Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pertumbuhan Vegetatif Talas Satoimo dan Kultivar Lokal pada Dosis Pupuk Nitrogen yang Berbeda Yulian Yulian; Edhi Turmudi; Kanang S. Hindarto; Hendri Bustamam; Juwita Noventina Hutajulu
Akta Agrosia Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Faculty of Agriculture, The University of Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.243 KB) | DOI: 10.31186/aa.19.2.167-172

Abstract

Taro (Colocasia esculenta L. Schott) is a plant that has an excellent economic and healthy value, as well as a great potential development of Bengkulu coastal area. That is because taro has wide adaptability, and can be consumed both as a staple food and healthy food alternative. This research was conducted to study the vegetative growth of two cultivars of taro given four different doses of nitrogen. This study applied a Randomized Complete Block Design (RCBD) with two factors. The first factor was the cultivar of taro consisted of two levels, namely Taro Satoimo (T1) and the Taro Local (T2). The second factor was the doses of nitrogen fertilizer which consisted of four levels namely: N0 = 0 kg / ha (control), N1 = 50 kg / ha (2.6 g, N2 = 100 kg / ha, and N3 = 150 kg / ha. Thus, obtained eight treatment combinations. Each treatment was repeated three times to get 24 plots. The results showed that based on increased vegetative growth, the cultivar Satoimo has a faster response than local cultivar. Satoimo has demonstrated another advantage because it produced some leaves and number new shoot. The best dose of nitrogen fertilizer on the vegetative growth of taro in the coastal area of Bengkulu is 150 kg/ha.
PENINGKATAN KETERAMPILAN DAN PENGHASILAN MASYARAKAT DI KEMUMU BENGKULU UTARA DALAM PEMBUATAN NATA DE COCO Hesti Pujiwati; Bambang Murcitro; Hendri Bustamam
PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/pakdemas.v2i1.80

Abstract

Abstrak — Permasalahan utama yang dihadapi adalah mengubah budaya masyarakat yang sebelumnya hanya menjual hasil mentah (buah kelapa saja) menjadi budaya agribisnis yang berorientasi mendapatkan nilai tambah atau keuntungan. Produksi kelapa di Desa Kemumu Kabupaten Bengkulu Utara hanya dijual dalam bentuk butir kelapa tanpa sabut. Sementara itu, mengingat besarnya sumber bahan baku dengan harga murah dan tersedianya tenaga kerja, maka kegiatan ini difokuskan untuk memberikan nilai tambah dengan mengintroduksi teknologi pengolahan buah kelapa, sehingga menjadi produk yang bernilai lebih tinggi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa penyuluhan dan praktek tentang pengolahan kelapa menjadi Nata De Coco di masyarakat Desa Kemumu. Bahan baku pembuatan Nata De Coco tersedia di Kemumu sehingga untuk bahan baku tidak perlu mendatangkan dari luar daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi, memotivasi dan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan potensi lokal daerahnya yang dijadikan produk olahan yang dapat meningkatkan pendapatan. Kegiatan pengabdian ini akan dilaksanakan mulai bulan Mei sampai Agustus 2022, dengan topik khususnya adalah perlunya teknologi pengolahan kelapa menjadi Nata De Coco. Hasil pengabdian masyarakat berupa produk nata De Coco dan perhitungan analisis usaha juga diberikan kepada masyarakat peserta kegiatan sehingga mengetahui keuntungan yang diperoleh untuk membuat usaha pembuatan Nata De Coco. Air kelapa yang semula dianggap limbah dan dapat menjadi polusi apabila dibuang ke lingkungan dapat dicegah dengan mengolahnya menjadi produk fermentasi berupa nata.
Pengujian Kesehatan 4 Varietas Benih Sorgum (Sorghum bicolor L.) Tunjung Pamekas; Hendri Bustamam; Ferdinand Gherrisyah M; Usman Kris Joko Suharjo; Edi Susilo
Proceedings Series on Physical & Formal Sciences Vol. 5 (2023): Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian dan Perikanan
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pspfs.v5i.719

Abstract

Kesehatan benih sorgum sangat mendukung terciptanya tanaman sorgum yang sehat dan berproduksi tinggi. Tujuan dari penelitian adalah untuk menguji kesehatan 4 varietas benih sorgum dengan metode seedling symptom test. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2021 hingga Januari 2022 di Laboratorium Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Varietas sorgum yang dipakai adalah Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu yang berasal dari Balai Penelitian Tanaman Jagung dan Serealia (BALITJAS) Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas Suri 4 Agritan memiliki daya kecambah, tinggi tanaman, jumlah daun dan panjang akar yang paling rendah, namun varietas tersebut memiliki persentase bibit terinfeksi yang paling kecil. Keempat varietas benih sorgum terserang patogen terbawa benih dari golongan cendawan, berturut turut 4, 6, 5 dan 3 species cendawan pada varietas Super 1, Suri 3 Agritan, Suri 4 Agritan, dan Numbu. Cendawan terbawa benih empat varietas sorgum adalah Aspergillus niger, Mucor sp, Pyricularia sp, Rhizopus sp, Curvularia sp, dan 4 isolat cendawan yang belum teridentifikasi.