Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Internet Usage For Learning Interest In UNISRI Surakarta In 2018 Yusuf, Yusuf
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2018: PROCEEDING ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.09 KB)

Abstract

The development of computer technology and telecommunications so fast thatpervasive in everyday human life. In the 21st century, computers become a veryconventional media in the world, especially with other technologies that have beenembedded in it is the internet network. The Internet network is a computer networkcapable of connecting computers around the world, so information in differenttypes and in various forms can be communicated between the world in an instantand globally. Information technology has opened the eyes of the world to a newworld, new interactions, a new market place, and an unlimited world businessnetwork. To that end, the purpose of this study is to determine the use of theInternet as a source of learning from students Slamet Riyadi University Surakarta.This research is designed with qualitative discriptip research approach. Internetprovided by Unisri with bandwidth 40 MBPS with rental value Rp. 15,000,000 permonth. In fact, ideally Unisri with students about 4000 an and to support theperformance of lecturers and employees, the Unisri requires Bandwidth 100 to 200MBPS. The limited bandwidth conditions in use are distributed to the Faculty ofLaw with 2 MBPS and a maximum of 4 MBPS. Faculty of Economics with 3MBPS and maximum 5 MBPS. Fisipol with 2 MBPS and maximum 4 MBPS.FKIP with 3 MBPS and maximum 5 MBPS. Faculty of Agriculture with 2 MBPSand maximum 4 MBPS. Fatipa with 3 and maximum 5 MBPS. Post with 2 MBPSwith maximum 4 MBPS. Library with 8 MBPS and maximum 10 MBPS.University Office with 5 MBPS and maximum 8 MBPS. Seeing the distribution ofinternet network Unisri for Faculty of Economics, Faculty of Law, Fisipol, Fatipa,faculty of agriculture, internet usage to support the learning process, students canbe used relatively, though students still often use HP Androidnya because Unisriinternet network perceived student very slow. Special students FKIP is stilldifficult to access the internet Unisri in class when the learning process takes place.Unlimited Bandwidth Limitations FKIP proposes to raise Banwith internet Unisri,but no follow-up. As a result, FKIP Unisri installed its own internet with a capacityof 100 MBPS for the benefit of lecturers and administrative support of education,but not accessible to students, with the amount of rent Rp. 1.6 million rupiah eachmonth. The fact that the use of the Internet for the benefit of learning despitealready implemented, but not maximal due to lecturer factors that do notmaximally use the internet in learning and in the assignment, because of the slowinternet and less familiar lecturer to the internet. On the student side become moreuse internet more as entertainment media.
PERANAN KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT Yusuf, Yusuf
PREDIKSI Vol 3, No 3 (2016)
Publisher : PREDIKSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.533 KB) | DOI: 10.31293/pd.v3i3.2374

