Fatkhurrohman Fatkhurrohman
Fakultas Ilmu Tarbiyah & Keguruan (FITK) UNSIQ Wonosobo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUMANISME DALAM PERSPEKTIF ISLAM DAN BARAT Fatkhurrohman Fatkhurrohman
Manarul Qur'an: Jurnal Ilmiah Studi Islam Vol 15 No 1 (2015): Manarul Qur'an
Publisher : LP3M Universitas Sains Al Qur'an

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Humanisme merupakan istilah yang sangat populer di era modern ini, baik dalam konteks kajiannya secara akademis maupun kemunculannya sebagai isu global bagi pihak-pihak yang anti humanisme atau dituduh tidak humanis. Istilah ini juga sering ditafsirkan secara berbeda sesuai persepsi atau kepentingan pihak penafsir, sehingga tidak jarang menimbulkan pertentangan dan kegaduhan, lebih-lebih jika terjadi di antara kedua pihak yang memiliki basis ideologi yang berbeda atau berlawanan seperti antara Islam dan Barat. Tulisan ini bermaksud mendeskrispikan konsep humanisme dalam pandangan Islam dan Barat, mencari perbedaan antara kedua konsep tersebut, dan berusaha menemukan titik temu antara keduanya. Kajian humanisme dalam perspektif Islam dilihat dari konsep dasar tentang manusia, obsesi yang dicari manusia, tipologi humanisme Islam, dan masalah HAM. Sementara kajian humanisme dalam perspektif Barat dilihat dari tinjauan historis, pandangan filosofis, dan masalah HAM. Dari hasil kajian komparatif tersebut diperoleh kesimpulan bahwa humanisme Islam bersifat integral, yakni memandang kedudukan manusia secara horizontal dan vertikal, memandang manusia sebagai khalifatullah sekaligus abdullah, serta berdimensi individual, sosial dan transendental. Sedangkan humanisme Barat memiliki sifat sekuler, yakni memisahkan humanisme dari unsur ketuhanan, menyeterilkannya dari campur tangan otoritas keagamaan, serta hanya memiliki dimensi individual dan sosial tanpa dimensi transendental. Tetapi baik Islam maupun Barat sama-sama memandang bahwa manusia adalah makhluk mulia yang harus diletakkan dalam kedudukan yang bermartabat, dihormati keberadaannya dan ditunaikan hak-hak asasinya.