Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Cek Kesehatan dan konseling dalam Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi, DM dan GOUT pada Peserta Sepeda Sehat di Alun-Alun Karanganyar Kebumen Eka Wuri Handayani; Arnika Dwi Asti; Eni Endrayani; Ery Wahidatul Khasanah; Fitri Faijah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.377 KB)

Abstract

Penyakit non-infeksi merupakan masalah yang sangat substansial,mengingat pola kejadiannya sangat menentukan status kesehatan disuatu daerah dan juga peningkatan keberhasilan status kesehatan disebuah negara.WHO memperkirakan, pada tahun 2020 penyakit noninfeksiakan menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitandi dunia. Diperkirakan negara yang paling merasakan dampaknyaadalah negara berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi, DM danGOUT adalah 3 dari penyakit non-infeksi yang banyak diderita masyarakatIndonesia.tujuan dari program ini antara lain adalah untukmengetahui tekanan darah, gula darah sewaktu dan kadar asam uratmasyarakat Kebumen secara langsung tanpa perlu mendatangi tempatpelayanan kesehatan dan menumbuhan kesadaran masyarakat untukmelakukan pemeriksaan kesehatan secara dini serta menambahkewaspadaan masyarakat agar tidak terkena penyakit hipertensi, DMdan GOUT. Pengecekan kesehatan diawali dengan pengkajian data awalmasyarakat. Selanjutnya dilakukan pengukuran berat badan, tekanandarah, cek gula darah sewaktu (GDS) dan cek kadar asam urat.Dari71 warga yang mengikuti kegiatan ini didapatkan hasil 3 wargamengalami tekanan darah tinggi, 3 warga menunjukkan hasil GDSdiatas normal dan 8 warga menunjukkan hasil pemeriksaan kadarasam urat diatas normal. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan,pengabdian masyarakatini dilanjutkan denganmemberikan konselingterkait pencegahan atau penatalaksanaan penyakit Hipertensi, DMdan GOUT.Pencegahan atau Penatalaksanaan meliputi penatalaksanaansecara nonfarmakologi atau perubahan gaya hidup, yaitupenurunan berat badan, penurunan asupan garam, serta menghindarifaktor resiko (merokok, minum alkohol, hiperlipidemia dan stress).Sedangkan penatalaksanaan secara farmakologis atau dengan obatdilakukan dibawah pengawasan dokter atau apoteker.
Pembentukan Posyandu Remaja Desa Madureso Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Eti Sulastri; Dyah Puji Astuti; Eka Wuri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.207 KB)

Abstract

Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remajamengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri(biopsychosocial factors) ataupun lingkungan (environmentalfactors).Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah diIndonesia tahun 2015 (GSHS) dapat terlihat gambaran faktor risikokesehatan pada pelajar usia 12-18 tahun (SMP dan SMA) secaranasional, sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1% perempuan mengakupernah merokok, 14,4% laki- laki dan 5,6% perempuan pernahmengkonsumsi alkohol, lalu juga didapatkan 2,6% laki-laki pernahmengkonsumsi narkoba dan perilaku seksual di mana didapatkan8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajar perempuan usia 12-18tahun pernah melakukan hubungan seksual.Kompleksnyapermasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukanpenanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkansemua unsur dari lintas program dan sektor terkait, itu diakibatkankarena tidak ada wadah remaja untuk medapatkan pengetahuan daninformasi terkait kesehatan.Tujuan kegiatan ini adalah membentukposyandu remaja dam kader remaja. Metode pengabdian masyarakatadalah dengan melakukan survey, penyuluhan dan pelatihan selama2kali meliputi teori dan praktik. Hasil pengabdian masyarakat telahterbentuk posyandu remaja dan terbentuk 10 orang kader posyanduremaja,adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalammelakukan kegiatan posyandu remaja. Kesimpulan pelaksanaanpengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya posyandu remaja diDesa Madureso Kecamatan Kwarasan Kabupaten Kebumen.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA KONSUMEN DI APOTEK AF KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP Eka Wuri Handayani; Ery Wahidatul; Asriani Tangawunigsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.049 KB)

