Pradana Boy ZTF
National University of Singapore

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Prophetic social sciences: toward an Islamic-based transformative social sciences ZTF, Pradana Boy
Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies Vol 1, No 1 (2011): Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies
Publisher : State Institute of Islamic Studies (STAIN) Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses of one of the most important type of social sciences developedin Indonesian context. In the midst of debate between Western secularsocial sciences and Islamic social sciences, Kuntowijoyo offered a genuine yetcritical formula of social sciences. The formula called Ilmu Sosial Profetik (ISP)attempted to build a bridge between secular social science and Islamic inclinationof social science. This article describes the position of ISP in the context ofcritical position of Muslim social scientists on the hegemony and domination ofOrientalist tendency in studying Islam. At the end, the author offers a conclusionthat ISP can actually be regarded as Islamic-based transformative science thatcan be further developed for a genuine indigenous theory of social sciences fromthe Third World.Artikel ini membahas salah satu tipe paling penting dari ilmu-ilmu sosial yangdikembangkan dalam konteks Indonesia. Di tengah perdebatan antara ilmu-ilmusosial Barat sekuler dan ilmu social Islam, Kuntowijoyo menawarkan formulayang orisinal dan kritis dalam ilmu sosial. Formula yang kemudian disebut denganIlmu Sosial Profetik (ISP) berusaha untuk membangun jembatan antara ilmu sosial sekuler dan kecenderungan untuk melakukan Islamisasi ilmu sosial. Artikelini menjelaskan posisi ISP dalam konteks posisi kritis ilmuwan sosial Muslim padahegemoni dan dominasi kecenderungan orientalis dalam mempelajari Islam. Padaakhirnya, penulis menawarkan kesimpulan bahwa ISP sebenarnya dapat dianggapsebagai ilmu sosial transformatif berbasis Islam yang dapat dikembangkan lebihlanjut sebagai teori sosial yang berkembang dari Dunia Ketiga.
MEMBANGUN RELASI TEKS-KONTEKS : KEIMANAN DAN PENCARIAN BENTUK MASYARAKAT IDEAL ZTF, Pradana Boy
Jurnal Bestari No 35 (2003)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2211.562 KB)

Abstract

Dalam catatan sejarah,sebuah revolusi sosial telah dijalankan oleh Islam dalam merombak tata masyarakat yang berkeadilan dan berperadaban.Revolusi sosial itu,tentu tidak lahir dalam kehampaan nilai.Nilai-nilai iman yang tertanam dalam kehidupan umat Islam telah menjadi kekuatan yang mampu menyemai benih-benih revolusi kedaban manusia.Sebelum Islam datang,masyarakat arab dikenal dengan tribalismenya,dan berubah menjadi masyarakat ideal justru setelah Nabi Muhammad memperkenalkan kepada mereka ajaran Islam dengan seluruh nilai-nilainya.Kini,bagaimana mempresentasikan Islam dengan seluruh nilai-nilainya dalam menyauti kompleksitas masyarakat kontemporer? Agaknya perlu diupayakan untuk mencari dan merumuskan relasi antara teks-teks ajaran Islam dengan konteks sosial yang terus berkembang.
MEMBANGUN EPISTEMOLOGI EKONOMI ISLAM: IKHTIAR MENJADIKAN ISLAM SEBAGAI SISTEM EKONOMI ALTERNATIF ZTF, Pradana Boy; Suwardana, Hendra
Jurnal Bestari No 34 (2002)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4461.982 KB)

Abstract

Islamisasi Pengetahuan, termasuk Islamisasi ekonomi, sebenarnya harus dimulai dengan membangun sebuah kerangka epistemologi ekonomi Islam, sehinnga, Idealisme ekonomi Islam yang dicita-citakan tidak sekedarmerupakan labeling (pelabelan) terhadap bangusn teori ekonomi konvensional dengan ayat-ayat Al-Quran, dan atau simbolisasi Islam lain.
Muhammadiyah dan Salafisme: Sebuah Survei Singkat Tentang Titik Temu dan Titik Seteru ZTF, Pradana Boy
MAARIF Vol 14 No 2 (2019): Memperkuat Kembali Moderatisme Muhammadiyah: Konsepsi, Interpretasi, Strategi da
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.741 KB) | DOI: 10.47651/mrf.v14i2.67

Abstract

Di antara banyak tantangan kontemporer yang dihadapi oleh Muhammadiyah adalah penetrasi pemikiran dan gerakan Islam lain yang memiliki persinggungan ideologis dengan Muhammadiyah. Di antara banyak gerakan itu, Salafisme adalah salah satunya. Penetrasi Salafisme ke dalam Muhammadiyah memang telah menghadirkan sikap dan respons yang beragam, utamanya di kalangan Muhammadiyah sendiri. Sementara dari kalangan lain, tidak jarang muncul pula identifikasi Muhammadiyah dengan salafisme dan bahkan radikalisme. Seringkali, respons itu bersifat artifisial dan teknis, sementara respons yang mendalam dan detail cenderung sulit ditemukan. Tulisan ini merupakan survei awal sederhana untuk memetakan dialektika Muhammadiyah dan Salafisme. Sebagai survei singkat, tulisan ini belum sepenuhnya masuk ke dalam perbandingan yang detail dan mendalam. Akan tetapi, tulisan ini menawarkan sebuah cara pandang khas tentang bagaimana memahami dialektika Muhammadiyah dan Salafisme dewasa ini.
Jalan Moderasi Pemikiran Hukum Islam Muhammadiyah (Analisis atas “Risalah Akhlak Islami Filosofis” Majelis Tarjih) ZTF, Pradana Boy
MAARIF Vol 16 No 1 (2021): Muhammadiyah dan Moderasi Islam
Publisher : MAARIF Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47651/mrf.v16i1.133

Abstract

Moderasi keagamaan merupakan sebuah wacana dan gerakan baru dalam konteks keberagamaan di Indonesia. Tidak semua pihak menyambut gerakan ini dengan positif. Muhammadiyah merupakan gerakan Islam yang merespon positif gerakan ini. Artikel ini hendak menunjukkan bahwa Muhammadiyah merupakan gerakan Islam moderat dalam hal sistem pemikiran dan gerakannya. Untuk membuktikan hal tersebut, artikel ini menganalisis salah satu produk pemikiran Majelis Tarjih yang dikeluarkan pada Musyawarah Nasional Tarjih tahun 2020. Produk pemikiran itu bernama “Risalah Akhlak Islam Filosofis.” Dengan menggunakan kerangka teori moderasi, analisis atas dokumen tersebut menunjukkan bahwa Muhammadiyah melakukan moderasi dalam dua konteks, yaitu tataran teoretis dan praktis.