Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

EVALUASI MODEL KOMUNIKASI PEMASARAN KOPERASI DALAM UPAYA PENGUATAN KELEMBAGAAN EKONOMI MASYARAKAT Studi Kasus Pengembangan Model Komunikasi Pemasaran Koperasi Petani Cabai di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat Ilham Gemiharto; Duddy Zein; Kismiyati El Karimah
Manajemen Komunikasi Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Manajemen Komunikasi Vol. 1 No.1 Otober 2016
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (825.705 KB) | DOI: 10.24198/jmk.v1i1.10062

Abstract

Tulisan ini membahas hasil penelitian mengenai pengembangan model komunikasi pemasaran bagi koperasi sebagai upaya penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat dengan mengambil studi kasus pengembangan model komunikasi pemasaran koperasi petani cabai di Kabupaten Garut Provinsi Jawa Barat. Tulisan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana evaluasi model komunikasi pemasaran yang dilakukan terhadap lembaga ekonomi masyarakat seperti koperasi dapat memberikan solusi alternatif yang lebih baik dalam upaya penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat.Sektor pemasaran bagi lembaga koperasi yang memiliki usaha produksi dalam bidang pertanian merupakan  sektor yang vital untuk dapat terus berkembang. Dari hasil evaluasi yang dilakukan ditemukan beberapa faktor yang menyebabkan tertinggalnya badan usaha koperasi dibandingkan perusahaan lainnya jika dilihat dari aspek pemasarannya. Diantaranya adalah biaya pengolahan bahan baku yang relatif tinggi sedangkan harga penjualan rendah, kualitas barang produksi yang dihasilkan masih rendah, barang hasil produksi kurang dikenal pasar karena kurangnya promosi,  rendahnya pemahaman pengurus koperasi dalam informasi pasar,  belum menerapkan teknik pemasaran yang efektif, dan daerah pemasarannya masih bersifat lokal dan belum mampu bersaing di pasar regional atau nasional.Penelitian ini mencoba mengevaluasi model komunikasi pemasaran yang selama ini dijalankan oleh koperasi sebagai suatu lembaga ekonomi masyarakat.  Dengan mengambil studi kasus dari koperasi petani cabai di Kabupaten Garut, melalui penelitian ini dikembangkan suatu model komunikasi pemasaran yang lebih memadai bagi koperasi yang bergerak dalam usaha produksi pertanian dan mengandalkan kemajuan usahanya dalam bidang pemasaran hasil produksi.Kata kunci: komunikasi pemasaran, model komunikasi pemasaran, koperasi produksi, penguatan lembaga ekonomi, Kabupaten Garut.     
BAHASA GAUL KAUM MUDA SEBAGAI KREATIVITAS LINGUISTIS PENUTURNYA PADA MEDIA SOSIAL DI ERA TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN INFORMASI Duddy Zein; Wagiati Wagiati
Jurnal Sosioteknologi Vol. 17 No. 2 (2018)
Publisher : Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/sostek.itbj.2018.17.2.6

Abstract

Salah satu praktik berbahasa yang menjadi dampak perkembangan teknologi komunikasi dan informasi adalah munculnya kreativitas linguistis, khususnya di kalangan kaum muda. Kreativitas linguistis pada praktiknya telah menimbulkan adanya divergensi bahasa sehingga menimbulkan disparitas komunikasi antara kaum muda dengan kaum tua di tengah masyarakat. Tulisan ini mengangkat tiga hal utama, yaitu (1) bagaimanakah gejala lingual di kalangan kaum muda yang disebut sebagai bahasa gaul, (2) bagaimana bentuk-bentuk kreativitas linguistis di kalangan kaum muda, dan (3) faktor apa saja yang mendorong terjadinya proses kreativitas linguistis. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiolinguistik . Data penelitian diambil dari jejaring media sosial twitter pada tahun 2018. Hasil kajian memperlihatkan beberapa hal yaitu, (1) bahasa gaul di kalangan kaum muda pada dasarnya dipahami sebagai subragam informal bahasa Indonesia; (2) bahasa gaul di kalangan kaum muda memiliki identitas leksikal yang menjadi ciri utamanya, yaitu adanya reduksionisme, penyingkatan kata, dan akronimisasi; (3) faktor yang melatarbelakangi munculnya kreativitas linguistis di kalangan kaum muda, yaitu efisiensi berbahasa, sosialpsikologis, anutan berbahasa, kemajuan teknologi, dan keinginan untuk menciptakan varian (bahasa Indonesia) baru.
PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DALAM UPACARA PERNIKAHAN TRADISIONAL DI KABUPATEN BANDUNG Wagiati Wagiati; Duddy Zein
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpnk.v3i2.1031

