Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PRODUKSI DAN PEMASARAN PADA PENDAMPINGAN USAHA KULINER PENTOL MODERN BAGOOS DI TEMBORO MAGETAN JAWA TIMUR Kusdarini, Esthi; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Pendekatan Multidisiplin Menuju Teknologi dan Industri yang Berkelanjutan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.042 KB)

Abstract

Produk pentol Bagoos merupakan makanan kecil berbahan dasar daging sapi dan ayam yang bergizi dan  lezat. Kelezatan pentol bertambah dengan taburan topping berbagai pilihan rasa, yaitu saus sambal, saus berbeque, bon cabe, dan keju parut. Produk ini belum banyak diproduksi di daerah Temboro. Oleh karena itu peluang usaha Pentol Modern Bagoos untuk berkembang di daerah ini cukup besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki proses produksi dan pemasaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini melalui konsultasi, diskusi, dan bantuan teknis dalam bidang produksi, manajemen pemasaran, dan manajemen produk. Perbaikan proses produksi berhasil meningkatkan efisiensi proses produksi. Perbaikan proses produksi juga berhasil menjaga kualitas rasa. Perbaikan manajemen pemasaran mampu memperkenalkan pentol bagoos ke masyarakat secara lebih luas dan konsumen mempunyai akses yang lebih mudah untuk mendapatkan produknya. Perbaikan produk mampu mendesain kemasan menjadi lebih menarik konsumen. Perbaikan produk juga meliputi diversifikasi harga produk sehingga terjangkau oleh masyarakat secara lebih luas. Kata kunci: Kemasan produk, pemasaran, pentol bagoos, proses produksi 
Identifikasi Keberadaan Gas Biogenik Dengan Metode Geolistrik Sebagai Energi Alternatif Daerah Kampil dan Sekitarnya, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Yuwanto, Sapto Heru; Wibowo, Handoko Teguh; Bahar, Hendra; Syah, Maulana
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.398 KB)

Abstract

Gas biogenik merupakan jenis gas yang terbentuk di rawa-rawa, sawah, danau air tawar sampai laut. Potensi gas biogenik sebagai salah satu gas alam di Indonesia diidentifikasi terdapat pada beberapa daerah, salah satunya terdapat pada Daerah Kampil dan sekitarnya, Kecamatan Wiradesa, Pekalongan. Menggunakan metode geolistrik dengan 14 titik pengambilan data dapat diidentifikasi lapisan-lapisan sedimen yang diduga mengandung gas. Berdasarkan analisis data dan pembahasan diketahui lapisan sedimen yang diidentifikasi mengandung gas biogenik adalah pada nilai resistivitas 125 ? 350 Ohm.m diinterpretasikan litologi penyusunnya adalah lapisan sedimen dengan ukuran butiran lanau hingga pasiran. Pada litologi tersebut diduga ruang antar butirannya terisi oleh gas pada kedalaman 15 ? 40 meter di bawah permukaandan lapisan di atasnya diinterpretasikan sebagai lapisan lempung yang diduga merupakan lapisan penutup (capcork). Penyebaran gas biogenik tidak menerus hanya berupa kantong-kantong gas, ini dibuktikan dengan adanya anomali nilai resitivitas hanya pada beberapa titik pengukuran geolistrik yang tidak saling berdekatan
Analisis Hidrogeologi Kelurahan Grati Tunon dan Sekitarnya Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan Muzaki, Achmad; Bahar, Hendra; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan 2019: Menuju Penerapan Teknologi Terbarukan pada Industri 4.0: Perubahan Industri dan Transformasi P
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.06 KB)

