Muhammad Zamroni
Program Studi Televisi Dan Film, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Jember Jln. Kalimantan 37 Kampus Tegalboto, Jember 68121

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

SINEMA VIRTUAL REALITY: MENGGUGAT TATA BAHASA SINEMA Zamroni, Muhammad
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 4, No 2 (2017): Struktur Visual
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.006 KB)

Abstract

Virtual reality cinema is a film with the latest technology which allows viewer “present” in film both consciously and subconsciously. 360 degree vision to the reality that offered by virtual reality technology makes viewers can choose their angle, size, and visual movement which are desired within enjoying the story of film. This study discuss about influence of virtual reality cinema on the possibility grammar of cinema along with aesthetic dimension it produce in the film. This study uses analytic approach against the phenomenon of the emergence of virtual reality cinema, which is considered to be able to change aesthetic of film dimension and grammar of film (cinematography) as an important element in the visualization of a film.Conclusions obtained in this study is changes in aesthetic dimensions and grammar of film that has been understood, which is caused by the presence of virtual reality cinema. Cinematography as a grammar of film is expected to adapt to technological developments or still gives limit as an entity which different and not dependent on technological development.
KAJIAN PSIKOANALISIS JACQUES LACAN DALAM FILM OPERA JAWA (Analisis Fase The Real Tokoh Ludiro) Zamroni, Muhammad
LAYAR: Jurnal Ilmiah Seni Media Rekam Vol 5, No 2 (2018): Inspirasi, Makna dan Penggalian Ideologi dalam Media Rekam
Publisher : Institut Seni Budaya Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.006 KB)

Abstract

This research aims to: (1) analyzing the psicology of Ludiro in the Opera Java film’s at the process to the Real stage according to the psychoanalytic theory of Jacques Lacan through the film forming alements, especially dialogue and the mise en scene; (2) motivating further research into psychoanalysis in the field of television and film. The subject in this study is the Java Opera film produced in 2006 by the SET Film Workshop and directed by Garin Nugroho. The object studied is Ludiro's character through film-forming elements and the psychoanalysis of Jacques Lacan. This research is a qualitative descriptive research with inductive analysis. Primary data of this research are Garin Nugroho's Java Opera film and the psychoanalytic theory of Jacques Lacan and secondary data in the form of thesis, journals, and books supporting the main theory. Data collection techniques were conducted by non-participant observation and literature study. The data that has been obtained is subsequently reduced and presented in the form of scene screencapture, chunks of dialogue and description to explain the discussion.
ANALISIS SEMIOTIKA FILM CHRISTIAN METZ: STUDI KASUS VISUALISASI PESAN RELIGI DALAM FILM HIJRAH CINTA Alga Lilis Kusuma Dewi; Muhammad Zamroni; Soekma Yeni Astuti
Publika Budaya Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractThis study was investigating about religion message visualization in film “Hijrah Cinta”. The goal of this study was to know about religion message visualization and it purposed in film “Hijrah Cinta”. This study used the descriptive-qualitiative method which explained the detail of the problem showed on this study. The data analysis in the object used the semiotics analiysis technic. The concept which used in this study was : religion message concept, then the theory whisch used was film semiotics Christian Metz theory and Gestalt cognitive psycology theory. The data analysis result shown the conclusion that the religion message in “Hijrah Cinta” shot series was sincere, patient, no surrender and godfearing. Those message was described to 7 syntagmas by Metz. The explanation of religion message was more complete with presence of gestalt psychological based analysis. 5 characteristic of insight in learning formed the comprehension about sincere, godfearing on religious proselytizing.
KAJIAN PSIKOANALISIS JACQUES LACAN DALAM FILM OPERA JAWA (ANALISIS FASE THE REAL TOKOH LUDIRO) Binti Nurul Mukarromah; Muhammad Zamroni
Publika Budaya Vol 6 No 2 (2018): Publika Budaya
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pb.v6i2.8700

