Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENDIDIKAN ISLAM ORDE REFORMASI (PENDEKATAN POLITIK DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN) hasbullah hasbullah; Arizal Eka Putra
Ta'lim Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.288 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v4i1.601

Abstract

Reformasi merupakan peristiwa bersejarah bangsa Indonesia. Peristiwa ini telah mempengaruhi semua kebijakan negara, termasuk di dalamnya adalah dunia pendidikan Islam. Refomasi bagi pendidikan Islam telah memberikan keluasan dan ruang intergasi keilmuan sehingga terjadi multikultual keilmuan serta pengetahuan. Dalam tulisan ini penulis akan menyajikan bagaimana kondisi pendidikan Islam pada masa orde reformasi dengan pendekatan politik dan kebijakan pendidikan. Adapun penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif non interaktif dengan menggunakan metode analisis konsep/isi (teks). Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa reformasi telah melahirkan sejumlah kebijakan strategis dalam dunia pendidikan Islam. Hal ini pengaruhnya langsung serta dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas dan menyeluruh. Sehingga ada perubahan yang signifikan dalam dunia pendidikan Islam baik itu tujuan, pendidikan, peserta didik, materi, metode dan evaluasi.Pendidikan Islam secara politik dan kebijakan sangat diuntungkan dengan kelahiran undang-undang sistem pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003. 
ANALISIS PRILAKU SISWA TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES PEMBELAJARAN ahmad luviadi; arizal eka putra
Ta'lim Vol 2, No 1 (2020): Ta'lim
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.543 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v2i1.225

Abstract

Prilaku siswa dalam penggunaan TIK bisa berdampak positif dan negatif tergantung bagaimana pemanfaatannya, jika digunakan untuk meningkatkan hasil pembelajaran akan menjadikan siswa berprestasi dan sukses, namun sebaliknya jika disalahgunakan akan mengakibatkan rusaknya masa depan siswa tersebut, termasuk pada siswa di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Berdasarkan hal itu maka penting untuk meneliti lebih lanjut tentang Analisis Prilaku Siswa Terhadap Penggunaan TIK pada proses pembelajaran di SMK Muhammadiyah 2 Bandar Lampung. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui prilaku siswa terhadap penggunaan TIK pada proses pembelajaran di SMK M 2 Bandar Lampung. Metode penelitian nya kualitatif deskriptif, dengan alat pengumpul data adalah observasi, interview dan dokumentasi, dan analisa data dengan analisa data kualitatif ; reduksi data, penyajian data, kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat siswa yang mempunyai prilaku positif, prilaku negatif dan prilaku yang kurang bermanfaat dalam penggunaan TIK, dari 41 siswa yang di teliti terdapat 31 siswa mennggunakan TIK untuk hal yang positif, dan 10 siswa prilaku negatif untuk hal yang terlarang, 5 prilaku negatif dengan disengaja, dan 5 prilaku negatif dilakukan tanpa disengaja.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK TIDAK MENGGUNAKAN BUSANA SYAR’I DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 1 BANDAR LAMPUNG Intan Cempaka Putri; arizal eka putra; Muhammad Machsun
Ta'lim Vol 2, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.858 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v2i2.280

Abstract

Tulisan ini secara umum akan membahas tentang bagaimana pengimplementasian dari sebuah teknik penilaian dalam suatau mata pelajaran dan menjawab perumusan masalah tentang bagaimana penerapan teknik penilaian sikap pada mata pelajaran Akidah Akhlak di MAN 2 Tanjungkarang. Tulisan ini adalah hasil penelitian lapangan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan salah satu guru Akidah Akhlak di MAN 2 Tanjungkarang yaitu bapak Rozak sebagai subjek penelitian dan implementasi teknik penilaian sikap yang dilakukan guru tersebut sebagai objeknya. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan metode wawancara, metode observasi dan metode dokumentasi. Hasil analisis akhir dari implementasi rambu-rambu pelaksanaan penilaian kompetensi sikap melalui observasi yaitu guru Akidah Akhlak telah melaksanakan 7 dari 8 langkah penilaian sikap melalui teknik observasi dengan baik, maka, dapat disimpulkan teknik penilaian sikap observasi yang dilakukan oleh guru telah diimplementasikan dengan baik dan hasil nilai yang diperoleh siswa dari penilaian sikap dengan teknik observasi ini bisa dipertanggungjawabkan. Namun, penggunan teknik observasi ini hanya dipergunakan maksimal untuk mengobservasi beberapa aspek sikap saja yaitu aspek disiplin, santun, pro-aktif, dan percaya diri.Kata kunci; teknik penilaian sikap, penilaian Akidah Akhlak, teknik penilaian observasi.
MODEL EVALUASI ISIPP (IMPLEMENTASI ISI, PROSES, DAN PENILAIAN) UNTUK MADRASAH ALIYAH Mardiana Mardiana; Arizal Eka Putra; ahmad luviadi
Ta'lim Vol 3, No 2 (2021): JURNAL TA'LIM
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (636.728 KB) | DOI: 10.36269/ta'lim.v3i2.489

