Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

PENGARUH INOKULASI AZOTOBACTER DAN MIKORIZA ARBUSKULA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET Maulidi, Maulidi; Zulfita, Dwi
PedonTropika Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : PedonTropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.225 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh inokulasi FMA, Azotobacter dan interaksinya terhadap pertumbuhan bibit karet serta mencari takaran FMA dan kepadatan Azotobacter yang terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Untan Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Agustus 2012. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 3 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan.  Perlakuan Inokulasi Azotobacter terdiri dari 3 taraf yaitu Inokulasi A.chroococcum 2,5 x 103 CFU  mL-1 (k1), 5 x 103 CFU  mL-1 (k2), dan 10 x CFU  mL-1 pohon-1 (k3). Faktor inokulasi dengan Mikoriza Arbuskula (M) yang terdiri dari 4 taraf yaitu  tanpa inokulasi FMA (m­0), 2,5 g/polybag (m1), 5 g/polybag (m2) dan 10 g/polybag (m3). Percobaan diulang tiga kali. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar P dalam jaringan daun (%), luas daun (cm2), bobot kering daun (g) dan pertambahan panjang entris (cm). Hasil penelitian menunjukkan  bahwa inokulasi dengan berbagai takaran FMA meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan FMA takaran 10 g/polybag meningkatkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Inokulasi dengan Azotobacter juga dapat meningkatkan pertumbuhan bibit karet. Inokulasi dengan Azotobacter pada kepadatan  10 x 103 CFU mL-1bibit-1 cenderung menunjukkan pertumbuhan bibit karet yang terbaik. Tidak terjadi interaksi inokulasi  FMA dan Azotobacter dalam mempengaruhi pertumbuhan bibit karet. Kata Kunci : Azotobacter, Bibit Karet, Mikoriza Arbuskula
EFEKTIVITAS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN JENIS BATUAN FOSFAT TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN LIDAH BUAYA STADIA BIBIT PADA TANAH GAMBUT Zulfita, Dwi
PedonTropika Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : PedonTropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh inokulasi FMA, jenis batuan fosfat dan interaksinya terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya stadia bibit serta mencari takaran FMA dan jenis batuan fosfat yang terbaik terhadap pertumbuhan tanaman lidah buaya stadis bibit pada tanah gambut. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kasa dan Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian berlangsung dari bulan Oktober 2013 sampai dengan bulan Februari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan perlakuan faktorial 4 x 4 tata letak acak lengkap (CRD) dengan 3 ulangan. Faktor Inokulasi FMA (M) terdiri dari 4 aras yaitu m0 (tanpa inokulasi FMA), m1 (5 g FMA/polybag), m2 (10 g FMA/polybag) dan m3 (15 g FMA/polybag). Faktor Jenis Batuan Fosfat (P) terdiri dari 4 aras yaitu p1 (233 kg SP-36/ha), p2 (307 kg Agipt Rock Phosphate/ha), ­p3 (268 kg China Rock Phosphate/ha) dan p4 (629 kg Chrismast Rock Phosphate/ha). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah persentase akar terinfeksi (%), serapan P (g), jumlah pelepah daun dan tinggi tanaman (cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian berbagai jenis fosfat   alam tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman lidah buaya pada stadia bibit. Inokulasi dengan FMA takaran 5 g/polybag tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman lidah buaya stadia bibit. Inokulasi dengan takaran FMA hingga 10 g/polybag dan 15 g/polybag cenderung tidak berpengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan tanaman. Interaksi inokulasi  FMA dengan takaran 10 g/polybag dan  jenis batuan fosfat China Rock Phosphate memberikan pertumbuhan tanaman lidah buaya stadia bibit yang terbaik pada tanah gambut.   Kata Kunci : Efektivitas,Fungi Mikoriza Arbuskula, Jenis Batuan Fosfat, Lidah Buaya, Tanah Gambut
PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR KOTORAN KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI PADA MEDIA ARANG SEKAM DENGAN SISITEM HIDROPONIK JEFRI, JEFRI; ZULFITA, DWI; SURACHMAN, SURACHMAN
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 1 (2017): April 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pupuk organik cair yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman seledri pada media arang sekam dengan sistem hidroponik. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 11 Februari 2016 sampai dengan tanggal 6 April 2016. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan 6 taraf perlakuan 4 kali ulangan, untuk setiap ulangan digunakan 3 sampel tanaman yakni : k0 (tanpa pemberian POC kotoran kambing); k1 (pemberian konsentrasi 10%); k2 (pemberian  konsentrasi 15%); k3 (pemberian POC konsentrasi 20%); k4 (pemberian konsentrasi 25%); k5 (pemberian konsentrasi 30%). Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi, panjang tangkai (cm), jumlah tangkai (tangkai), klorofil daun (Spad Unit), volume akar (cm3), berat segar (g), berat kering (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian POC kotoran kambing dengan konsentrasi 25% memberikan hasil yang  efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman seledri.   Kata kunci : Arang Sekam, Hidroponik, Konsentrasi, Kotoran Kambing, POC, Seledri
