Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

INSIDENSI PENYAKIT DISENTRI AMOEBA BERDASARKAN INDEKS KEPADATAN LALAT PENGUNJUNG RUMAH MAKAN DI DAERAH SEKITAR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Lisa savitri; Aminah Alfiani; Sueb Sueb
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol 1, No 1 (2019): Desember 2019
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.003 KB) | DOI: 10.30737/jafi.v1i1.622

Abstract

Penyakit disentri amoeba disebabkan oleh parasit yang berkembang di dalam saluran pencernaan manusia, pada  masyarakat  awam  biasanya dikenal dengan diare.  Berdasarkan  profil  kesehatan Kabupaten Malang tahun 2014, penderita disentri dari usia balita sejumlah 18.837 jiwa, sedangkan untuk usia anak dan dewasa penderita diare akut mencapai 55.467 jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui insidensi penyakit disentri amoeba berdasarkan indeks kepadatan lalat pengunjung rumah makan di daerah sekitar Universitas Negeri Malang. Metode Penelitian ini dilakukan dengan menghitung indeks kepadatan lalat pengunjung rumah makan di sekitar Universitas Negeri Malang. Peneliti mengambil 4 sampel rumah makan di  sekitar  Universitas  Negeri  Malang  yang  sering  dikunjungi  oleh  mahasiswa  dan masyarakat di sekitar daerah tersebut. Hasil analisis indeks kepadatan lalat pada masing-masing rumah makan memiliki indeks yang berbeda-beda, nilai indeks kepadatan lalat ditentukan dari hasil rerata 5 titik tertinggi yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Korelasi indeks kepadatan  lalat  dan  penyakit  disentri amoeba menunjukkan adanya hubungan yang rendah. Faktor sanitasi lingkungan rumah makan tergolong sebagai rumah makan dengan tingkat mutu C dengan skor yang berbeda tiap rumah makan dan tidak ada perbedaan antara keempat lokasi rumah makan berkategori C, dan hasil pengamatan mikroskopis Entamoeba histolytica yang diambil dari kaki lalat ditemukan kista infektif dengan 4 inti matang dan kista belum matang terbawa oleh kaki lalat dan dalam pengamatan tidak ditemukan fase trofozoit. Perlu dilakukan pengecekan jenis Amoeba lain pada kaki lalat Musca domestica yang mengunjungi rumah makan, sehingga tidak hanya mengetahui Entamoeba histolytica saja.