Senandung Jolo merupakan salah satu kesenian tradisi yang berasal dari Kelurahan Tanjung Kecamatan Kumpe Ilir Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi. Senandung merupakan suatu nyanyian, sedangkan jolo merupakan pantun, jadi senandung jolo merupakan nyanyian yang berbentuk pantun. Pantun yang dibawakan secara spontan dalam bentuk berbalas-balasan. Senandung Jolo pada prinsipnya nyanyian ungkapan perasaan yang ditujukan terhadap orang yang disukai, dikagumi bahkan dicintai. Di dalam kesenian Senandung Jolo banyak keunikan yang dijumpai yaitu terdapat irama naik dan turun yang bercengkok melayu, sebagaimana masyarakat setempat menyebutnya Ngalun. Selain itu terdapat struktur permainan yang kotak-kotak, namun tetap menghasilkan sebuah sajian pertunjukan yang menarik, dan menjadi inspirasi untuk diwujudkan dalam bentuk karya musik baru yang berjudul Senandung Ngalun. Karya Musik Senandung Ngalun menggunakan metode garap pendekatan tradisi, dimana penggarapannya masih tetap mempertimbangkan nilai dan karakter musikalnya tradisi, serta menghadirkan konsep garapan kesenian senandung jolo yang diselingi dengan unsur teaterikal dalam bentuk berbalas pantun yang berisi nasehat kepada muda mudi, sehingga karya yang dihasilkan tetap menyajikan bentuk dan nilai nilai ketradisiannya, meski telah digarap dalam bentuk inovasi baru.Kata Kunci: Senandung Ngalun; Pantun; Nyanyian: Senandung Jolo; Muaro Jambi ABSTRACTSenandung Jolo is one of the traditional arts originating from Tanjung Village, Kumpe Ilir District, Muaro Jambi Regency, Jambi Province. Senandung is a song, while jolo is a rhyme, so humming jolo is a song in the form of a rhyme. Poems that are sung spontaneously in the form of reciprocation. Senandung Jolo, in principle, is a song that expresses feelings aimed at people who are liked, admired and even loved. In the art of Senandung Jolo, there are many unique things that are found, namely there is a rising and falling rhythm that bends with Malay, as local people call it Ngalun. In addition, there is a game structure that is checkered, but still produces an interesting performance presentation, and becomes an inspiration to be realized in the form of a new musical work entitled Senandung Ngalun. Musical work Senandung Ngalun uses a traditional approach to work on the method, where the work still takes into account the values and musical character of the tradition, as well as presents the concept of the art of singing the jolo interspersed with theatrical elements in the form of reciprocated rhymes containing advice to young people, so that the resulting work continues to present the forms and values of its traditions, even though it has been worked on in the form of new innovations.Keywords: Singing Ngalun; Pantun; Singing Jolo; Muaro Jambi