PENGARUH MIKROBA DAN UREA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG PADA TANAH GAMBUT Etes, Fernando; Zulfita, Dwi; Anggorowati, Dini
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the best dose of N fertilizer for corn growth and yield double inoculated with mycorrhizal fungi and Azospirillum arbuskula peat soils. research was conducted in the experimental garden Tanjungpura pontianak university agricultural faculty from 10 november 2011 to 31 January 2012.study using completely randomized design (CRD) with 2 factors factorial treatments and 3 replications. every combination treatment plant consists of 3 samples. The first factor is microbial inoculation (M) and the second factor is the factor of urea (U). treatment are: microbial inoculation factor (M) consists of 4 stage are: Mo = without inoculation, M1 = mycorrhizal inoculation arbuskula, M2 = inoculation of bacteria fastening non-symbiotic N Azospirillum lipoferum, M3 = inoculation with mycorrhizal and bacterial arbuskula fastening N non-symbiotic Azospirillum lipoferum. factor urea (U) consists of 4 standard, namely: U0 = without fertilizer urea, urea U1 = 1/4 the recommended dose = 1.56 g / polybag, U2 = urea 1/2 the recommended dose = 3.13 g / polybag and U3 = urea appropriate recommended dose = 6.25 g / polybag. observed variables in this study were plant height (cm), number of leaves (pieces), leaf chlorophyll content (SPAD units), plant dry weight (g), leaf area (cm), N and P uptake (g), root infection by mycorrhizae (%) and dry shelled (g).the results showed that microbial inoculation and urea fertilizers provide the same effect on the number of leaves weeks 2, 4, 6 and 8 after planting, plant height 2 and 8 weeks after planting and has the best. provision of urea at various doses affect the levels of chlorophyll and leaf area dau total. interactions between microbial inoculation and urea fertilizers provide a good influence on root infection, P and N uptake, plant dry weight. The combination of microbial inoculation + 1.56 g urea (the recommended dose) resulted in infection of the roots, uptake of N and P on corn the best. corn plants without giving urea producing chlorophyll content of leaves and leaf area at its best. interaks without microbial inoculation and without urea producing plant dry weight is best. maize plants inoculated with mycorrhiza and Azospirillum double generating plant height to 4 and 6 weeks after planting is best. results of dry shelled corn crop ever produced in double inoculation with mycorrhiza and Azospirillum without giving urea. Keywords: microbes, urea, growth, yield, corn, peat
PENGARUH BOKASI LIMBAH SAYURAN HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI PADA TANAH ALUVIAL MAULINDA, SEPTI; ZULFITA, DWI; MUSTAMIR, ELLY
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGARUH BOKASI LIMBAH SAYURAN HIJAU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELEDRI PADA TANAH ALUVIALSepti Maulinda (1), Dwi Zulfita (2), Elly Mustamir (2)(1)Mahasiswa Fakultas Pertanian (2)Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak   ABSTRAKPenelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Penelitian berlangsung dari tanggal 18 Maret 2017 sampai dengan tanggal 16 Mei 2017. Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Perlakuan yang dimaksud adalah b1 = 5% bokasi limbah sayuran hijau dari berat tanah 8 kg setara dengan 400 g/polybag, b2 = 10% bokasi limbah sayuran dari berat tanah 8 kg setara dengan 800 g/polybag, b3 = 15% bokasi limbah sayuran hijau dari berat tanah 8 kg setara dengan 1.200 g/polybag, b4 = 20% bokasi limbah sayuran hijau dari berat tanah 8 kg setara dengan 1.600 g/polybag dan b5 = 25% bokasi limbah sayuran hijau dari berat tanah 8 kg setara dengan 2.000 g/polybag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah volume akar, jumlah klorofil daun, jumlah anakan, jumlah tangkai daun, berat kering tanaman dan berat segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi limbah sayuran hijau berpengaruh nyata terhadap jumlah klorofil daun, berat kering tanaman, jumlah tangkai daun, jumlah anakan dan berat segar tanaman namun berpengaruh tidak nyata terhadap volume akar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi limbah sayuran hijau sebanyak 25% memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman seledri pada tanah aluvial. Kata kunci : Aluvial, Bokasi Limbah Sayuran Hijau, Seledri
