Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Vina Resti Rahayu; Dedeh Dedeh; Utty Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6840

Abstract

Usaha dalam meningkatkan hasil belajar siswa merupakan tanggungjawab guru dalam pembelajarannya dikelas. Upaya itu guru harus mampu menciptakan interaksi yang optimal agar seluruh siswa aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: 1) Perbedaan hasil belajar siswa pada kelas yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas eksperimen, 2) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol. Dan 3) Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest). Metode Penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment design tipe nonequival control group design. Penelitian dilakukan dengan objek penelitian yang terdiri dari 2 kelas, yang terdiri dari 1 sebagai kelas Eksperimen dan 1 kelas sebagai kelas Kontrol. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji F, N-Gain dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama terdapat Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas Eksperimen. Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran awal (pretes) dan pengukuran akhir (posttest) di kelas kontrol. Dan ketiga terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Thinking Aloud Pair Problem Solving dengan peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (posttest).
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPRATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Galuh Suci Pratiwi; Utty Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6155

Abstract

Kemampuan berpikir kreatif peserta didik merupakan masalah dalam penelitian ini, karena kemampuan berpikir kreatif juga sangat penting bagi perkembangan mental dan perubahan pola pikir peserta didik sehingga diharapkan proses belajar dapat berhasil, maka pendidikan dituntut untuk segera mencari berbagai upaya untuk mencapai keberhasilan, belum maksimalnya kemampuan berpikir kreatif dilatar belakangi oleh beberapa faktor diantaranya pemilihan model pembelajaran dengan tipe yang tepat digunakan oleh pendidik, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) pada pengukuran awal (pretest)  dan penilaian akhir (posttest) di kelas eksperimen. (2) Perbedaan kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model konvensional pada pengukuran awal (pretest)  dan penilaian akhir (posttest) di kelas kontrol. (3) pengaruh kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) dengan yang menggunakan model pembelajaran konvensonal pada pengukuran akhir di kelas kontrol. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan menggunakan rumus N-Gain dan uji t-test. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas X MIPA MAN 3 Ciamis dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan teknik sampling jenuh. Kata Kunci: Model Pembelajaran Koopratif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Berpikir Kreatif
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA Nuryani Nuryani; Dedeh Dedeh; Utty Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 2 (2022): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i2.6164

Abstract

Pembelajaran merupakan interaksi yang dilakukan antara guru dengan peserta didik baik interaksi secara langsung maupun tidak langsung. Metode yang banyak digunakan saat ini adalah metode ceramah dan pembelajaran masih berfokus pada guru yang menyebabkan partsipasi peserta didik akan berkurang sehingga peserta didik akan merasa bosan dan akan berpengaruh terhadap hasil belajar. Penggunaan model pembelajaran yang tepat akan memudahkan peserta didik dalam pencapaian hasil belajar.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share pada test awal (pretest) dan test akhir (posttest) (2) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test awal (pretest dan test akhir (posttest) (3) perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test akhir (posttest). Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Teknik pengumpulan data dengan dilakukan dengan pretest dan posttest. Teknis analisis data melalui uji instrumen penelitian dan prasyarat uji statistika dan pengujian hipotesis dengan menggunakan Uji T.Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share test awal (pretest) sebesar 27 dan test akhir (posttest) sebesar 88,67 dan nilai N-Gain sebesar 0,85 dengan kategori tinggi (2) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test awal (pretest ) sebesar 29,33 dan test akhir (posttest) 77,33 dan nilai N-Gain sebesar 0,75 dengan kategori tinggi (3) terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada test akhir (posttest) kelas eksperimen sebesar 88,67 dan kelas kontrol sebesar 77,33 (hasil uji t diperoleh thitung > ttabel yaitu 3,70 > 1,687 dengan taraf signifikansi 0,05 dengan dk 38 Ha: diterima. Dengan demikian terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) lebih tinggi dibandingkan dengan peserta dididk yang menggunakan model pembelajaran konvensional
PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CIRC (COOPERATIVE READING AND COMPOSITION) DAN TPS (THINK PIRE SHARE) PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Quasi Eksperimen Pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Perkoperasian Dan Perekonomian Indonesia Di Sman 1 Cimaragas) Mila Wulandari; Utti Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6774

