Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN DENSITAS ELEKTRON 3-DIMENSI BAHAN KRISTALIN R S Lasijo; Inawati Tanto
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.1.1666

Abstract

PENENTUAN DENSITAS ELEKTRON 3-DIMENSI BAHAN KRISTALIN. Densitas elektron bahan kristalin dalam 3-dimensi telah ditentukan dengan menggunakan data eksperimental difraksi sinar-x dan metode analisis numerik Fourier. Sebagai contoh dilakukan penentuan densitas elektron pada kristal yang berbentuk kubik, yaitu NaCI yang berbentuk kubik pusat bidang (FCC = Face Centered Cubic) dan CsCI yang berbentuk kubik pusat benda (BCC = Body Centered Cubic). Pada kristal NaCI diperoleh densitas 3-dimensi yang sesuai dengan posisi atom-atom dalam kristal tersebut secara lengkap. Pada kristal CsCI sinar x seolah-olah melihat dua buah kubus sederhana yang serupa dengan atom-atom Cs dan Cl masing- masing pada titik-titik sudutnya, sehingga karena dari kedua kubus sama maka puncak-puncak difraksi terletak pada sudut-sudut 20 yang sama pula, jadi difraksi sinar x tidak dapat membedakan mana yang Cs dan mana yang Cl.
PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS GABUNGAN EM PAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA R S Lasijo
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 2 (2000): Agustus 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.2.1658

Abstract

PERHITUNGAN TRANSFORMASI FOURIER CEPAT 1-DIMENSI DENGAN RADIKS EMPAT DAN DUA SERTA CONTOH PENGGUNAANNYA. Metode perhitungan Transformasi Fourier Cepat 1-dimensi telah disusun berdasarkan teori Cooley dan Tukey dengan radiks (bilangan dasar) kombinasi 4 dan 2, dengan pilihan hanya radiks 4 yang dipergunakan bila banyaknya data merupakan kelipatan dan 4, tetapi bilamana harus dipergunakan kombinasi 4 dan 2, maka hanya satu radiks 2 yang dipergunakan. Contoh penentuan fungsi konvolusi dan korelasi kemudian diberikan atas dasar perhitungan transformasi Fourier cepat tersebut.