Abstract

The aim of this research is to explain the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony in Bandung Regency and to describe the factors that influence them. The method used in this reasearch was a descriptive-qualitative method. The data sources were the Sundanese traditional wedding ceremony in Kabupaten Bandung. The results show that the methods for maintaining the use of Sundanese language in the Sundanese traditional wedding Ceremony in Kabupaten Bandung include the traditional welcoming ceremony for bride and groom by lengser, saweran, ngaleupaskeun japati, door opening, and sungkem. The factors that influence the insistence of maintaining the usage of Sundanese language in the Sundanese Traditional Wedding Ceremony are to preserve the cultural identity and the cultural background of the bride and groom’s family.  AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifdeskriptif. Sumber datanya adalah upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung. Berdasarkan data tersebut dilakukan analisis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda di Kabupaten Bandung, Jawa Barat meliputi bentuk penjemputan oleh lengser, saweran inti, ngaleupaskeun japati, buka pintu, dan sungkem. Faktor yang menyebabkan terjadinya pemertahanan bahasa Sunda pada upacara pernikahan adat Sunda adalah mempertahankan identitas kultural dan latar belakang kultural keluarga yang melangsungkan upacara pernikahan tersebut.
KAULINAN BARUDAK SUNDA SEBAGAI MANIFESTASI PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DI KABUPATEN BANDUNG (SUNDANESE CHILD PLAY (KAULINAN BARUDAK SUNDA) AS A MANIFESTATION OF SUNDANESE LANGUAGE MAINTENANCE IN BANDUNG REGENCY) Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti; Duddy Zein
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 17, No 2 (2019): METALINGUA EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v17i2.306

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan menjelaskan bentuk pemertahanan bahasa Sunda dalam kaulinan barudak Sunda di Kabupaten Bandung dan menjelaskan faktor-faktor penentu yang memengaruhi proses pemertahanan bahasa tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif-deskriptif. Sumber data pada penelitian ini berupa sistem permainan tradisional Sunda, khususnya yang memiliki unsur lingual berupa nyanyian berbahasa Sunda di Kabupaten Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk pemertahanan bahasa Sunda pada kaulinan barudak Sunda diKabupaten Bandung terlihat jelas dari adanya penggunaan lirik-lirik berbahasa Sunda dalam proses permainannya. Beberapa bentuk permainan yang mengandung lirik nyanyian berbahasa Sunda di antaranya adalah cingciripit, oray-orayan, ucangucang angge, dan hompimpah. (2) faktor penentu proses pemertahanan bahasa Sunda pada kaulinan barudak Sunda di Kabupaten Bandung adalah (a) konsentrasi penutur, (b) kesinambungan pengalihan bahasa ibu, (c) loyalitas terhadap bahasa ibu. (d) khazanah bahasa golongan muda, dan (e) menjaga identitas kultural.
DIALEKTOLOGI PERSEPTUAL VARIASI LINGUISTIK BAHASA SUNDA DIALEK CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT (PERCEPTUAL DIALECTOLOGY OF SUNDANESE LINGUISTIC VARIATION OF CIAMIS DIALECT IN WEST JAVA PROVINCE) Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti; Duddy Zein
Metalingua: Jurnal Penelitian Bahasa Vol 19, No 1 (2021): METALINGUA EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/metalingua.v19i1.588

Abstract

Penelitian ini mengkaji variasi linguistik bahasa Sunda dialek Kabupaten Ciamis, Jawa Barat-Indonesia dalam perspektif dialektologi perseptual. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu pendekatan teoretis dan pendekatan metodologis. Secara teoretis, pendekatan yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dialektologi perseptual. Adapun secara metodologis, penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi (metode penelitian gabungan). Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan participant observe atau pengamatan berperan serta dengan introspeksi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ciamis dengan memilih lima kecamatan sebagai daerah pengamatan yang ditentukan berdasarkan arah mata angin, yaitu Kecamatan Sindangkasih, Kecamatan Sukamantri, Kecamatan Lakbok, Kecamatan Banjarsari, dan Kecamatan Pamarican. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: di Kabupaten Ciamis terdapat persebaran subdialek dari bahasa Sunda berdasarkan persepsi masyarakat tutur terhadap sebaran subdialek tersebut; Pemetaan bahasa Sunda dialek Ciamis berdasarkan persepsi masyarakat tutur di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat-Indonesia dapat diklasifikasikan menjadi tiga subdialek utama berdasarkan persebaran dialektalnya, yaitu subdialek bahasa Sunda Ciamis Barat, subdialek bahasa Sunda Ciamis Timur - Tengah, dan subdialek bahasa Sunda Ciamis Tenggara.Kata Kunci: dialektologi perseptual, variasi linguistik, bahasa Sunda, Ciamis.
Communication Pattern of Women Migrant Workers Family at Sliyeg District in Indramayu - West Java Slamet Mulyana; Duddy Zein; Agus Setiaman
Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 2, No 2 (2017): December 2017 - Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.996 KB) | DOI: 10.25008/jkiski.v2i2.88

