Nur Imma Fatimah Harahap
Departemen Patologi Klinis, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengkayaan ilmu petugas puskesmas sebagai langkah penurunan angka anemia di Kabupaten Sleman Emy Huriyati; Tri Ratnaningsih; Abdul Wahab; Arta Farmawati; Nur Imma Fatimah Harahap; Ainun Nisa
Journal of Community Empowerment for Health Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine, Public Health, and Nursing, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.688 KB) | DOI: 10.22146/jcoemph.38560

Abstract

ABSTRAK Fokus Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman untuk penanggulangan anemia dewasa ini bukan hanya pada ibu hamil saja, melainkan sudah dimulai dari remaja puteri, jauh sebelum mereka hamil. Langkah pemerintah dalam menanggulangi anemia dengan adanya suplementasi besi dikhawatirkan tidak tepat sasaran. Sejauh ini deteksi anemia oleh petugas puskesmas hanya sebatas pemeriksaan haemoglobin saja dan kejadian anemia yang terdeteksi masih bersifat general, tidak spesifik anemia defisiensi besi. Subjek dalam kegiatan ini adalah petugas puskesmas meliputi dokter, ahli gizi dan ahli teknologi laboratorium medis yang diambil secara purposive sampling. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah pelatihan dengan rangkaian kegiatan yaitu penyuluhan dengan pre-test dan post-test, tutorial kasus, dan praktikum. Analisis data hasil kegiatan menggunakan uji paired t-test antara nilai pre-test dan post-test. Uji statistik dikatakan signifikan bila p-value kurang dari 0,05. Total peserta yang mengikuti kegiatan adalah 71 orang dari target awal 75 orang (persentase kedatangan= 94,67%). Pelatihan terkait anemia defisiensi besi untuk petugas puskesmas dapat meningkatkan tingkat pemahaman sebesar 32,82 poin (p<0,0001), yang merupakan delta kenaikan nilai pre-test dan post-test. Pemilihan metode untuk kegiatan pelatihan dirasa sudah tepat dengan pertimbangan hasil evaluasi kegiatan menunjukkan sebagian besar peserta kegiatan menilai metode pelatihan efektif atau sangat efektif (74,7%). Program pelatihan dapat meningkatkan pemahaman petugas puskesmas di Kabupaten Sleman terkait anemia defisiensi besi.KATA KUNCI pelatihan; puskesmas; pengetahuan; anemia defisiensi besi ABSTRACT The focus of the Sleman District Health Office in the prevention of anemia is not only on pregnant women anymore as it currently involves young women, long before they become pregnant. The government's step in overcoming anemia with iron supplementation is argued to fail to hit the target. So far the detection of anemia by health center officials is only limited to hemoglobin examination, indicating that the detection of anemia is still general and not specific to iron deficiency anemia. The subjects of this study were community health center staffs including doctors, nutritionists and medical laboratory technology experts who were picked by purposive sampling. The methods used were training with a series of activities: education with pre-test and post-test, case tutorials, and practicum. Paired t-test was performed to compare the difference of value between pre-test and post-test. P-value of less than 0.05 was considered statistically significant. The total participants who took part in the activity were 71 people from the initial target of 75 people (percentage of arrivals = 94.67%). Training related to iron deficiency anemia for health center officers can increase the level of understanding by 32.82 points (p <0,0001). The methods chosen for training activities were considered appropriate with around three-quarters (74,7%) of the participants rated the training method effective or very effective. The training program can improve the understanding of health center staff in Sleman Regency regarding iron deficiency anemia.KEYWORDS training; community health center; knowledge; iron deficiency anemia