Abstract

Di sekitar Kelurahan Grati Tunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan terdapat sebuah danau yang bernama Ranu Grati, danau ini terletak pada dua jenis morfologi yang berbeda yaitu daerah dataran rendah dan lereng gunungapi Tengger. Secara litologi daerah di sekitar danau ini tersusun oleh batuan piroklastik gunungapi, dan terdapat potensi airtanah yang sangat melimpah. Seiring dengan aktivitas pembangunan berupa pesatnya sektor industri di lokasi penelitian, serta aktivitas penambangan bahan galian sirtu dan pembangunan fasilitas lainnya, yang dapat meningkatkan pemukiman dan kebutuhan akan air, sehingga perlu dianalisis potensi hidrogeologi di lokasi penelitian. Akuifer yang terdapat pada Ranu Grati dan sekitarnya berupa akuifer bebas. Akuifer bebas pada Ranu Grati dan sekitarnya terdapat pada endapan laharik yaitu pada Breksi yang memiliki sistem akuifer dengan aliran airtanah melewati akuifer antar butir dan rekahan batuan, serta akuifer antar butir. Pola aliran airtanah mengalir dari morfologi lereng gunungapi menuju ke arah dataran rendah yaitu relatif berarah utara
GEOLOGI DAN ANALISIS KUALITAS BATUGAMPING SEBAGAI BAHAN BAKU SEMEN DAERAH SOLOKURO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SOLOKURO, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Parorak, Cristofer; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra; Abdilbar, Aleik Ainu
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2162.211 KB)

Abstract

Batugamping pada daerah Solokuro dan Sekitarnya tersebut cukup luas dan memiliki bentuk yang jelas dan resisten terhadap erosi sehingga dapat terlihat dengan jelas, berupa bukit batugamping seperti bukit Sukowati dan juga tersingkap dengan jelas pada daerah pemukiman dan persawahan warga setempat. Jumlah batugamping yang banyak memiliki potensi untuk dijadikan sebagai bahan tambang industry terutama industri semen Portland yang memiliki bahan utama yaitu batugamping. Dengan demikian pemanfaatan batugamping pada daerah Solokuro dan sekitarnya lebih maksimal. Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah dengan melakukan pemetaan geologi permukaan dan analisis X-Ray Flourescene (XRF) dilakukan untuk mengetahui kandungan kimia batugamping. Berdasarkan hasil dan analisis data kondisi geologi daerah penelitian geomorfologi terdiri atas satuan Dataran Denudasional dan satuan Lereng Karst denudasional. Litologi terdiri atas satuan batu lempung karbonatan, satuan batugamping terumbu dan satubatugamping klastik yang terbentuk pada daerah neritik pada Kala Eosen hingga Pliosen. Batugamping pada daerah penelitian memiliki kandungan CaO yang berkisar 90,77% hingga 96,98% yang melebihi kadar maksimum CaO yang dianjurkan yaitu 67%.    Limestone in the Solokuro and Surrounding areas is quite extensive and has a clear form and is resistant to erosion so that it can be seen clearly, in the form of limestone hills such as Sukowati hill and also clearly revealed in residential areas and rice fields of local residents. The large amount of limestone has the potential to be used as a mining industry, especially the Portland cement industry which has the main ingredient, limestone. Thus the use of limestone in the Solokuro and surrounding areas is more optimal. The method used in conducting this research is to conduct surface geological mapping and X-Ray Fluorescent (XRF) analysis is carried out to determine the chemical content of limestone. Based on the results and data analysis of geological conditions, the geomorphological research area consists of Denudational Plain units and denudational Karst Slope units. Lithology consists of units of carbonate clays, reef limestone units and one clastic limestone formed in the neritic regions of the Eocene to the Pliocene Period. Limestone in the study area has a CaO content ranging from 90.77% to 96.98% which exceeds the recommended maximum CaO level of 67%. 
ANALISIS TINGKAT KERENTANAN GERAKAN TANAH DI DESA TUGUREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SLAHUNG, KABUPATEN PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR Goncalves, Aquilis Bernardo; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1509.123 KB)

