Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Pengaruh religiositas dan konformitas teman sebaya terhadap perilaku prososial mahasiswa yang mengikuti persekutuan Agnita, Chiquitita; Selviana, Selviana
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 6 No 2 (2019)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu92

Abstract

This study aims to determine the effect of religiosity and peer conformity on prosocial behavior. Respondents in this study consisted of 72 students who participated in Christian spiritual fellowship (Perkantas). Data were collected using the scale of prosocial behavior, scale of religiosity and scale of peer conformity; all were particularly developed by the researchers. The results revealed that there are partial and simultan effects of religiosity and peer conformity on prosocial behavior. It was concluded that religiosity and peer conformity have an important role in shaping prosocial behavior in everyday life.
Pendampingan Pembuatan Filtrasi Air dari Limbah Kulit Pisang Kepok dan Penerapan PHBS di Pesantren Hidayatul Muhsinin Safitri, Ema; Selviana, Selviana; Amelia, Decha Suci; Anggraini, Eren; velianti, Sumiati hanjar
Community Empowerment Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.39 KB) | DOI: 10.31603/ce.4382

Abstract

Pisang kepok (Musa Acuminate Balbsiana C.) adalah pisang yang sangat banyak dijumpai di sekitar Pesantren Hidayatul Muhsinin. Kulit pisang ini dapat dimanfaatkan untuk menjernihkan air dengan cara dibuat menjadi abu sebagai bahan filtrasi air. Pondok Pesantren ini memiliki banyak permasalahan antara lain yaitu penyakit kulit seperti Scabies, Dermatitis, maupun penyakit Diare sering dialami oleh santri. Selain itu, santri di Pesantren Hidayatul Muhsinin memiliki kebisaan kurang menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan santri dalam pembuatan filtrasi air dari limbah kulit pisang kepok dan penerapan PHBS di Pesantren. Dalam kegiatan ini dilakukan transfer ilmu dan teknologi yang dilakukan secara virtual yaitu dengan menggunakan media video animasi dan buku panduan yang akan diberikan kepada mitra. Selain itu juga dilakukan promosi kesehatan mengenai PHBS sebagai upaya pencegahan penyakit di Pesantren Hidayatul Muhsinin. Hasil uji Wilcoxon terhadap pengetahuan santri sebelum dan sesudah dilakukan kegiatan ini, terjadinya peningkatan pengetahuan santri terhadap pembuatan filtrasi air dari abu kulit pisang kepok dengan p value (0,000) dan penerapan PHBS di Pesantren dengan p value (0,000). Sehingga disimpulkan video animasi yang di jadikan sarana pemberian informasi pada kegiatan ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan santri di Pesantren Hidayatul Muhlisin
Sosialisasi Strategi dan Web Pemasaran Online (PPDM di Desa Rasau Jaya Satu) Suwarni, Linda; Sarwono, Eko; Suryadi, Edy; selviana, Selviana
International Journal of Community Service Learning Vol 4, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.665 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i4.29246

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk pada Usaha Kecil dan Menengah (UKM). UKM Mekar Sari dan Sekapur Sirih yang bergerak dalam bidang produksi rengginang, jagung marning, kerupuk beras, dan keripik tahu juga terdampak akibat pandemic ini. Keterbatasan dalam pemasaran yang saat ini tidak bisa secara konvensional menyebabkan penurunan pendapatan mitra. Permasalahan lain adalah ketidaktahuan mitra tentang strategi pemasaran online. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah untuk memperkenalkan tentang strategi pemasaran online dan web pemasaran online. Potensi yang dimiliki oleh mitra adalah memiliki kemauan dan semangat yang tinggi untuk terus belajar. Berdasarkan kesepakatan tim pengabdi dengan mitra, maka solusi yang dilakukan dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan sosialisasi strategi dan penyediaan web pemasaran online melalui program pengembangan desa mitra (PPDM) di tahun ketiga. Metode kegiatan menggunakan ceramah dan demonstrasi pengelolaan web pemasaran online. Kegiatan pengabdian ini terlaksana dengan baik. Terjadi peningkatan pengetahuan khalayak sasaran sebesar 57,4% antara sebelum dan setelah dilakukan kegiatan pengabdian ini. Pihak pemerintah desa perlu melakukan pendampingan melalui Badan Usaha Milik Desa (BumDes) agar pemasaran online ini tetap berjalan optimal. 
Pemberdayaan Masyarakat Daerah Terisolir dan Tertinggal melalui Strategi Promotif Preventif Pendidikan Kewirausahaan Ekonomi Pertanian Suwarni, Linda; Selviana, Selviana; Fachri, Helman; Prasetyo, Eko
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 5 No. 01 (2021): JURNAL ABDIMAS MAHAKAM
Publisher : Institute for Research and Community Services (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v5i01.1007

