Claim Missing Document
Check
Articles

PERUBAHAN STRUKTUR HISTOLOGIS INSANG DAN HATI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus 1758) YANG TERPAPAR MERKURI Zulfahmi, Ilham; Affandi, Ridwan; Batu, Djamar T.F. Lumban
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan struktur histologis organ insang, hati dan ginjal ikan nila akibat dari paparan merkuri. Penelitian dilakukan dari bulan Februari hingga Juni 2013. Ikan nila berukuran panjang 11-13 cm dengan bobot rata-rata 20 gram dipaparkan pada konsentrasi sub kronik merkuri klorida (0,164 mgL-1) selama 56 hari. Pembuatan preparat histologis hati dan dilakukan dengan metode histoteknik menggunakan pewarnaan Haemotoxylin dan Eosin. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh negatif pada hati dan ginjal ikan nila akibat dari paparan merkuri. Paparan merkuri pada organ insang menyebabkan terjadinya perubahan struktur histologis berupa perbesaran sel organ (hypertrophy), penambahan jumlah sel (hyperplasia) pembengkokan lamela sekunder (curling of secondary lamella), penghimpitan lamella sekunder (fusion in secondary lamella)  dan kematian sel  (neukrosis). Perubahan histologis pada organ hati berupa perbesaran sel organ (hypertrophy), penambahan jumlah sel (hyperplasia), penciutan inti  sel (shrinkage of hepatocytes), pendarahan (hemorage), dan kematian sel (neukrosis).Kata kunci: merkuri klorida, histologis, hypertrophy, hyperplasia, neukrosis.
DISTRIBUSI SPASIAL DAN TEMPORAL IKAN PEPIJA Harpadon nehereus (Hamilton, 1822) DI PERAIRAN PULAU TARAKAN, KALIMANTAN UTARA Laga, Asbar; Affandi, Ridwan; Muchsin, Ismudi; Kamal, Muhammad Mukhlis
ZOO INDONESIA Vol 24, No 1 (2015): Juli 2015
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan pepija merupakan ikan demersal dengan penyebaran di perairan estuaria dan laut dangkal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji distribusi spasial dan temporal ikan pepija di perairan P. Tarakan. Penelitian dilakukan dari Februari 2013 sampai dengan Februari 2014. Penangkapan ikan dilakukan dengan menggunakan pukat hela (trawl) dengan ukuran panjang sayap 7 meter dengan besar mata jaring pada sayap, badan dan kantong masing-masing berukuran 2,2 dan 1 inch. Pengoperasian jaring trawl pada masing-masing lokasi stasiun dilakukan “zig zag” dengan 2 kali masa penarikan pukat hela (towing) selama 30 menit. Ikan yang tertangkap ditimbang seluruhnya. Hasil tangkapan bervariasi saat waktu pengamatan dan antara satu stasiun dengan stasiun lainnya. Laju tangkap tertinggi pada bulan Desember dan Januari sebesar 75.56 dan 77.37 kg/jam dan terendah pada bulan April sebesar 7.41 kg/jam. Ikan pepija melakukan migrasi harian dari Tanjung Simaya (tanggal 7 kalender Hijriah), tanggal 8 di perairan Tanjung Selayu, tanggal 9 antara perairan Tanjung Selayu dan Tanjung Juata, dan tanggal 10 pada penanggalan Hijriah di perairan Tanjung Juata. Berdasarkan data tangkapan tersebut terungkap bahwa distribusi ikan pepija di perairan Pulau Tarakan berkaitan dengan pasang surut, ikan ini hanya ditemukan pada saat pasang perbani pada tanggal 7, 8, 9 dan 10 bulan Hijriah.
KOMUNITAS IKAN DI PERAIRAN SUNGAI SERAYU YANG TERFRAGMENTASI WADUK DI WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA Haryono, Haryono; Rahardjo, M. F.; ., Mulyadi; Affandi, Ridwan
ZOO INDONESIA Vol 23, No 1 (2014): Juli 2014
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Serayu termasuk sungai besar yang alirannya melewati lima Kabupaten di Jawa Tengah dan terfragmentasi oleh waduk di wilayah Banjarnegara. Informasi mengenai biodiversitas ikan di sungai ini masih sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap keanekaragaman jenis ikan, potensi, status jenis, dan upaya konservasinya. Penelitian menggunakan metode survei yang dilakukan di tiga zona (di bawah waduk, kawasan waduk, dan di atas waduk). Hasil penelitian ditemukan 22 spesies yang tergolong ke dalam 13 famili, sebagian besar merupakan ikan konsumsi (54,55%), status jenisnya sebagian besar bersifat umum atau mudah ditemukan (81,82%) dan introduksi (18,18%). Ancaman terhadap kelestarian sumber daya ikan di wilayah ini beragam dan diperlukan upaya konservasinya.
Pengaruh Suhu dan Salinitas Terhadap Respon Fisiologi Larva Tiram Mutiara Pinctada maxima (Jameson) Winanto, Tjahjo; Soedharma, Dedi; Affandi, Ridwan; Sanusi, Harpasis S.
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 6, No 1 (2009): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.755 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v6i1.3171

