEBANGSAAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine and measure 1) The influence of organizational culture on Lecturer Performance at Almuslim University. 2) The influence of motivation on Lecturer Performance at Almuslim University. And 3) The effect of lecturer certification on the Performance of Lecturers at Almuslim University. This research was conducted at the University of Almuslim Peusangan Bireuen. As for the variables of this study are organizational culture, lecturer work motivation, lecturer certification, and lecturer performance. The study was conducted on 76 lecturers who are qualified Serdos, in 7 (seven) faculties at the University of Almuslim in August - September 2019 .. The results showed that the level of organizational culture according to the lecturer had reached 80.82 percent in supporting lecturer performance, while the level of motivation lecturer work has reached 81.51 percent. The average level of lecturer performance reaches good qualifications. The results of the path analysis, with a 95 percent confidence level, found that, 1). There is a causal relationship between organizational culture and lecturer work motivation which is very significant, as well as work motivation with lecturer certification, so as to ensure that between independent variables (exogenous) a causal relationship occurs, 2). There is an influence of organizational culture both directly and indirectly on the performance of lecturers by 30.99 percent. 3). There is a direct and indirect influence on the aspects of lecturer work motivation on the lecturer performance level of 29.87 percent. 4). While the effect of the aspect of granting lecturer Certification to lecturer performance is quite significant at 11.40 percent. 5). The magnitude of the contribution of organizational culture factors, work motivation of lecturers and lecturer certification on the performance of lecturers amounted to 74.4 percent. Keywords: Organizational culture, Lecturer work motivation, Lecturer certification, Lecturer performance
PERHITUNGAN STRUKTUR HOTEL 11 LANTAI JALAN TEUKU UMAR PONTIANAK Honggo, Eko; Yusuf, M; Supriyadi, Asep
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI FEBRUARI 2016
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.336 KB) | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.14642

Abstract

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, maka peraturan-peraturan yang mengatur mengenai konstruksi bangunan juga terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan zaman. Salah satunya adalah dalam bidang gempa dimana sebelumnya Kalimantan Barat termasuk dalam wilayah bebas gempa, namun sesuai dengan perkembangan yang ada maka peraturan gempa yang telah diperbaharui tahun 2012 menetapkan Kalimantan Barat sebagai daerah yang berpotensi gempa namun dengan skala yang sangat kecil, hal ini dikarenakan tidak ada daerah yang bisa lepas sepenuhnya dari gempa. Sebagai perencana harus merencanakan struktur bangunan mengacu pada peraturan yang berlaku, dalam hal ini bangunan yang akan ditinjau adalah hotel 11 lantai di jalan Teuku Umar Pontianak yang menggunakan konstruksi beton bertulang. Dalam analisis, sistem pembebanan yang akan dibebankan pada gedung adalah sistem pembebanan horizontal mencakup beban gempa dan angin, dan pembebanan vertikal mencakup beban hidup dan beban mati baik itu berat sendiri struktur maupun beban mati tambahan sebagai akibat dari penggunaan gedung. Analisis struktur dibantu dengan aplikasi  komputer. Hasil desain struktur berupa dimensi elemen-elemen struktur utama yang efektif dan efisien tahan terhadap gempa. Struktur tangga dihitung terpisah dari struktur utama. Fondasi dianggap tidak menerima gaya lentur sehingga dimodelkan sebagai sendi. Analisis struktur meliputi pelat, balok, kolom, dan fondasi. Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah titik fondasi minipile, dimensi pelat, kolom, dan balok pada struktur yang telah dikerjakan. Kata kunci: gempa, beton bertulang, SNI 1726-2012, peta zonasi gempa 2012, elemen struktur
UJI KEKUATAN PELAT BERSIRIP YANG DIPERKAKU DENGAN CARA PENEBALAN DI DAERAH SAMBUNGAN ANTARA PELAT DAN SIRIP (STUDI KASUS: PENEBALAN PADA PELAT) Setiawan, Marius; Yusuf, M; Bachtiar, Vivi
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 5, No 1 (2018): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI FEBRUARI 2018
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.914 KB)

Abstract

Soil peat in Pontianak City, West Kalimantan have a low soil bearing capacity. This has an impact on the pavement system that has been built. The transfer of asphalt pavement system to concrete pavement has been widely applied. But still that, the road is still damage. The purpose of this research is to obtain optimum soil bearing capacity of pavement finned concrete pavement plate structure which given thickening in plate and connection area. The variable under review is thickening on the inner side of the connection between the joint and the fin. The research was conducted by loading test method in laboratory using UTM. The result showed that with the thickening there is an increase in carrying capacity of the plate. However, there is a limit to the addition of thickening of the fins if the plate fin is too thick, then the strength of the carrying capacity of the plate is reduced.Keywords :  finned concrete plates, plate thickening, optimum carrying capacity
KAJIAN PENGARUH KONFIGURASI KELOMPOK TIANG TERHADAP DAYA DUKUNG TANAH UNTUK PERKUATAN FONDASI JALAN DI TANAH GAMBUT Yusuf, M; ., Aryanto
Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 1 (2011): Edisi Juni 2011
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.429 KB) | DOI: 10.26418/jtsft.v11i1.1068