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi di wilayah terisolir khususnya di bidang kesehatan, ekonomi, perikanan dan pertanian, serta pendidikan sehingga mendukung upaya peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah terisolir dan tertinggal. Metode yang dilaksanakan adalah kemitraan bersama pemerintah desa, dan instansi terkait untuk peningkatan Pemberdayaan Masyarakat Daerah Terisolir dan Tertinggal Melalui Strategi P3KEP (Promotif Preventif Pendidikan Kewirausahaan Ekonomi Pertanian. Sasaran program ini adalah masyarakat Desa Teluk Pakedai, karena letak desa yang terisolir membuat akses teknologi dan informasi menjadi terbatas. Hasil kegiatan berupa Pembentukan dan Pembinaan desa siaga, melalui lokakarya mini, promosi kesehatan meliputi penyuluhan tentang PHBS, sosialisasi jamban sehat, sarana air bersih, sanitasi lingkungan, gizi, pelatihan kader desa siaga dan kader posyandu, pelatihan manajemen desa siaga, pembentukan keluarga siaga dan remaja siaga, pembuatan teknologi penyarimgan air bersih sederhana percontohan, Praktek penerapan pengolahan sampah dengan sistem 5R menuju zero waste, sosialisasi pemanfaatan lahan perkarangan untuk vegetable gardening dan tanaman obat keluarga (TOGA). Bidang kewirausahaan ekonomi pertanian dan perikanan melalui pembentukan dan pembinaan kelompok wanita tani, pelatihan pembuatan keramba jaring apung dan keramba jaring tancap, pelatihan pembudidayaan dan peningkatan produksi ikan, pelatihan pengolahan hasil perikanan, pelatihan pembibitan pengolahan hasil perkebunan, sosialisasi pengemasan produk hasil perikanan dan perkebunan. Bidang Pendidikan melalui pelatihan dan pembentukan kader rumah pintar, pemanfaatan bahan yang tersedia dengan berbagai metode. Kegiatan telah dilaksanakan di berbagai bidang dengan pemberian informasi, keterampilan serta teknologi percontohan, sehingga perlu pengembangan secara optimal dan berkelanjutan. Oleh karena itu kerjasama antara pemerintah desa dan instansi terkait dan perguruan tinggi perlu terus dilakukan agar pembinaan dan pengembangan desa siaga, terutama di Kecamatan Teluk Pakedai Kabupaten Kubu Raya menjadi berkelanjutan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.
KKN PPM Pemberdayaan Masyarakat Suku Adat Pesisir Pantai Berbasis Resource Base Strategy (RBS) di Desa Kuala Secapah Kalimantan Barat Selviana, Selviana; Farida, Farida; Putra, Gandha Sunaryo; Suwarni, Linda
Community Empowerment Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.849 KB) | DOI: 10.31603/ce.4473

