Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Student Errors In Solving Story Problems Based on Newman's Stage In Class VII Timbul Yuwono; Yublina Rambu; Sumadji Sumadji
Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR) Vol 2 No 1 (2021): Mei 2021
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Wisnuwardhana University of Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/jelmar.v2i1.48

Abstract

This study aims to describe the mistakes of students based on the Newman stage in solving the story problems of the One Variable Linear Equation material. This type of research is qualitative descriptive with a descriptive approach. The subjects of this study were 34 students of class VII-F SMP Negeri 17 Malang, consisting of 20 boys and 14 girls for the 2019/2020 school year. Research subjects 30 subjects from class VII-F students were present for analysis. Retrieval of data using written tests to obtain data about students 'mistakes in solving story questions based on Newman stages and interviews to complete the results and strengthen data about students' mistakes. Data analysis techniques include data reduction, data presentation and drawing conclusions. Checking the validity of the data used the source triangulation technique in the form of interviews with 3 students of class VII-F who were selected based on high, medium, and low abilities. Based on the results of the study, it appears that the mistakes made by students based on the Newman procedure, at the reading stage there were no research subjects who made mistakes. At the understanding stage there were 23 subjects who made mistakes, the transformation stage there were 30 subjects who made mistakes, the process skills stage there were 17 subjects who made mistakes and the final answer writing stage there were 29 subjects who made mistakes. The results showed that all students made four types of errors. The causative factor is that there are certain sentences in the questions that cannot be interpreted correctly, forgetting the formulas that must be used, rushing when writing formulas, not mastering the material of One Variable Linear Equations, not being thorough and in a hurry to do the problems.
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Segitiga Dan Segiempat Dengan Tahapan Newman Pada Siswa SMP Katolik Santa Maria 1 Malang Adwilson Laga Lamadoken; Sumadji Sumadji; Riski Nur Istiqomah Dinulloh
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 4 No. 3 (2022): September
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v4i3.7786

Abstract

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa siswa di SMP Katolik Santa Maria 1 Malang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika. Hanya 4% siswa yang mencapai Metrik Kualifikasi Minimum (KKM) 75 pada rata-rata akhir semester matematika mereka. Pengalaman guru menunjukkan bahwa siswa sering salah menghitung ketika mencoba menyelesaikan segitiga dan segiempat. Selain itu, banyak siswa yang terus menyalahgunakan rumus tersebut.Siswa lebih cenderung memahami gagasan hanya menghafal rumus dan tidak memahaminya dengan benar, yang bisa menjadi penyebabnya. Ada kemungkinan siswa melakukan kesalahan tambahan yang berkontribusi pada rendahnya prestasi belajar matematika mereka. Menggunakan tahap Newman untuk memecahkan cerita segitiga dan segiempat, penelitian deskriptif kualitatif semacam ini bertujuan untuk menentukan di mana kesalahan siswa. Penelitian ini mengukur kesalahan menggunakan indikator kesalahan Newman.Tahap membaca, tahap pemahaman, tahap transformasi, tahap keterampilan proses, dan tahap penyandian semua bagian dari tahap kesalahan Newman. Wawancara dan tes tertulis digunakan dalam penelitian ini. Siswa kelas tujuh di Santa Maria 1 Katolik SMP di Malang menjadi peserta penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Faktanya, 4 subjek dalam tahap pemahaman, 1 subjek dalam tahap konversi, 1 subjek dalam tahap keterampilan proses, dan 3 subjek dalam tahap keterampilan proses semuanya melakukan kesalahan. Kesalahan pada halaman deskripsi adalah kesalahan. Untuk Soal 2, 1 pada tahap pemahaman membaca, 4 pada tahap pemahaman, 5 pada tahap konversi, 6 pada tahap kemampuan proses, dan melakukan kesalahan dalam penulisan jawaban. Untuk mengetahui lebih banyak tentang jenis kesalahan yang dilakukan siswa, peneliti selanjutnya disarankan untuk melakukan wawancara mendalam atau lebih terfokus.
Analisis Kemampuan Translasi Representasi Siswa dalam Pemecahan Masalah berdasarkan Gaya Belajar David Kolb Vinda Dwi Priana; Vivi Suwanti; Sumadji Sumadji
RAINSTEK : Jurnal Terapan Sains & Teknologi Vol. 5 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jtst.v5i2.8666

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan translasi representasi siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan gaya belajar David Kolb pada kelas VIIIA SMP Taman siswa Turen. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket gaya belajar, tes transalasi representasi, dan pedoman wawancara. Siswa akan dikelompokkan berdasarkan 4 gaya belajar yaitu Accomodator, Diverger, Converger dan Assimilator. Berdasarkan analisis hasil penelitian, siswa-siswa bergaya belajar Diverger cenderung lebih unggul daripada gaya belajar yang lain karena sebagian besar siswa-siswa dengan gaya belajar ini memiliki kemampuan translasi yang baik. Kemampuan translasi siswa-siswa dengan gaya belajar Assimilator tidak kalah baik dengan gaya belajar Diverger karena separuh/sebagian dari mereka mampu juga memiliki kemampuan translasi yang baik. Siswa-siswa dengan gaya belajar Accomodator dan Converger cenderung lebih lama dalam mengerjakan soal kemampuan translasi. Secara keseluruhan, siswa- siswa dengan gaya belajar Accomodator dan Converger memiliki kemampuan translasi yang kurang baik.
Pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Nopelia Peni; Sumadji Sumadji; Vivi Suwanti
Pedagogi : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 2 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Actual Insight

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56393/pedagogi.v2i2.410

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa melalui Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi siswa kelas VII SMP Panca Bhakti Pampang. Pembelajaran matematika selama ini mengunakan metode ceramah. Penggunaan metode yang kurang berhasil akan menyebabkan persiapan belajar menjadi kurang menyenangkan dan inspirasi belajar siswa kurang baik dan tentunya akan mempengaruhi hasil belajar siswa. Maka, peragaan pembelajaran penting untuk menggerakkan siswa dalam pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam pemikiran ini dapat berupa pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Acara pembelajaran ini bersifat probing-prompting berbasis demonstrasi. Hasil penelitian menemukan bahwa kegiatan investigasi kegiatan kelas (PTK) yang dilaksanakan dua siklus. motivasi belajar pada siklus awal sebesar 2,83% dan saat siklus sebesar 3,32%. Peningkatan ini juga terjadi pada hasil belajar siswa, dengan nilai normal kelas sebelum pembelajaran Probing-Prompting Berbasis Demonstrasi adalah 56,25% dan setelah memanfaatkan pelajaran naik menjadi 100%. Pembelajaran probing-prompting berbasis demonstrasi dengan demikian dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.