Abstract

ABSTRAK Film merupakan media seni paling muda dibandingkan seni lain seperti teater, tari dan musik. Namun begitu film berkembang dengan cepat baik secara teknis maupun konten. Film tidak lagi dapat dikaji melalui sinematografinya saja tetapi juga melalui disiplin ilmu lain. Misalnya, psikoanalisis. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis kejiwaan tokoh Ludiro di film Opera Jawa dalam prosesnya menuju fase the real menurut teori psikoanalisis Jacques Lacan melalui unsur-unsur pembentuk film, khususnya dialog dan mise en scène; (2) memotivasi adanya penelitian lanjutan mengenai psikoanalisis di bidang televisi dan film. Subjek dalam penelitian ini adalah film Opera Jawa yang diproduksi tahun 2006 oleh SET Film Workshop dan disutradarai oleh Garin Nugroho. Objek yang dikaji adalah tokoh Ludiro melalui unsur-unsur pembentuk film dan psikoanalisis Jacques Lacan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan hasil analisis induktif. Data primer penelitian ini berupa film Opera Jawa karya Garin Nugroho dan teori psikoanalisis Jacques Lacan serta data sekunder berupa skripsi, jurnal, dan buku-buku pendukung teori utama. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi tidak bereperanserta dan studi pustaka. Data yang telah diperoleh selanjutnya akan direduksi dan disajikan dalam bentuk screencapture adegan, potongan dialog dan deskripsi untuk menjelaskan pembahasan. Hasil penelitian ini adalah (1) kondisi kejiwaan tokoh dapat diketahui melalui mise en scène, dialog dan adegan yang diperankan; dan (2) Ludiro tidak dapat memenuhi idnya karena adanya superego di masyarakat yang mengatur bahwa seorang lelaki tidak boleh menggoda wanita yang sudah menikah dan seorang wanita yang sudah menikah harus mempertahankan kesetiaannya kepada suami. Akibatnya Ludiro merasa putus asa sehingga merasa ingin kembali ke rahim ibunya di mana Ludiro bisa merasakan 'saat keutuhan'. Kata kunci : mise en scène, psikoanalisis, fase the real.
LOKALITAS: PANDANGAN-DUNIA DAN EKSPRESI KULTURAL MASYARAKAT PEMILIKNYA Heru S.P. Saputra; Agus Sariono; Titik Maslikatin; Edy Hariyadi; Zahratul Umniyyah; L. Dyah Purwita Wardani S.W.W.; Didik Suharijadi; Muhammad Zamroni
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan mendiskusikan relasi antara bahasa lokal dan pandangan-dunia (worldview) serta ekspresi kultural masyarakat pemiliknya. Kajian didasari oleh konsep antropologi linguistik. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa lokal menjadi pilihan utama dalam mengekspresikan diri, baik dalam konteks pergaulan sosial keseharian, ritual, maupun karya kreatif. Dengan bahasa lokal, ekspresi terasa mendalam, menyatu, dan representatif. Di Banyuwangi, berbagai ekspresi kultural seperti basanan, tembang, gendhing, mantra, seni pertunjukan, dan karya sastra lebih dominan menggunakan bahasa Using. Bahasa tersebut merefleksikan karakteristik masyarakat Using dan menjadi salah satu identitas kultural mereka. Dalam konteks inilah politik kebudayaan yang dikonstuksi oleh penguasa Banyuwangi cukup penting guna melestarikan dan mengembangkan bahasa Using. Nilai-nilai lokalitas yang tercermin dalam bahasa Using—dimensi kognitif, filosofi, nilai-nilai, norma, dan estetika—menyatu dengan dimensi-dimensi yang terkandung di dalam bahasa lokal, yang sekaligus menunjukkan worldview mereka. Hal tersebut menjadi angan-angan kolektif sekaligus proyeksi pranata kultural dalam memaknai fungsi bahasa lokal. Kata kunci: bahasa, budaya, lokalitas, worldview, Using
JATI JAWA KONTRIBUSI KAYU JATI BAGI MASYARAKAT JAWA Muhammad Zamroni
Gelar : Jurnal Seni Budaya Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : Institut Seni Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14295.018 KB) | DOI: 10.33153/glr.v12i1.1499

Abstract

Teak wood is a natural plant that thrives in Java island. People in Java, historically for a long time, have usedteak wood as the raw material of various buildings, meublelair, and the craft of carving. Teak wood givescontribution to Javanese people not only in economic aspect but also in the social, religious, art, and culturalaspects. The film “Java Teak” is an effort to show discourse of teak wood contribution to Javanese people inorder that teak wood is placed as the important thing in the development of Javanese culture. The documentaryfilm is made by expository approach that is a documentary that directly shows the message and content ofthe film to the audience through presenter or narration in the form of text or voice.Key words: Java Teak, documentary, teak, Java, culture
Hukum Islam dan HAM; (analisis kritis atas pandangan Mashood A. Baderin) Muhammad Zamroni
Qolamuna : Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2016): Februari 2016
Publisher : STIS MIFTAHUL ULUM LUMAJANG PRESS (STISMU PRESS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.339 KB)