Abstract

Daerah Penilitian terletak di Desa Tugurejo dan sekitarnya, kecamatang Slahung, kabupaten Ponorogo provinsi Jawa timur yang termasuk dalam lajur pegununggan selatan, yang tersusun oleh batuan gunungapi berupa piroklastik dan andesit plagioklas. Daerah tersebut termasuk dengan wilayah curah hujan yang rendah dan kemiringan lereng yang curam. Tujuan penilitian untuk mengetahui tingkat kerentanan gerakan tanah. Metode penilitian dilakukan dengan cara pemetaan geologi permukaan dan pembobotan. Meliputi pengambilan data geologi (litologi, geomorfologi, struktur geologi), data kerentanan (curah hujan, jenis tanah, tataguna lahan, kemiringan lereng), dan dilakukan analisis untuk data untuk mendapatkan hasil. Hasil penilitian berupa tingkat kerentanan gerakan tanah dipengaruhi 5 faktor yaitu curah hujan, jenis tanah, geologi, tataguna lahan, kemiringan lereng dan faktor yang berpengaruh adalah curah hujan. Dibagi menjadi 4 kelas kerentanan yaitu sangat rendah, rendah, sedang, dan tinggi. Desa yang termasuk kerentanan sangat renda-rendah-sedang-tinggi adalah senepo, ngerayung. Desa yang termasuk kerentanan sangat rendah-rendah-sedang adalah tugurejo, binade, slahung, mrayan.
KAJIAN BAHAYA, RISIKO, DAN MITIGASI BENCANA GERAKAN TANAH DI DAERAH SENDANGREJO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SAMBENG, KABUPATEN LAMONGAN, PROVINSI JAWA TIMUR Rosaliana, Rima; Bahar, Hendra; Yuwanto, Sapto Heru
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (813.787 KB)

Abstract

Penelitian ini berada di bagian selatan Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, tepatnya di Desa Sendangrejo dan sekitarnya, Kecamatan Sambeng, didasari kondisi morfologi yang berpotensi menjadi gerakan tanah. Hasil pengkajian risiko bencana digunakan sebagai dasar penyusunan rencana kebijakan daerah terkait penyelenggaraan penanggulangan bencana. Gerakan tanah (tanah longsor) merupakan proses alamiah biasa, tetapi dengan masuknya unsur manusia dengan segala aktivitasnya maka dapat berubah menjadi bencana. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Penelitian ini mendeskripsikan semua gejala yang berhubungan dengan bahaya gerakan tanah di Desa Sendangrejo dan sekitarnya yang mendasarkan interpretasi pada data kuantitatif. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) dan analisis deskriptif. Analisis SIG yang digunakan yaitu scoring dan overlay sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan hasil analisis SIG. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) yaitu variabel bahaya, variabel kerentanan, dan variabel kapasitas. Selanjutnya dilakukan penyusunan teknik mitigasi untuk mengurangi tingkat risiko bencana gerakan tanah. Tingkat bahaya daerah penelitian dibagi menjadi 2 (dua) zona, yaitu: zona tingkat bahaya tinggi, dan zona tingkat bahaya menengah. Tingkat kerentanan bencana gerakan tanah di lokasi penelitian meliputi kerentanan fisik, sosial, ekonomi, dan kerentanan lingkungan. Tingkat risiko bencana gerakan tanah daerah penelitian terdiri dari 3 (tiga) tingkatan, diantaranya tingkat risiko tinggi, tingkat risiko menengah dan tingkat risiko rendah. Teknik mitigasi bencana gerakan tanah di lokasi penelitian untuk zonasi tingkat risiko tinggi dan menengah adalah teknik mitigasi struktural dan non struktural, sedangkan untuk zonasi tingkat risiko rendah adalah mitigasi non struktural.
HIDROGEOLOGI DAN KUALITAS AIR TANAH DESA SUMBER BANTENG, KECAMATAN KEJAYAN, KABUPATEN PASURUAN, JAWA TIMUR Fadli, Andi Ilham; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1382.047 KB)

