Perkembangan budidaya jamur tiram mengalami peningkatan mengikuti banyaknya permintaan pasar. Budidaya jamur tiram pada area yang memiliki suhu tinggi memerlukan teknik perawatan secara khusus. Perkembangan teknologi sekarang ini memudahkan dalam melakukan perawatan budidaya jamur tiram. Yaitu dengan cara mengatur suhu dan kelembapan secara otomatis di dalam ruangan budidaya. Dengan pengatur suhu otomatis dapat memudahkan perawatan dan memperkecil kegagalan produksi jamur tiram. Dalam merealisikan pembuatan simulasi pengatur suhu dan kelembapan otomatis terdapat bagian-bagian perangkat keras yang dibutuhkan yaitu unit sensor suhu dan kelembapan, unit fan dc, unit penampil LCD, unit catu daya dan mikrokontroler ATMega16 sebagai pemprosesnya. yang kemudian digabungkan menjadi sebuah sistem. Bagian software dirancang menggunakan bahasa C sebagai bahasa pemrogramanya untuk mengatur suhu dan kelembapan otomatis berbasis Mikrokontroler ATMega16 terdiri dari 3 rangkaian utama yaitu rangkaian Input, rangkaian pemroses dan rangkaian Output. Rangkaian sensor suhu dan kelembapan sebagai input, mikrokontroler ATMega16 sebagai pemroses, fan dan alat pengkabut sebagai output. Selisih suhu rata-rata sensor Digital Humidity and Temperature (DHT) 11 sebesar 1,78 ͦC dan selisih kelembapan rata-rata 4,8 % dengan menggunakan pembanding dari termometer digital.