Claim Missing Document
Check
Articles

PEMETAAN BATIMETRI DAN SEDIMEN DASAR SEGARA ANAKAN KABUPATEN CILACAP Awaludin, Aji; Zainuri, Muhammad; Sugianto, Denny Nugroho
Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.86 KB)

Abstract

Perairan Segara Anakan merupakan perairan yang terletak di Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Perairan ini merupakan tempat bermuara nya tiga sungai besar, yaitu Citanduy, Cibeureum, dan Cimeneng. Dinamika aliran ketiga sungai yang bermuara di Segara Anakan menyebabkan terjadinya pendangkalan yang cukup hebat. Hal ini dikarenakan pasokan sedimen yang terbawa masuk oleh aliran sungai menuju wilayah perairan Segara Anakan jumlahnya tidak sebanding dengan yang terbawa keluar kembali menuju perairan lepas yang dalam hal ini ialah Samudera Hindia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi batimetri serta sebaran jenis sedimen dasar perairan yang nantinya akan disajikan dalam bentuk peta kontur batimetri dan peta sebaran jenis sedimen dasar perairan Segara Anakan. Pengukuran data lapangan pada penelitian ini dilaksanakan pada 2-9 Oktober 2015 di perairan Segara Anakan. Pengambilan data batimetri pada penelitian ini dilakukan dengan dua metode, yaitu metode pemeruman dengan menggunakan Echosounder Garmin GPSmap 585 dan dengan menggunakan tongkat ukur berskala. Pengambilan sampel sedimen dasar pada penelitian ini sebanyak 17 stasiun, dengan mempertimbangkan bahwa setiap stasiun akan merepresentasikan luasan tertentu dari daerah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan batimetri/kedalaman pada lokasi penelitian berkisar antara -0,25 meter hingga -12 meter terhadap nilai MSL. Perairan Segara Anakan memiliki jenis sedimen dasar sebanyak 4 macam, yaitu pasir lanauan, lanau lempungan, lempung, dan pasir. Sebaran jenis sedimennya membentuk pola yang bervariatif dan cenderung dipengaruhi oleh fluktuasi muka air laut atau pasang surut.
KAJIAN POLA SEBARAN PADATAN TERSUSPENSI DAN UNSUR LOGAM BERAT DI TELUK UJUNG BATU, JEPARA Panjaitan, Rosmeiuli; Yusuf, Muh.; Zainuri, Muhammad
Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.974 KB)

Abstract

Abstrak Teluk Ujung Batu terletak di Kecamatan Jepara, dan lokasinya sangat strategis karena berdekatan dengan Pelabuhan Kartini serta merupakan daerah perkotaan yang padat penduduk. Aktivitas masyarakat di daratan serta lalu lintas kapal di pelabuhan dapat menyebabkan timbulnya pencemaran laut yang berasal dari buangan limbah industri dan limbah kapal berupa pencemaran logam berat, serta dapat meningkatkan konsentrasi sebaran polutan padatantersuspensi yang dipengaruhi oleh pola arus di perairan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola sebaran padatantersuspensi dan unsur logam berat di perairan Teluk Ujung Batu, Jepara. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9–20 Februari 2014. Materi yang digunakan berupa sampel air laut, serta parameter pendukung berupa arus laut dan kualitas perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif dan penentuan titik sampling menggunakan purposive sampling method. Analisis data untuk sebaran padatantersuspensi, kekeruhan, dan logam berat Cd, Pb, dan Zn menggunakan ArcGIS 10.1 dan untuk pola arus menggunakan model ADCIRC. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa nilai konsentrasi padatantersuspensi tertinggi terdapat di muara sungai dengan nilai 21 mg/l dan nilai kekeruhan dengan nilai 51,9 mg/l. Sedangkan hasil tertinggi konsentrasi logam berat kadmium (Cd) dengan nilai 0,066 mg/l, timbal (Pb) dengan nilai 0,520 mg/l dan seng (Zn) dengan nilai 0,37 mg/l. Berdasarkan hasil yang didapat, bahwa pola sebaran padatantersuspensi menumpuk di daerah muara sungai karena terbawa arus yang bergerak pada saat surut yaitu dari daratan dan semakin berkurang saat menuju laut karena pergerakan arus yang menyebar. Hal ini sesuai dengan sumber padatantersuspensi yang berasal dari aliran sungai serta material darat. Sedangkan pola sebaran logam berat cenderung menyebar di perairan lepas namun masih berdekatan dengan daratan. Hal ini didukung dari sumber logam berat yang  berasal dari limbah industri di darat yang dibuang ke laut serta dari bahan bakar minyak kapal yang melewati daerah tersebut. 
POLA DISTRIBUSI KANDUNGAN KLOROFIL-A DAN SUHU PERMUKAAN LAUT DI PERAIRAN LOMBOK BARAT, NUSA TENGGARA BARAT Triadi, Rahmad; Zainuri, Muhammad; Yusuf, Muh.
Journal of Oceanography Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Program Studi Oseanografi, Jurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.004 KB)