Abstract

Kurikulum sebagai salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan, dan hasil pembelajaran yang dicapai dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan. Kurikulum dapat diartikan sebagai dokumen yang memuat seluruh bahan dan kegiatan yang harus dilalui oleh peserta didik dalam pembelajaran atau merupakan pedoman bagi pelaksanaan pembelajaran. Komponen-komponen kurikulum meliputi tujuan, isi, metode dan evaluasi. Seluruh komponen ini hendaklah sesuai dengan nilai-nilai sosial, budaya bangsa, dan kebutuhan  masyarakat, serta diimbangi dengan kemajuan teknologi.Oleh karena itu, penyempurnaan kurikulum diperlukan untuk memperbaiki pendidikan dimasa depan dengan harapan mutu pendidikan, tidak hanya kognitif tapi lebih ditekankan kepada sikap, perilaku dan keterampilan yang harus dimiliki oleh peserta didik yang berguna bagi dirinya, masyarakat dan lingkungannya.Kurikulum telah mengalami beberapa kali perubahan, pada tahun 1947, 1952, 1962, 1968, 1975, 1984, 1994, 1999, 2004,2006, dan 2013.Madrasah Aliyah sebagai subsistem pendidikan nasional yang dikelola oleh Kemenag harus mampu melaksanakan Standar Isi (SI) yang terdiri atas empat komponen, termasuk didalamnya penyusunan kurikulum yang berpedoman KTSP. Hasil prasurvei di Lampung,   sekilas tidak terjadi permasalahan dalam pelaksanaan pendidikan di MA,   namun dalam praktiknya banyak dijumpai permasalahan-permasalahan.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah model evaluasi yang dapat digunakan oleh Kemenag Provinsi untuk mengevaluasi implementasi dari 3 standar pendidikan (Standar Isi, Proses, Dan Penilaian) di Madrasah Aliyah Metode penelitian yang digunakan Perpaduan Model Evaluasi CIPP dan DEM (Provus) Pengembangan produk Evaluasi dengan Langkah Borg&Gall  Validasi (Rater)Kesimpulan dari metode Model Evaluasi ISIPP terdiri dari tiga instrumen yang digunakan untuk mengevaluasi implementasi kurikulum terkait dengan tiga standar pendidikan di Madrasah Aliyah. Standar pendidikan yang akan di evaluasi dengan menggunakan model ISIPP adalah Standar Isi, Proses, dan Penilaian. Model evaluasi ini merupakan modifikasi dari dua medel evaluasi yang sudah ada yaitu model evaluasi CIPP dan model evaluasi DEM Provus.Keyword : Model Evaluasi ISIPP Untuk Madrasah Aliyah
Sosialisasi Pendidikan Anti Korupsi Sebagai Upaya Pencegahan Perilaku Korupsi Pada Siswa Kelas 5 Di SDN 8 Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran Arizal Eka Putra; Arinie Izzataqie Latifa; Ika Ardiyanti; Indriani Lestari; Tomi Andriko; Cahya Permata Sari
Jurnal Nusantara Berbakti Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : Jurnal Nusantara Berbakti
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59024/jnb.v1i4.246

Abstract

Corruption can be defined as bad habitual behavior and is a common phenomenon in society. This concern arises because the perpetrators of corruption exist in both government and private organizations and may also involve leaders of organizations who are role models for the younger generation. One of the efforts to reduce the increase in corruption cases is to focus on the legal aspect. However, there have not been many preventive efforts through education that have the potential to eradicate the "culture of corruption". Anti-corruption education is a preventive effort to increase self-awareness and integrity in the face of corrupt practices. The purpose of this study is to determine whether anti-corruption education can develop students' sensitivity and awareness of corruption issues. The research method is to combine collective self-reflective action research with student-centered learning, conducted in small groups, and realized through critical reflective actions of group members as individuals, and measure the learning outcomes. The participants in this study amounted to 25 students in one class. The results obtained show that students are able to identify corrupt practices based on individual and collective experiences. Documented student corruption includes cheating, tardiness and fraud. Participants were also able to identify the impact of corrupt practices on individuals and (groups). Participants realized that corruption can create a "domino effect" of corrupt behavior over time. At the reflection stage, participants revealed the existence of integrity values in the form of honesty, responsibility, consistency of attitudes and behavior, and religious values that are believed to prevent corrupt practices. Activities carried out in the form of socialization as a form of change in the management of student organizations that are clean and anti-corruption.
PEMBINAAN AKHLAK SISWA DI SDN 52 KRUI KECAMATAN PESISIR SELATAN KABUPATEN PESISIR BARAT LAMPUNG Rabilita Mahardika; arizal eka putra; Mashdaria Huwaina
Ta'lim Vol 5, No 1 (2023): METODE PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36269/ta'lim.v5i1.1424