Abstract

Penelitian ini terletak di daerah Desa Sumber Banteng, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan,Jawa Timur Batuan yang mendominasi daerah tersebut adalah batupasir tufan serta breksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hidrogeologi dan kualitas air tanah di daerah penelitian. Penelitian menggunakan metode pengambilan data primer, yaitu dengan cara mengambil data-data sumur gali seperti TDS, DHL, pH, dan suhu, serta pengumpulan data-data sekunder. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar pertimbangan pemanfaatan air tanah oleh masyarakat di sekitar daerah Desa tersebut. Dalam penelitian data sumur yang diambil secara sistematis dan diperoleh 30 data sumur gali dan 3 data sumur bor, yang berfungsi sebagai mengetahui kondisi hidrogeologi. Daerah penelitian terdapat 10 sampel air sumur yang menunjukkan tipe air di daerah penelitian yaitu, Natrium Bikarbonat yang mendominasi daerah tersebut. Dari hasil analisis 30 sampel air sumur menunjukkan ada 28 sampel air yang memenuhi persyaratan baku mutu air minum. Untuk kualitas air tanah berdasarkan peringkat kerusakan kondisi dan lingkungan air tanah, terbagi menjadi 2 zona kerusakan dan 2 zona aman. Lalu untuk kualitas air minum terbagi menjadi 3 zona yaitu, zona layak minum, zona tidak layak minum dan zona tidak layak minum (TDS dan DHL yang tidak aman).
IDENTIFIKASI POTENSI BAHAN GALIAN PASIR DI KECAMATAN JABON, SIDOARJO MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK SCHLUMBERGER Yuwanto, Sapto Heru; Wibowo, Handoko Teguh; Bahar, Hendra; Abdibar, Aleik Ainu
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.964 KB)

Abstract

Pasir adalah salah satu bahan galian tambang yang sangat dibutuhkan untuk pembangunan. Kabupaten Sidoarjo mempunyai potensi industri tambang pasir karena adanya Sungai Porong yang berhulu di pegunungan vulkanis di selatan Kabupaten Sidoarjo, untuk mengetahui potensi bahan galian pasir tersebut perlu adanya penelitian bawah permukaan, salah satunya dengan menggunakan metode geolistrik. Geolistrik tahanan jenis dengan konfigurasi elektroda schlumberger, adalah dengan cara arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda potensial yang terjadi diukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda yang berbeda kemudian dapat diturunkan variasi harga tahanan (hambatan) jenis masing-masing lapisan yang berada di bawah titik ukur (sounding point). Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi nilai resistivitas, litologi daerah penelitian dibagi dalam 4 lapisan batuan, lapisan atas merupakan lapisan soil (tanah penutup) diperkirakan mempunyai ketebalan 0 – 2 meter, lapisan ke dua lapisan merupakan lapisan lempung diperkirakan mempunyai ketebalan 2 – 5 meter dan lapisan ke tiga dan keempat merupakan lapisan pasir yang bercampur dengan lempung yang diperkirakan mempunyai ketebalan ± 5 – 40 meter. Sebaran potensi bahan galian endapan pasir dominan berada di kedalaman ± 5 – 45meter, arah sebarannya sejajar dengan Sungai Porong atau Barat – Timur (E-W). Sand is one of the minerals that is needed for development. Sidoarjo Regency has the potential of the sand mining industry because of the existence of the Porong River which is tipped in the volcanic mountains in the south of Sidoarjo Regency. Geoelectric resistivity with Schlumberger electrode configuration, is by means of an electric current injected into the earth through two current electrodes, then the potential difference that occurs is measured through two potential electrodes. From the results of current measurements and potential differences for each different electrode distance can then be reduced variations in the value of resistance (resistance) type of each layer which is below the measuring point (sounding point). Based on the analysis and interpretation of resistivity values, the lithology of the study area is divided into 4 layers of rock, the upper layer is a layer of soil (soil cover) estimated to have a thickness of 0 - 2 meters, the second layer is a layer of clay is estimated to have a thickness of 2-5 meters and layers the third and fourth is a layer of sand mixed with clay which is estimated to have a thickness of ± 5 - 40 meters. The potential distribution of dominant sand deposits is at ± 5 - 45 meters, the direction of distribution is parallel to the Porong River or West - East (E-W).  
PEMETAAN GEOLOGI DAN PENENTUAN LINGKUNGAN PENGENDAPAN BATUGAMPING BERDASARKAN ANALISIS PETROGRAFIS DI KECAMATAN SEMANDING DAN SEKITARNYA KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR F. Moreira, Joao Bosco; Yuwanto, Sapto Heru; Mahardjo, Eddy
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.791 KB)

