Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

GAMBARAN FAKTOR RISIKO PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI POLI JANTUNG RSAL dr. MINTOHARJO Susanti, Devi; Lastriyanti
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i2.33

Abstract

Pendahuluan: Menurut data World Health Organization Tahun 2012 menunjukkan bahwa sebanyak 17.5 juta orang meninggal dunia akibat penyakit jantung koroner. Berbagai faktor risiko yang menyebabkan terjadinya Penyakit Jantung Koroner. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran faktor risiko yang menyebabkan penyakit jantung koroner di RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta. Metode: Metode yang digunakan adalah desain cross-sectional dengan menggunakan kuesioner kepada 95 pasien yang kontrol rawat jalan di poli Jantung RSAL. Dr Mintohardjo Jakarta. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar berusia lebih dari 55 tahun sebanyak 65 orang, berjenis kelamin laki-laki sebanyak 53 orang dan tidak memiliki riwayat merokok sebanyak 52 orang. Kesimpulan: Faktor risiko yang dapat dimodifikasi pada penderita penyakit jantung koroner adalah perokok pasif sedangkan faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah usia lebih dari 55 tahun dan jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini menjadi dasar untuk penelitian berikutnya dan diharapkan mengindentifikasi factor risiko lainnya dalam jumlah sampel yang lebih besar.
UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN DI POLI JANTUNG RSAL DR. MINTOHARDJO JAKARTA Devi Susanti; Lastriyanti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.628 KB)

Abstract

Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan gagal jantung terlihat meningkat dari tahun ke tahun seiring dengan peningkatan umur pasien. Sementara Berdasarkan data tiga bulan terakhir (Juni sampai dengan Agustus 2017) terdapat 1.353 pasien dengan penyakit jantung koroner dari 3.228 orang pasien yang datang berobat di poli Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Mintohardjo Jakarta. Peran perawat sangat dibutuhkan dalam meningkatkan tingkat pengetahuan, kemauan, dan kesadaran dari masyarakat untuk mencegah PJK. Pengabdian Masyarakat (PKM) diadakan di poli jantung RSAL Dr. Mintohardjo untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap PJK. Hasil yang diperoleh dari kegiatan PKM yang dilakukan menunjukkan adanya perubahan rerata tingkat pengetahuan masyarakat sebesar 78,38% dari rerata poin yang diajarkan. Penyuluhan kesehatan yang dilakukan secara berkelanjutan oleh tenaga kesehatan dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan PJK di poli Jantung RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta.
UPAYA PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KADER JUMANTIK DI DESA PARUNG SARI KECAMATAN TELUK JAMBE Lastriyanti; Rohayati; Susi Hartati; Yeni Mauliawati; Lisbeth Pardede; Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Edita Puji Astuti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.894 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit demam berdarah masih cukup tinggi di Indonesia. Peran berbagai pihak dalam mencegah munculnya penyakit tersebut sangat diperlukan. Kader jumantik memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD, mengecek faktor resiko DBD dan memotivasi masyarakat untuk menghilangkan resiko tersebut. Hasil pengumpulan data awal menunjukkan bahwa belum ada kader Jumantik dan belum dilaksanakan pelatihan kader Jumantik. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader jumantik dalam pencegahan DBD. Pengabdian dilakukan melalui pelatihan kader selama dua hari yang diikuti 35 kader. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen S1 Keperawatan yang melibatkan mahasiswa S1 Keperawatan dan Mahasiswa KKN dari Universitas Budi Luhur. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu, 13 Februari dan Kamis 14 Februari 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan dalam kategori baik dari 70,59% menjadi 100%. Hasil uji statistic menggunakan wolcoxon test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,00). Puskesmas setempat dapat memberdayakan kader Jumantik dalam mencegah penyakit DBD di masyarakat.
Gambaran Pengetahuan Seksual Dan Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja Siswa-Siswi SMAN X Bekasi Utara Lastriyanti Lastriyanti; Harni Novitasari
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v3i1.395