Abstract

Perairan Lombok Barat memiliki produktivitas primer yang tinggi dan hal ini menandakan kesuburan suatu perairan. Klorofil-a dan suhu permukaan laut merupakan salah satu faktor yang berhubungan erat dengan kesuburan perairan di Lombok Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pola distribusi dan hubungan kandungan klorofil-a dan suhu permukaan laut di perairan Lombok Barat. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 4-5 Mei 2014 di perairan Lombok Barat. Variabel yang diamati berupa kandungan klorofil-a dan suhu permukaan laut. Data klorofil-a dan suhu permukaan laut dianalisis dengan model persebaran menggunakan software ArcGIS 10, sedangkan hubungan klorofil-a dan suhu permukaan laut dianalisis menggunakan analisis regresi linier sederhana. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa sumber klorofil-a tinggi berasal dari depan Muara Sungai Dodokan yang terdistribusi ke wilayah sekitarnya oleh pergerakan arus, memiliki kisaran konsentrasi klorofil-a 0,14-0,48 mg/m3. Pola distribusi suhu permukaan laut di perairan Lombok Barat menunjukkan bahwa di wilayah teluk dan pesisir Lombok Barat mempunyai suhu lebih dingin (30-30,6ºC) daripada wilayah lepas pantai (30,8-31,6ºC). Korelasi hubungan antara klorofil-a dan suhu permukaan laut sebesar 0,5217 dan bersifat negatif. 
Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Morosari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Fajrina, Hilyati; Endrawati, Hadi; Zainuri, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.904 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v2i1.2059

Abstract

Morosari waters located in Sayung District, Demak Regency is waters area where there is a mixture of land and sea water. Settlement activity, aquaculture, industrial land and existing at the entry and exit activities of fishing boats around the estuary can contribute to the dynamics of water quality fluctuations and productivity. The dynamics of water quality that occur greatly affect community structure and distribution of phytoplankton in the waters. The results of this study showed 28 genera for the vertical method, while for the method of horizontally obtained 31 genera. Average abundance obtained by the observation station was 1087.09 cells/l with vertical method, while for the horizontal method obtained 884.69 cells/l. While the abundances obtained by times of sampling average of 1087.09 cells/l for the vertical method, while for the horizontal method was 831.38 cells/l. Index phytoplankton diversity showed medium and obtained the average gain by the station is 2.02 for method of vertical and horizontally method to obtain 1.85. While based on the sampling time obtained an average of 2.09 for the vertical method, and for the horizontal method is 1.58. Uniformity index indicates the type of high uniformity and obtained the average by the station is 0.68 for the vertical method, while the horizontal method is obtained 0.4. While the sampling time is obtained based average of 0.64 for the vertical method, while for the horizontal method is 0.51. Dominance index obtained average based on the observation station is 0.3 for the vertical method, while the horizontal method obtained 0.6. While the sampling time is obtained based on an average of 0.35 for the vertical method, where for the horizontal method is 0.48 which indicates there is no dominating genus.
Kajian Morfometri Gastropoda Di Perairan Pantai Desa Tapak Kecamatan Tugu Kota Semarang Putra, Yopie Anggara; Zainuri, Muhammad; Endrawati, Hadi
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.657 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11416