Abstract

Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar peserta didik adalah kurang tepatnya penerapan model pembelajaran dengan materi yang diajarkan. Oleh karena itu, dibutuhkan alternatif untuk mengembangkan pembelajaran agar hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan  Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) pada pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test); 2) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pire Share) pada pengukuran awal (pre test) dan pengukuran akhir (post test); 3) Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)  Dan TPS (Think Pire Share) pada pengukuran akhir (post test) pada mata pelajaran ekonomi kelas X IPS SMA Negeri 1 Cimaragas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen jenis Quasi Eksperiment dengan menggunakan teknik sampel jenuh di kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan rumus N-Gain untuk mengetahui perbedaan hasil belajar peserta didik. Hasil penelitian dapat disimpulkan: Pertama, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition)  Kedua, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran TPS (Think Pire Share). Ketiga, terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang positif dan signifikan menggunakan Model  Pembelajaran Kooperatif Learning Tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading And Composition) dan TPS (Think Pire Share) pada pengukuran akhir (post test)
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI MAN 2 KOTA TASIKMALAYA Hernata Diana Tari; Utty Suwirta; Dedeh Dedeh
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 1, No 2 (2020): OKTOBER
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.616 KB) | DOI: 10.25157/j-kip.v1i2.4398

Abstract

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar. Deperti kita ketahui, hasil belajar merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan proses pembelajaran. Peneliti berasumsi bahwa dengan diterapkannya model pembelajaran Kooperatif tipe Times Games Tournament akan mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didik. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1). Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ? 2). Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ? 3). Apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) ?. Adapun tujuan penelitian ini yaitu: 1). Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 2). Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). 3). Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dengan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode ceramah (konvensional) pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimen tipe Quasi Eksperimen Design. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran ekonomi kelas X MIPA di MAN 2 Kota Tasikmalaya. Kata Kunci:  Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament, Pembelajaran Konvensional
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE STUDENT CREATED CASE STUDIES TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN EKONOMI Siti Mae Saroh; Dedeh Dedeh; Utti Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 3, No 1 (2022): FEBRUARI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v3i1.6372

Abstract

Rendahnya hasil belajar peserta didik tergambar dari nilai peserta didik yang belum memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui 1). peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Active Learning Tipe Student Created Case Studies pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (posttest) 2). Peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode konvensional pada pengukuran awal (pretest) dan pengukuran akhir (postest) 3). Perbedaan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Active Learning Tipe Student Created Case Studies lebih tinggi dibanding dengan metode pembelajaran konvensional pada pengukuran akhir (postest). Metode  penelitian yang digunakan adalah studi quasi eksperimen. Eksperimen ini dilaksanakan oleh dua kelas. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh kelas X IPA di SMA Negeri 3 Banjar yang berjumlah 72 peserta didik. Teknik analisi data dilakukan dengan menggunakan uji intrumen penelitian , uji instrument penelitian terdiri dari uji homogen penelitian,uji validitas, uji reliabilitas, indeks kesukaran soal, daya pembeda dan menggunakan uji prasyarat statistik. Dan untuk pengujian hipotesis menggunakan rumus N-Gain dan uji t.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam uji hipotesis dinyatakan perhitungan pretest dan posttest kelas eksperimen thitung = 10,099 dan ttabel = 1,6675 , sedangkan hasil perhitungan kelas kontrol thitung = 1,6675 dan ttabel = 8,182. Sedangkan pada pengukuran akhir (postest)  kelas eksperimen dan kelas kontrol ttabel = 1,6675 dan thitung = 45,745. Dari hasil uji analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan metode pembelajaran Active Learning Tipe Student Created Case Studies pada pengukuran awal (prestes) dan pengukuran akhir (posttes).                                                                                                                       Kata Kunci: Hasil Belajar, studi kasus
HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XII MA AL HIKMAH BUNISEURI Zulfa Khoerunisa; Tati Heryati; Utti Suwirta
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 4, No 2 (2023): JUNI
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS GALUH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v4i2.9218

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh peserta didik yang kurang dalam kemampuan dasar berhitung. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu; 1) Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika? 2) Bagaimana hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran akuntansi? 3) Apakah terdapat pengaruh hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar pada mata pelajaran akuntansi? Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui; 1) Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika. 2) Hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran akuntansi. 3) Pengaruh hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa; 1) Hasil belajar mata pelajaran matematika berada pada kategori kurang. 2) Hasil belajar mata pelajaran akuntansi berada pada kategori kurang. 3) Hasil belajar mata pelajaran matematika berpengaruh terhadap hasil belajar mata pelajaran akuntansi.