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa dimana seseorang menghadapi berbagai tantangan dan masalah baik itu masalah perkembangan maupun lingkungannya. Seksualitas menjadi salah satu permasalahan yang dialami oleh remaja, dimana masa remaja memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi, serta berani mengambil resiko tanpa memikirkan secara matang. Pengetahuan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan remaja melakukan perilaku seksual pranikah. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan seksual terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja siswa-siswi di SMAN X Bekasi Utara. Metode: Menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling didapatkan sampel 90 responden analisis akan dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil: hasil penelitian menunjukan sebagian besar responden memiliki pengetahuan seksual baik yaitu sebanyak 35,6%. Sebagian besar responden memiliki perilaku seksual pranikah dalam kategori baik yaitu sebanyak 37,8%. Berdasarkan hasil bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan seksual terhadap perilaku seksual pranikah (p-value = 0,004) pada remaja siswa-siswi SMAN X Bekasi Utara. Kesimpulan: dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan seksual terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja siswa-siswi SMAN X Bekasi Utara Keywords: Pengetahuan Seksual, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja
Gambaran Perilaku Sedentari Pada Siswa Sma X Kota Bekasi Lastriyanti Lastriyanti; Suci Nurul Aini
JINTAN: Jurnal Ilmu Keperawatan Vol. 3 No. 1 (2023): Edisi Januari 2023
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jintan.v3i1.396

Abstract

Sedentary behavior is a daily activity outside of bedtime both night sleep and naps that do not require a lot of energy expenditure or low calorie expenditure. The purpose of this study was to see a description of sedentary behavior in SMA X Bekasi City. This research is a descriptive study with a quantitative approach. Primary data collection is obtained by direct retrieval through filling out the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) questionnaire directly. Data processing using a computer system and data analysis using SPSS with Descriptive Statistics test. The results showed that there were students of SMA X Kota Bekasi who behaved sedentarily with a total of 56 students from a total of 77 students. The conclusion of this research is that many students of SMA X Kota Bekasi have sedentary behavior.
HUBUNGAN PENGETAHUAN TERHADAP MANAJEMEN DIRI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER Devi Susanti; Lastriyanti Lastriyanti; Sugeng Haryono
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v2i1.29

Abstract

Pendahuluan: Penyakit  Jantung  Koroner  (PJK)  adalah  penyakit “silent  killer”  yang menyebabkan  kematian  mendadak.   Penderita  PJK  akan mengalami serangan berulang dan akan menimbulkan dampak re -hospitalisasi bagi  aspek  fisik,  psikologis,  sosial  dan  ekonomi.  Tujuan  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui hubungan pengetahuan  terhadap manajemen  diri  penderita PJK di  RSAL Dr. Mintohardjo  Jakarta. Metode: Metode yang digunakan studi korelasi yaitu menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan manajemen diri penderita  PJK  dengan  rancangan  cross  sectional  yaitu  jenis  penelitian yang  menekankan  waktu  pengukuran data  variabel  independen  dan  dependen. Subjek  adalah  pasien PJK  di poli jantung RSAL Dr. Mintohardjo Jakarta dengan teknik  non probability  sampling  jenis  consecutive  sampling dengan 95 responden. Alat ukur menggunakan kuesioner data karakteristik, pengetahuan dan manajemen diri. Hasil: Hasil  penelitian  bivariat bahwa  35,8% penderita  PJK  memiliki pengetahuan baik dan manajemen diri yang baik pula. Uji korelasi menggunakan  Chi square  dengan nilai p  value  0,551. Nilai p >  a 0,05 yang  artinya  tidak  terdapat  hubungan  yang  signifikan  antara  pengetahuan  dengan manajemen diri penderita PJK. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah walaupun secara statistik tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan manajemen diri, data pengamatan menunjukkan terdapat peningkatan manajemen diri ketika berpengetahuan baik dimana mungkin ada faktor lain yang lebih berpengaruh.
The Relationship Between Workload and Burnout Incidence in Nurses in Critical Care Room: The Relationship Between Workload and Burnout Incidence in Nurses in Critical Care Room X Hospital Bekasi City Arindra Dwi Angraini; Muhammad Al Amin R. Sapeni; Lastriyanti Lastriyanti
An Idea Health Journal Vol 3 No 3 (2023): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v3i3.176