Abstract

Abstrak Dalam ilmu perbaikan tanah, telah dikenal beberapa metode perbaikan tanah baik yang bersifat primitif/tradisional maupun yang sudah menggunakan teknologi maju. Oleh karena pekerjaan pembangunan dibatasi biaya maka metode-metode perbaikan yang murah tetapi stabil masih memerlukan inovasi yang terus akan berkembang. Lagi pula, suatu metode perbaikan biasanya hanya cocok untuk kondisi tertentu antara lain menurut jenis tanahnya. Tanah gambut di Pontianak yang secara teknik tidak menguntungkan, telah diterapkan beberapa metode perbaikan/perkuatan tanah namun masih sering terjadi kegagalan sehingga masih memerlukan metode perbaikan yang efektif dan efisien dengan biaya yang minimal. Penelitian ini mengkaji metode perkuatan dengan tiang cerucuk yang divariasikan dengan berbagai formasi menurut panjang, jarak, diameter, dan jumlahnya dalam satu grup. Dari berbagai formasi tersebut, jumlah tiang dan diameter merupakan variabel yang paling menentukan. Dengan pendekatan bahwa beban ultimit berbanding linier terhadap variasi yang ditinjau diperoleh hubungan Pu = 1497,217985 + 101,5289346N + 114,4953539D. Setelah dilakukan uji pembebanan diperoleh bahwa beban ultimit hasil uji pembebanan hanya sebesar 20% dari beban ultimit menggunakan data uji laboratorium. Kata-kata kunci: pelat beton, tanah gambut, tiang cerucuk, kelompok tiang, uji pembebanan
Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Pengelolaan Arsip dan Kearsipan Yusuf, M; Masduki, Masduki; Kholik, Abdul
Janaka, Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2020): May 2020
Publisher : LP3M STAI Darussalam Krempyang Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29062/janaka.v2i2.209

Abstract

The Mentoring of Office administrative Governance in the form of archives and archival in Madin Hidayatul Mubtadiin Gebangkerep Baron Nganjuk was conducted through training and mentoring that could be a catalyst to increase the effectiveness and efficiency of administrative governance for human resources or managers of Madrasah Diniyah. This Program aims to improve how the management of administrative activities in the form of archives and archival in Madin Hidayatul Mubtadiin can run as standard of education administration. With this mentoring is expected to help the progress of the management of the percussion that will also impact the improvement of the quality of religious education in the side of its managerial, human resources, and administrative activities.
STUDI EKSPERIMENTAL TERHADAP UNJUK KERJA KUDA-KUDA BAJA RINGAN PROFIL C DENGAN KETEBALAN 0,75 MM Prastyawan, Irfan Yoga; ., Elvira; Yusuf, M
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v1i1.5208

Abstract

Baja ringan adalah salah satu material konstruksi yang sedang berkembang di pasaran. Material ini digunakan dalam konstruksi rangka atap karena memiliki keunggulan sepertianti rayap, memiliki bobot yang ringan, tahan terhadap karat dan perubahan cuaca serta efisien dari segi waktu pengerjaannya.Dalamurusanunjukkerja, profilbajaringansendirisecarastrukturalmasihmemerlukankajian yang lebihmendalam. Hal inilah yang menjaditujuandilakukannyapenelitianini.Penelitiandilakukan untuk mengetahui kapasitas beban maksimum yang dapat dipikul oleh struktur rangka kuda-kuda bentang panjang menggunakan baja ringansampai mengalami keruntuhan serta mengamati fenomena keruntuhan yang terjadi. Pengujian pembebanan dilakukan dengan pengaturan laju pembebanan(load control) pada struktur kuda-kuda baja ringan dengan bentang 12 meter dengan posisi kuda-kuda diapit oleh sekur pengapit sebagai pengaku. Pemberian beban dilakukan secara bertahap dari nol hingga profil sampai struktur mengalami runtuh atau terjadi deformasi berlebih. Kecepatan pembebanan diatur agar lendutan terjadi secara perlahan dan tidak terjadi keruntuhan yang mendadak.Dari hasil pengujian pembebanan statik diketahui bahwa struktur rangka kuda-kuda memiliki kapasitas beban sebesar 480 kg dan lendutan ditengah bentang sebesar 24,5 mm untuk profil C tunggal. Bila dibandingkan dengan menggunakan profil C ganda baja ringan didapat hasil yang berbeda. Kapasitas beban maksimum yang diperoleh sebesar 735 kg dengan lendutan ditengah bentang sebesar 24,95 mm.Keruntuhan yang terjadi disebabkan oleh tekuk lokal dan tidak mengindikasi adanya keruntuhan akibat kegagalan pada sambungan. Kata-kata kunci: bajaringan, load control, struktur kuda-kuda, lendutan, tekuk
STUDI EKSPERIMENTAL TERHADAP UNJUK KERJA KUDA-KUDA BAJA RINGAN PROFIL C DENGAN KETEBALAN 0,60 MM anggraini, Irene; Yusuf, M; ., Elvira
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 1, No 1 (2014): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Edisi Februari 2014
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since wood material is very difficult to find nowadays and the quality begin to decrease, then light gauge steel is chosen as an alternative of wood as a construction material roof truss. However, many types of light gauge steel in the market give a great influence to the specification and standardization of light gauge steel frame structure calculations . This testing the strength of the truss 0.6 mm thick C profile with a particular landscape . Loading test were performed on a truss structure using a full -scale model of the test object with incremental load . The structure of the truss that tested an easel structure with spans of 12 m, height 2.51 m , and a 20 tilt angle . Truss collapse when was given a load of 315 kg. With hanger and a heavy loaded bearing was 60 kg plus the weight of the cube as many as 17 pieces of heavy cube which is 15 kg. As for the collapse phenomenon is topchord buckling. From the collapse phenomenon, its been known that the structure of the truss suffered a failure behavior on cold formed steel rod of iron C is not due to shear or tensile strength screws . It can be seen that the screws which were used for 3 pcs of each knot point could not be separated from the strong connection and resist the force that was applied.
STUDI EKSPERIMENTAL SKALA PENUH TENTANG DAYA DUKUNG PELAT BETON BERSIRIP DENGAN SIRIP DALAM SEJAJAR SIRIP LUAR SEBAGAI MODEL JALAN BETON DI TANAH LUNAK Wijaya, Hendra; Yusuf, M; Bachtiar, Vivi
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Untan
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v2i2.3392

