Syerli Marta Lina
Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Musik Tari Adok di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak Kabupaten Solok Syerli Marta Lina; Darmansyah Darmansyah; Arnailis Arnailis
Jurnal Musik Nusantara Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Musik Etnik Nusantara
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.096 KB) | DOI: 10.26887/musik nusantara.v1i1.2013

Abstract

Musik tari adok merupakan patner sejati yang selalu mengiringi tari adok dalam pertujukannya.  Untuk mengatur tempo kesenian ini mengunakan alat musik gendang bermuka satu yang disebut dengan adok,yang dimainkan oleh satu orang pemusik yang sekaligus sebagai pendendangnya. Dendang yang didendangkan secara terstruktur terdiri dari   lima tanggak  yaitu: 1.Dendang Padah-padah atau disebut juga dengan dendang Buai-buai 2. Dendang  Dendang-dendang  3. Dendang Adau-adau 4. Dendang Dindin-dindin  4. Dendang Sijundai. Dendang ini akan dimainkan sesuai dengan struktur tarinya, dengan sair yang digunakan  biasanya sair yang berbentuk pantun.  kesenian ini biasa ditampilkan pada upacara-upacara adat di Nagari Koto Sani pada waktu malam hari pukul 01.00 wib. Saat ini Tari Adok sudah boleh ditampilkan pada waktu siang hari  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan pengumpulan data secara observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menjelaskan tentang bentuk musik tari adok, tari adok, serta keterkaitan antara musik dengan tari adok. Kata kunci: Musik; tari; adok; dendang; pertunjukan ABSTRACT            The adok dance music is a true partner who always accompanies the adok dance in its performances. To set the tempo of this art using a one-faced drum instrument called the adok, which is played by one musician who is also the singer. The song that is sung in a structured manner consists of five steps, namely: 1. Dendang Padah-padah or also called Dendang Buai-buai 2. Dendang Dendang-dendang 3. Dendang Adau-adau 4. Dendang Dindin-dindin 4. Dendang Sijundai. This dendang will be played according to the dance structure, with the rhymes used usually in the form of poem. This art is usually shown at traditional ceremonies in Nagari Koto Sani at night at 01.00 WIB. Currently, Adok Dance is allowed to be performed during the day. This research uses descriptive analysis method with data collection by observation, documentation, and interviews. The results of the study explain the forms of music for the adok dance, the adok dance, and the relationship between music and the adok dance. Keyword: Music; dance; adok; traditional song; performance