Penelitian ini membahas implementasi dan upaya peningkatan keberdayaan perempuan yang dilakukan oleh Program Keluarga Harapan (PKH) sebagai salah satu program penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Ponorogo. Kabupaten Ponorogo dipilih secara purposive karena Kabupaten ini menjadi pilot project saat peluncuran PKH pertama kali di Indonesia pada 2007. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dukungan data kualitatif. Informan dipilih secara purposive pada pelaksana dan peserta PKH. Data penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam, dokumentasi dan observasi. Validitas data menggunakan metode triangulasi. Sedangkan metode evaluasi yang digunakan adalah single program before afterdengan menggunakan analisis kerangka pemberdayaan Longwe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun implementasi PKH telah mampu menambah tingkat kesejahteraan pesertanya, meningkatkan akses dan kehadiran di sekolah dan layanan kesehatan, memberikan penyadaran adanya diskriminasi gender, meningkatkan partisipasi terhadap program, namun PKH belum sepenuhnya menyentuh tingkat kontrol peserta terhadap lembaga pendidikan dan kesehatan ketika bersinggungan dengan kebutuhannya berdasarkan pilihan-pilihan aspirasi personalnya.Kata kunci: penanggulangan kemiskinan, PKH, Kerangka Pemberdayaan Longwe, keberdayaan perempuan