Abstract

The high workload that nurses have in critical care rooms can cause burnout events that impact not only nurses, but also patients and hospitals. Based on global data in 2020, nurses who experience the highest burnout work in intensive & critical care rooms at 14.36%. This type of research is descriptive research with a quantitative approach with a cross sectional research design. Data collection was carried out using the NASA-TLX Workload measurement questionnaire and the MBI Burnout measurement questionnaire (Maslach Burnout Inventory) for 84 nurses in the critical care room of Hospital X Kota Bekasi. Data were analyzed using SPSS with Chi-square test. The results of this study indicate that there is no relationship between workload and burnout events in nurses in the Critical Care Room at Hospital X Bekasi City which is indicated by a significance value (p-value) of 0.580 (? > 0.05) and has a very weak relationship indicated by a correlation coefficient of 0.088. It was concluded that workload was not related to the incidence of burnout in nurses in the Critical Care Room of Hospital X Bekasi City.
The Relationship Between Nurse Motivation and the Quality of Nursing Documentation in the Medical Surgical Nursing Service Unit of Private Hospital X Bekasi City Elda Mariyani; Muhammad Al-Amin R. Sapeni; Lastriyanti Lastriyanti
An Idea Health Journal Vol 3 No 3 (2023): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v3i3.177

Abstract

Nursing documentation is the written evidence of a nurse while providing nursing care that is used to assess a patient's condition on an ongoing and comprehensive basis from the patient's admission to the hospital. until discharge from the hospital. The nursing profiling process includes nursing assessments, diagnoses, interventions, implementation, and evaluations that are carried out in an organized, systematic, and consistent manner. Nursing documents are controversial and unclear, sometimes nurses write short nursing documents, so it is not appropriate because they do not meet the standards of nursing documents. One of the determinants of nurse performance in nursing literature is the factor of motivation. Analysis of the relationship between nurses' motivation and quality of nursing records at the X surgical medical nursing unit of a private hospital in Bekasi city. use a horizontal study plan. Sampling technique in this study used intentional sampling technique with a total sample of 38 nurses. Statistical test results obtained p-value = 0.037 (? < 0.05), with a correlation coefficient (r) of 0.338, showing that there is a relationship between nursing motivation and quality Documented nursing quality at Medical Surgical Nursing Service Unit X Private Hospital, town Bekasi with several relationships. Conclusion: there is a relationship between nurse motivation and the quality of nursing documentation in the Medical Surgical Nursing Service Unit X Private Hospital, Bekasi City.
The Relationship between Career Path and Job Satisfaction of Nurses in the Inpatient Room of X Hospital, Bekasi Regency: English Prita Lestari; Muhammad Al-Amin R. Sapeni; Lastriyanti Lastriyanti
An Idea Health Journal Vol 4 No 01 (2024): FEBRUARY
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ihj.v4i01.179

Abstract

Job satisfaction based on nurse competency, specifically the ability of nurses to manage, keep a low profile, work stress and inefficiency cause inpatient nurses to feel dissatisfied at work. The State of Indonesia, to be exact, in the city of Solok in 2019, job dissatisfaction reached 51.6% and in one of the hospitals in the city of Makassar it was around 51.6%, and inpatient nurses, especially in the city of Palembang, had not received 52.7% job satisfaction. The purpose of this study was to determine the relationship between career path and job satisfaction of nurses in the inpatient room of X Hospital, Bekasi Regency. This research is a descriptive research with a quantitative approach and a cross sectional research design. Data collection, primary data obtained by direct collection consisting of the number of nurses and career level and through filling out career path questionnaires consisting of two sections of clinical nurse I and clinical nurse II which are observational, filling out the job satisfaction questionnaire Job Satisfaction Scale (JSS) on an ongoing basis direct. Data processing using a computer system and data analysis using SPSS with Chi-Square Test. The results showed that there was no relationship between career path and nurse job satisfaction in the inpatient room of X Hospital, Bekasi Regency, which indicated a p-value of 0.551, where the number > ? = 0.05. The level of career competence is not related to the sense of job satisfaction that nurses have in the inpatient room of X Hospital, Bekasi Regency.