Abstract

Desa Kuala Secapah merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Pesisir Pantai Kalimantan Barat. Umumnya masyarakat di desa ini bermata pencaharian sebagai nelayan laut. Potensi sumber daya alam daerah ini sangat melimpah, seperti hasil laut dan perkebunan. Namun selama ini potensi tersebut belum ter manfaatkan dengan optimal. Hasil laut dan perkebunan hanya dijual mentah ke pasar lokal. Tujuan kegiatan KKN PPM ini adalah meningkatkan perekonomian masyarakat melalui program kewirausahaan dalam memanfaatkan potensi alam. Target dalam kegiatan ini adalah dibuatnya teknologi kolam terpal percontohan, teknologi alat pemotongan kerupuk ikan, dan dibuatnya berbagai produksi olahan ikan. Metode partisipatif digunakan untuk melibatkan mitra secara aktif dalam kegiatan ini. Adapun teknologi diperkenalkan adalah pelatihan budidaya perikanan, pembuatan kolam terpal percontohan, pengolahan produk perikanan berbagai macam bentuk olahan, pembuatan alat pemotong percontohan, pengemas produk (sealer), dan serta packing produk dengan merek dagang, komposisi bahan, komposisi gizi, dan PIRT (izin). Hasil kegiatan yang sudah dilaksanakan yaitu, introduksi IPTEKS kolam terpal dan aquaponik percontohan, alat pemotong, dan perangkat packing produk. Program KKN PPM yang sudah dilaksanakan ini membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan meningkatkan produktivitas masyarakat, khususnya para nelayan.
Appropriate technology for processing of plantation products for the mekar association of the bugis transmigrant tribe in Pal Village IX Rochmawati, Rochmawati; Waspodo, Waspodo; Fachri, Helman; Selviana, Selviana; Suwarni, Linda
Community Empowerment Vol 6 No 5 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.069 KB) | DOI: 10.31603/ce.4613

Abstract

Pal IX village has a potential plantation, namely banana. The products of this plantation are utilized by the Mekar Women's Association (Parwa), which consists of transmigrant women from the Bugis tribe who process bananas into dodol, chips, and kapok bread. The problem faced is that the processing of products is still manual (traditional), so that the products produced are limited. In addition, product marketing still relies on existing orders and has not paid attention to the food sanitation hygiene produced. The introduction of appropriate technology is needed to overcome this problem. Implementation of activities using the method of education and mentoring and carried out for 4 months. The results of the activity showed an increase in the group's knowledge and skills in applying appropriate technology, and changes in online-based marketing strategies.
Literasi Kewirausahaan dan Literasi Bisnis Digital Pada Generasi Milenial Pelaku Usaha: Perspektif Kirzerian Entrepreneur Hasan, Muhammad; Santoso, Ivan Rahmat; Syahfitri, Dwi Anggini; Amalia, Amalia; Yanti Karoma, Sry Astuti; Selviana, Selviana
Journal of Business Management Education (JBME) Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Business Education Program of Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jbme.v6i1.34129

Abstract

Sebagai pelaku usaha generasi milenial seseorang harus memiliki kemampuan dalam literasi kewirausahaan dan literasi bisnis digital. Penelitian ini dibuat untuk mengungkap kemampuan berliterasi pelaku usaha generasi milenial di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa aktif sebagai pelaku usaha generasi milenial di Kota Makassar yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket dan teknik analisis data menggunakan analisis deksriptif kuatitatif melalui analsis persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan literasi kewirausahaan pelaku usaha generasi milenial di Kota Makassar sebesar 81,63% dan kemampuan literasi bisnis digital pelaku usaha generasi milenial di Kota Makassar sebesar 86,28%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kemampuan literasi kewirausahaan dan literasi bisnis digital pelaku usaha generasi milenial di Kota Makassar termasuk dalam kategori sangat baik.
MEDIA BOOKLET SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SELF EFFICACY ORANGTUA MEMBERIKAN PENDIDIKAN SEKSUAL REMAJA Heri, Heri; Linda, Suwarni; Selviana, Selviana; Mawardi, Mawardi
Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 6, No 3 (2019): Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jpkmi.v6i3.8178