Pengaruh Bokasi Daun Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika Pada Tanah Aluvial Naufah, Naufah; Abdurrahman, Tatang; Zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bokasi daun kelapa sawit yangterbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman paprika pada tanah aluvial.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai Juni 2017 di DesaBintang Mas II. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari4 sampel. Perlakuan yang dimaksud terdiri dari: (p1) 300 g/polibag,(p2) 450 g/polibag, (p3) 600 g/polibag, (p4) 750 g/polibag, (p5) 900 g/polibag,(p6) 1.050 g/polibag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggitanaman (cm), volume akar (cm3), kadar kehijauan daun (spad unit), luas daun (cm2), berat kering tanaman (g), umur berbunga (hst), jumlah buah pertanaman (buah), diameter buah (cm), berat buah pertanaman (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokasi daun kelapa sawit pada berbagai dosis tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman paprika. Pada penelitian tidak ditemukan dosis bokasi daun kelapa sawit yang terbaik.Kata kunci : bokasi daun kelapa sawit, paprika, tanah aluvial
PENGARUH BOKASI LIMBAH DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SAWI HIJAU PADA TANAH ALUVIAL YULIANSYAH, YULIANSYAH; ZULFITA, DWI; MAULIDI, MAULIDI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mencari dosis bokasi  limbah daun lamtoro yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada tanah aluvial.Rancangan penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 5 perlakuan dengan 5 kali ulangan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 tanaman sampel. Taraf perlakuan yang dimaksud adalah sebagai berikut : b1 = 5% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (300g bokasi + 5,7 kg tanah), b2 = 10% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (600g bokasi + 5,4 kg tanah), b3 = 15% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (900 g bokasi + 5,1 kg tanah), b4 = 20% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (1.200g bokasi + 4,8 kg tanah), b5 = 25% bokasi limbah daun lamtoro/polybag (1.500g bokasi + 4,5 kg tanah). Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah volume akar, jumlah klorofil daun, luas daun, berat kering tanaman, jumlah daun dan berat segar tanaman. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan uji F. Taraf 5 %.  Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata dilakukan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian bokasi limbah daun lamtoro pada berbagai dosis dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pada tanah Aluvial. Dosis bokasi limbah daun lamtoro yang terbaik utnuk pertumbuhan dan hasil sawi tidak ditemukan tetapi dosis bokasi limbah daun lamtoro yang efektif untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sawi yang efektif adalah 10% per polybag dengan 6 kg tanah atau setara dengan 600 g dari 6 kg tanah.     Kata Kunci : Aluvial, Bokasi Limbah Daun Lamtoro, Sawi Hijau
PENGARUH BOKASI KIRINYU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) PADA TANAH GAMBUT -, Sularto; Sasli, Iwan; Zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 1: April 2013
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Bokashi Kirinyu Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Pada Tanah Gambut. Penelitian ini dilaksanakan di lokasi Jl. Arteri Supadio Km 14,8 Kabupaten Kubu Raya dengan lama penelitian mulai tanggal 19 maret sampai 18 juli 2012. Metode yang digunakan dalam penetitian ini adalah dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor bokasi kirinyu (B) yang terdiri dari 6 taraf perlakuan bokasi kirinyu dengan 4 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 3 sampel sehingga dengan jumlah tanaman yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 72 tanaman. Perlakuan tersebut adalah b0 = Tanpa pemberian bokasi kirinyu/polibag, b1 = 10 % bokasi kirinyu/polibag atau setara dengan 1 kg bokasi kirinyu, b2 = 20 % bokasi kirinyu/polibag atau setara dengan 2 kg bokasi kirinyu, b3 = 30 % bokasi kirinyu/polibag atau setara dengan 3 kg bokasi kirinyu, b4 = 40 % bokasi kirinyu/polibag atau setara dengan 4 kg bokasi kirinyu, b5 = 50 % bokasi kirinyu/polibag atau setara dengan 5 kg bokasi kirinyu. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, berat kering tanaman, volume akar, berat buah segar pertanaman, berat buah kering pertanaman dan pengamatan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi kirinyu berbeda nyata pada tinggi tanaman pada minggu minggu ke-4, ke-6, ke-7 dan minggu ke-8 dan pada minggu ke-1, ke-2, ke-3, ke-5, ke-9 dan ke-10 memberikan pengaruh tidak nyata. Pemberian bokasi kirinyu berpengaruh tidak nyata terhadap jumlah cabang produktif, berat kering tanaman, volume akar dan berat buah kering pertanaman dan berpengaruh nyata terhadap berat buah segar tanaman rosella. Perlakuan dosis 2 kg/polybag, menghasilkan berat buah segar pertanaman terbaik. Kata kunci : Bokasi Kirinyu, Rosella, Tanah Gambut.
PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN ABU KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH PADA TANAH GAMBUT Jiran, Jiran; Zulfita, Dwi; Rahayu, Sri
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.529 KB)

Abstract

Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  FMA  dan  Abu Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah gambut, mengetahui dosis Abu kotoran Ayam yang terbaik terhadap pertumbuhan danhasil cabai merah pada tanah gambut, dan mengetahui interaksi antara FMA danAbu Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanahgambut.  Penelitian  dilaksanakan  di  kebun  percobaan  Fakultas  PertanianUniversitas  Tanjungpura  Pontianak, dari  tanggal  17  Maret  2014  sampai  dengan tanggal 9 Juni 2014. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap(RAL) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor Mikoriza Arbuskula (M) dan Abu Kotoran  Ayam  (A).  Faktor  Mikoriza  Arbuskula  yaitu  m0  (Tanpa  mikorizaarbuskula) dan  m1 (Dengan mikoriza arbuskula). Faktor Abu Kotoran Ayam yaitua1= dengan abu kotoran ayam 551,50 g/polibag, a2= dengan abu kotoran ayam 875,00 g/polibag, a3  = dengan abu kotoran ayam 1.198,00 g/polibag, dan a4  =dengan  abu  kotoran  ayam  1.521,50  g/polibag.  Variabel  pengamatan  dalam penelitian ini meliputi : volume akar (cm3), persentase akar terinfeksi (%), beratkering tanaman (g), tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hst), persentase bungamenjadi  buah (%), jumlah  buah  pertanaman,  dan berat   buah  pertanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungi mikoriza arbuskula tidak memberikanpengaruh  pada  hasil  tanaman  cabai  merah,  abu  kotoran  ayam  memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, dan Interaksiantara  inokulasi  FMA  dan  abu  kotoran  ayam  dosis  1.198,00  g/polybagmenunjukkan  persentase  akar  terinfeksi  dan  tinggi  tanaman  minggu  ke-3  dan ke-4 tanaman cabai merah yang terbaik pada tanah gambut.
Substitusi Pupuk Anorganik Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit Pada Lahan Aluvial NYANGKO, ALDIANUS; WARGANDA, WARGANDA; ZULFITA, DWI
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Substitusi Pupuk Anorganik Dengan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Rawit Pada Lahan Aluvial Aldianus Nyangko(1), Warganda(2), Dwi Zulfita(3) (1)Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Abstrak Penelitian ini membahas tentang  penggunaan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik   terhadap pertumbuhan dan hasil cabai rawit pada lahan aluvial. Lokasi penelitian dilaksanakan di kebun BP3K Mandor. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana substitusi antara pupuk anorganik dengan pupuk organik pada lahan aluvial. Penelitian ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 6 perlakuan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik, yaitu p1 = 10kg = 100% pupuk organik, p2 = 8kg+1,25g = 80% pupuk organik + 20% anorganik, p3 = 6kg + 2,5g = 60% pupuk organik + 40% pupuk anorganik, p4 = 4kg+3,75g = 40% pupuk organik  + 60% pupuk anorganik, p5 = 2kg+5g = 20% pupuk organik + 80% pupuk anorganik, p6 = 6,25g = 100% pupuk anorganik. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali, dan setiap satuan percobaan terdiri dari 5 sampel tanaman. Variabel pada penelitian ini yaitu volume akar, berat kering tanaman, tinggi tanaman, jumlah buah pertanaman dan berat buah pertanaman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman cabai rawit dan pada penelitian ini tidak ditemukan perlakuan substitusi pupuk anorganik dengan pupuk organik yang terbaik,tetapi perlakuan yang efektif untuk hasil cabai rawit yang ideal dihasilkan oleh tanaman cabai rawit dengan pemberian 60% pupuk kotoran ayam dan 40% NPK mutiara. Kata kunci:  Aluvial, cabai rawit, pupuk organik, substitusi pupuk anorganik