Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Kelas XI di SMAN 3 Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2019 Ade Krisna Ginting; Ikha Prastiwi; Marini Iskandar
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 5 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v5i2.71

Abstract

Background :Based on Yudhya Erry's research in 2016 in Jakarta, the majority of respondentsfound that 68.7% of respondents experienced abnormal menstrual cycles with thin nutritionalstatus and irregular menstrual cycles. Factors affecting the menstrual cycle include menarche,being overweight and underweight and excessive physical activity. The existence of hormonaldisorders in women namely progesterone, estrogen, LH, and FSH are related to nutritionalstatus. Nutritional status has an important role in the menstrual cycle.Method :This study uses analytical research methods with cross-sectional design, with thevariables studied consist of the dependent variable, namely: the menstrual cycle and independent variables, namely: Menarche, BMI and physical activity. The sampling technique is totalsampling. With a population of 97 XI class XI students in SMAN 3 Cikarang Utara.Result: Based on the results of the Chi Square analysis p value = 0.003, because p <0.05, it canbe concluded that there is a relationship between BMI and the menstrual cycle. Odds Ratio (OR)= 0.251. There is no relationship between menarche and physical activity with the cycle ofteenage girls.It is recommended that young women maintain their nutritional adequacy and schoolsshould improve education about reproductive health issues, especially for young women,especially related to nutritional needs of adolescents by holding counseling and putting upposters, leaflets, and bulletin on the importance of maintaining adequate nutrition in adolescentsand their impact on reproductive health .
Gambaran Karakteristik Wanita Dengan Kasus Kanker Payudara Di RSUD Karawang Pebruari 2012 – Pebruari 2013 marini iskandar
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 1 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (56.418 KB)

Abstract

Fibroadenoma mammae adalah benjolan padat, kecil dan jinak pada payudara, terdiri dari kelenjar jaringan dan fibrosa. Tumor ini merupakan tumor jinak payudara yang paling sering ditemui pada wanita muda dan dewasa. Fibroadenoma ini terjadi akibat adanya kelebihan hormon estrogen. biasanya ukurannya akan meningkat pada saat menstruasi atau pada saat hamil karena produksi hormon estrogen meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran karakteristik penderita fibroadenoma mammae (FAM) di RSUD Karawang periode Tahun 2015. Metode penelitian yang digunakan dengan pendekatan deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien yang telah didiagnosis menderita FAM. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 66 sampel yang diambil melalui metode random sampling. Dari hasil penelitian ini didapatkan gambaran karakteristik penderita fibroadenoma mammae di RSUD Karawang Tahun 2015 didapatkan FAM paling banyak ditemukan pada jenis FAM Common Fibroadenoma wanita 72,2%. Hal tersebut distribusi frekuensi berdasarkan umur, status perkawinan dan riwayat penggunaan KB hormonal Kesimpulan penelitian ini adalah gambaran karakteristik penderita fibroadenoma mammae di RSUD Karawang Tahun 2015 terdapat usia kurang dari 20 tahun (48,5 %), 37,9% riwayat perkawinan yang belum menikah, dan kelompok yang tidak menggunakan KB Hormonal yaitu sebanyak 77,3 %
Hubugan Peran Teman Sebaya dengan Perilaku Seks Remaja di SMAN 1 Pebayuran Kabupaten Bekasi Ginting, Ade; Septiwiyarsi; Marini Iskandar
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 14 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v14i1.329

Abstract

Latar Belakang:Jumlah kasus HIV positif yang dilaporkan dari tahun ketahun cenderung meningkat. Pada tahun 2018 dilaporkan sebanyak 50.282 kasus. Sebaliknya, dibandingkan rata-rata 8 tahun sebelumnya, jumlah kasus baru AIDS cenderung menurun, pada tahun 2019 dilaporkan sebanyak 7.036 kasus. Sedangkan berdasarkan usia kasus HIV positif pada usia 15-19 tahun sebanyak 3.1% (Kemenkes, 2022). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan peran teman sebaya dengan perilaku seks remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan desain analitik, dengan teknik Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini 56 responden kelas XI IPS di SMAN 1 Pebayuran, Kabupaten Bekasi, pengambilan dengan teknik systematic random sampling dengan menggunakan kuesioner (goggle form). Hasil dan Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara peran teman sebaya dengan perilaku seksual remaja hubungan dengan nilai P value=0,045. Dari hasil analisis diperoleh nilai OR=4.145 artinya remaja yang memiliki peran teman sebaya yang bersifat negative berpeluang 4.1 kali untuk berperilaku seksual beresiko bila dibandingkan dengan remaja yang memiliki peran teman sebaya bersifat positif. Disarankan kepada remaja agar menambah pengetahuan dan pemahaman tentang seksualitas, lebih bijaksana memilih teman serta mengikuti lingkungan pertemanan yang positif sehingga terhindar dari hal negatif.