Abstract

Perairan pantai desa Tapak merupakan salah satu daerah yang telah mengalami degradasi lingkungan akibat adanya perubahan alih fungsi lahan yaitu dari kawasan hutan mangrove menjadi daerah pertambakan dan perindustrian. Degradasi lingkungan ini menyebabkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan sehingga akan mempengaruhi populasi gastropoda, dimana menggunakan daerah tersebut sebagai habitatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui morfometri, hubungan panjang dan berat, serta faktor kondisi gastropoda yang ada di Perairan Pantai Desa Tapak, Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah perairan pantai desa Tapak, Kec. Tugu, Kota Semarang yang dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November tahun 2013. Sampel gastropoda diambil dengan menggunakan transek ukuran 1x1 meter, selama 4 kali pengambilan sampel dengan selang waktu dua minggu sekali. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif eksploratif dengan pendekatan metode Sample Survey Method. Penelitian ini dilakukan pada 3 stasiun yaitu stasiun 1 yang merupakan daerah bersubstrat pasir, stasiun 2 yaitu merupakan daerah dengan pohon mangrove, dan stasiun 3 merupakan daerah dengan substrat berlumpur, dengan metode pertimbangan (purposive sampling method). Data kualitas perairan terdiri dari suhu, salinitas, DO, pH dan substrat sedimen, diambil secara bersamaan dengan sampling gastropoda. Data yang diperoleh dianalisis untuk diketahui jenis, morfologi, panjang, lebar, dan beratnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa gastropoda yang paling banyak ditemukan adalah jenis C. cingulata sebesar 836 ekor dan C. coralium sebesar 244 ekor. Kelas ukuran panjang cangkang dari C. cingulata berada di kisaran diantara 15,1 - 35,0 mm dan C. coralium berada di kisaran diantara 20,1 – 25,0 mm. Kelas ukuran lebar cangkang dari C. cingulata berada di kisaran diantara 5,6 – 7,0 mm dan C. coralium berada di kisaran diantara 7,1 – 8,5 mm.  Kelas ukuran lebar operculum dari C. cingulata berada di kisaran diantara 5,1 – 6,0 mm dan C. coralium berada di kisaran diantara 4,1 – 5,0 mm. Hubungan panjang dan berat gastropoda yang diperoleh bersifat allometrik negatif. Nilai faktor kondisi gastropoda jenis C. cingulata berkisar 1,446 – 2,224 dan pada jenis C. coralium berkisar antara 0,981 – 1,984
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN KEPITING SOKA DI TAMBAK DESA MANGUNHARJO KECAMATAN TUGU Wicaksono, Deki Lukman; Zainuri, Muhammad; Widianingsih, Widianingsih
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.728 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.5998

Abstract

Kepiting Bakau (Scylla serrata Forsskål, 1775) adalah salah satu jenis komoditas perikanan yang menjanjikan untuk dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Untuk meningkatkan nilai ekonomis tersebut diperlukan diversifikasi produk salah satunya yaitu kepiting dengan cangkang yang lunak (soft Karapas/soka). Kepiting Soka (Soft Karapas) dihasilkan dari kepiting yang mengalami molting atau pergantian kulit sebelum kulit yang baru mengeras. Faktor eksternal yang mempengaruhi molting antara lain kualitas air dan ketersediaan pakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan Kepiting Soka di pertambakan Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November sampai Desember  tahun 2013 di tambak Desa Mangunharjo Kecamatan Tugu Kota Semarang. Kepiting bakau yang digunakan dalam penelitian berjumlah 27 ekor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental terapan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis pakan alami memberikan pengaruh sangat nyata (F hitung > F tabel 0,01) terhadap laju pertumbuhan spesifik (SGR) kepiting bakau setelah molting/Kepiting Soka (Soft Karapas). Laju pertumbuhan spesifik tertinggi dicapai oleh kepiting bakau yang diberi pakan ikan rucah kuniran (1,05±012 % per hari), dan berbeda sangat nyata (nilai selisih perlakuan > BNT 0,01) dengan pakan cumi-cumi (0,58±0,05 % per hari) dan berbeda nyata (nilai selisih perlakuan > BNT 0,05) dengan pakan kepiting wideng (0,91±0,20 % per hari).
Struktur Komunitas Zooplankton di Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Noventalia, Ida; Endrawati, Hadi; Zainuri, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.862 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v1i1.882

Abstract

Morosari waters is an area with high dynamics due to rob or high tide phenomenon, which affects the community structure of zooplankton in the waters. The purpose of this study was to investigate community structure of Zooplankton around Morosari waters, Sayung District, Demak Regency. This research was conducted in the Morosari waters, Sayung District, Demak Regency. This study uses an exploratory method with data collection methods using the Sample Survey Method. Three location were stablished for this research namely Location 1 is a Morosari river estuary area, Location 2 is an area of aquaculture, Location 3 is a Pandansari river estuary area. Samples were taken 5 times, during early July to early October 2011 using a planktonnet with 45 μm mesh size, sampling was done vertical sampling and horizontal sampling. The results of this study showed 41 genera for the vertical, and 45 genera for the horizontally. Average abundance obtained by the observation station was 18,40 ind/l for the vertical, and 4,80 ind/l for the horizontal. Index zooplankton diversity showed medium and obtained the average gain by the station is 2,44 for the vertical and 2,59 for the horizontally. Uniformity index indicates the type of high uniformity and obtained the average by the station is 0,87 for the vertical, and 0,80 for the horizontal. Dominance index obtained average based on the observation station is 0,12 for the vertical, and 0,31 for the horizontal.
Struktur Komunitas Makrozoobenthos di Perairan Wilayah Morosari Desa Bedono Kecamatan Sayung Demak Ulfah, Yulia; Widianingsih, Widianingsih; Zainuri, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.469 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v1i2.2037