Abstract

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan kepemimpinan dengan disiplin kerja pada Kantor Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat.Dari hasil perhitungan bahwa Kepemimpinan yang terjadi di lingkungan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat belum mampu menumbuhkan kesadaran pegawai di bawahnya dalam disiplin bekerja.  Hal ini disebabkan masih adanya pandangan sebagian besar pegawai bahwa kedisiplinan yang dijalankan oleh para pimpinan belum dapat dicontoh, dalam arti disiplin yang dijalankan hanya karena ada kepentingan takut dengan pimpinan yang di atasnya.Masih rendahnya disiplin kerja sebagian besar pegawai menyebabkan banyak pekerjaan yang tertunda dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.Kepemimpinan yang diharapkan oleh setiap orang yang ada di lingkungan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat adalah kepemimpinan transaksional dan trnasformasional yaitu mengharapkan pemimpin yang memiliki pengaruh kuat, berwibawa, konsisten dan mau mengerti kebutuhan bawahan. Sebagaimana diungkapkan oleh L.M. Berry, (1998: 130) bahwa mengembangkan konsep kepemimpinan transformasional dan transaksional berlandaskan pada pendapat Maslow mengenai hirarki kebutuhan manusia.  Keterkaitan tersebut dapat dipahami dengan gagasan bahwa kebutuhan karyawan yang lebih rendah, seperti kebutuhan fisiologis dan rasa aman hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transaksional. Sebaliknya, P. Bycio et al (1995: 112) mengemukakan bahwa kebutuhan yang lebih tinggi, seperti harga diri dan aktualisasi diri, hanya dapat dipenuhi melalui praktik gaya kepemimpinan transformasional. Sebaliknya, kepemimpinan otoriter umumnya kurang disukai oleh bawahan, walaupun kepemimpinan otoriter adakalanya diperlukan untuk mendukung pencapaian suatu target tertentu dari pekerjaan.  Hal ini tergambar dari pendapat responden yang memposisikan kepemimpinan otoriter pada posisi ketiga dari dua tipe kepemimpinan sebelumnya (traksaksional dan transformasional).Karena sikap dan perilaku pimpinan menjadi ukuran pegawai dalam menjalankan tugasnya, maka kedisiplinan tidak dapat tumbuh dengan sendirinya tanpa motivasi yang datang dari luar.  Kalaupun kesadaran untuk disiplin datang dari dalam dirinya tentu ada motif-motif tertentu yang menjadikannya demikian, misalnya keinginan untuk meraih suatu prestasi tertentu.Disiplin kerja di lingkungan Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Barat tidak dapat berjalan normal bila kedisiplinan yang ditanamkan tidak diimbangi penghargaan (reward) yang sepadan.  Penghargaan yang dimaksud dapat berupa: penempatan yang sesuai, pemberian insentif hingga promosi jabatan.  Karena itu, untuk menciptakan lingkungan kerja yang disiplin tidak cukup hanya himbauan, pemberian sanksi, atau teguran semata namun juga motivasi untuk menumbuhkan kesadaran mengapa orang perlu melakukan hal tersebut.
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KEBUTUHAN PEGAWAI ADMINISTRASI DALAM MENJAMIN OPTIMALISASI OPERASIONAL AKADEMIK Yusuf, Yusuf; Anfas, Anfas; Sudarwo, Raden
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The number of employees needs to be based on the workload of administrative staff UPBJJ-UT Ternate. To calculate the activity time employees who used to work and time are not, researchers using work sampling table. Methods of calculating labor requirements are based on the calculation of the workload with the approach per duties of office according MenPAN No. KEP/75/M.PAN/7/2004 on Guidelines for Employee Needs Calculation based Workload in the framework of preparation of formation of civil servants. Samples were UPBJJ-UT Ternate employee status with the principal administrative officer jobs based Target Achievement Quality Employees (CSKP). Calculation and data processing using Microsoft Excel. The study concluded that there is a significant result in the use of working time and to have the results of the number of employees needed for the actual number of employees, it is known that there are 7 functions of employees, unit administrative KTU has an excess number of employees as much as 1 employee and BPP has a shortage of employees as many as 1 employee. For registration and testing PDA unit has a shortage of the number of employees as much as 1 employee. Jumlah kebutuhan pegawai harus didasarkan kepada beban kerja pegawai administrasi UPBJJ-UT Ternate. Untuk menghitung waktu aktifitas pegawai yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak, peneliti menggunakan tabel work sampling. Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja didasarkan pada perhitungan beban kerja dengan pendekatan per tugas jabatan sesuai Keputusan MenPAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi PNS. Sampel penelitian adalah pegawai UPBJJ-UT Ternate berstatus pegawai administrasi dengan pokok pekerjaan didasarkan Capaian Sasaran Kualitas Pegawai (CSKP). Perhitungan dan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan pada penggunaan waktu kerja dan memiliki hasil jumlah karyawan yang dibutuhkan terhadap jumlah aktual karyawan, dapat diketahui bahwa terdapat 7 fungsi karyawan, unit tata usaha KTU memiliki kelebihan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan dan BPP memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan. Untuk unit registrasi dan pengujian PDA memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan.  
PENGARUH SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA (Studi Empirical Pada Mahasiswa Beasiswa Bidikmisi UPBJJ-UT Ternate) Sudarwo, Raden; Yusuf, Yusuf; Anfas, Anfas
Jurnal Pendidikan Vol 19 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jp.v19i2.p68-83.2018