Abstract

Guru adalah sosok yang diharapkan mampu untuk membina perilaku siswa dalam pengembangan potensi-potensi diri agar siswa mengetahui potensi dirinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam untuk membina akhlak siswa di SDN 52 Krui.Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu dengan menggumpulkan data dengancara Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Subyek dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam, Guru, dan Siswa.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Upaya Guru Pendidikan Agama Islam untuk pembinaan Akhlak siswa di SDN 52 Krui sejalan dengan pendapat bahwa pembiasaan dimulai sejak dini, maka seluruh siswa akan terbiasa melakukan sesuatu yang lebih baik sampai nanti. Dalam mengajarkan dan menerapkan kebiasaan kepada siswa memerlukan waktu yang cukup lama agar siswa terbiasa melakukan kebiasaan tersebut serta membutuhkan kesabaran dalam menerapkan kebiasaan tersebut. Akan tetapi apabila kebiasaan tersebut sudah melekat maka akan sulit untuk di tinggalkan.Kebiasaan yang di terapkan oleh guru PAI di SDN 52 Krui yaitu: pembiasaan mengucapkan salam, pembiasaan berdo’a sebelum dan setelah pembelajaran, pembiasaan meminta maaf dan memaafkan, pemberian hukuman, pembiasaan menghormati guru dan orang yang lebih tua. Kata Kunci : Guru, Pembinaan, Akhlak
Pengenalan Hukum Tajwid Dan Pembelajaran Tahsin Al Qur’an Dengan Metode Al Bayan Dan Qira’ati Di TPA Darul Falah Dusun Kunaiyan KKN Desa Hurun Muhammad Fajar; Shelvia Loviana; Arizal Eka Putra; Akhmad Fadillah Isnan; Rahmat Hidayat; Muhammad Fakhrul Razi Khova
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 1 No. 3 (2023): September: Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v1i3.328

Abstract

This research is motivated by the large number of children today, especially in rural areas, where there are still children who cannot read the Qur'an according to the knowledge of tajwid and tahsin. If from an early age you are still unable to read the Al-Qur'an using the knowledge of tajwid and tahsin, then it will also be difficult when you grow up to understand the laws of reading in the Al-Qur'an. Therefore, many parents entrust their children to the Al-Quran Education Park (TPA) to learn religion, especially how to read the Al-Quran. However, this is still not optimal because some of the teachers there do not apply the science of tajwid and tahsin, so KKN students teach tajwid and tahsin lessons. Namely using a method to make it easier for children to read the Koran, namely the Al Bayan and Qira'ati methods. The aim of this research is to determine the implementation of the Al Bayan and Qira'ati methods, as well as the factors that support and inhibit learning to read the Koran. This type of research uses qualitative research. Data collection techniques use observation. The data analysis technique used is descriptive interpretive. The research results show that the Qira'ati method can be applied in this village, because using this method is able to attract children to diligently read the Al-Qur'an and also so that children do not feel bored when learning to read the Al-Qur'an. Factors that support learning the Koran are (a) Place; and (b) Learning Media. Then the factors that inhibit it are facilities and infrastructure
IMPLEMENTASI METODE REPETITIVE PADA MATA PELAJARAN MAHFUDZOT KELAS 1B DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR KAMPUS 7 KALIANDA Muhammad Alfa Satrio; Anggi Septia Nugroho; Arizal Eka Putra
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): In-Progress Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.24761

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode repetitif pada mata pelajaran Mahfudzot kelas 1B di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 7 Kalianda, Lampung Selatan. Metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus digunakan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa metode repetitif memiliki dampak positif pada pencapaian santri, menciptakan lingkungan pembelajaran terstruktur dan fokus. Meskipun efektif dalam meningkatkan konsentrasi dan kemampuan hafalan, penelitian juga mengidentifikasi hambatan seperti rasa bosan. Faktor pendukung, seperti pemberian soal terkait sebelum pembelajaran, terbukti bermanfaat. Kesimpulannya, implementasi metode repetitif pada Mahfudzot dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di tingkat dasar, sementara upaya terus dikembangkan untuk mengatasi kendala dan mempertahankan keterlibatan santri.