This Author published in this journals
All Journal JETI
Rahmat Eko Hariyanto
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUTOPLAY MEDIA STUDIO 8 DAN WONDERSHARE QUIZ CREATOR PADA MATERI SALING KETERGANTUNGAN PADA MAKHLUK HIDUP UNTUK SMP KELAS VII Rahmat Eko Hariyanto; Asri Widiatsih; I Wayan Wesa Atmaja
Journal of Education Technology and Inovation Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : IKIP PGRI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.626 KB) | DOI: 10.31537/jeti.v2i2.582

Abstract

Media Pembelajaran interaktif merupakan jenis media belajar yang memadukan teks materi dengan pendukung media lainnya seperti terdapatnya gambar, animasi, video, dan memudahkan navigasi. Media Pembelajaran interaktif yang akan dikembangkan dalam penelitian ini dikemas dalam bentuk digital. Karakteristik media yang demikian dapat membantu siswa dalam memahami konsep IPA khususnya materi ruang dimensi tiga seta mudah untuk dipahami. Penggunaan modul pembelajaran interaktif yang berbasis komputer belum banyak digunakan oleh guru. Pada proses pembelajaran, guru tidak memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini. Penelitian ini adalah jenis penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk Pembelajaran berbasis autoplay Media Studio 8 dan Wondershare Quiz Creator dalam bentuk animasi interaktif untuk pembelajaran materi Saling Ketergantungan pada Makhluk hidup. Pengembangan media pembelajaran interaktif menggunakan model pengembangan 4D tetapi hanya sampai pada tahap ke -3 (define, design, develop), dan menghilangkan fase diseminasi. Pada tahap pengembangan produk media pembelajaran interkatif yang dihasilkan nantinya harus memenuhi kreteria valid, praktis dan efektif. Dua aktivitas utama dalam penetuan kretreria tersebut yaitu validasi ahli dan uji coba langsung di lapangan. Proses validasi dilakukan oleh dua Ahli yakni Ahli media dan ahli Materi sedangkan media pembelajaran dan tes pemahamanNmateri dikatakan valid jika masuk dalam kategoriNtinggi sehingga bisa dilanjutkan ke tahap uji coba lapangan. Kriteria praktisNdidasarkan dari hasil observasi keterlaksanaan media pembelajaranNolehNsatu observer. Kreteria efektif didasarkan pada hasil skor tesNpenguasaan materi dan respon peserta didik terhadap media pembelajaran yang telah digunakan. MediaNpembelajaran interaktif dikembangkan telah memenuhi kriteria valid, praktis danNefektif jika hasilnya dilapangan telah memenuhi kreteria dari hasil analisa data dari Ahli media, ahli materi dan uji coba lapangan. Hasil validasi dari dua validator, diperoleh skor untuk validasi ahli media adalah 3,58 dan untuk skor validasi dari ahli materi adalahN3,75. Jadi sesuai dengan kriteria yangNtelahNditetapkan, maka media pembelajaran interaktif yang dikembangkan telah valid. Berdasarkan hasil observasi keterlaksanaan media pembelajaran diperoleh skor 3,50. Dari hasil tersebutNmaka keterlaksanaan media pembelajaran tersebut memenuhi kriteria tinggi. Sesuai dengan kriteria yangNtelahNditetapkan, maka mediaNpembelajaran interaktif yang dikembangkan telah memenuhi kriteria praktis. Berdasarkan rata-rata nilai hasilNtes penguasaan materi adalah 87,50. SecaraNklasikal hasil tes ini dikatakan tuntas yaitu sebesar 100%. Skor rata-rata respon peserta didik terhadapNmedia pembelajaranNlebih dari 0,5 berarti respon peserta didik terhadap media pembelajaran adalah positif. Secara klasikal 100% peserta didik memberi respon positif dengan rata-rata skor 0,97, sehingga media pembelajaran yang dikembangkan bisa dikatakan layak.