Sulandjari Sulandjari
Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sosialisasi, Penyuluhan, dan Pelatihan Budidaya Jahe Merah di Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar Bambang Pujiasmanto; Eddy Triharyanto; Hery Widijanto; Pardono Pardono; Puji Harsono; Sulandjari Sulandjari
PRIMA: Journal of Community Empowering and Services Vol 5, No 1 (2021): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prima.v5i1.43990

Abstract

Jahe merah merupakan tanaman obat yang bermanfaat, baik untuk kesehatan maupun makanan olahan. Tujuan kegiatan ini memberikan pengetahuan budidaya jahe merah mulai perbenihan sampai cara budidaya Jahe Merah. Kegiatan dilakukan di Dusun Pelem, Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar. Metode yang digunakan yaitu penyuluhan partisipatif, dimana parapetani secara langsung terlibat, baik dalam sosialisasi maupun penyuluhan. Kegiatan dilaksanakan dengan beberapa tahapan sebagai berikut: 1) Koordinasi dengan tokoh masyarakat dan petani mitra; 2) Sosialisasi pelaksanaan kegiatan; 3) Penyuluhan tentang budidaya jahe merah, dan 4) Pelatihan budidaya jahe merah di polybag. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa petani sebagai objek sangat tertarik dan berminat dalam budidaya jahe merah, yang tercermin dari keaktifan dalam berdiskusi maupun dalam melaksanakan pelatihan. Kondisi tanah dan agroklimat yang sesuai mendukung budidaya jahe merah di Dusun Pelem, sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani.
ASOSIASI AKAR KUNING (Fibraurea tinctoria Lour.) DENGAN TUMBUHAN BERPOTENSI OBAT DI SAMBOJA, KALIMANTAN TIMUR Noorcahyati Noorcahyati; Sulandjari Sulandjari; Widyatmani Sih Dewi
Jurnal Hutan Tropis Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Hutan Tropis Volume 4 Nomer 3 Edisi November 2016
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v4i3.4063

Abstract

Akar kuning (Fibraurea tinctoria Lour.) Is a medicinal plant at Kalimantan that has the potential of development and require conservation efforts. This research was aimed to observe the ecology, association and other plants that have the potential as medicinal plants in the community garden in Sungai Merdeka, Samboja East Kalimantan. Data collection were using purposive sampling plot of 20 x 20 m. Found 28 species of 21 families among the sites of various stages of growth. The highest IVI value at every growth is Fibraurea tinctoria with an IVI of 78.24 (seedlings), Archidendron jiringa with IVI 35.20 (saplings), Glochidion sp. IVI 109.94 (poles) and Artocarpus integer IVIs 109.94 (trees). The strongest associations at the level of the tree is Artocarpus integer. At the root of the akar kuning habitat obtained 19 species of plants that also have potential as a drug that can be developed with agroforestry system.Akar kuning (Fibraurea tinctoria) merupakan biofarmaka Kalimantan yang perlu mendapat perhatian untuk dikembangkan dan dilestarikan. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi ekologi, asosiasi dan tumbuhan lain yang berpotensi sebagai obat pada habitat akar kuning di kebun masyarakat di Desa Sungai Merdeka, Samboja Kalimantan Timur. Pengumpulan data dilakukan secara sengaja dengan teknik sampling kuadrat ukuran petak 20 x 20 m. Ditemukan 28 jenis dari 21 famili pada lokasi penelitian dari berbagai tingkat pertumbuhan. Nilai INP tertinggi pada setiap pertumbuhan adalah Fibraurea tinctoria dengan INP sebesar 78,24 (tingkat semai), jenis Archidendron jiringa dengan INP 35,20 (tingkat pancang), Glochidion sp. INP 109,94 (tingkat tiang) dan Artocarpus integer memiliki INP 109,94 (tingkat pohon). Asosiasi terkuat pada tingkat pohon adalah Artocarpus integer. Pada habitat akar kuning diperoleh 19 jenis tumbuhan yang juga memiliki potensi sebagai obat yang dapat dikembangkan secara bersama-sama.