Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Efektivitas Daun Salam dengan Mentimun pada Lansia Hipertensi Hasliani Hasliani; Nerry Endah N
Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA) Vol. 3 No. 1 (2021): Volume 3, Issue 1 April 2021
Publisher : Sarana Ilmu Indonesia (salnesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.737 KB) | DOI: 10.36590/jika.v3i1.134

Abstract

During the last 10 years, it is estimated that there has been a significant increase in hypertension patients, which has contributed to the death of approximately 8 million people annually worldwide. The purpose of this study was to analyze the differences in the effectiveness of Indonesian bay leaves solution and cucumbers in elderly with hypertension at Puskesmas Moncobalang, Gowa Regency in 2019. The research method was quantitative with Quasi Experimental design and Non-Equivalent Control Group Design. The results of the Wilcoxon statistical test on Indonesian bay leaves solution with a value of Pvalue 0,005 <0,05, this means that Ho has been rejected and Ha has been accepted. The average pretest score of 3,80 is smaller than the average posttest score of 1,80. Thus, there is the effectiveness of boiled Indonesian bay leaves solution in elderly with hypertension. Likewise, the Wilcoxon statistical test results on cucumbers showed a value of Pvalue 0,004 <0,05, this means that Ho has been rejected and Ha has been accepted. The means of blood pressure pretest is 3,80 which is smaller than the posttest average value of 2,50. This research inferred that the juiced cucumber is effective in treating elderly with hypertension. In conclusion, there is no difference in effectiveness between boiled Indonesian bay leaves solution and juiced cucumber in treating elderly with hypertension at Moncobalang Health Center, Gowa Regency.
Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Penyakit Diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan Yenni Sima; Asmiana S. Ilyas; Sitti Herliyanti; Dewi Sartika MS; Naomi Malaha; Hasliani Hasliani
Barongko: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 1 (2022): Barongko : Jurnal Ilmu Kesehatan (November)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8372.759 KB) | DOI: 10.59585/bajik.v1i1.18

Abstract

Penyakit diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting karena merupakan penyumbang utama ketiga angka kesakitan dan kematian anak diberbagai Negara termaksud Indonesia. Diperkirakan lebih dari 1,3 miliar serangan dan 3,2 juta kematian pertahun pada balita disebabkan oleh diare. Setiap anak mengalami episode serangan diare rata-rata 3,3 kali setiap tahunnya. Lebih kurang 80% kematian terjadi pada anak berusia kurang dari dua tahun. Dari data kejadian diare di Desa Paisubatu selama empat tahun terakhir menunjukan peningkatan kejadian setiap tahunnya. Pada tahun 2014 terdapat 38 kejadian diare, tahun 2015 sebanyak 41 kejadian, tahun 2016 sebanyak 46 kejadian dan pada tahun 2017 sebanyak 54 kejadian diare. Tujuan penelitian ini untuk mengethui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit diare di Desa Paisubatu Kecamatan Buko Kabupaten Banggai Kepulauan. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Observasional Analitik. Jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional. Populasi penelitian ini yaitu seluruh masyarakat yang terkena diare di Desa Paisubatu pada tahun 2017 yang berjumlah 57 KK. Hasil penelitian dari responden sebanyak 57 responden. Variable Independen yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku. Variable dependen adalah penyakit diare. Data yang diperoleh dari responden dengan menggunakan kuesioner. Uji statistic menggunakan program SPSS Versi 16 dan Hasil uji statistic Chi-Square dengan tingkat kepercayaan ρ<α (0,05). Kesimpulan : berdasarkan analisis Chi-Square didapatkan pola bahwa ketiga variable independen yakni pengetahuan, sikap dan perilaku mempunyai hubungan yang erat dengan kejadian diare di Desa Paisubatu. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas ketiga variable independen lebih kecil dari nilai alfa (0,05).