Amiruddin Amiruddin
Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMIKIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN AZMAN ISMAIL Amiruddin Amiruddin
Kalam: Jurnal Agama dan Sosial Humaniora Vol. 6 No. 1 (2018): Jurnal Kalam (Januari-Juni 2018)
Publisher : Lembaga Studi Agama dan Masyarakat Aceh (LSAMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkapkan pemikiran filsafat Pendidikan Prof. Dr. Azman Ismail, MA. Dalam menganalis pemikiran filsafat pendidikannya, penulis menggunakan model-model aliran filsafat pendidikan, baik dari para tokoh ataupun aliran filsafat pendidikan secara konseptual berdasarkan analisis deskriptif-kualitatif. Penulis menggunakan buku Al-Qur’an, Bahasa dan Pembinaan Masyarakat, 2006, sebagai rujukan utama atau sumber primer, di samping buku atau tulisan Azman Ismail yang lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Azman Ismail dalam merumuskan tujuan pendidikan cenderung mengarah kepada filsafat pendidikan Aristotelian. Manusia adalah makhluk yang paling mulia di antara semua makhluk di atas permukaan bumi ini. Kemuliaan ini menurut Azman adalah anugerah Allah yang perlu dijaga dan ditumbuhkembangkan melalui pendidikan, untuk mencapai kebahagian hidup. Azman tidak sepakat dengan pandangan yang mewajibkan satu bidang ilmu untuk dipelajari dan menomorduakan bidang ilmu yang lain. Ilmu pengetahuan adalah milik Allah swt yang tidak boleh didikotomikan untuk dipelajari. Pemikiran filsafat pendidikan Azman condong kepada aliran filsafat progressivisme. Azman menghendaki suatu pendidikan mesti dikonstruksi sesuai dengan keadaan zaman yang senantiasa berubah. Begitu pula institusi pendidikan harus ikut direkonstruksi untuk menjawab tantangan zaman tersebut.
Istiqamah Seumubeuet Teungku Dayah Salafiyah Aceh: (Analysis of the Alamtologi Approach) Amiruddin Amiruddin; Warul Walidin; Syabuddin Gade; Silahuddin
Al-Fikrah Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Al-Fikrah
Publisher : Institut Agama Islam Al-Aziziyah Samalanga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54621/jiaf.v12i1.626

Abstract

Teungku dayah plays an important role in Acehnese society and is respected and followed wholeheartedly by the local community. One of the main reasons for this is because they carry out religious teachings with the principle of istiqamah. Istiqamah means striving uprightly and consistently, having a firm stance, patience in facing temptations, and consistency in actions and behaviors. This research is a literature study (library research) with a Alamtologi approach. The study found that to achieve balance or istiqamah, it is important to fulfill the needs and capacities required by all parties involved. This can be explained according to the Alamtology: XYZ Formula [The Hidden Formula] by Masa Bayu. For example, for a teacher to be istiqamah in teaching, the leadership or relevant institution must meet the needs or requests of the teacher. The needs referred to are those that are suitable for the individual teacher's requirements and do not have to be the same as other teachers' needs, as each individual has different needs according to their own requirements. On the other hand, teachers also need to meet the needs of the institution or organization where they work. Additionally, teachers also need to enhance their capacity through the development of knowledge, skills, and other relevant aspects.