Vian Dwi Chalisty
Program Studi Peternakan, Universitas Ma’arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PENAMBAHAN MOLASES, LACTOBACILLUS PLANTARUM, TRICHODERMA VIRIDE, DAN CAMPURANNYA TERHADAP KOMPOSISI KIMIA SILASE TOTAL CAMPURAN HIJAUAN Vian Dwi Chalisty
Jurnal Peternakan Nusantara Vol 1 No 01 (2021): JURNAL SAINS PETERNAKAN NUSANTARA
Publisher : Universitas Ma'arif Nahdlatul Ulama Kebumen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.34 KB) | DOI: 10.53863/jspn.v1i01.187

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan molases, Lactobacillus plantarum, Trichoderma viride, dan campurannya terhadap komposisi kimia silase total campuran hijauan. Penambahan molases sebanyak 4% (w/w), L. plantarum sebanyak 0,1% (v/w), dan T. viride sebanyak 0,1% (v/w). Setiap perlakuan dibuat 3 kali ulangan kemudian difermentasi selama 21 hari secara anaerobik. Variabel yang diamati adalah kandungan bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar, lemak kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Data yang diperoleh dianalisis dengan rancangan variabel secara Completely Randomized Designs pola searah. Apabila terdapat perbedaan yang nyata karena perlakuan, dilanjutkan dengan uji rata-rata antar dua perlakuan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test. Penambahan molases saja maupun campuran molases dan L. plantarum/ T. viride tidak berpengaruh pada kandungan bahan kering dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (P>0,05). Silase total campuran hijauan dengan penambahan L. plantarum, T. viride maupun campuran keduanya memiliki kandungan protein kasar yang rendah. Penambahan campuran molases dan T. viride menunjukkan kandungan serat kasar paling rendah sebesar 28,65% BK. Kandungan lemak kasar dengan penambahan campuran molases dan L. plantarum, campuran molases dan T. viride, serta campuran ketiganya menunjukkan hasil yang lebih tinggi (P<0,05). Penambahan molases atau sumber karbohidrat mudah larut merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan silase total campuran hijauan yang baik, ditunjukkan dengan peningkatan kandungan protein kasar, menekan kehilangan bahan kering dan bahan organik serta menurunkan kandungan serat kasar.