Mariana H. Peday
Fakultas Kehutanan Universitas Papua

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI WISATA BUKIT AITUMERI KABUPATEN TELUK WONDAMA Cahya. D.R.F Burami; Yohanes Y. Rahawarin; Mariana H. Peday
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol3.Iss1.67

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis daya tarik wisata yang terdapat di Bukit Aitumeri dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi kendala dalam pengembangan potensi wisata serta alternatif strategi pengembangan ODTW Bukit Aitumeri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik observasi lapang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis faktor internal (kekuatan, kelemahan), dan faktor eksternal (peluang, ancaman) yang ada dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan situasi yang sangat menguntungkan dimana kawasan ini memiliki peluang dan kekuatan yang besar maka pengembangan wisata di Kabupaten Teluk Wondama khususnya di Kampung Miei (Maniwak) mengenai kawasan Bukit Aitumeri dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan peluang yang ada. Sejalan dengan perkembangan wilayah maka perlu dibuat strategi yang saling berkaitan antara faktor internal dan eksternal guna mendukung proses pengembangan wisata di kawasan Bukit Aitumeri kampung Miei (Maniwak).
ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN BERKAYU PADA KAWASAN HUTAN TROPIS DATARAN RENDAH CAGAR ALAM PEGUNUNGAN WONDIWOI Fahrid Gian Cinda; Novita Panambe; Mariana H. Peday
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 5 No 1 (2019): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol5.Iss1.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur dan komposisi jenis tumbuhan berkayu pada kawasan hutan dataran rendah Cagar Alam Pegunungan Wondiwoi. Metode yang gunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei dan observasi lapang melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan meliputi struktur dan komposisi tumbuhan berkayu dengan menggunakan teknik jalur berpetak lanjut. Hasil penelitian didapatkan 260 jenis tumbuhan berkayu yang terdiri dari 57 famili. Pada fase semai terdapat 168 jenis terdiri dari 52 famili, pancang 172 jenis terdiri dari 51 famili, tiang 138 jenis terdiri dari 39 famili dan pohon 136 jenis terdiri dari 39 famili. Pada fase semai didominasi oleh jenis Pometia pinnata dengan INP 11,247%, fase pancang didominasi oleh jenis Pometia pinnata dengan INP 9,727%, fase tiang didominan oleh jenis Litsea timoriana dengan INP 14,603% dan fase pohon didominasi oleh jenis Pometia pinnata dengan INP 20,248%.
PENILAIAN POTENSI OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA TELUK MIOKA DAN ALTERNATIF PENGELOLAANNYA DI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN Hermelina Novalin Taribaba; Matheus Beljai; Mariana H. Peday
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 3 No 2 (2017): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol3.Iss2.167

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi objek dan daya tarik wisata alam guna menyusun alternatif pengelolaan potensi objek dan daya tarik wisata alam Teluk Mioka dengan menggunakan metode deskriptif dengan teknik observasi lapang dan wawancara semi struktural. Hasil penelitian menunjukan bahwa lokasi wisata Teluk Mioka memiliki potensi untuk dikembangkan dan berpeluang untuk dijadikan sebagai salah satu daerah tujuan wisata alam karena memberi penawaran yang baik. Ada alternatif pengelolaan yang dipandang penting untuk dikembangkan sebagai wisata alam Teluk Mioka yaitu alternatif pengelolaan terhadap daya tarik, alternatif pengelolaan terhadap aksesbilitas dan sarana prasarana penunjang serta alternatif pengelolaan terhadap kondisi lingkungan lokasi wisata. Hasil perhitungan dari setiap kriteria seperti nilai kriteri dari daya tarik objek wisata dengan nilai 990, aksesbilitas nilai 625, sarana dan prasarana penunjang nilai 120 dan kondisi lingkungan lokasi wisata dengan 875. Nilai total kriteria Teluk Mioka adalah 2610 dan dikategorikan baik.
POLA ORDINANSI KOMUNITAS POHON DI HUTAN SEKUNDER DISTRIK MANOKWARI UTARA KABUPATEN MANOKWARI INAREN MARKUS HUBY; JIMMY F. WANMA; MARIANA H. PEDAY
JURNAL KEHUTANAN PAPUASIA Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Kehutanan Papuasia
Publisher : Fakultas Kehutanan UNIPA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46703/jurnalpapuasia.Vol6.Iss1.195

Abstract

This study aimed to reveal indicator plant species in the secondary forest by applying a descriptive approach and field observation as well as refer to releve method. Tral vegetation data of vascular plant at seedlings, saplings, poles, and tree stages that analyzed using MVA.4 (TWINSPAN) software. The analyzed result indicated 12 groups of associations and 1 group of solitary association in which the species were categorized as dominant. The most often appear species in 12 association group based on their growing shapes were Actinodaphne nitida, Celtis latifolia, Hemappasandra sp., Teijmaniodendron sp., Lea acuelata, Spatiostemon jevensis, Koordersiodendron pinnatum, Sisipus sp., Sterculia macrophylla, Litsea timoriana, Macaranga sp., Aglaia sp., Rhus taitensis, Alstonia scholaris, Archidendron parviflorum, Callophylum inophylum and Ficus sp. While the most dominant species in the solitary association were Chisocheton ceremicus, Cryptocarya sp., Canarium hirsutum, Euodia elleryana, Litsea ladermani, and Litsea timoriana. These species arranged and functioned as the dominant tree structure in the secondary forest along the north Manokwari area of Manokwari.