Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELAKSANAAN KEBIJAKAN SERTIFIKASI GURU DALAM MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU DI KALIMANTAN TIMUR (STUDI KASUS DI KOTA SAMARINDA, KOTA BALIKPAPAN, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DAN KABUPATEN KUTAI TIMUR) Ratih Fenty Anggriani Bintoro; Yuli Fitrianto
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.32 KB) | DOI: 10.36087/jrp.v2i1.47

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan keterkaitan sertifikasi guru dengan profesionalisme guru di Kaltim (Kota Samarinda, Kota Balikpapan, Kab. Kutai Kartanegara dan Kutai Timur).  Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif melalui metode penjelasan (explanatory).  Teknik pengumpulan data dilakukan melalui FGD dan wawancara dengan Dinas Pendidikan, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah dan Guru juga didukung oleh studi literatur yang berhubungan dengan kebijakan sertifikasi guru.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru tersertifikasi di Kalimantan Timur pada umumnya telah cukup baik. Guru telah memenuhi standar kerja yang ditetapkan, namun standar kinerja yang dipenuhi oleh guru cenderung hanya bersifat pemenuhan kewajiban dan belum merupakan perwujudan dari budaya kerja profesional.  Faktor-faktor pendorong munculnya kinerja positif guru tersertifikasi disebabkan oleh peningkatan kesejahteraan guru, peningkatan motivasi kerja guru dan peningkatan tanggung jawab.  Sedangkan faktor penghambat guru tersertifikasi yang belum dapat melaksanakan kinerja dengan baik adalah faktor kompetensi, kurangnya pembinaan guru serta terbatasnya sarana prasarana.Kata Kunci : Sertifikasi Guru, Profesionalisme Guru, Kaltim. ABSTRACT This study aims to describe the relationship of teacher certification with teacher professionalism in East Kalimantan (Samarinda City, Balikpapan City, Kutai Kartanegara Regency and Kutai Timur Regency).  This type of research uses qualitative research through explanatory methods. Data collection techniques are carried out through FGDs and interviews with the Department of Education, School Superintendents, Principals and Teachers were also supported by literature studies relating to teacher certification policies.  The results showed that the professionalism of certified teachers in East Kalimantan was generally quite good.  The teachers had met the set work standards, but the standards performance that is fulfilled by teachers tends to be only fulfilling obligations and is not yet an embodiment of a professional work culture.  The factors driving the emergence of certified teacher's positive performance are caused by increased teacher welfare, increased teacher work motivation and increased responsibility. While the inhibiting factors for certified teachers who have not been able to perform well are competency, lack of teacher guidance and limited infrastructure.Keywords :  Teacher Certification, Teacher’s Professionalism, East Kalimantan.
EVALUASI KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN EKONOMI PEREMPUAN MELALUI PROGRAM DESA PEREMPUAN INDONESIA MAJU MANDIRI (PRIMA) DI KELURAHAN LOK BAHU KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA Ratih Fenty Anggriani Bintoro; Abdullah Karim; Enos Paselle
JURNAL RISET PEMBANGUNAN Vol 3, No 1 (2020)
Publisher : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36087/jrp.v3i1.65

Abstract

ABSTRAKHasil Susenas Tahun 2010 menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki laki sebesar 50,17 persen, sedangkan perempuan sebesar 49,83 persen.  Walaupun jumlahnya hampir seimbang, namun fakta empiris menunjukkan bahwa kualitas hidup perempuan masih lebih rendah daripada kaum laki-laki.  Perempuan mengalami ketertinggalan dalam banyak hal, salah satunya ketertinggalan dalam aspek ekonomi.  Berbagai upaya dalam menyelesaikan ketertinggalan tersebut telah dilakukan oleh berbagai pihak contohnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan melalui program Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PRIMA).  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan kebijakan pemberdayaan ekonomi perempuan melalui program Desa Perempuan Indonesia Maju Mandiri (PRIMA) di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda dengan fokus penelitian pada aspek relevansi, efektivitas serta keberlanjutan program.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi (mixed methods) untuk mendapatkan deskripsi yang mendalam tentang pelaksanaan program Desa PRIMA di Kelurahan Lok Bahu Kecamatan Sungai Kunjang Kota Samarinda serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan progam tersebut. Data didapatkan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Desa PRIMA memenuhi kriteria relevansi (relevan dengan kebutuhan perempuan), efektivitas (ketepatan sasaran program dan pencapaian tujuan program khususnya untuk peningkatan keterampilan manajemen usaha serta peningkatan pendapatan) dan keberlanjutan (layak untuk dilanjutkan).  Namun program ini tidak memenuhi kriteria efektivitas peningkatan kesejahteraan keluarga.  Faktor yang mendukung pelaksanaan Desa PRIMA adalah dukungan kondisi lingkungan, hubungan antar organisasi serta sumber daya manusia.  Sedangkan yang menghambat adalah sumber daya finansial (anggaran).  Rekomendasi yang dapat diberikan adalah perlunya pemetaan kebutuhan materi pelatihan, perlunya peningkatan motivasi kewirausahaan dan pembangunan jejaring antar pelaku usaha serta komitmen anggaran untuk keberlanjutan program.Kata kunci: Pemberdayaan Perempuan, Desa PRIMA, Samarinda. ABSTRACTThe results of SUSENAS 2010 show that the total male population is 50,17 %, while the female population is 49,83 %.  Although the numbers are almost equal, empirical facts show that the quality of life for women is still lower than men.  Women are left behind in many ways, for example in economic aspect.  Various parties have made various efforts to resolve this gap, for example the Ministry of Women’s Empowerment through PRIMA Village program.  This study aims to evaluate the implementation of women's economic empowerment policies through PRIMA Village program in Lok Bahu Village, Sungai Kunjang Subdistrict, Samarinda City, with a research focus on aspects of relevance, effectiveness and sustainability of the program.  This study uses mixed methods in order to get description about the implementation of the PRIMA Village program and also the supporting and inhibiting factors for the implementation of the program.  Data obtained through questionnaires, interviews, observation and documentation. The results show that the PRIMA Village program meets the criteria of relevance (relevant to the needs of women), effectiveness (accuracy of program goals and achievement of program objectives specifically for improving business management skills and increasing income) and sustainability (worth continuing).  However, this program does not meet the effectiveness criteria for improving family welfare.  The supporting factors of the implementation of PRIMA Village are the support of environmental conditions, relations between organizations and human resources.  Whereas the obstacle is financial resources (budget).  Recommendations that can be given are the need to map training material needs, the need to increase entrepreneurial motivation and build networks among business actors as well as a budget commitment for program sustainability.Keywords : Women’s Empowerment, PRIMA Village, Samarinda.