Abstract

The pond area of Bedono waters become a shallow water, due to the influence of high tide (rob). This condition affect the macrozoobenthos, one of the animals that live in the area. The objective of this research is to look for the macrozoobenthos community structure of in the Region Morosari Waters, Bedono District of Sayung, Demak. Twenty five polychaeta species were found in this research, 7 species of bivalves, 6 species of gastropods and 1 species of crustacean, with abundances ranging between 36-1331 ind/m2 with diversity index value (H ') in each research ranged from 2.95 (moderate diversity level) to 0.83 (low diversity level), with evennes index (e) ranged from 0.46 (moderate evennes index) to 1.00 (high evennes index). Domination index (C) ranged from 0.15 (this value shows that no domination index) to 0.69 (this value shows that domination index).
Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Morosari, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak Sulistiyanto, Yuniar Andri; Endrawati, Hadi; Zainuri, Muhammad
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (873.048 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v1i2.2042

Abstract

Morosari estuary waters is consist of a pond area which flooded by high tide and became a shallow water area. Makrozoobentos is a biological component, which can be utilized to determine water quality. The purpose of this study is to determine the makrozoobentos community structure in the Morosari waters, Sayung District, Demak. There are 21 spesies of 4 classes, under 3 phyla Mollusca (13 species), consist of Polychaeta (8 species) and Crustacea (2 species), found in the 4 stations in the waters Morosari, District Sayung, Demak. The macrozoobentos abundance values on the entire sample ranged from 9 - 295 ind/m2. The diversity index show a range value from 0,00 – 3,28 (low to high category). The richness index show a range value between 0,00 – 0,94 (small to high category), while the dominance index indicates a range values between 0,18 – 1,00. The water quality show a variation that are still support makrozoobentos life.
Struktur Komunitas MakrozoobentoS di Perairan Pandansari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Zulfiandi, Zulfiandi; Zainuri, Muhammad; Hartati, Retno
977-2407769
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.098 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v1i1.888