Abstract

Penggunaan antibiotik dalam beberapa dekade terakhir mengalami peningkatan sehingga jika digunakan secara tidak tepat pasien dapat mengalami resistensi antibiotik. Minimnya pengetahuan tentang penggunaan antibiotik yang tepat oleh masyarakat menjadi poin utama terjadinya resistensi. Pengetahuan masyarakat mengenai resistensi antibiotik tergolong sangat rendah, menurut penelitian WHO dari 12 negara salah satunya di indonesia di dapatkan hasil, sebanyak 53-62% menghentikan penggunaan antibiotik setelah sembuh dan Sekitar 92% masyarakat di Indonesia tidak mengkonsumsi antibiotik dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Antibiotika Pada Konsumen Di Apotek AF Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan menggunakan persentase. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang mengisi kuisioner.Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak ialah perempuan sebanyak 51% , Karakteristik berdasarkan usia didapatkan hasil paling banyak ialah usia 17-25 tahun sebanyak 34%. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir paling banyak ialah SMP dan SMA sebanyak 69% dan pekerjaan mayoritas terbanyak adalah wiraswasta sebesar 39% sedangkan pengetahuan konsumen tentang penggunaan antibiotika pada apotek AF Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap sebanyak 47 responden masuk dalam kategori cukup yaitu 56 %-67%.
Cek Kesehatan dan konseling dalam Upaya Pencegahan Penyakit Hipertensi, DM dan GOUT pada Peserta Sepeda Sehat di Alun-Alun Karanganyar Kebumen Eka Wuri Handayani; Arnika Dwi Asti; Eni Endrayani; Ery Wahidatul Khasanah; Fitri Faijah
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit non-infeksi merupakan masalah yang sangat substansial,mengingat pola kejadiannya sangat menentukan status kesehatan disuatu daerah dan juga peningkatan keberhasilan status kesehatan disebuah negara.WHO memperkirakan, pada tahun 2020 penyakit noninfeksiakan menyebabkan 73% kematian dan 60% seluruh kesakitandi dunia. Diperkirakan negara yang paling merasakan dampaknyaadalah negara berkembang termasuk Indonesia. Hipertensi, DM danGOUT adalah 3 dari penyakit non-infeksi yang banyak diderita masyarakatIndonesia.tujuan dari program ini antara lain adalah untukmengetahui tekanan darah, gula darah sewaktu dan kadar asam uratmasyarakat Kebumen secara langsung tanpa perlu mendatangi tempatpelayanan kesehatan dan menumbuhan kesadaran masyarakat untukmelakukan pemeriksaan kesehatan secara dini serta menambahkewaspadaan masyarakat agar tidak terkena penyakit hipertensi, DMdan GOUT. Pengecekan kesehatan diawali dengan pengkajian data awalmasyarakat. Selanjutnya dilakukan pengukuran berat badan, tekanandarah, cek gula darah sewaktu (GDS) dan cek kadar asam urat.Dari71 warga yang mengikuti kegiatan ini didapatkan hasil 3 wargamengalami tekanan darah tinggi, 3 warga menunjukkan hasil GDSdiatas normal dan 8 warga menunjukkan hasil pemeriksaan kadarasam urat diatas normal. Setelah dilakukan pengecekan kesehatan,pengabdian masyarakatini dilanjutkan denganmemberikan konselingterkait pencegahan atau penatalaksanaan penyakit Hipertensi, DMdan GOUT.Pencegahan atau Penatalaksanaan meliputi penatalaksanaansecara nonfarmakologi atau perubahan gaya hidup, yaitupenurunan berat badan, penurunan asupan garam, serta menghindarifaktor resiko (merokok, minum alkohol, hiperlipidemia dan stress).Sedangkan penatalaksanaan secara farmakologis atau dengan obatdilakukan dibawah pengawasan dokter atau apoteker.
Pembentukan Posyandu Remaja Desa Madureso Kecamatan Kuwarasan Kabupaten Kebumen Eti Sulastri; Dyah Puji Astuti; Eka Wuri Handayani
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa remaja merupakan masa storm and stress, karena remajamengalami banyak tantangan baik dari diri mereka sendiri(biopsychosocial factors) ataupun lingkungan (environmentalfactors).Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Berbasis Sekolah diIndonesia tahun 2015 (GSHS) dapat terlihat gambaran faktor risikokesehatan pada pelajar usia 12-18 tahun (SMP dan SMA) secaranasional, sebanyak 41,8% laki-laki dan 4,1% perempuan mengakupernah merokok, 14,4% laki- laki dan 5,6% perempuan pernahmengkonsumsi alkohol, lalu juga didapatkan 2,6% laki-laki pernahmengkonsumsi narkoba dan perilaku seksual di mana didapatkan8,26% pelajar laki-laki dan 4,17% pelajar perempuan usia 12-18tahun pernah melakukan hubungan seksual.Kompleksnyapermasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukanpenanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkansemua unsur dari lintas program dan sektor terkait, itu diakibatkankarena tidak ada wadah remaja untuk medapatkan pengetahuan daninformasi terkait kesehatan.Tujuan kegiatan ini adalah membentukposyandu remaja dam kader remaja. Metode pengabdian masyarakatadalah dengan melakukan survey, penyuluhan dan pelatihan selama2kali meliputi teori dan praktik. Hasil pengabdian masyarakat telahterbentuk posyandu remaja dan terbentuk 10 orang kader posyanduremaja,adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalammelakukan kegiatan posyandu remaja. Kesimpulan pelaksanaanpengabdian masyarakat ini adalah terbentuknya posyandu remaja diDesa Madureso Kecamatan Kwarasan Kabupaten Kebumen.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA KONSUMEN DI APOTEK AF KECAMATAN NUSAWUNGU KABUPATEN CILACAP Eka Wuri Handayani; Ery Wahidatul; Asriani Tangawunigsih
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan antibiotik dalam beberapa dekade terakhir mengalami peningkatan sehingga jika digunakan secara tidak tepat pasien dapat mengalami resistensi antibiotik. Minimnya pengetahuan tentang penggunaan antibiotik yang tepat oleh masyarakat menjadi poin utama terjadinya resistensi. Pengetahuan masyarakat mengenai resistensi antibiotik tergolong sangat rendah, menurut penelitian WHO dari 12 negara salah satunya di indonesia di dapatkan hasil, sebanyak 53-62% menghentikan penggunaan antibiotik setelah sembuh dan Sekitar 92% masyarakat di Indonesia tidak mengkonsumsi antibiotik dengan benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Tentang Antibiotika Pada Konsumen Di Apotek AF Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan menggunakan persentase. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang mengisi kuisioner.Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin paling banyak ialah perempuan sebanyak 51% , Karakteristik berdasarkan usia didapatkan hasil paling banyak ialah usia 17-25 tahun sebanyak 34%. Karakteristik berdasarkan pendidikan terakhir paling banyak ialah SMP dan SMA sebanyak 69% dan pekerjaan mayoritas terbanyak adalah wiraswasta sebesar 39% sedangkan pengetahuan konsumen tentang penggunaan antibiotika pada apotek AF Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap sebanyak 47 responden masuk dalam kategori cukup yaitu 56 %-67%.