Abstract

This study aims to determine the influence of learning facilities and student learning motivation towards the independence of student learning. The result of the research shows that there is positive and significant influence of learning tool (X1) on learning independence (Y). It is obtained by tvalue (2,159) with p = 0,034 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning motivation (X2) on learning independence (Y). It is obtained tvalue (7,858) with p = 0,000 <0,05 and ttable at 5% significant level with df = 78 equal to 1,991. There is a positive and significant influence of learning facilities (X1) and learning motivation (X2) simultaneously to the independence of learning (Y). This shows the coefficient of double correlation RY (1,2) = 0,746 and R² = 0,557 and price Fvalue equal to 48,980 with p = 0,000 <0,05 and Ftable = 3,11 at 5% significant level. Coefficient value X1 = 0,186 and X2 = 0,647, constant number equal to 8,650 so that can be made regression equation Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. The higher the learning means (X1) and the learning motivation (X2), the higher the learning independence (Y). Coefficient of Determination is R² of 0,557. Means 55,7% learning independence is explained by learning tools and learning motivation. Meanwhile, 44,3% is explained by other factors not discussed in this study. The study concludes that partially, learning facilities and student learning motivation has a positive and significant effect on student independence (self-sufficiency) in learning.  In addition, both learning facility and motivation have a positive and significant effect on student learning independence or sense of self-sufficiency. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas belajar dan motivasi belajar siswa terhadap kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan sanara belajar (X1) terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini diperoleh dengan nilai thitung (2,159) dengan p = 0,034 <0,05 dan ttabel pada 5% tingkat signifikan dengan df = 78 sama dengan 1,991. Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar (X2) pada kemandirian belajar (Y). Diperoleh nilai thitung (7,858) dengan p = 0,000 <0,05 dan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan df = 78 sebesar 1,991. Ada pengaruh yang positif dan signifikan dari fasilitas belajar (X1) dan motivasi belajar (X2) secara bersamaan terhadap kemandirian belajar (Y). Hal ini menunjukkan koefisien korelasi ganda RY (1,2) = 0,746 dan R² = 0,557 dan harga Fhitung sebesar 48,980 dengan p = 0,000 <0,05 dan Ftabel = 3,11 pada taraf signifikan 5%. Nilai koefisien X1 = 0,186 dan X2 = 0,647, bilangan konstan sebesar 8,650 sehingga dapat dibuat persamaan regresi Y = 8,650 + 0,186X1 + 0,647X2. Semakin tinggi nilai sarana belajar (X1) dan motivasi belajar (X2), semakin tinggi kemandirian belajar (Y). Koefisien Determinasi adalah R² 0,557. Berarti 55,7% kemandirian belajar dijelaskan oleh alat belajar dan motivasi belajar. Sementara itu, 44,3% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara parsial, baik ketersediaan sarana prasaran belajar dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan pada kemandirian mahasiswa, dari dari kedua variable tersebut motivasi mempunyai pengaruh lebih besar. Secara simultan ketersediaan sarana prasarana dalam belajar dan pembelajaran, serta motivasi berpengaruh positif terhadap kemandirian belajar.
Dampak Kepariwisataan dan Pergeseran Nilai Sosial Budaya di Batu Layar Kecamatan Batu Layar Hafsah, Hafsah; Yusuf, Yusuf
CIVICUS : Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 7 No. 1: Maret 2019
Publisher : Muhammadiyah University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.238 KB) | DOI: 10.31764/civicus.v0i0.853

Abstract

Desa Batu Layar merupakan salah satu daerah strategis bagi para wisatawan lokal maupun mancanegara sebagai tempat berlibur karena adanya sarana pariwisata yang mendukung, seperti tersediannya tempat-tempat hiburan, keindahan pantai, keindahan alamnya. Penelitian ini bertujuan menggambaran eksistensi kepariwisataan dan pergeseran nilai sosial budaya di Desa Batu Layar Kec.Batu Layar Kab.Lombok Barat.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini adalah tokoh agama, tokoh masyarakat di Desa Batu Layar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan wawancara dan observasi serta teknik analisa data dilakukan dengan cara mereduksi data kasar kemudian menyajikan secara deskriptif menjadi kalimat baku yang mudah dimengerti dan terakhir menarik kesimpulan berdasarkan data-data yang telah disajikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepariwisataan di Desa Batu Layar, pada umumnya telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana  yang cukup memadai untuk sebuah kawasan pariwisata. Dampak kepariwisataan masyarakat Desa Batu Layar  telah mengalami pergeseran struktur sosial masyarakat dan pergeseran dalam struktur kebudayaan. Pergeseran struktural terjadi perubahan jenis pekerjaan dari petani dan nelayan beralih profesi sebagai pedagang, karyawan hotel, café, bar, restoran dan lain sebagainya. Dalam pergeseran kultural telah terjadi perubahan gaya hidup dan cara berpakaian yang sebelumnya masyarakat Desa Batu Layar memakai pakaian tradisional dan sekarang memakai gaya berpakaian modern. Batu Layar village is one of the strategic areas for local and foreign tourists as a vacation spot because of the supportive tourism facilities, such as the availability of entertainment venues, the beauty of the beach, its natural beauty. This study aims to describe the existence of tourism and the shift in socio-cultural values in Batu Layar Village, Batu Layar, West Lombok Regency. This study used a qualitative approach with descriptive methods. The informants in this study were religious leaders, community leaders in Desa Batu Layar. The technique of data collection was by conducted interviews and observations as well as data analysis techniques carried out by reducing rough data then presents descriptively into standard sentences that are easy to understand and finally draw conclusions based on the information that has shown. The results of this study indicate that tourism in the village of Batu Layar, in general, has been equipped with adequate facilities and infrastructure for a tourism area. The impact of the tourism of the Batu Layar Village community has experienced a shift in the social structure of the city and a shift in the structured of culture. Structural alterations have changed the type of work of farmers and fishers to switch professions as traders, hotel employees, cafes, bars, restaurants, and so on. In the cultural shift, there have been changes in lifestyles and ways of dressing that previously the people of Desa Batu Layar wear traditional clothes and now wear modern dress styles.
ANALISIS BEBAN KERJA TERHADAP KEBUTUHAN PEGAWAI ADMINISTRASI DALAM MENJAMIN OPTIMALISASI OPERASIONAL AKADEMIK Yusuf, Yusuf; Anfas, Anfas; Sudarwo, Raden
Jurnal Organisasi Dan Manajemen Vol 13 No 1 (2017)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.416 KB)