Abstract

Daerah penelitian terletak di Kecamatan Semanding dan sekitarnya, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur, secara geografis daerah penelitian terletak pada koordinat 611000-616000 serta antara 9229000-9237000 menggunakan koordinat UTM. Dengan luas daerah penelitian 9 km x 6 km (54 km2). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan pengendapan batugamping yang ada pada daerah penelitian. Metode yang digunakan yaitu penelitian lapangan dengan pengambilan sampel batuan yang kemudian dilakukan analisis petrografi dan analisis paleontologi. Analisis petrografi dengan melihat komponen-komponen penyusun batugamping dan menentukan presentase dari masing-masing komponen. seperti non-skeletal grain, skeletal grain, mikrit dan sparit, dan mengacu pada klasifikasi Dunham 1962, sehingga dapat diketahui jenis batugamping yang ada pada daerah penelitian yaitu Wackestone dan Packstone. Dari hasil analisis petrografi yang dilakukan maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan bagian dalam paparan atau laut terbuka. Dan analisis paleontologi dengan mengunakan metode foraminifera kecil bentonik/bentos, dan mengacu pada zona Bathymetri Tipsword 1966. Dari hasil analisis paleontologi yang dilakukan maka dapat diketahui daerah penelitian diendapkan pada lingkungan Bathymetri Neritik Tepi – Neritik TengahThe research area is located in Semanding District and surrounding areas, Tuban Regency, East Java Province. Geographically the research area is located at coordinates 611000-616000 and between 9229000-9237000 using UTM coordinates. With a research area of 9 km x 6 km (54 km2). This study aims to determine the limestone depositional environment in the study area. The method used is field research with rock sampling which is then carried out petrographic analysis and paleontological analysis. Petrographic analysis by looking at the components of limestone and determining the percentage of each component. such as non-skeletal grains, skeletal grains, micrites and sparites, and referring to the 1962 Dunham classification, so that the types of limestone in the study area can be identified, namely Wackestone and Packstone. From the results of petrographic analysis conducted, it can be seen that the study area was deposited on the inner environment of exposure or the open sea. And paleontological analysis using small bentonic / benthic foraminifera methods, and referring to the Bathswetry Tipsword zone 1966. From the results of the paleontological analysis carried out, it can be seen that the study area was deposited in the environment of the Neritic Bathymetry of the MiddleNeritic Bathites. 
ANALISIS KUALITAS AIR TANAH BERDASARKAN JENIS KANDUNGAN KIMIA FISIK AIR PADA AKUIFER BEBAS CEKUNGAN AIR TANAH (CAT) PALU DI KABUPATEN SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH Rachman, Arif; Yuwanto, Sapto Heru; Bahar, Hendra
Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Prosiding Seminar Teknologi Kebumian dan Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1924.645 KB)

Abstract

Cekungan Air Tanah (CAT) Palu merupakan salah satu Cekungan Air Tanah (CAT) yang yang meliputi kota Palu dan kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Cekungan Air Tanah (CAT) Palu memiliki luas sebesar 313 km2 dan merupakan Cekungan Air Tanah yang digunakan oleh masayarakat untuk keperluan sehari-hari. Cekungan Air Tanah Palu tersusun atas endapan permukaan dan batuan sedimen sehingga dapat menjadi akuifer yang baik dalam menyimpan dan meloloskan air tanah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan hidrogeologi Cekungan Air Tanah (CAT) Palu, serta mengetahui kualitas air tanahnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pemetaan geologi permukaan dan analisis laboratorium. Pemetaan permukaan dilakukan untuk mengetahui kondisi geologi daerah penelitian, sedangkan analisis laboratorium untuk mengetahui kandungan kimia air tanah. Berdasarkan hasil penelitan dan pembahasan daerah penelitian terdiri atas empat (4) satuan geomorfologi berupa dataran yang terangkat (D6), pegunungan tersayat kuat berlereng curam (S4), perbukitan tersayat kuat berlereng curam (S3), dan danau (F2). Daerah penelitian tersusun atas satuan batupasir karbonatan dan endapan permukaan. Air tanah pada daerah penelitian terbagi atas tiga (3) jenis yaitu Magnesium Bicarbonate, Mixed, dan Sodium Chloride. Air tanah pada daerah penelitian secara umum dapat dikonsumsi, kecuali air pada mata air panas yang memiliki pH yang cukup tinggi.