Abstract

Pandansari estuary waters is an area which flood by high tide or known as “rob”and became a shallow water area. Macrozoobenthos is used as one of the biological component in monitoring of water quality. The purpose of this study was to determine the macrozoobenthos community structure in Pandansari waters, District of Sayung, Demak. There were 4 stations earned 48 genera consist of 7 class, including in the 6 phyla of Molluscs (35 species), Polychaeta (17 species), Crustaceans (5 species), Sipuncula (1 species), nematodes (1 species) and Nemertina (1 species). Macrozoobenthos abundance ranged from 1.910-21.442 ind/m3, with a diversity index of 0.45-2.67, which indicated that the carrying capacity of Pandansari waters to support macrozoobenthos live is low to moderate. The evenness index ranged from 0.23-0.97 are in the category of small to high which indicated the proportion is not the same type of macrozoobenthos, and dominance index of 0.08-0.82, which indicated there was species dominating macrozoobenthos in the waters of Pandansari, district of Sayung, Demak.
Co-Authors . Juliana A Arwiyah Abdul Ghofar Abdus Salam Junaedi Agung Suprihadi Agung Suprihadi Agus Hartoko Agus Nur Fahmi Agus Sabdono Agus Subagio Ahmad Fadlan Akrom, Akrom Ambariyanto Ambariyanto Ameylia Ayu Puspitasari Anastasia Rita Tisiana D. K. Anastasia Tisiana Dwi Kuswardani Andita Agung Andreas Nur Hidayat Anindya Wirasatriya Anisa Dewi Nugraheni Anistia Malinda Hidayat Annisa Fadillah Annisa Nur Ayuningtyas Antik Erlina Anto Budiharjo Ardiansyah Desmont Puryajati Aris Ismanto Asih Rismiarti, Asih Awaludin, Aji Azis Rifai Aziz Nur Bambang Baskoro Rochaddi Baso Mukramin Bayu A Pranoto Bayu Priyono Budi Raharjo Chrisna A Suryono Darminto . Deki Lukman Wicaksono Deki Lukman Wicaksono Denny Nugroho Sugianto Devi Yuni Sari Sihombing Dewi Masyitoh Syihab Dian Sari Maisaroh Dimas Eko C Dinda Ayu Octaviana Dionisia Dini Nugraheni Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Yuliasari Edy Supriyo Eka Riadi Elis Indrayanti Elke Gildantia Elsa Lusia Agus Endang Kusdiyantini Fabian Panji Ayodya Faiz Hamzah Adriono Febrianto, Sigit Fery , Lasiyano A Finna Widya Ariani Fiona Aqhila Dewi Firman Farid Muhsoni Fortunata Riana Frijona Fabiola Lokollo Gabriella Inez Aramita Galih Tristianto Galuh Permatasari Ganis T.K, Ganis Gatot Yulianto Gentur Handoyo Gizka Anindya Putri Greenaty Hidayah Hadi Endarwati Hadi Endrawati Hadi Endrawati Hadi Endrawati Hafiludin, H Harfatia Chandra Puspita Sari Hariyadi . Heksa Raihan Hermin P Kusumaningrum Hermin Pancasakti Kusumaningrum Hersugondo Hersugondo Herusugondo Herusugondo Heryoso Setiyono Hilyati Fajrina Ida Noventalia Ika Putri Hindaryani Imam Misbach Imam Mishbach Indra Budi Prasetyawan Indra Budi Prasetyawan Indras Marhaendrajaya Ita Riniatsih Ita Widowati Iwan Yahya Jarot Marwoto Johanes Hutabarat Kevifa Satria Widjaya Kunarso Kunarso Kusumaningrum, Hermin Lachmuddin Sya’rani Lilik Maslukah Mahardiani Putri Naulia Batubara Mahardiani Putri Naulia Batubara Mahendrajit Yudhantoko, Mahendrajit Mahfud Efendy Manik, Tetti Novalina Maro, Jahved Ferianto Mashuri Mashuri Masrifatul Aisyaroh Maya Angaraini Fajar Utami Meida Yustiana Michael Abbey Mirza Nadia Mochamad Iqbal Herwata Putra, Mochamad Iqbal Mochammad Facta Moh Holli Muh Yusuf Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhammad Helmi Muhammad Iskandar Zulkarnain Muhammad Iskandar Zulkarnain Muhammad Sababa Alhaq Muhammad Wahyu Firmansyah Muhammad Wahyu Romadhon Muslim Muslim Mustagfirin Mustagfirin Mustagpirin Mustagpirin Nabilah Rizki Nelly Florida Riama Novia Rahmawati Novianti, Teni Novita Ayu Ryandhini Nugroho Agus D Nurhayati Nurhayati Nurindahsari Niken Larasati Nurul Latifah Okti Hajeng Kristiadi Panji Ayodya Parichat Wetchayont Person Pesona Renta Petrus Subardjo Primaswatantri Permata Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Rahmad Triadi Rahmadiana Andini Rejeki Siti Ferniah Renni Yuniati Restu Nur Afi Ati Resy Sekar Sari Retno Hartati Rezfiko Agdialta Ria Azizah Rica Dewanty Ricky Daniel Aror Rikha Widiaratih Robertus Triaji Mahendrajaya Rose Dewi Rose Dewi Rose Dewi Rosikhul Islah I Rosmeiuli Panjaitan Rudhi Pribadi Rudhi Pribadi S R Wahyudi Sakti Pancar Emak Santoso, Tanto Budi Shaliha, Shaliha Shanas Septy Prayuda Sidhi Saputra Simon Sadok Siregar, Simon Sadok Siti Jubaedah Sri Amini Sri Redjeki Sri Rejeki Sri Yulina Wulandari Subono, Maulana Sudjadi Sugeng Widada Sulistyowati Sulistyowati Sulistyowati Sulistyowati Suradi Widjaya Saputra Suryanti - Suryono Suryono Suryono Suryono Sutrisno Anggoro Sutrisno Anggoro Syaifudin Syaifudin Syarani, Lachmudin Teni Novianti Titik Susilowati Tjahjo Winanto Tri Widya Laksana Putra Ummu Salma Wahyu Budi Setyawan Wahyu Dewi Utari Haryanti Warsito Atmodjo Widianingsih Widianingsih Widianingsih Widianingsih Widodo S Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Winona Abigail Witria Witria Yann Hardivillier Yopie Anggara Putra Yopie Anggara Putra, Yopie Anggara Yosafat Donni Haryanto Yoshua Mario Sumbodo Yulia Ulfah Yuniar Andri Sulistiyanto Yuvita Muliastuti Zulfiandi Zulfiandi