Abstract

Banyak ditemukannyakonstruksi perkerasan jalan di tanah lunak yang secara teknik tidakmenguntungkan karena mempunyai daya dukung yang sangat rendah. Karena sifatmekanis tanahnya yang rendah maka pembangunan jalan aspal (struktur perkerasanlentur) yang dilakukan selalu bergelombang dalam waktu tidak beberapa lamasetelah jalan tersebut dibangun. Karena itu, diperlukan model lain agardiperoleh struktur perkerasan jalan yang cocok di atas tanah lunak.Penelitianini mengembangkan bentuk struktur perkerasan kaku yang mempunyai sirip(dinding) di sisi-sisi perkerasan dan diperkuat dengan balok di tengah-tengahpanel untuk memberikan kekakuan dimana sirip dalamnya sejajar sirip luar.Sirip-sirip perkerasan tersebut dimaksudkan untuk memberikan kekakangan lateral(horizontal) akibat beban permukaan (kendaraan) dan mencegah rembesan air kefondasi jalan akibat fluktuasi muka air tanah. Dengan model perkerasan jalan inimenghasilkan beban ultimit yang lebih besar dari perkerasan jalan yang tanpasirip sehingga dapat mengurangi kelemahan-kelemahan yang sering terjadi padasturuktur perkerasan jalan yang tanpa sirip. Kata-kata kunci: perkerasan kaku,tanah lunak, uji pembebanan, daya dukung, sirip sejajar
PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA ., Stephan; Yusuf, M; Budi, Gatot Setya
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 2, No 2 (2015): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL UNTAN EDISI JUNI 2015
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring perkembangan ilmu pengetahuan, maka peraturan-peraturan yang mengatur mengenai konstruksi bangunan juga terus diperbaharui. Hal tersebut terlihat pada peraturan gempa Indonesia tahun 2002 dimana wilayah Kalimantan Barat tidak termasuk dalam zonasi gempa, namun pada peraturan gempa 2012 wilayah Kalimantan Barat turut dipandang sebagai wilayah yang berpotensi gempa skala kecil. Sebagai perencana harus merencanakan struktur bangunan mengacu pada peraturan yang berlaku, dalam hal ini bangunan yang akan ditinjau adalah kantor kalimantan sawit kusuma berlantai 8 konstruksi beton bertulang dengan beban bak air pada basement. Dalam analisis, sistem pembebanan yang akan dibebankan pada gedung adalah sistem pembebanan horizontal mencakup beban gempa, dan pembebanan vertikal mencakup beban hidup dan beban mati. Hasil disain struktur berupa dimensi elemen-elemen struktur utama yang efektif dan efisien tahan terhadap gempa. Struktur tangga dihitung terpisah dari struktur utama. Fondasi dianggap menerima gaya lentur sehingga dimodelkan sebagai jepit. Analisis struktur meliputi pelat, balok, kolom, dan fondasi. Dari hasil perhitungan diperoleh jumlah titik fondasi minipile, dimensi pelat, kolom, dan balok pada struktur yang telah dikerjakan. Dengan kata lain, kantor kalimantan sawit kusuma sudah direncanakan dengan peraturan gempa yang berlaku, dalam hal ini SNI 1726-2012.   Kata kunci: beton bertulang, peta zonasi gempa, struktur tahan gempa.