Abstract

The number of employees needs to be based on the workload of administrative staff UPBJJ-UT Ternate. To calculate the activity time employees who used to work and time are not, researchers using work sampling table. Methods of calculating labor requirements are based on the calculation of the workload with the approach per duties of office according MenPAN No. KEP/75/M.PAN/7/2004 on Guidelines for Employee Needs Calculation based Workload in the framework of preparation of formation of civil servants. Samples were UPBJJ-UT Ternate employee status with the principal administrative officer jobs based Target Achievement Quality Employees (CSKP). Calculation and data processing using Microsoft Excel. The study concluded that there is a significant result in the use of working time and to have the results of the number of employees needed for the actual number of employees, it is known that there are 7 functions of employees, unit administrative KTU has an excess number of employees as much as 1 employee and BPP has a shortage of employees as many as 1 employee. For registration and testing PDA unit has a shortage of the number of employees as much as 1 employee.   Jumlah kebutuhan pegawai harus didasarkan kepada beban kerja pegawai administrasi UPBJJ-UT Ternate. Untuk menghitung waktu aktifitas pegawai yang digunakan untuk bekerja dan waktu yang tidak, peneliti menggunakan tabel work sampling. Metode perhitungan kebutuhan tenaga kerja didasarkan pada perhitungan beban kerja dengan pendekatan per tugas jabatan sesuai Keputusan MenPAN Nomor: KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi PNS. Sampel penelitian adalah pegawai UPBJJ-UT Ternate berstatus pegawai administrasi dengan pokok pekerjaan didasarkan Capaian Sasaran Kualitas Pegawai (CSKP). Perhitungan dan pengolahan data menggunakan Microsoft Excel. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hasil yang signifikan pada penggunaan waktu kerja dan memiliki hasil jumlah karyawan yang dibutuhkan terhadap jumlah aktual karyawan, dapat diketahui bahwa terdapat 7 fungsi karyawan, unit tata usaha KTU memiliki kelebihan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan dan BPP memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan. Untuk unit registrasi dan pengujian PDA memiliki kekurangan jumlah karyawan sebanyak 1 orang karyawan.
PENGARUH MODEL PROBING PROMTING BERBASIS KEARIFAN LOKAL TERHADAP SIKAP CINTA LINGKUNGAN PESERTA DIDIK KELAS IV Ratnawati, Alfia; Yusuf, Yusuf; Prihastari, Ema Butsi
Jurnal Sinektik Vol 2, No 2 (2019): JURNAL SINEKTIK:DESEMBER-2019
Publisher : Elementary School Teacher and Education (PGSD), Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.464 KB)

Abstract

The purpose of this research was to study the attitude of environmental love of students in grade IV of SD Negeri Kauman No.27 Surakarta with an influence probing promting model based on local wisdom in the discussion of shapes in the Academic Year 2018/2019 . This research was quantitative research with the design of One Group Pretest-Posttest Design. The population of all grade IV students of Kauman State No.27 Surakarta in Academic Year 2018/2019 gathered 32 students with saturated sampling techniques. Data collection techniques were in this study through questionnaires, observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used paired sample t-test. Based on the results of data analysis, the value of accounting is 3,869. While tcount is compared with t table with d.b = (N-1) = (32-1) at a significance level of 5% = 2,040 or obtained tcount (3,869)> ttable (2,041). So, it can be announced that "Probing Promting Models Based on Local Wisdom Towards Environmental Attitudes of Class IV Students in Shapes Discussion.
PROGRAM INOVASI DESA MELALUI PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA BUKIT KIJANG Yusuf, Yusuf; Christianingrum, Christianingrum; Yunita, Anggraeni; Ibnu Prayoga, Gigih
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 3 No 2 (2020): IKRAITH-ABDIMAS VOL 3 NO 2 BULAN JULI 2020
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1234.548 KB)

