Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peningkatan Akurasi Pembacaan Sensor RTD 3 Kabel Dengan Mempertimbangkan Resistansi Kabel Penghantar Novi Ayuningdyah; Eka Mandayatma; Herwandi Herwandi
Jurnal Elkolind: Jurnal Elektronika dan Otomasi Industri Vol 5, No 3 (2018): Elkolind Volume 5 No 3 (September 2018)
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/elk.v5i3.142

Abstract

Resistance Temperatur Detector (RTD) atau dikenalsebagai detektor temperatur tahanan adalah sebuah alat yangdiginakan untuk menentukan nilai atau besaran suatutemperatur suhu dengan menggunakan elemen sensitif darikawat platina, tembaga, atau nikel murni, yang memberikannilai tahanan yang terbatas untuk masing-masing temperatur didalam kisaran suhunya. Pada pengukuran resistansi kabelRTD PT-100 memiliki berbagai macam metode. Ada 3 macammetode pengukuran yang dapat digunakan yaitu pengukuranresistansi kabel dengan 2 wire, 3 wire, dan 4 wire. Pengukuranresistansi ini digunakan pada industri yang memiliki jarakyang jauh antara sensor dengan kontrol. Antara sensor dengankontrol tersebut dihubungkan menggunakan kabel. Panjangpendeknya kabel mempengaruhi besar kecilnya nilairesistansi, semakin panjang kabel tersebut maka semakin besarnilai resistansi kabel. Pengaruh panas pada lingkungan sekitarkabel akan mempengaruhi nilai resistansi kabel yangakibatnya akan mempengaruhi hasil pengukuran RTD.Rangkaian untuk pengukuran resistansi menggunakanrangkaian jembatan Wheatstone. Rangkaian jembatanWheatstone tersusun dari empat buah hambatan. Pengukuranresistansi kabel 3 wire menggunakan rangkaian jembatanWheatstone lebih sering digunakan dari pada pengukuranresistansi kabel 2 wire, karena nilai resistansi 3 wire tidakmengalami perubahan atau kompensasi. Pada pengujian 3 wiredengan suhu 31 0C Vout pada 3 wire adalah 0,28 V dan padasuhu 76 0C Vout yang dihasilkan sebesar 0,29 V. Sedangkanpada 2 wire saat dipanaskan dengan suhu yang sama yaitu 310C menghasilkan Vout sebesar 0,27 V dan pada suhu 76 0CVout yang dihasilkan sebesar 0,98 V. Perbedaan yang sangatbesar ini mengakibatkan 3 wire lebih sering digunakan karenamenghasilkan nilai ΔV sebesar 0,01 V dari pada rangkaian 2wire yang menghasilkan nilai ΔV 0,71 V. Sehingga dengan 3wire menghasilkan hasil pengukuran yang lebih tepat.