Muhammad Abu Bakar Sidik
Teknik Elektro, Universitas Sriwijaya, Palembang

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perhitungan Kuat Medan Listrik di Bawah Saluran Transmisi 150 kV Menggunakan Metode Kawat Bayangan Rio Yusdizali; Dinda Sintia Dewi; Dewi Amalia; Egey Swandy Julian; Dhimas Prabowo; Seiga Alghifari; Muhammad Abu Bakar Sidik
Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya Vol. 1 No. 2 (2020): Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.634 KB) | DOI: 10.36706/jres.v1i2.18

Abstract

Saluran transmisi udara tegangan tinggi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari jaringan kelistrikan. Untuk tujuan efisiensi maka diperlukan jarigan transmisi bertegangan tinggi. Saat ini jaringan transmisi di Pulau Sumatera menggunakan dua tegangan berbeda yaitu 150 kV dan 275 kV. Saluran udara tegangan tinggi ini mengakibatkan munculnya radiasi gelombang elektromagentik yang menyebar di sekitar saluran transmisi. Karena radiasi ini berada dalam frekuensi gelombang radio, maka ia dapat mengakibatkan terpengaruhnya kinerja peralatan yang berada di sekitar saluran transmisi tersebut. Dalam materi pembelajaran Mata Kuliah Teknik Tegangan Tinggi mahasiswa diberikan pemahaman tentang adanya medan listrik yang diakibatkan oleh saluran tegangan tinggi. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya medan listrik yang terjadi karena adanya sumber tegangan tinggi adalah dengan Metode Kawat Bayangan. Walaupun secara teori metode ini sudah banyak dijelaskan, akan tetapi visualisasi secara tiga dimensi berdasarkan hasil perhitungan menggunakan Metode Kawat Bayangan belum ditemukan pada buku- buku rujukan Teknik Tegangan Tingi. Makalah ini memaparkan hasil perhitungan kuat medan listrik di bawah saluran transmisi 150 kV menggunakan komputer yang selajutnya digambarkan dalam bentuk grafik tiga dimensi.
EVALUASI SISTEM PROTEKSI PETIR EKSTERNAL PADA GEDUNG AULA DAN PUSAT KEGIATAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SRIWIJAYA Rofiqoh Ainun; Muhammad Abu Bakar Sidik
Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya Vol. 2 No. 1 (2020): Jurnal Rekayasa Elektro Sriwijaya
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (914.886 KB) | DOI: 10.36706/jres.v2i1.25

Abstract

Universitas Sriwijaya merupakan salah satu universitas yang berada di Sumatera Selatan. Ada satu gedung yang baru dibangun di kampus Indralaya Universitas Sriwijaya yaitu Aula dan Student Center Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang dibangun di dekat kepadatan aktivitas dan gedung kemahasiswaan. Oleh karena itu, diperlukan Sistem Penangkal Petir (LPS) eksternal untuk meminimalisir dampak sambaran petir langsung yang dapat terjadi. Telah dilakukan penelitian tentang evaluasi LPS eksternal gedung dengan menggunakan software Alternative Transient Program (ATP) untuk melihat potensi yang timbul pada konduktor turun saat petir langsung menyambar terminasi udara. Berdasarkan data tata letak gedung, diketahui bahwa jenis down conductor yang akan dipasang pada LPS eksternal adalah Bare Core Cable (KBC) 50 mm2 dengan satu buah down conductor dan satu buah batang pembumian. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, diketahui bahwa potensial yang timbul pada penghantar bawah menggunakan KBC 50 mm2 adalah 4,4408 x 106 V. Sedangkan potensial yang timbul pada penghantar bawah menggunakan KBC 70 mm2 adalah 4,4406 x 106 V Dengan satu konduktor bawah dan satu batang pembumian yang dipasang pada LPS luar, maka potensial yang timbul pada Batang 1 adalah 4,441 x 106 V. Sedangkan, potensial yang timbul pada masing- masing Batang (Batang 1 dan Batang 2) dari LPS luar itu dipasang dengan dua buah penghantar bawah dan dua batang pembumian adalah 2,7249 x 106 V. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, tegangan induksi yang timbul pada satu lilitan pada suatu ruangan yang terletak di sebelah penghantar bawah adalah 378 kV jika nilai puncak arus petir yangtelah dilakukan dengan menggunakan software ATP, tegangan induksi yang timbul sebesar 4441,5 kV.