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze factors that affect communication families of migrant workers, the level of relations of parents and children in a migrant worker family communication, and communication styles of communication parents in families of migrant workers in the district of Indramayu district Sliyeg. The benefits and outcomes of this research is an article that would be presented as a study in the scientific journal, both the national level and international level, as well as teaching material in several courses ie Interpersonal Communication and Social Communication Development.The method used in this research is descriptive quantitative method, with research areas in the District Indramayu regency Sliyeg persuasive selection. The collection of data obtained through questionnaires, interviews and observations of respondents as many as 40 heads of families of migrant workers.The results showed that the characteristics of the heads of families of migrant workers, namely age, education level, occupation, income level, number of children and the number of dependents is the driving factor that causes him to allow his wife to become migrant workers. The physical environment and the social environment are important factors that affect patterns of interaction and communication patterns of families of migrant workers. Level relationships of parents and children in a migrant worker family communication going pretty well. Style of parent communication in communication families of migrant workers support their mutual communication between parents and children.
Pola komunikasi pasangan antaretnis Sunda-Jawa di Kabupaten Ciamis Duddy Zein; Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti
Manajemen Komunikasi Vol 6, No 2 (2022): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jmk.v6i2.33318

Abstract

Keberagaman bahasa, sedikit-banyaknya, dapat memengaruhi pola komunikasi para penuturnya, khususnya komunikasi interpersonal yang berlatar belakang sosiokultural yang berlainan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis, menjelaskan dan memahami secara rinci pola dan perilaku komunikasi pasangan pernikahan antaretnis (Sunda dan Jawa) yang terjadi secara alamiah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat; pengaruh aktivitas pada proses komunikasi sehari-hari; dan bagaimana relativitas bahasa yang digunakan berfungsi sebagai gaya komunikasi yang konsisten dan standar. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif-deskriptif. Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat dijadikan sebagai lokasi penelitian dan sebanyak lima kecamatan dijadikan sebagai lokasi pengamatan. Pengumpuan data menggunakan teknik observasi partisipan melalui introspeksi, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Dalam penelitian ini teknik triangulasi data digunakan untuk menguji stabilitas dan validitas data yang terkumpul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pola komunikasi yang ada pada keluarga pernikahan antaretnis Sunda-Jawa di Kabupaten Ciamis adalah pola penyesuaian searah, pola kompromi titik tengah, pola penyesuaian alternatif, dan pola pencampuran; (2) Problematika linguistis pada perkawinan ataretnis berfokus pada sekelumit keputusan dan kebijakan keluaga berkenaan dengan bahasa apa yang dijadikan sebagai alat komunikasi di dalam keluarga dan bahasa apa yang digunakan dalam membesarkan dan mendidik anak-anaknya. Jika orang tua bersepakat untuk menggunakan satu bahasa dalam membesarkan anak-anaknya, pada sat itu, budaya dari bahasa yang diajarkan juga harus dijelaskan. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa pola komunikasi yang ada pada keluarga pernikahan antaretnis Sunda-Jawa di Kabupaten Ciamis memiliki pola penyesuaian searah, kompromi titik tengah, penyesuaian alternatif, dan pencampuran.
SIKAP BERBAHASA DAN PERAN GENERASI MILENIAL TERHADAP PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DI KABUPATEN CIAMIS, PROVINSI JAWA BARAT Wagiati Wagiati; Nani Darmayanti; Duddy Zein
Metahumaniora Vol 12, No 3 (2022): METAHUMANIORA, DESEMBER 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v12i3.38650