Abstract

ABSTRAKSurvei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017 menunjukkan 50% remaja sudah melakukan seks pranikah. Keluarga merupakan faktor protektif dan prevensi perilaku berisiko remaja, namun pengetahuan dan self efficacy orangtua dalam memberikan pendidikan seks masih minim. Didukung studi sebelumnya, 62,7% orangtua berpengetahuan kurang baik dan 40,2% memiliki self efficacy rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan melalui media booklet terhadap pengetahuan dan self efficacy orangtua dalam memberikan pendidikan seks pada remaja. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimen Design dengan rancangan One Group Pretest dan Posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah orangtua yang memiliki anak remaja di Kelurahan Pal Lima. Jumlah sampel sebanyak 28 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dari bulan April Mei 2019. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pengetahuan dan self efficacy orangtua dalam memberikan pendidikan seks pada remaja antara sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media booklet (p value<0,05). Terjadi peningkatan sebesar 96,4% responden menyatakan yakin dapat memberikan pendidikan seksualitas pada anak remajanya agar tidak terjerumus pada perilaku seks pranikah dini. Media booklet dapat menjadi media alternatif yang digunakan dalam pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan self efficacy orangtua dalam memberikan pendidikan seks kepada remaja.Kata kata kunci: Booklet, pendidikan kesehatan, pengetahuan, self efficacy ABSTRACTIndonesia Demographic and Health Survey 2017 showed that 50% of adolescents have a premarital sex. Family is a protective factor and prevention of adolescent risk behavior, but the lack of parental knowledge and self efficacy in providing sexuality education to adolescents is a problem that contributes to premarital sexual behavior of adolescents. Previous studies showed 62.7% of parents had poor knowledge and 40.2% had low self efficacy. The purpose of this research was to determine the effectiveness of health education through a media booklet on parental knowledge and self efficacy in providing sex education to teenagers. This research uses the Quasy Experiment Design research and the One Group Pretest and Posttest design approach. The population in this research is the parents who have teenagers in subdistrict of Pal Lima. The total sample of 28 respondents selected through purposive sampling. The research was conducted from April to May 2019. Data collection techniques were carried out using a questionnaire. The results showed that there were significant differences in parental knowledge and self efficacy in providing sex education to adolescents between before and after being given health education with a media booklet (p value <0.05). An increase of 96.4% of respondents said they were confident they could provide sexuality education to their teenage children so as not to fall pre marital sexual behavior. Booklet media could be an alternative media used in health education to increase parental knowledge and self efficacy in providing sex education to adolescents.Keywords: Booklet, health education, knowledge, self efficacy
PPDM INISIASI RUMAH KEMASAN DAN PEMASARAN PADA MITRA DI DESA RASAU JAYA SATU Suwarni, Linda; Sarwono, Eko; Suryadi, Edy; selviana, Selviana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.068 KB) | DOI: 10.33772/jpmit.v1i1.8835

Abstract

The potential of agriculture and home industries in Rasau Jaya Village is still not developing optimally. Lack of knowledge, awareness and skills regarding packaging and marketing of products is a problem faced by community groups engaged in agriculture and home industries. The partner village development program (PPDM) offers solutions to overcome the problems mentioned through: (a) Processing tofu into various flavored tofu chips, (b) Health checks, (c) Initiation of packaging and marketing houses, (d) Socialization of packaging and marketing house management, and (e) education on processing of complementary foods for breast milk and feeding provision of local food supplies (sweet corn). The method of implementation is carried out through outreach / counseling, mentoring and demonstration. The results of this service program are enhancing partners 'knowledge and skills in processing pong tofu into multi-flavored chips, initiating the development of packaging and marketing houses, understanding partner members' knowledge about early detection in non-communicable negotiations, and increasing understanding of how processed products work. Future assistance and assistance are needed from all parties, both the village government and regional health workers in fostering Mekar Sari and UKK Sekapur Sirih SMEs to realize creative and innovative SMEs and UKKs in supporting Rasau Jaya Village.