Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PEMBUATAN TEKNESIUM-99m NITRIDOPENTANA-2,4-DION BIS(N-METILTIOSEMIKARBAZON) SEBAGAI SEDIAAN RADIOFARMASI Nurlaila Z; Entit Susilawaty; Epy Isabela
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 4, No 2 (2003): Agustus Edisi Khusus 2 2003
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2003.4.2.1701

Abstract

PENGEMBANGAN PEMBUATAN TEKNESIUM-99m NITRIDOPENTANA-2,4-DION BIS(N-METILTIOSEMIKARBAZON) SEBAGAI SEDIAAN RADIOFARMASI. Pembuatan senyawa teknesium-99m nitrido pentana-2,4-dion bis(N-metiltiosemikarbazon) (99mTcNPETS) telah dilakukan menggunakan donor nitrogen natrium azida. Akan tetapi metode ini mempunyai beberapa keterbatasan untuk penggunaan dalam kedokteran nuklir, khususnya mengenal sterilitas dan apirogenitas dan radiofarmaka. Pada penelitian ini telah dikembangkan alternatif lain dalam pembuatan senyawa 99mTcPETS teras nitrido melalui reaksi substitusi antara senyawa 99mTc≡N perantara berupa senyawa 99mTcNCI2(PPh3)2 dengan ligan PETS. Kondisi pembentukan senyawa perantara 99mTcNCl2(PPh3)2 dengan efisiensi penandaan 90% dicapai pada pemakaian 0,976 mg S-metilditiokarbazat, 1,050 mg PPh3, 10 µL HCI 10M, dengan waktu inkubasi selama 15 hingga 30 menit pada temperatur 80 °C, serta pemakaian 1,026 mg PETS, pH 7 dengan waktu inkubasi selama 15 hingga 45 menit pada temperatur yang sama untuk reaksi substitusi membentuk 99mTcNPETS. Dengan efisiensi penandaan ≥ 90%. Efisiensi penandaan 99mTcNPETS diketahui dari kemurnian radiokimianya yang ditentukan secara kromatografi lapis tipis menaik menggunakan plat silika gel 60 dengan 2 macam pelarut, masing-masing pelarut campuran etanol-kloroform-toluen-amonium asetat 0,5M: pH 7 (6 : 3 : 3 : 1) dan pelarut campuran metanol-asetonitril-THF-amonium asetat 0,5M; pH 7 (3 : 3 : 2 : 2). Uji stabilitas senyawa 99mTcNPETS terhadap waktu penyimpanan menunjukkan bahwa setelah disimpan selama 4 jam pada temperatur kamar, senyawa tersebut masih stabil dengan tingkat kemurnian ≥ 90 %
PENANDAAN KIT KERING DMSA DENGAN TEKNESIUM-99m DALAM SUASANA BASA SERTA UJI STABILITASNYA. Nurlaila Z; Mimin Ratna Suminar; Iswahyudi K
Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology) Vol 1, No 1 (2000): Februari 2000
Publisher : BATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17146/jstni.2000.1.1.1664

Abstract

PENANDAAN KIT KERING DMSA DENGAN TEKNESIUM-99m DALAM SUASANA BASA SERTA UJI STABILITASNYA. Penvakit kanker merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia. Bidang kesehatan pada saat ini mencari suatu metode untuk mendeteksi kanker secara dini sehingga dapat dilakukan pengobatan yang lebih efektif. Dalarn bidang kedokteran nuklir, beberapa radiofarmaka dapat digunakan untuk maksud tersebut diantaranya 99mTcv-DMSA yang dapat terakumulasi pada kanker tiroid medular, kanker paru-paru dan jaringan tumor lainnya. Guna mernenuhi kehutuhan pelayanan kesehatan di dalam negeri maka dilakukan pembuatan senyawa tersebut. Telah dilakukan penandaan kit kering DMSA dengan radionuklida teknesium-99rn dalam suasana basa rnenggunakan larutan NaHCO3 7 %. Dalam suasana ini terbentuk senyawa 99mTcv-DMSA dengan tingkat oksidasi +5 (99mTcv-DMSA ). Penentuan efisiensi penandaan dilakukan dengan melihat kemurnian radiokimianya yang ditentukan dengan kromatografi kertas dan kromatografi lapis tipis. Kondisi penandaan optimal dicapai pada pH = 8,2 - 8,3 (penggunaan 0,6 - 0,8 mL larutan NaHCO37 %) dengan waktu inkubasi 30 menit pada temperatur kamar, memberikan efisiensi penandaan maksimal sebesar 93.59 ± 1.05 %. Uji pendahuluan pada hewan percobaan tikus putih dengan metode penyidikan menunjukkan bahwa senyawa 99mTcv-DMSA terakumulasi dalam jumlah yang relatif kecil pada ginjal. Senyawa 99mTcv-DMSA masih dapat digunakan dalam waktu 1 jam setelah penandaan. Uji stabilitas kit kering DMSA. pada temperatur ± 4°C, menunjukkan hahwa sediaan tetap stabil sampai dengan 2½ bulan penyimpanan.