Abstract

Generasi milenial dan kondisi kebahasaan merupakan dua hal yang berkelindan yang penting untuk dikaji. Sebagai bagian integral masyarakat tutur Sunda, generasi milenal di Kabupaten Ciamis memiliki peranan penting dalam upaya pemertahanan bahasa Sunda. Penelitian ini mengkaji sikap bahasa dan peranan generasi milenial dalam upaya pemertahanan bahasa Sunda di Kabupaten Ciamis. Dalam penelitian ini, digunakan metode campuran kualitatif-deskriptif dan kuantitatif. Data dikumpulkan menggunakan metode cakap dengan teknik cakap terarah, pertanyaan langsung, pertanyaan taklangsung, pemancingan jawaban, dan pertanyaan untuk mendapatkan jawaban berganda. Dari hasil penelitian, ditunjukkan bahwa dalam praktik berbahasa di Kabupaten Ciamis, generasi milenial masih tetap menempatkan bahasa Sunda sebagai alat komunikasi di setiap ranahnya dengan intensitas yang bervariasi. Sikap pemertahanan bahasa Sunda oleh kalangan milenial di Kabupaten Ciamis, ProvinsiJawa Barat sejauh ini dapat dikategorikan baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa bahasa Sunda di kalangan milenial di Kabupaten Ciamis, masih menunjukkan eksistensinya, khususnya pada ranah kekeluargaan, kekariban, dan ketetanggaan.
The Effect of Marketing Communication Strategies Through Celebgrams on Perceptions of the Product among Indonesian Millennials Duddy Zein; Wagiati
Jurnal Komunikasi Vol. 15 No. 1 (2023): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v15i1.22224

Abstract

The rapid growth of social media has opened up vast opportunities for companies to capture the attention of potential customers. In this context, it has become imperative for brands to adapt their strategies to effectively target millennials through social media platforms. Notably, brands in the fashion industry have increasingly relied on online "celebrities" or influencers of social media (ISMs), commonly referred to as celebgrams on Instagram, to disseminate information and enhance consumer awareness of their products. This article aims to investigate the impact of celebgram endorsements on consumer perceptions of products by examining social comparatives and personal conformity. Experimental research was conducted with three conditions: celebgram, brand, and surveillance. Through a comprehensive questionnaire consisting of forty-eight questions related to celebgram, personal conformity, social comparative, and product perceptions, data was collected from a sample of 50 participants. The results revealed a significant correlation between the source of advertisement uploads and consumer perceptions of the products. Moreover, a relationship was found between personal conformity, social comparative factors, and perceptions of both celebgrams and the endorsed products. These findings highlight the substantial influence of the source of posts on consumers' perception of the products. Additionally, the research demonstrates that consumer perceptions of celebgrams play a pivotal role in shaping their perceptions of the endorsed products. These research findings have practical implications for marketing communication professionals utilizing social media platforms. By understanding the impact of celebgram endorsements on consumer perceptions, marketers can devise effective strategies to leverage social comparatives and personal conformity to enhance product awareness and influence consumer behavior.
Penggunaan Fitur Closefriend Instagram Sebagai Bentuk Self Disclosure Widya Cantika Sisnawar; Kismiyati El Karimah; Duddy Zein
Comdent: Communication Student Journal Vol 1, No 1 (2023): Mei 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/comdent.v1i1.45736

Abstract

Latar Belakang: Instagram adalah salah satu media sosial yang sering digunakan saat ini, khususnya oleh generasi milenial usia 18-24 tahun, di dalam Instagram pun terdapat berbagai fitur, salah satunya adalah fitur closefriend. Fitur closefriend merupakan fitur yang memungkinkan penggunanya dapat membagikan berbagai informasi dengan orang-orang yang telah mereka pilih untuk di masukan kedalam fitur tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui motif Mahasiswa Bandung-Jatinangor dalam melakukan self disclosure pada fitur closefriend, mengetahui pengalaman Mahasiswa Bandung-Jatinangor dalam melakukan self disclosure pada fitur closefriend hingga bagaimana Mahasiswa Bandung-Jatinangor memaknai self disclosure yang dilakukannya pada fitur closefriend. . Metode yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah metode fenomenologi, dimana peneliti melakukan observasi, wawancara dan studi kepustakaan untuk mendapatkan data penelitian. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat faktor yang dapat memotivasi seseorang untuk melakukan self disclosure pada fitur closefriend seperti besaran kelompok, perasaan menyukai, efek diadik, kompetensi, kepribadian, topik dan jenis kelamin. Selain itu setiap individu memiliki tingkat keterbukaan dan batasan privasi yang berbeda-beda. Self disclosure yang dilakukan pada fitur closefriend dilandasi dengan kepercayaan, rasa aman dan nyaman. Fitur closefriend memungkinkan penggunanya untuk dapat lebih berekspresi dan menjadi apa adanya dikarenakan di dalam fitur tersebut hanya berisikan orang-orang yang telah dipercaya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa fitur closefriend menjadi wadah yang aman untuk melakukan self disclosure. Kata-kata kunci ; Self disclosure; Fitur Closefriend, Instagram, Faktor Self Disclosure, Batasan  privasi