Abstract

ABSTRACTPENDAHULUANPinctada maxima adalah spesiesakuakultur yang mempunyai nilaiekonomi tinggi (Taylor et al. 1997). Dipasaran internasional, mutiara yangdiproduksi sering kali disebut dengannama “South Sea Pearl”. Indonesiatermasuk salah satu negara penghasilmutiara (South Sea Pearl) yang cukupdiskenal di pasaran dunia, sebagian besarproduksi South Sea Pearl yang dipasarkanberasal dari hasil budidaya (Anna2006). Produksi mutiara berbasisbudidaya merupakan aktivitas usaha yangmenguntungkan. Perkembangan usahabudidaya mutiara saat ini sudah mengarahpada kegiatan industri yang terintegrasi(Fassler 1995).The Effect of Temperature and Salinity to The Physiological Respons on The Larvae ofPinctada maxima (Jameson). Energy budget is one of the most sensitive tools available forindividual assessing environmental changes like temperature and salinity, and also prerequisitefor individual growth and survival. The aim of this study is to obtained information on energybudget on routine metabolism, in different levels of temperature and salinity, and to know thelevels of optimum temperature and salinity. The research was used randomized block design,with three replications. The result showed that optimal temperature and salinity on P. maximalarvae was 28 oC and 32 – 34 ‰ (BE and BF). Energy budget to routine metabolism increasedwas attributed to increased temperature and salinity due to the optimal, than would be decreasedwhen temperature and salinity increased. The highest of energy budged for routine metabolismat treatment BF. Stage I: energy budged between 6.73 – 7.35 C g wet weight-1 hour-1 (28.18 –30.74 J g wet weight-1 hour-1); Stages II: 5.85 – 5.95 C g wet weight-1 hour-1 (24.48 – 24.90 J g wetweight-1 hour-1); Stages III: 4.73 – 4.80 C g wet weight-1 hour-1 (15.07– 19.58 J g wet weight-1hour-1). The highest survival rate of larvae was by treatment BF, but has not higher significant(P e” 0.05) with BE, stage I: survival rate between 87.75 – 87.92 %; Stage II: 81.91 – 82.39 % andstage III: 76.72 – 77.26 %. The best of relative growth length of larvae by treatment BF and notsignificant (P e” 0.05) with BE, at stage I: 29.78 x 17.93 ?m – 30.57 x 18.43 ?m (AP x DV); stageII: 57.62 x 46.73 ?m – 58.13 x 47.33 ?m and stage III: 80.32 x 69.29 ?m – 80.88 x 69.62 ?m. Thequickest time of plantigrade stages have found by treatment BF (day 19.50) and hasn’tsignificant (P > 0.05) with BE (day 20.85).Keywords: Pinctada maxima, larvae, response; physiology, metabolism.Kata kunci: Pinctada maxima, larvae, respon, fisiology, metabolisme.
Pola Pertumbuhan dan Nisbah Kelamin Ikan Brek (Barbonymus balleroides Vall. 1842) pada Habitat yang Terfragmentasi di Sungai Serayu Jawa Tengah ., Haryono; Rahardjo, MF.; ., Mulyadi; Affandi, Ridwan
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 10, No 2 (2014): Jurnal Biologi Indonesia
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1987.405 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v10i2.2108