Abstract

Terdapat sejumlah alasan yang menjadikan perlu mendialogkan HAM dengan hukum Islam agar tercapai satu pemahaman. Pertama, banyak negara anggota PBB adalah negara Muslim yang memberlakukan hukum Islam baik secara menyeluruh atau sebagian hukum domestik. Kedua, negara-negara Muslim anggota Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bekerjasama untuk mewujudkan tujuan pemajuan dan perlindungan HAM internasional, akan tetapi mereka juga mengemukakan deklarasi dan keraguan dengan mendasarkan pada syariah atau hukum Islam ketika mereka meratifikasi traktat-traktat internasional HAM. Dalam pandangan Baderin, penafsiran tradisional, memberikan sejumlah kesulitan dalam memandang diskursus hak asasi manusia dari perspektif hukum Islam. Dalam mendialogkan keduanya, Baderin berpegangan pada kaidah maslahah dengan mengambil rujukan pada penafsiran moderat yang juga digagas oleh banyak Ulama’ Klasik.Kata kunci: Mashood A. Baderin, HAM, Hukum Islam
PENGGUNAAN ASPEK-ASPEK SINEMATOGRAFI UNTUK MEMBANGUN STRUKTUR DRAMATIK PADA FILM A QUIET PLACE Muhammad Arifin; Fajar Aji; Muhammad Zamroni
ROLLING Vol 2 No 2 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang aspek-aspek sinematografi yang membangun struktur dramatik pada film A Quiet Place. Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk mendeskripsikan struktur dramatik dalam film A Quiet Place yang dibangun melalui aspek sinematografi. Data penelitian dikaji dengan menggunakan teori sinematografi dan struktur dramatik. Struktur dramatik digunakan untuk menentukan nilai dramatik, sedangkan sinematografi digunakan untuk menganalisis aspek-aspek visual yang membangun struktur dramatik dalam film A Quiet Place. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diketahui terdapat 7 adegan yang memiliki nilai dramatik tension. Aspek-aspek sinematografi seperti framing (camera angle, ukuran gambar, pergerakan kamera), durasi gambar dan komposisi mampu membangun nilai dramatik tension, sehingga dapat membawa emosi penonton.
PENYUTRADARAAN FILM FIKSI BHÂKO DENGAN MENGGUNAKAN ALUR MULTIPLOT Alif Septian Raksono Putra; Muhammad Zamroni; Mochamad Ilham
ROLLING Vol 2 No 2 (2019): Rolling Volume 2 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bhâko adalah film fiksi yang menceritakan potret kegelisahan para petani tembakau yang rentan terhadap permainan harga di tingkat pembeli (tengkulak) dan gudang tembakau. Teknik yang digunakan pengkarya adalah alur multiplot. Penggunaan alur multiplot dipilih dengan tujuan untuk menujukan kerumitan proses distribusi tembakau, serta membuat penonton merasakan efek dramatisasi karena alur multiplot yang padat konflik dan tidak terputus. Untuk mendapatkan alur cerita multiplot dengan baik, pengkarya melakukan beberapa tahap seperti casting pada proses praproduksi, memimpin proses kreatif pada proses produksi, dan mengarahkan editor pada proses pasca produksi.
Potret Pecinan Surabaya ( Penyutradaraan Dokumenter Webseries dengan Gaya Pemaparan Partisipatory ) Mohammad Riza Oktavianto; Muhammad Zamroni; Denny Antyo Hartanto
ROLLING Vol 3 No 2 (2020): Rolling Volume 3 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : Program Studi Film dan Televisi Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakDiskriminasi ras yang akhir-akhir ini mulai muncul lagi yang bermula dari politik yang memisahkan identitas di era kolonial Belanda. Etnis Tionghoa di Indonesia selalu dianggap pendatang dan sering menjadi kambing hitam dalam masalah social yang ada. Dokumenter dengan gaya pemaparan partisipatory menunjukkan sejarah dan sudut pandang lain mengenai etnis Tionghoa yang sudah turun temurun hidup di Indonesia selama ratusan tahun dan juga telah menjadi bagian dari warga negara Indonesia. Interaksi dalam dokumenter partisipatory diungkapkan langsung oleh subyek film dapat menunjukkan narasi yang jelas dan emosi yang jujur dari subyek sehingga memberikan kesaksian yang meyakinkan bagi penontonnya. Dokumenter Potret Pecinan Surabaya menunjukan sejarah dan realita etnis Tionghoa yang ada di Surabaya melalui gaya pemaparan partisipatory yang memberikan perspektif berbeda. Kata Kunci : dokumenter, partisipatory, etnis Tionghoa AbstractRacial discrimination that lately arise were start out by identity separating politics in the Dutch colonial era. Chinese ethnics in Indonesia are always considered as an immigrants and often become scapegoats in social problems. Documentaries with participatory exposure shows history and other perspectives on Chinese ethnicity that have been hereditary for hundreds of years become part of Indonesian citizens. Interaction in participatory documentaries revealed by the subject of the film, it can shows clear narratives and honest emotions in order to give a convincing testimony to the audience. Potret Pecinan Surabaya documentary shows the history and reality of Chinese ethnicity in Surabaya through participatory exposure that offer a different perspective. Keywords: documenter, partisipatory, Chinese ethnic