Abstract

Produksi jamur tiram di Bangka Belitung saat ini masih belum dapat memenuhikebutuhan pasar. Desa Bukit Kijang memiliki potensi yang baik sebagai tempat untukbudidaya jamur tiram. Namun, sebagian masyarakat desa Bukit Kijang belummengetahui mengenai jamur tiram, baik bentuk, kegunaan, maupun cara budidayanya.Oleh karena itu perlu dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) untukmengatasinya. Kegiatan PKM telah dilaksanakan di Desa Bukit Kijang dalam beberapatahapan kegiatan. Tahapan pertama adalah persiapan, tahap kedua sosialisasi, tahap ketigapelatihan, dan tahap terakhir adalah monitoring dan evaluasi. Materi sosialisasi yangdisampaikan adalah pengenalan jamur tiram, manfaat, syarat tumbuh, dan cara budidayajamur tiram. Pelatihan dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu: 1. Pencampuran mediatumbuh; 2. Pemeraman media; 3. Pengisian baglog; 4. Sterilisasi baglog; 5. Pendinginanbaglog; 6. Inokulasi bibit jamur F2; 7. Inkubasi dan pemindahan baglog ke kumbung; 8.Pemeliharaan; dan 9. Pemanenan. Produksi jamur tiram desa bukit kijang pada panenpertama di bulan Agustus yaitu sebanyak 3 kg. Kendala yang ditemui masyarakat yaitubanyak baglog yang terserang oleh trichoderma sp. dan musim kemarau yang cukuppanjang sehingga menyebabkan baglog cepat kering.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ADOPSI INOVASI INSEMINASI BUATAN (IB) PADA PETERNAK SAPI DI KECAMATAN NUNUKAN SELATAN KABUPATEN NUNUKAN Mulyani, Sekar Inten; Yusuf, Yusuf
Jurnal Borneo Saintek Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.716 KB) | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v1i2.910

Abstract

Program Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Nunukan telah dilaksanakan sejak tahun 2008 hingga sekarang. Program ini mendukung program swasembada daging dengan menghasilkan sapi unggul. Program IB harus mendapat dukungan dari peternak,salah satunya adalah kemampuan peternak dalam mengadopsi inovasi inseminasi buatan.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi Inseminasi Buatan (IB) pada peternak sapi di Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2017 di Kecamatan Nunukan Selatan Kabupaten Nunukan. Metode penentuan sampel dengan quota sampling diambil sebanyak 36 responden peternak sapi dari 70 peternak yang telah mendapatkan program Inseminasi Buatan (IB).Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor usia (x1),pendidikan (x2),pengalaman beternak (x3) dan jumlah ternak (x4) berpengaruh sebesar 61,4% terhadap tingkat adopsi peternak (y) dengan R2 = 0,614. Uji F (Uji Anova) signifikan (0,00) dan uji t menunjukkan x1,x3 dan x4 signifikan (sig<0,00) dan x2 tidak signifikan (0,305>0,00), Persamaan regresi Y=24,610?0,141X1-0,740X2+4,994X3+3,479X4+e
Implementasi Video Dokumenter dan Blog Gereja Katolik Kerahiman Ilahi Yusuf, Yusuf; Junnestine, Junnestine; Wenilya, Feny; Leonardo, Felix
National Conference for Community Service Project (NaCosPro) Vol 1 No 1 (2019): The First National Conference of Community Service Project 2019 (Accepted Papers)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.327 KB)

Abstract

This SePORA activity?s intention is to create a product that is expected to help Society. The Catholic Church of Divine Mercy has been our target to observe in Tiban area, Sekupang. We are initiative to donate a product in a form of Documenter Video and Blog which are expected to serve information about the Church in detail. The method we used is a direct observation to the Church for Data Collecting and asked the concerned party for their permission to give us the opportunity of Video taking and interview about the Church?s profile, History and anything that is related to the Church. Subsequently, the data that we have collected will be our material for creating Documenter Video and Blog. As for the results, the Society has understood more about the Catholic Church of Divine Mercy by watching the Documenter Video we have posted on YouTube and also the Blog that have been viewed dozens of times. Build upon the results that we get, we can summarize that Society has known more about the Catholic Church of Divine Mercy by Media Social Platform that we utilize as the medium to promote and to communicate with the Society.