Abstract

A total of 2466 fish were sampled from Serayu River in Banjarnegara, Central Java. The aims of study are to assessthe relationships among length weight, growth, condition factors and sex ratio of of the brek fish (Barbonymusballeroides) with fragmented habitat. The study started from June 2012 to May 2013 using survey mehods. Thestudy sites consist of six stations which were into three segments based on the reservoir position, i.e lower segment(St.1-St.2), middle segment (St.3-St.4), and upper segment (St.5-St.6). The results show length weight relationshipwere W= W= 7.10 -7*L3.084 (r2= 0.97) for all specimens, W = 8.10-6 *L3.061 (r2= 0.96) for males, and W= 7.10-7*L3.089(r2= 0.98) for females; growth pattern were allometric over all condition factor were almost the both males andfemales, i.e. 1.0234 and 1.0275 respectively. Based on the segment, males were the highest in March at the middlesegment i.e 1.2105 (n= 49) and the lowest at was the upper segment i.e. 0.8952 (n = 29). In females, the highestwas also in March at the upper i.e. 1.1895 (n = 19) and the lowest in April at the lower segment i.e. 0.9478 (n=35); sex ratio consists of 1073 males and 1393 females or 1: 1.29.Key words: growth, length-weight relationship, condition factor, and sex ratio
Karakteristik Morfologi dan Habitat Ikan Brek (Barbonymus balleroides Val. 1842) di Sungai Serayu Jawa Tengah Hayono, Hayono; Rahadjo, M F; Affandi, Ridwan; Mulyadi, Mulyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 13, No 2 (2017): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v13i2.3396

Abstract

ABSTRACTBrek is a consumption fish belong to barbs group that widely distributed, one of them is in Serayu river. The aims of this study was to reveal the characteristics of meristic, morphometric, and habitat of the species. The study was conducted on the Serayu river especially in Banjarnegara, Central Java Province. Sampling was conducted on May 2012 to June 2013. The area of study was divided into three zones and the zones was categorized based on Reservoirs at Mrica area these are upper zone, reservoir zone, and below the reservoir zone. Fishing gear used are cast net, elektorfishing, and gill nets. Samples of fish were caught preserved in 4-10% formalin solution and then observed in the laboratory. Morphometric characters observed were 24 characters. The results were standardized to standard length, then analyzed with discriminant methods. The structure of the scales and number of ridges on the back of the last dorsal fin spines also observed. The results meristic characters are 4.8 dorsal fin, 3.5 anal fin, 1.14-16 pectoral fin, and predorsal 10-13 scales, also there were no spots on the caudal peduncle. The results of discriminant analysis showed known five characters distinguishing three species near 100%. The habitats have rocky bottom, rapid current, and divide into two groups.Keywords: barb fish, meristic, morphometric, Serayu river
PERTUMBUHAN, LAJU EKSPLOITASI, DAN REPRODUKSI IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DI WADUK CIRATA, JAWA BARAT Wahyuni, Sri; Sulistiono, Sulistiono; Affandi, Ridwan
LIMNOTEK - Perairan Darat Tropis di Indonesia Vol 22, No 2 (2015)
Publisher : Research Center for Limnology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa aspek pertumbuhan dan reproduksi ikan nila (Oreochromis niloticus) di Waduk Cirata. Pengambilan ikan contoh dilakukan pada bulan Februari sampai Juli 2012, dari hasil tangkapan nelayan dengan mengunakan jaring apung ukuran mata jaring 1, 1.5, 2, 2.5, 3, dan 3.5 inchi. Analisis yang digunakan yaitu hubungan panjang bobot, faktor kondisi, pertumbuhan, mortalitas, laju eksploitasi, nisbah kelamin, ukuran pertama kali matang gonad, tingkat kematangan gonad, indeks kematangan gonad, fekunditas, dan diameter telur. Ikan nila yang diperoleh selama penelitian berjumlah 168 ekor yang terdiri atas 80 ekor ikan jantan dan 88 ekor ikan betina. Pertumbuhan ikan nila adalah isometrik. Faktor kondisi tertinggi ikan betina di Stasiun I dan ikan jantan di Stasiun VI di bulan Februari. Persamaan pertumbuhan von Bertalanffy gabungan jantan dan betina Lt  = 301,88 (1-e (-0,73(t+0,12)). Laju mortalitas total (Z) ikan sebesar 2,8873 tahun-1 dengan laju eksploitasi sebesar 0,79. Nisbah kelamin yang diperoleh selama penelitian adalah 1:1. Ikan nila pertama kali matang gonad pada selang panjang 179 mm (jantan) dan 209 mm (betina). Fekunditas ikan nila berkisar 1636,603 sampai 5068,739 butir telur. Berdasarkan distribusi telur, ikan nila termasuk tipe memijah bertahap.  
PERUBAHAN STRUKTUR HISTOLOGIS INSANG DAN HATI IKAN NILA (Oreochromis niloticus Linnaeus 1758) YANG TERPAPAR MERKURI Zulfahmi, Ilham; Affandi, Ridwan; Batu, Djamar T.F. Lumban
Jurnal Edukasi dan Sains Biologi Vol 4, No 1 (2015): Jurnal Edukasi dan Sains Biologi
Publisher : Universitas Almuslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian Aspek Reproduksi Ikan Lais Ompok hypophthalmus di Sungai Kampar, Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau Elvyra, Roza; Solihin, Dedy Duryadi; Affandi, Ridwan; Junior, Zairin
Jurnal Natur Indonesia Vol 12, No 2 (2010)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.146 KB) | DOI: 10.31258/jnat.12.2.117-123

Abstract

Lais fish of Ompok hypophthalmus is one of high economic fish in Kampar river. It should be protected fromdecreasing of it population estimated due to decreasing of habitat quality and increasing of exploitation. Theobjectives of the research are to study reproduction biology of lais fish as the basic data for conservation. Thisresearch was conducted from January 2007 to January 2008. The results of O. hypophthalmus reproductionaspect show that the smallest female of maturity is 22,9 cm and male is 22,6 cm; the spawning season onSeptember to November; O. hypophthalmus is more appropriate spawning location to oxbow lake that closerelation with tributary; the spawning pattern indicated total spawner fish; the fecundity ranges from 3111 to 11164eggs and the egg diameter ranges 0,41-1,13 mm.
JENIS-JENIS IKAN DI PERAIRAN MANGROVE SUAKA MARGASATWA MUARA ANGKE, JAKARTA UTARA Dewantoro, Gema Wahyu; Kamal, Muhammad Mukhlis; Affandie, Ridwan; Mulyadi, Mulyadi
ZOO INDONESIA Vol 23, No 2 (2014): Desember 2014
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Co-Authors , Purnamawati , Robin , Suharsono . Sulistiono . Syafiuddin Abdul Rahman Singkam Agoes Mardiono Jacoeb Agus Alim Hakim Agus Oman Sudrajat Agus Salim Ahmad Fachrudin Ahmad Fahrul Syarif Akhmad Firmansyah Ali Mashar Am Azbas Taurusman Andi Chadijah Andi Gunawan Antonius Suwanto dan Meity S. Sinaga . Budi Tjahjono Andi Khaeruni R Arul Tabah Prastomo Asbar Laga, Asbar Azam B. Zaidy Bambang Kiranadi Bambang Priyo Utomo Benny Heltonika Cecep Kusmana Chair Rani Charles Parningotan Haratua Simanjuntak Daniel Djokosetiyanto Daniel Djokosetiyanto Daniel Djokosetiyanto Daniel R Monintja Daniel R Monintja DEDI JUSADI Dedi Soedarma Dedi Soedharma DEDI SOEDHARMA Dedy Soedharma Dendi Hidayatullah Desrita Desrita Didik Wahju Hendro Tjahjo Dietriech Geoffrey Bengen Dinar Tri Soelistyowati Djadja S . Sjafei Djadja Subardja Sjafei Djamar Tumpal F. Lumbanbatu Dudi Muhammad Wildan Eddy Supriyono Efriyeldi, Efriyeldi Elen Selviana Ena Sutisna Enang Harris Enang Harris Surawidjaja Enang Harris Surawidjaja Endah Purnamawati Epa Paujiah, Epa Etty Riani Farida Nur Rachmawati Ferdinand Hukama Taqwa Firat Meiyasa Gadis Sri Haryani Gadis Sri Haryani Gadis Sri Haryani Gatot Yulianto Gema Wahyu Dewantoro Gema Wahyu Dewantoro, Gema Wahyu Hardono Manan Harpasis S. Sanusi Harpasis S. Sanusi Haryono . Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Haryono Hayono, Hayono Hayono, Hayono Henni Syawal Hesti Lukas, Ade Yulita Horas Nadeak Husain Latuconsina Ilham Zulfahmi Iman Rusmana iman supriatna Indrayani Indrayani ING MOKOGINTA Irzal Effendi Isdradjad Setyobudiandi Ismudi Muchsin Ismudi Muchsin Jack Mamangke Jimmi . Kadarwan Soewardi Kardiyo Praptokardiyo Kasful Anwar Kukuh Nirmala Kurnia Faturrohman Kurniawati H Ekosafitri La Eddy Latifa Fekri Lella Herdiana Lenny S Syafei M F Rahardjo M Mukhlis Kamal M. Apuk Ismane M. F. Rahardjo M. F. Rahardjo, M. F. M. Mukhlis Kamal M. Zairin Junior Mafatih Devi Safrina Mala Nurilmala Mennofatria Boer Menofatria Boer Mia Setiawati Mohammad Kamal Mohammad Mukhlis Kamal MOZES R. TOELIHERE MOZES TOELIHERE Muchammad Sri Saeni Mufti Murhum MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Fajar Rahardjo Muhammad Jamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal Muhammad Mukhlis Kamal, Muhammad Mukhlis MUHAMMAD ZAIRIN Jr. Mukhlis Kamal Mulyadi . Mulyadi . Mulyadi Mulyadi Mulyadi Mulyadi Murniarti Brojo Nanik Mustikaning Tyas NASTITI KUSUMORINI Nastiti Kusumorini Nidya Kartini Nidya KARTINI Norman Razieb Azwar Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nur Bambang Priyo Utomo Nurfitri Triramdani Nurhidayat Nurhidayat Nurlisa Butet, Nurlisa Odang Carman Odilia Rovara Priyo Handoyo Wicaksono Radhita Millaty Rahadjo, M F Rahadjo, M F Rahardjo, MF. Rahardjo, MF. Rahmadi Azis Retno Cahya Mukti Rita Rachmawati Rizky Regina Kawirian Rizsa Mustika Pertiwi Ronny I. Wahju Roza Elvyra SATA YOSHIDA SRIE RAHAYU Siska Tridesianti Siska Tridesianti Siti Sofiah Sri Wahyuni Srihadi Agungpriyono Sukenda Sukenda Sulistiono Sulistiono Sulistiono Surachman Suwardi Suradi Suradi Suradi Wijaya Saputra Sutrisno Sukimin Sutrisno Sukimin Syamsul Bahri Agus, Syamsul Bahri TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN Tatag Budiardi TATI NURHAYATI Tezza Fauzan Thomas Nugroho Tjahjo Winanto Tjahjo Winanto, Tjahjo Tri Prartono Triheru Prihadi Triyanto Triyanto Triyanto Wahyu Budi Kuntari Wahyuni, Sri Wasmen Manalu Wildan Nurusallam Wildan Nurussalam, Wildan Y. Hadiroseyani Yanti Sinaga Yonvitner - Yulfiperius, Yulfiperius Yuli Siti Fatma Yulia Sistina Yulvian Sani Yuni Puji Hastuti YUSMINAH HALA Yusnarti Yus